Konsep Dasar, Peran Fungsi, Dan Keterampilan Antropologi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Konsep Dasar, Peran Fungsi, dan

Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji


Kesamaan dan Keberagaman Budaya,
Agama, Religi/Kepercayaan, Tradisi, dan
Bahasa
Pengertian Antropologi
Kata Antropologi berasal dari bahasa Yunani Anthropos yang berarti manusia
dan Logos yang berarti wacana (dalam pengertian “bernalar” dan “berakal”.
Beberapa ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut:
1. Koentjaningrat : Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat
manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik
masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
2. William. A. Havilland : Antropologi adalah studi tentang umat manusia,
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan
perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia.
3. David Hunter : Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan
yang tidak terbatas tentang umat manusia.
Dari beberapa pengertian tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa antropologi adalah
sebuah ilmu (studi) yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari
aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, kebudayaan,
aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang
bermanfaat. Selain itu, konsep dasar dalam antropologi sendiri ialah dengan adanya:
1. Kebudayaan (kumpulan pengetahuan, kebiasaan atau tradisi yang diwariskan kepada
generasi berikutnya).
2. Evolusi (transformasi yang berlangsung bertahap).
3. Daerah budaya (culture area).
4. Enkulturasi (proses pembelajaran kebudayaan).
5. Difusi (penyebaran unsur kebudayaan).
6. Akulturasi (proses pertukaran atau bercampurnya suatu kebudayaan yang berbeda
tanpa menghilangkan budaya aslinya).
7. Etnosentrisme (memandang budayanya sendiri paling baik).
8. Tradisi (perilaku atau kepercayaan yang menjadi adat istiadat secara turun temurun).
9. Ras dan etnik (ras: ciri fisik yang khas, etnik: ciri budaya yang unik).
10. Stereotip (citra atau kesan).
11. Kekerabatan
12. Magis
13. Tabu
14. perkawinan
Peran Antropologi
Kemudian, antropologi memiliki peran dalam mengkaji keunikan, kesamaan dan keberagaman
budaya, agama, religi/kepercayaan, tradisi, dan bahasa. Berikut ini yang merupakan peran dari
antropologi tersebut ialah:
1. Paleoantropologi (meneliti asal usul dan evolusi makhluk dengan menggunakan bahan
penelitian sia-sia tubuh yang telah membantu, atau fosil-fosil manusia dari zaman dahulu
dengan metode penggalian).
2. Somantologi (ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-ciri
fisik).
3. Etnolinguistik (cabang ilmu linguistik yang mempelajari struktur bahasa berdasarkan cara
pandang dan budaya dalam masyarakat).
4. Prehistori (ilmu yang mempelajari zaman prasejarah).
5. Etnologi (ilmu yang mempelajari asas-asas manusia).
6. Etnopsikologi (studi antropologi yang menggunakan ilmu psikologi dan mempelajari tentang
kepribadian suku bangsa).
7. Etnografi (perbedaan dan persamaan diantara masyarakat).
8. Ekspansi budaya (masuknya bangsa asing ke negara lain dengan tujuan ingin menjajah dan
menguasai negara tersebut).
9. Penetrasi budaya (masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya).
10. Asimilasi (pembauran 2 kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli
sehingga membentuk kebudayaan baru).
Ruang Lingkup Antropologi

Secara khusus antropologi terbagi kedalam 5 subilmu yang mempelajari:


