Materi 8 Pendapatan Nasional GDP & GNP

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

Pendapatan Nasional

Kelompok 3
Pendidikan Akuntansi 2022C
Anggota Kelompok

Annisa Ayu Audria Andri Difa’ul Haq_057


Wulandari_012 Safhira_036

Serly Dyah Laras Angelika Bunga Ayu


Sasti_066 Cahyani_099
Pengertian
Pendapatan
Nasional
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang
dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan
yang diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun.
Komponen Perhitungan
Pendapatan Nasional
1 Berdasarkan Pendekatan Produksi

2 Berdasarkan Pendekatan Pendapatan

3 Berdasarkan Pendekatan Pengeluaran


PENDEKATAN
PRODUKSI
Pendekatan produksi ini secara sederhana dapat dilihat dari jenis usaha atau
sektor yang termasuk dalam pendapatan nasional.

Rumus Pendapatan Nasional dengan Metode Pendekatan Produksi yaitu:


Y = NTB1 + NTB2 + NTB3 + …. + NTBn

Keterangan :
Y = pendapatan nasional
NTB = Nilai Tambah dari setiap sektor ekonomi
Contoh soal pendekatan
produksi
Menghitung pendapatan nasional dari industri pakaian jadi
Jenis Produsen KOMODITAS NILAI PRODUKSI NILAI TAMBAH

Produsen I Kapas RP. 20.000,00 RP. 20.000,00


Produsen II Benang RP. 25.000,00 RP. 5.000,00
Produsen III Kain RP. 30.000,00 RP. 5.000,00
Produsen IV Pakaian Jadi RP. 40.000,00 RP. 10.000,00
JUMLAH RP. 40.000,00

Dengan demikian Nilai pakaian jadi adalah RP. 40.000,00, atau nilai yang
tertera pada nilai akhir produksi dan atau penjumlahan nilai tambah dari
pakaian jadi yang diwujudkan oleh keempat kegiatan
PENDEKATAN
PENDAPATAN
Pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pendapatan / penerimaan dapat dihitung dengan
cara menjumlahkan seluruh yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu
periode tertentu sebagai imbalan atas faktor – faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
Pendapatan/Peneimaannya berupa sewa (rent), upah (wages) bunga (interest), dan laba (profit).

Rumus Pendapatan Nasional dengan Metode Pendekatan Pendapatan yaitu:


Y=r+w+i+p

Keterangan :
Y = pendapatan nasional
r = rent (sewa)
w = wages (upah)
i = interest (bunga)
p = profit (keuntungna)
Contoh soal pendekatan
pendapatan
Diketahui data pendapatan sebagai berikut (dalam miliar rupiah) :

Sewa Tanah = Rp. 60.000


Upah = Rp. 350.000
Bunga Modal = Rp. 50.000
Laba Usaha = Rp. 30.000
Hitunglah pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan!

Jawaban :
Y=r+w+i+p
Y = 60.000 + 350.000 + 50.000 + 30.000
Y = Rp. 490.000
PENDEKATAN
PENGELUARAN

Pengeluaran rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba (consumption), pengeluaran investasi dan
modal (investment), pengeluaran pemerintah (government) dan selisih antara nilai ekspor
dikurangi impor. Dengan menjumlahkan keseluruhan dari pengeluaran tersebut dalam satu
periode tertentu (biasanya dalam satu tahun) akan diperoleh pendapatan nasional.
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
Rumus Pendapatan Nasional dengan Metode Pendekatan Pendapatan yaitu:
c = consumption (konsumsi)
i = invesment (investasi)
Y=c+i+g+(x–m)
g = goverment (pengeluaran
pemerintah)
x = ekspor
m = impor
Contoh soal pendekatan
pengeluaran
Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal diperoleh data berikut :
Pengeluaran Konsumsi = Rp. 25.000.000.000
Investasi Pengusaha = Rp. 10.000.000.000
Ekspor = Rp. 17.000.000.000
Impor = Rp. 7.000.000.000
Pengeluaran Pemerintah = Rp. 30.000.000.000

Jawaban :
Pendapatan nasional : Y=c+i+g+(x–m)
Y = 25 M + 10 M + 30 M + ( 17 M – 7 M)
Y = 75 M
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besar pendapatan nasional adalah
Rp. 75.000.000.000
Manfaat perhitungan dari GDP

GDP (Gross Domestic Product) merupakan indikator untuk membandingkan


ekonomi suatu negara atau bagaimana ekonomi berubah dari waktu ke waktu.
Ketika para ekonom berbicara tentang "ukuran" dari ekonomi mereka mengacu
pada GDP.

GDP menghitung apabila ekonomi tumbuh lebih cepat atau lebih lambat dari kuartal
sebelumnya. Jika produksi kurang dari kuartal sebelumnya, maka terjadi kontraksi
dan pertumbuhan negatif, dan sebaliknya.
PERBEDAAN GDP DAN
GDP :
GNP
o Nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada
periode tertentu
o Fokus kepada siapa yang memproduksi

GNP :
o Nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi oleh warga dari negara
tersebut pada periode tertentu
o Fokus kepada dimana produksi itu terjadi
Net National Product
(NNP)
____________________ Net National Product atau Produk
Nasionsl Neto merupakan pendapatan nasional yang belum
memperhitungkan unsur depresiasi. NNP merupakan konsep
pendapatan nasional yang dilihat hanya dari laba yang
diperoleh, karena tujuan dari NNP adalah untuk
mencari netto atau nilai bersih dari suatu produksi.

