Berfikir Secara Matematika

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Berfikir Matematik, Tujuan

dan Fungsinya
a. Matematika

A pa i t u m
at e m at i k
a?
1. Aliran Logicism (Bernard Russel)
• Matemika merupakan ilmu yang berhubungan dengan dedukasi secara logis mengenai akibat-akibat dari premis pokok.
Dengan demikian logika dan matematika sama saja. Logika sebagai kata lain dari matematika pada zaman dahulu.
2. Aliran Intutionism (L.E.J. Brouwer : Belanda)
• Matematika murni didasarkan atas suatu ilham dasar tentang kemungkinan untuk menyusun sebua rangkaian bilangan-
bilangan tak terhingga. Dengan demikian, seseorang dapat membayangkan kemungkinananya menambahkan sebua
benda kepada suatu tumpukan benda bagaimanapun banyaknya sampai tak terhingga. Matematikawan
Ïntutionism”mengerjakan matematika dengan akalnya, sebagai suatu prosuk pikiran manusia.
3. Aliran Formalism (David Hilbert)
• Matematika murni merupakan ilmu tentang structural formal dari symbol-simbol. Symbol dan langkah pengerjaan terhadap
operasi (tanda-tanda) merupakan jantung matematika. Dengan demikian matematikawan memusatkan penyelidikannya
pada struktur dari berbagai system tentang benda-benda yang berubungan dengan symbol abstrak yang tidak mengandung
makna. Aliran ini mngaci kepada falsafah matmatika dan berubungan dengan pengajaran matematika
Matematika sebagai ilmu yang universal merupakan klasifikasi studi dari
beberapa kemungkinan pola, mencakup dari semua jenis pemikiran dan
keteraturan yang dapat dimengerti oleh akal kita. Maka pada setiap pembahasan
tentang teori matematika juga harus diperhitungkan kegunaan dan kekuatan
matematika, yaitu penerapan matematika keadaan ilmu yang lain, baik ilmu sains
maupun ilmu social. Matematika bukanlah ilmu yang hanya digunakan untuk
dirinya sendiri, tetapi merupakan ilmu yang peranannya sangat esensial untuk
ilmu yang lain. Karena peranan inilah maka matematika dapat dikatakan sebagai
ibu dari ilmu pengetahuan .

B. BERFIKIR MATEMATIKA
Matematika itu mempelajari tentang pola keteraturan, maka untuk mempelajarinya, pertama-tama
kita mencoba mengklasifikasi obyek-obyek. Dalam memproses klasifikasi ini konsep-konsep dasar
matematika akan terbentuk.

Suatu konsep adalah suatu ide/gagasan yang dibentuk dengan memandang sifat-sifat yang sama
dari sekumpulan ekslempar sebagai kriteria, kita namakan suatu konsep.apabila kita dapat menemukan
lebih dari satu ekslamper saja yang kita temukan maka ide/gagasan kita sebut fakta.

Apabila suatu ide/gagasan menghubungkan dua atau lebih konsep, maka ide atau gagasan tersebut
disebut prinsip.

 Objek matematika yaitu fakta konsep , dan prinsip yang terkait dalam system. Inti matematika terletak
pada system ini. Matematika memang dapat dikatakan juga sebagai sekumpulan system simbolis abstrak
yang saling berkaitan. Dengan kita sekedar memanipulasi symbol-simbol itu kita dapat menyimulkan
secara sahih. Kesahihan ini kita peroleh melalui penalaran deduktif, sutau cara berfikir matematika.
c. Cara Berfikir Matematika

•Berfikir matematika merupakan kegiatan mental, yang prosesnya


selalu menggunakan abstraksi atau generalisasi.
• Abstraksi merupakan proses untuk menyimpulkan hal-hal ynag sama dari
sejumlah objek atau situasi yang berbeda. Sutau himpunan disusun dari
beberapa unsur yang kemudian dapat ditetapkan apakah sutu unsur itu
menjadi menjadi anggota atau tidak menjadi anggota dari himpunan. Jadi
abstraksi menunjukan pembentukan dari unsusr ke himpunan.
Menurut Buston Proses dalam berpikir matematis yakni proses inti kegiatan
matematika dalam usaha untuk menerapkan langkah-langkah berpikir secara umum.
Ada 4 proses dalam proses ini, yaitu pendalaman (specializing), memperkirakan
(conjecturing), menghasilkan kesimpulan (generalizing), dan memperkuat
keyakinan (convincing).
d. Tujuan Matematika

 Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, eksperimen, menunujkan kesamaan, perbedaan, konsiten dan inkosisten.
 Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan
mengembangkan pemikiran, rasa ingin tau, membuat prediksi dan dugaaan serta mencoba-coba.
 Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah
 Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan, antara
lainmelalui pembicaraan lisan, grafik, peta diagram dalam menjelaskan gagasan
e. Fungsi Matematika

 Fungsi matematika adalah sebagai media atau sarana siswa dalam mencapai
kompetensi. Dengan mempelajari materi matematika diharapkan siswa akan dapat
menguasai seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,
penguasaan materi matematika bukanlah tujuan akhir dari pembelajaran
matematika sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi
matematika tersebut hendaknya dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika
sekolah.
Kesimpulan : . . .

Anda mungkin juga menyukai