Konsep Dasar Patologi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 45

PENGANTAR PATOLOGI DAN PATOFISI-

OLOGI

KARTINI, M.KEP., NS. SP.KEP.MAT


PRE TEST

• Apakah yang dimaksud dengan patologi ?


• Apa perbedaan patologi & patofisiologi?
KONSEP PATOLOGI

• Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit yang disebabkan oleh karena
ada perubahan struktur dan fungsi sel dan jaringan tubuh.
• Patologi mempunyai tujuan utama yaitu mengidentifikasi penyebab sebuah penyakit se-
hingga akan memberikan petunjuk pada program pencegahan, pengobatan dan perawatan
terhadap penyakit yang diderita pasien.
• patologi berasal dari Yunani yaitu pathos artinya emosi, gairah atau menderita sedangkan
ology artinya ilmu
• Ilmu patologi berkembang sejak seorang ahli patologi yang bernama Rudolf Virchow
(1821-1902) menemukan bahwa bagian terkecil yang membentuk tubuh manusia adalah
sel.
RUANG LINGKUP PATOLOGI

1. Patologiklinis: Patologi klinis lebih menekankan pada analisis penyakit dan mempela-
jari lebih mendalam tentang sebab dan mekanisme penyakit serta pengaruh penyakit
terhadap organ dan sistem tubuh manusia
2. Patologi eksperimental: Patologi eksperimental merupakan kegiatan pengamatan
berbagai perlakuan pada suatu sistem tubuh di laboratorium. Lazimnya menggunakan
model binatang percobaan atau kultur sel.
PEMBAGIAN PATOLOGI

1. Patologi Anatomi: Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit


berdasarkan hasil pemeriksaan sel, organ atau jaringan tubuh.
a. Histopatologi
Bagian dari ilmu patologi anatomi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit
berdasarkan hasil pemeriksaan jaringan tubuh. Sebagai contoh yaitu pemeriksaan
jaringan dengan cara biopsi sehingga diperoleh diagnosa definitive. Biopsi adalah
prosedur medis berupa pengambilan sampel kecil dari jaringan untuk diperiksa di
bawah mikroskop. Biopsi dilakukan untuk mengidentifikasi sel-sel abnormal dan untuk
membantu mendiagnosa serta untuk mengukur tingkat keparahan penyakit .
b. Sitopatologi
Bagian ilmu patologi anatomi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan
hasil pemeriksaan sel tubuh yang didapat atau diambil. Sebagai contoh adalah pemeriksaan
sel neoplasma untuk mengetahui tipe sel tersebut termasuk ganas atau jinak.
2. PATOLOGI KLINIK

• Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan
biokimia tubuh sehingga bahan pemeriksaannya berupa urine, darah dan cairan tubuh lainnya.
Sebagai contoh dalam menentukan diagnosa penyakit gagal ginjal maka pemeriksaan patologi
klinik yang dilakukan menggunakan bahan urine pasien.
• Kegunaan patologi klinik adalah sebagai berikut:
a. Membantu dalam menegakkan diagnosa penyakit.
b. Menetapkan diagnosa penyakit.
c. Memberi terapi yang adekuat pada pasien.
d. Memonitor perjalanan penyakit.
e. Membuat prognosa penyakit yang diderita pasien
3. PATOLOGI FORENSIK

• Ilmu patologi yang mempelajari dan menemukan sebab kematian pada kondisi tertentu.
Sebagai contoh menentukan penyebab kematian korban yang diduga bunuh diri. Pe-
meriksa akan mempelajari apakah benar korban bunuh diri atau dibunuh terlebih dahulu
kemudian direkayasa seperti bunuh diri.
4. PATOLOGI MOLEKULER

• Pengembangan ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan


hasil pemeriksaan struktur kimiawi molekul. Sebagai contoh dalam mendiagnosa
penyakit sickle cell yaitu penyakit dimana kondisi molekul haemoglobin dalam keadaan
abnormal.
KELAINAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH
PATOGENESA

• Definisi patogenesa adalah perkembangan atau evolusi penyakit yang menunjukkan


mekanisme dengan jalan mana penyakit terjadi pada seseorang.
• contoh penyakit tuberculosis paru dimulai dari masuknya kuman mycobacterium tubercu-
losis melalui air droplet dari seorang penderita. Selanjutnya kuman akan berkembang
biak dan menyebabkan kerusakan paru sehingga terjadi gejala sesak nafas dan batuk
darah
MEKANISME DASAR PENYEBAB TIMBULNYA DIARE.

