2020 - Far442 - Iv - 48401 - 6 - 0321095502 - 2
2020 - Far442 - Iv - 48401 - 6 - 0321095502 - 2
2020 - Far442 - Iv - 48401 - 6 - 0321095502 - 2
Kes
O U T L I N E
Latar Belakang
• Dasar Hukum
• Pedagang Besar Farmasi
• Penyelenggaraan
• Kesimpulan
Obat /Bahan Obat
LATAR
E L AKANG Aman,
B
bermutu,
berkhasiat
Ketersediaan, keterjangkauan
DASAR HUKUM
Undang-
undang
Peraturan
Pemerintah
DASAR HUKUM
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Peraturan
Ka BPOM
- Ketersediaan Obat -
KETERSEDIAAN
OBAT
Keamana
n, Mutu,
dan
Manfaat
PEDAGANG BESAR FARMASI
Permenkes 1148/2011 tentang PBF
dan Perubahannya (Permenkes 34/2014)
Tujuan Materi
• Melindungi masyarakat PERIZINAN
dari peredaran obat
dan bahan obat yang PENYELENGGARAAN
tidak memenuhi PELAPORAN
persyaratan mutu, PEMBINAAN DAN
keamanan dan PENGAWASAN
khasiat/manfaat KETENTUAN PERALIHAN
• Menjamin kepastian
hukum
JENIS PBF
• Fungsi PBF:
– Pengadaan
– Penyimpanan obat dan/atau bahan obat
– Penyaluran
– Tempat pendidikan dan pelatihan
• Obat dan/atau bahan obat harus
memenuhi syarat mutu
14
PENGADAAN
Pengadaan PBF dari:
• Industri farmasi
• PBF lain Pengadaan menggunakan
• Importasi (khusus bahan SP dengan mencantumkan
obat) tanda tangan APJ dan no
SIKA (Permenkes 34/2014)
pengadaan
Pengadaan,
penyimpanan,
penyaluran Narkotika –
perlu izin khusus
PBF
PENYIMPANAN
Aturan dlm penyimpanan
PENYIMPANAN- lanjutan
PENYIMPANAN
18
PENYALURAN
PBF
Penyaluran
Penyaluran berdasarkan sesuai GDP
SP yang ditanda tangan PJ
dan mencantumkan no Penyaluran obat kepada:
SIKA/SIPA/SIKTTK. • PBF/PBF Cabang,
Obat keras – SP ditdtgn • Fasyankes (apotek, IFRS,
APJ Puskesmas, Klinik, TO – kec
PBF Cabang hanya
menyalurkan di wilayah obat keras)
prov sesuai pengakuan Penyaluran bahan obat kepada:
atau wilayah prov terdekat Industri Farmasi
atas nama PBF Pusat PBF/PBF Cabang,
Dilarang: menjual eceran, Fasyankes (apotek, IFRS)
melayani resep dokter Lembaga ilmu pengetahuan
PENYALURAN PSIKOTROPIKA DAN
PREKURSOR
TEPAT WAKTU
Permasalahan, a.l.:
1. Tidak terinstallnya software Sipnap
dg baik
2. Gagal pengiriman (status ‘sukses’)
3. Daftar obat tidak lengkap
4. Unit layanan dpt melakukan editing
atas daftar obat