RUMUS NNP:

NNP = GNP - Depresiasi


Net National Income
(NNI)
____________________ Net National Income adalah NNP
dikurangi dengan pajak tidak langsung dan ditambah dengan
subsidi. Pajak tidak langsung harus dikurangkan, karena tidak
mencerminkan balas jasa atas faktor produksi. Sedangkan
subsidi harus ditambahkan karena merupakan balas jasa atas
faktor produksi, tetapi tidak masuk dalam perhitungan
Pendapatan Nasional.

RUMUS NNI:

NNI = NNP - pajak tidak langsung + subsidi


Personal Income (PI)
____________________ Pendapatan perseorangan atau
Personal Income adalah bagian pendapatan nasional yang
merupakan hak individu-individu dalam perekonomian,
sebagai balas jasa keikutsertaan mereka dalam proses produksi.
Tetapi tidak semua pendapatan sampai ke tangan masyarakat
karena masih dikurangi dengan laba ditahan, pembayaran
asuransi sosial, ditambah dengan penerimaan bukan balas jasa/
transfer payment.

RUMUS PI:

PI = NNI + transfer payment - laba ditahan - pajak


perseroan - iuran asuransi - iuran dana sosial
Disposable Income
(DI)
____________________ Disposable Income (DI) adalah
pendapatan yang siap dibelanjakan alias dimanfaatkan untuk
membeli barang atau jasa, serta dimanfaatkan untuk investasi.

RUMUS DI:

DI = PI - pajak langsung
Contoh soal
Diketahui data pendapatan nasional Negara Indonesia pada tahun
2015 (dalam triliun rupiah) adalah sebagai berikut:

- Gross Domestic Product : 1700


- Produk WNA di dalam negeri: 150
- Produk WNI di luar negeri : 90
- Depresiasi : 130
- Pajak Tidak langsung : 100
- Pajak Langsung : 250
- Transfer Payment : 180
- Iuran asuransi : 80
- Iuran sosial : 60
- Laba ditahan : 95

Hitunglah GNP, NNI, NNP, PI, DI !


Jawaban
1. GNP = GDP + (WNI LN – WNA DN)
= 1700 + (90-150)
4. PI = NNI + transfer payment - (laba ditahan +
= 1700 – 60
iuran asuransi + iuran dana sosial)
= 1640 triliun rupiah
= 1410 + 180 – (95 + 80 + 60)
= 1410 + 180 – 235
2. NNP = GNP – Depresiasi
= 1355 triliun rupiah
= 1640 – 130
= 1510 triliun rupiah
5. DI = PI – Pajak Langsung

3. NNI = NNP – Pajak tidak langsung = 1355 – 250


= 1105 triliun rupiah
= 1510 – 100
= 1410 triliun rupiah
GDP RIIL & GDP
NOMINAL
GDP Riil GDP Nominal
GDP Riil mengukur nilai output dari satu GDP Nominal mengukur nilai output
periode tertentu berdasarkan pada harga pada periode waktu tertentu
dasar atau harga konstan. berdasarkan harga pasar atau harga
yang berlaku pada periode teersebut
(Current Price).
GDP
DEFLATOR GDP Deflator merupakan rasio antara GDP Nominal dengan
GDP Riil. Berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan
tingkat kenaikan atau penurunan harga secara umum dalam
suatu periode tertentu.

Rumus GDP DEFLATOR:


GDP Deflator =
Contoh soal
Misalkan perekonomian hanya memproduksi dan mengkonsumsi tahu dan
tempe dengan data sebagai berikut:

TAHUN Harga Tempe Kuantitas Tempe Harga Tahu Kuantitas Tahu

2019 Rp. 4.000 1.000 Rp. 3.000 1.000


2020 Rp. 4.500 1.100 Rp. 3.500 1.200
2021 Rp. 5.000 1.200 Rp. 4.000 1.300

Hitunglah GDP Riil, GDP Nominal dan GDP Deflator!


Jawaban
Menghitung GDP Nominal :
TAHUN GDP NOMINAL
2019 (Rp. 4.000 x 1.000) + (Rp. 3.000 x 1.000) = Rp. 7.000.000
2020 (Rp. 4.500 x 1.100) + (Rp. 3.500 x 1.200) = Rp. 9.150.000
2021 (Rp. 5.000 x 1.200) + (Rp. 4.000 x 1.300) = Rp. 11.200.000

Menghitung GDP Riil (asumsi: tahun dasar 2019) :


TAHUN GDP RIIL
2019 (Rp. 4.000 x 1.000) + (Rp. 3.000 x 1.000) = Rp. 7.000.000
2020 (Rp. 4.000 x 1.100) + (Rp. 3.000 x 1.200) = Rp. 8.000.000
2021 (Rp. 4.000 x 1.200) + (Rp. 3.000 x 1.300) = Rp. 8.700.000

Menghitung GDP Deflator :


TAHUN GDP DEFLATOR
2019 (Rp. 7.000.000 / Rp. 7.000.000) x 100 = Rp. 100
2020 (Rp. 9.150.000 / Rp. 8.000.000) x 100 = Rp. 114,375
2021 (Rp. 11.200.000 / Rp. 8.700.000) x 100 = Rp. 128,736
Thank You
See you on the next quiz

Anda mungkin juga menyukai