1. Gangguan osmotik Bilamana terdapat makanan atau zat yang tidak dapat diserap maka
akan menyebabkan tekanan osmotik meningkat. Akibatnya terjadi perpindahan air dan
elektrolit ke dalam rongga usus yang berlebihan yang akan merangsang usus untuk
mengeluarkannya yang kita kenal sebagai diare.
2. Gangguan sekresi Bilamana terjadi rangsangan pada dinding usus seperti masuknya
toksin maka akan terjadi peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus.
Jumlah air dan elektrolit tersebut mengakibatkan volume dalam usus meningkat dan
merangsang timbulnya diare.
3. Gangguan motilitas usus Bilamana terjadi hiperperistaltik maka kesempatan usus un-
tuk menyerap makanan menjadi berkurang. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya di-
are, sebagaimana sebaliknya jika peristaltik menurun maka akan memberi kesempatan
bakteri tumbuh berlebihan yang akhirnya menimbulkan diare.
beberapa hal yang masuk dalam patogensis penyakit
yaitu:
1. Proses radang: adalah respons terhadap mikroorganisme atau bahan yang menye-
babkan kerusakan jaringan.
2. Degenerasi adalah suatu kondisi di mana terjadi kemunduran sel atau jaringan sebagai
respons dari kegagalan adaptasi terhadap berbagai agen.
3. Karsioniogenesis adalah mekanisme yang dilalui oleh bahan karsinogen yang menye-
babkan terjadinya kanker.
4. Reaksi imun adalah reaksi atau efek sistem imun tubuh terhadap stimulus yang tidak
diinginkan.
PATOFISIOLOGI

• Patofisiologi adalah studi mengenai fungsi-fungsi yang mengalami gangguan atau fungsi-
fungsi yang berubah akibat proses penyakit. Patofisiologi merupakan ilmu yang bersifat
integratif yang menggambarkan konsep-konsep dari banyak ilmu dasar dan klinis, terma-
suk anatomi, fisiologi, biokimia, biologi sel dan molekuler, genetika, farmakologi dan pa-
tologi.
• Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari aspek dinamik dari proses penyakit. Patofisi-
ologi juga disebut ilmu yang mempelajari proses terjadinya perubahan atau gangguan
fungsi tubuh akibat suatu penyakit
• contoh patofisiologi udema pada penderita gagal jantung adalah akibat dari proses ter-
jadinya gangguan keseimbangan cairan dalam bentuk retensi air dan natrium karena ali-
ran darah balik ke jantung yang terhambat.
• Ketika terjadi kelemahan kontraksi jantung maka efektivitas alairan darah menurun yang
menyebabkan tubuh melakukan respons berupa:
1. Peningkatan sekresi renin Adanya peningkatan sekresi renin menyebabkan terjadinya
peningkatan sekresi aldosteron sehingga ginjal melakukan reabsorpsi natrium di tubulus
distal.
2. Sekresi hormon ADH (anti diuretik hormon) meningkat. Peningkatan sekresi hormon
ADH menyebabkan peningkatan reabsropsi airoleh ginjal di tubulus distal meningkat.
3. Vasokontriksi di ginjal Vasokonriksi pembuluh darah ginjal mengakibatkan glomerulo
filtration rate/laju filtrasi glomerulus menurun sehingga reabsorpsi natrium dan air di
tubulus proksimal ginjal meningkat.
Berdasarkan ketiga respons di atas maka dapat dimengerti bahwa akan terjadi retensi air
dan natrium oleh ginjal. Sebagai akibatnya adalah meningkatnya volume plasma darah
yang selanjutnya terjadi transudasi cairan keluar sel dan berakhir dengan terjadinya
udema.
PHATWAY TERJADINYA EDEMA PADA PASIEN DE
NGAN GAGAL JANTUNG
PHATWAY TUKAK LAMBUNG
skema di atas maka tukak lambung yang terjadi pada pasien diketahui an-
tara lain dari adanya riwayat peningkatan asam lambung dan konsumsi
alkohol yang menyebabkan:
1. Sel epitel lambung hancur Kondisi ini merangsang dikeluarkannya histamin oleh sel epi-
tel lambung yang hancur.
2. Vasodilatasi vascular di lambung Dikeluarkannya histamin akan merangsang pembuluh
darah di lambung mengalami vasodilatasi.
3. Peningkatan permeabilitas vascular Akibat pelebaran pembuluh darah maka terjadi pen-
ingkatan permeabilitas pembuluh darah tersebut yang berujung pada kebocoran plasma. Hal
ini merupakan salah satu penyebab perdarahan lambung.
4. Sekresi pepsin Sel epitel lambung yang hancur akan menyebabkan jaringan mukosa lam-
bung hancur dan hal tersebut merangsang dikeluarkannya pepsin
5. Peristaltik lambung meningkat Pepsin yang banyak dikeluarkan akan merangsang
peningkatan gerakan lambung sehingga perdarahan lambung menjadi lebih parah.
6. Disisi lain pepsin juga akan menghancurkan vena dan kapiler dilambung yang men-
dukung terjadinya perdarahan lambung berlanjut.
7. Akhirnya terjadi tukak lambung karena mukosa lambung hancur juga terjadi perdara-
han.
TUGAS PRAKTIKUM