1. Masalah asal dan perkembangan manusia atau evolusinya secara biologis.
2. Masalah terjadinya aneka ragam ciri fisik manusia.
3. Masalah terjadinya perkembangan dan persebaran aneka ragam
kebudayaan manusia.
4. Masalah asal perkembangan dan persebaran aneka ragam bahasa yang
diucapkan diseluruh dunia.
5. Masalah mengenai asas-asas dari masyarakat dan kebudayaan manusia
dari aneka ragam suku bangsa yang tersebar diseluruh dunia masa kini.
secara makro antropologi dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
 Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang
melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki
variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies).
 Antropologi budaya memfokuskan pada kebudayaan manusia maupun cara
hidupnya dalam masyarakat. Menurut Haviland cabang antropologi budaya
ini terbagi menjadi 3 yaitu: arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi.
Antropologi budaya juga merupakan studi tentang praktik praktik sosial
bentuk-bentuk ekspresif, dan penggunaan bahasa dimana makna
diciptakan dan diuji sebelum digunakan masyarakat manusia. Saat ini kajian
antropologi budaya lebih menekankan pada 4 aspek yang tersusun:
1. Pertimbangan politik, dimana para antropolog terjebak dalam kepentingan
politik.
2. Menyangkut hubungan kebudayaan dengan kekuasaan.
3. Menyangkut bahasa dalam antropologi budaya.
4. Preferensi dan pemikiran individual dimana terjadi hubungan antara jati
diri dan emosi.
Seperti yang telah dikemukakan diatas, cabang antropologi budaya dibagi
menjadi 3, yaitu:
 Arkeologi merupakan cabang antropologi kebudayaan yang mempelajari
benda-benda peninggalan lama dengan maksud untuk menggambarkan
serta menerangkan perilaku manusia karena dalam peninggalan-
peninggalan lama itulah terpantul ekspresi kebudayaan.
 Antropologi linguistik Ernest Cassirer mengatakan bahwa manusia adalah
makhluk yang paling mahir dalam menggunakan simbol-simbol sehingga
manusia disebut homo symbolicum karena itulah manusia dapat berbicara,
berbahasa dan melakukan gerakan-gerakan lainnya yang juga banyak
dilakukan makhluk-makhluk lain yang sama seperti manusia.
 Etnologi pendekatan etnologi adalah etnografi, lebih memusatkan
perhatiannya pada kebudayaan-kebudayaan zaman sekarang, telaahnya
pun terpusat pada perilaku manusianya sebagaimana yang dapat disaksikan
langsung, dialami, serta didiskusikan dengan pendukung kebudayaan.
Dengan demikian etnologi mirip dengan arkeologi, bedanya dalam etnologi
tentang kekinian yang dialimi dalam kehidupan sekarang sedangkan
arkeologi tentang kelampauan yang klasik. Atropologi pada hakikatnya
mendokumentasikan kondisi manusia pada masa lampau dan masa kini.
Secara keseluruhan, yang temasuk bidang-bidang khusus secara sistematis dalam
antropologi lainnya, selain antropologi fisik dan kebudayaan adalah antropologi
ekonomi, antropologi medis, antropologi psikologi dan antropologi sosial.
1. Antropologi ekonomi merupakan cara manusia dalam mempertahankan dan
mengekspresikan diri melalui penggunaan barang dan jasa material. Dengan
demikian ruang lingkup antropologi ekonomi tersebut mencakup riset tentang
teknologi.
2. Antropologi medis merupakan subdisiplin yang sekarang paling populer di
Amerika Serikat, bahkan tumbuh pesat dimana-mana. Antropologi medis banyak
membahas hubungan antara penyakit dan kebudayaan yang tampak
mempengaruhi evolusi manusia, terutama berdasarkan hasil-hasil penemuan
paleopatologi.
3. Antropologi psikologi merupakan wilayah antropologi yang mengkaji tentang
hubungan antara individu dengan makna dan nilai dengan kebiasaan sosial dari
sistem budaya yang ada. Adapun ruang lingkup antropologi psikologi sangat luas
dan menggunakan berbagai pendekatan pada masalah kemunculan dalam
interaksi dalam pemikiran, nilai, dan kebiasaan sosial.
4. Antropologi sosial mulai dikembangkan oleh James. G. F. Di Amerika Serikat pada
awal abad ke-20 dalam kajiannya, antropologi sosial mendeskripsikan proyek
evolusionis yang bertujuan untuk merekonstruksi masyarakat primitif asli dan
mencatat perkembangannya melalui berbagai tingkat peradaban.

Anda mungkin juga menyukai