Peformulasi
Peformulasi
Peformulasi
MULIYANI
Tablet
Tablet
1. Sifat Organoleptik
2. Kemurnian (Purity)
3. Ukuran, bentuk dan luas permukaan Partikel
4. Kelarutan
5. Laju Disolusi
6. Bentuk kristal dan polimorfisme
7. Stabilitas
8. Parameters yang mempengaruhi proses absorpsi
9. Sifat bulk /partikel (density, higroskopisitas,
flowability, compressibility dan wettability)
Sifat organoleptik meliputi, warna, bau dan rasa
Finely
particle Bioavaila
Poorly Dissoluti
bility
soluble on rate
meningk
drugs limiting
at
step
1. Ukuran partikel juga berperanan dalam
homogenitas senyawa aktif tablet.
Excipient compatibility :
Teknik penentuan :
1.Koefisien partisi
2.Konstanta ionisasi
3. Biaya formulasi
Eksipien yang digunakan
dalam manufaktur sediaan tablet
1. Adsorbent
adsorbent dibutuhkan jika formulasi tablet mengandung bahan
cair atau semi solid . Bahan cair atau semisolid akan
diadsorpsi pada komponent padat (diluent) selama proses
pencampuran .
1. Oscillating Granulator :
2. Fluidized Bed Granulation
Tahap III : proses Granul menjadi Tablet
Ada beberapa proses :
1.Pengeringan granul
2. Pengurangan ukuran partikel granul (pengayakan kering)
3. Pencampuran granul dengan fasa luar (lubrikan,
glidants)
Pencampuran terakhir terakhir granul kering
dengan lubrikan, glidants. Hal yg perlu
diperhatikan waktu (lama) dan kecepatan
pencampuran akan mempengaruhi performance
sediaan tablet.
4. Kompressi granul menjadi tablet
Tahap-tahap granulasi basah
Tahap tahap :
1.Slugging
serbuk dicampur, kemudian di cetak menjadi tablet yang
besar dan akhirnya tablet digiling untuk menghasilkan granul
sesuai dengan ukuran yg diinginkan.
2.Roller Compaction
campuran serbuk dicetak menjadi lembaran –lembaran
menggunakan roller compaction, kmdn digiling menjadi granul
dengan ukuran yg sesuai.
Skema Roller Compaction
Interaksi antar partikel pada metode granulasi kering
terjadi melallui :
1. Gaya elektrostatik
gaya ini berperan dalam interaksi kohesif antar partikel,