• Tugas mandiri
• Buat skema yang menggambarkan pathogenesis dari salah satu penyakit di bawah ini :
1. Hipertensi
2. Diare
3. Diabetes mielitus
4. Asma bronchiall
TUGAS AKAN DI PRESENTASIKAN PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA.
untuk mengerjakan latihan patogenesis dan patofisiologi
di atas, perhatikanlah petunjuk berikut ini
1. Untuk mengerjakan latihan patogenesis hipertensi harus merujuk kepada urut urutan atau
rangkaian kejadian penyakit hipertensi yang dapat pelajari dari sumber rujukan, lalu disusun
dalam bentuk skema pathogenesis
2. Untuk mengerjakan latihan patofisiologi Diare harus merujuk kepada proses yang terjadi
pada usus sehingga terjadi diare, lalu disusun dalam bentuk skema patogenesis.
3. Untuk mengerjakan latihan patofisiologi diabetes mielitus harus merujuk kepada proses ter-
jadinya kerusakan insulin, lalu di susun dalam bentuk skema patogenesis
4. Untuk mengerjakan latihan patofisiologi asma bronchiale harus merujuk kepada proses
yang terjadi pada bronchus sehingga terjadi asma bronchiale, lalu disusun dalam bentuk
skema patogenesis
BAHAN RUJUKAN YANG DAPAT DIGUNAKAN

1. Brunner & suddart. Buku ajar keperawatan medikal bedah


2. Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Volume 2 Edisi 6. Jakarta: EGC
TERIMA KASIH
KONSEP PENYAKIT
• Penyakit atau sakit didefinisikan suatu kondisi dimana terdapat keadaan tubuh yang ab-
normal, yang menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat.
• Definisi lain yaitu perubahan dalam individu yang menyebabkan parameter (ciri ciri)
kesehatan mereka berubah di luar batas-batas normal.
• Sebagai contoh yaitu parameter buang air kecilyang normal adalah tanpa hambatan,
tanpa nyeri, dan berwarna kuning jernih. Ketika parameter ini berubah seperti terasa ny-
eri dan berwarna merah maka orang tersebut dinyatakan sakit atau mendapat penyakit.
seseorang disebut menderita penyakit karena parameter kese-
hatannya berubah.

1. Parameter bernafas Parameter bernafas normal yaitu saat menarik dan mengeluarkan
nafas tidak mendapat hambatan. Ketika parameternya berubah seperti pasien men-
galami sesak saat menarik dan mengeluarkan nafas ini berarti dia sedang sakit atau
mendapatkan penyakit.
2. parameter saluran nafas Parameter saluran nafas seorang anak yang normal yaitu tidak
mengeluarkan sekret berlebihan. Bila parameternya berubah seperti terlihat banyak
mengeluarkan secret dari hidung berarti sianak sedang sakit atau mendapatkan
penyakit.
3. Parameter penglihatan Parameter penglihatan yang normal yaitu mata tidak mengelu-
arkan sekret dan pandangan penglihatan jelas namun bila parameternya berubah
seperti keluar sekret dan penglihatan kabur maka mata tersebut sedang sakit atau men-
dapat penyakit
4. Parameter abdomen Parameter abdomen yang normal yaitu tidak ada rasa nyeri di
lambung tetapi bila parameternya berubah seperti mengalami nyeri, rasa penuh atau
terbakar berarti sedang sakit atau menderita penyakit.
penyakit yang bercirikan perubahan parameter dalam ilmu patologi
diberikan nama sesuai dengan kelainan patologiknya

1. Primer dan sekunder. Kata primer dan sekunder digunakan untuk menjelaskan penye-
bab suatu penyakit.
a. Primer. Kata primer mempunyai arti penyakit tanpa diketahui secara jelas penyebab-
nya. Sebagai contoh hipertensi primer berarti tekanan darah abnormal yang tinggi tanpa
sebab yang jelas.
b. Sekunder Kata sekunder mempunyai makna bahwa penyakit yang dialami pasien
merupakan komplikasi atau manifestasi dari beberapa lesi. Sebagai contoh hipertensi
sekunder berarti tekanan darah abnormal yang tinggi sebagai akibat atau komplikasi
dari penyakit lain seperti arteriostenosis renalis
2. akut dan kronis

a. Akut adalah terminologi yang digunakan untuk menerangkan perkembangan penyakit


yang cepat dan sering tanpa diikuti resolusi yang cepat. Kata akut juga digunakan un-
tuk menggambarkan kondisi penyakit yang dialami pasien sangat berat dan jelas.
b. Kronis terminologi yang digunakan untuk menerangkan perkembangan penyakit yang
berlangsung lambat atau lama berbulan bulan bahkan bertahun tahun dengan proses
penyakit yang tak nampak atau tersembunyi
3. JINAK & GANAS

a. Jinak (benigna) adalah terminologi yang digunakan untuk klasifikasi penyakit ter-
tentu sesuai kondisi dan dampaknya. Sebagai contoh tumor jinak menggambarkan hasil
pemeriksaan jaringan biopsi dan jarang menimbulkan dampak kematian kecuali bila
menekan atau mendesak organ vital seperti otak.
b. Ganas (maligna) adalah terminologi yang digunakan untuk klasifikasi penyakit ter-
tentu yang menyebar dari tempat asalnya atau menginfiltrasi dan sering mematikan.
4. TAMBAHAN AWALAN

a. Ana artinya tidak ada, sebagai contoh anafilaksis


b. Dis artinya penyimpangan, sebagai contoh dislokasi patela.
c. Hiper artinya kelebihan di atas normal, sebagai contoh hiperpigmentasi.
d. Hipo arinya kekurangan di bawah normal, sebagai contoh hipoglikemi.
e. Meta artinya perubahan ke bentuk yang lain, sebagai contoh metaplasia.
5. TAMBAHAN AKHIRAN

a. Itis artinya radang, sebagai contoh peritonitis.


b. Penia artinya tidak ada, sebagai contoh trombositopenia.
c. Oma artinya tumor, sebagai contoh karsinoma.
d. Osis artinya kondisi yang tidak selalu patologis, contohnya osteoartosis.
e. Sitosis artinya jumlah sel naik, sebagai contoh leukositosis.
f. Oid artinya mirip sesuatu, sebagai contoh rheumatoid.
g. Opatiartinya bentuk abnormal kehilangan karakteristik, sebagai contoh limfadenopati.
6. SINDROMA

• Sindroma ialah kumpulan tanda, gejala atau kombinasi suatu lesi. Penyakit yang tidak
dapat diketahui atau didiagnosis mempunyai nama eponimosa
ETIOLOGI

• Etiologi adalah sebab dari suatu penyakit atau serangkaian peristiwa yang menyebabkan
sakitnya penderita.
• umum etiologi penyebab sakit disebabkan karena:
1. Kelainan genetik.
2. Agen infeksi seperti bakteri, virus, parasit dan jamur.
3. Bahan kimia dan radiasi.
4. Trauma atau ruda paksa
TANDA DAN GEJALA

• Tanda dan gejala klinis sebagai perubahan biologis akibat penyakit.


1. Tanda-tanda penyakit adalah manifestasi penyakit secara obyektif yang dapat diamati
seperti batuk, diare, muntah .
2. Gejala adalah perubahan secara subyektif akibat penyakit yang tidak dapat diamati orang
lain seperti mual, pusing dan nyeri di perut
3. Komplikasi yaitu proses baru atau terpisah yang timbul sekunder karena beberapa pe-
rubahan dari keadaan aslinya. Sebagai contoh penyakit infeksi katup jantung merupakan
komplikasi dari penyakit caries gigi
hubungan etiologi, patogenesa, tanda gejala
dan komplikasi

Penyakit Kanker paru Sirosis hepatis


Etiologi Rokok Virus hepatitis B
Patogenesis Mutasi gen Reaksi imun
Tanda dan gejala klinis Kanker paru Hepatomegali
Komplikasi Kanker otak dan tulang Fungsi liver menurun
PROGNOSIS

• Prognosis adalah perkiraan kemungkinan yang akan dihadapi penderita berdasarkan per-
jalanan penyakit yang dipengaruhi oleh tindakan yang pernah diberikan.
• Sebagi contoh penderita kanker tulang dengan kondisi umum yang buruk, status gizi
yang juga buruk dan diketahui bahwa telah terjadi penyebaran pada hati dan paru-paru
maka prognosisnya yaitu: Mungkin hidupnya hanya 6 bulan lagi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai