Manbi Bu Ina (Pertemuan 4)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

IMPLEMENTASI STRATEGI: VALUE CHAIN,

BALANCE SCORECARD, AND STRATEGY MAP


PERENCANAAN STRATEGI (RENSTA)

Perumusan visi dan misi perusahaan

Tujuan Jangka Panjang

Strategi Jangka Panjang

Tujuan jangka pendek

Strategi jangka pendek

Penyusunan anggaran
PERENCARAAN STRATEGI
 Visi dan misi perusahaan: cita-cita yang ingin dicapai oleh perusahaan (dirumuskan oleh top manajemen)
 Tujuan jangka panjang: tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka waktu > 5 tahun kedepan
dirumuskan oleh para middle management.
 Strategi jangka panjang: cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang
 Tujuan jangka pendek: tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu 1 tahun
 Strategi jangka pendek: cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek
 Penganggaran: rencana kerja yang dinyatakan dalam satuan uang untuk mengimplementasikan strategi
jangka pendek
ANALISIS SWOT
 Analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
 Analisis ini merupakan langkah awal untuk mengimplementasikan strategi, tujuannya untuk mengidentifikasi
faktor-faktor sukses perusahaan (critical success factors)
 Kekuatan: keterampilan dan sumberdaya yang dimiliki perusahaan melebihi competitor
 Kelemahan: kekurangan dalam hal keterampilan dan sumberdaya yang lebih rendah dibandingkan
competitor
 Kompetensi inti (core competencies): kompetensi khusus yang merupakan kunci keunggulan perusahaan
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
 Kekuatan dan kelemahan diidentifikasi dengan melihat sumberdaya yang di dalam perusahaan
i. Lini produk
ii. Manajemen
iii. Penelitian dan Pengembangan
iv. Operasi
v. Pemasaran
vi. Strategi (dikomunikasikan dan diimplementasikan)
PELUANG DAN ANCAMAN
 Peluang: situasi menguntungkan yang penting di lingkungan perusahaan
 Ancaman: situasi yang tidak menguntungkan di lingkungan perusahaan
 Peluang dan Ancaman: Tren demografi, perubahan kebijakan, dan perubahan teknologi dalam industri
PELUANG DAN ANCAMAN
 Peluang dan ancaman dapat diidentifikasi dengan cara sebagai berikut:

Hambatan untuk Masuk Persyaratan modal, skala ekonomi, diferensiasi produk, peraturan
pemerintah
Intensitas kompetisi dalam industri Aset-asset yang terspesialisasi, inovasi produk yang cepat,
pertumbuhan total permintaan pasar yang lambat
Tekanan dari produk pengganti Kemungkinan produk substitusi meningkatkan intesitas kompetisi
perusahaan
Kekuatan posisi tawar pelanggan Posisi tawar tinggi ketika biaya untuk berpindah produk rendah
Kekuatan posisi tawar pemasok Posisi tawar tinggi ketika terjadi dominasi oleh kelompok pemasok
KONVERSI CSF MENJADI UKURAN KUANTITATIF
Faktor-Faktor Penentu Kesuksesan Ukuran

Faktor Keuangan
• Profitabilitas 1. Laba operasi, trend laba
• Likuiditas 2. Arus kas, perputaran aktiva, perputaran piutang
• Penjualan 3. Trend penjulan, prosentase penjualan produk baru
• Nilai Pasar 4. Harga saham
Faktor pelanggan 1. Retur dan keluhan dari pelanggan, survey pelanggan
• Kepuasan pelanggan 2. Jumlah penjual tiap Negara atau wilayah
• Dealer dan distributor 3. Tren kinerja penjualan, pelatihan tenaga penjualan, aktivitas riset pemasaran.
• Pemasaran dan penjualan 4. Kinerja pengiriman tepat waktu
• Ketepatan pengiriman 5. Keluhan pelanggan, beban garansi
• Kualitas
Bisnis Internal
• Kualitas 1. Jumlah barang cacat, jumlah sisa bahan, jumlah pengerjaan ulang
• Produktivitas 2. Waktu siklus, efisiensi tenaga kerja, efisiensi mesin,jumlah sisa bahan
• Fleksibilitas 3. Waktu siklus, waktu persiapan
• Kesiapan peralatan 4. Waktu turun mesin, pengalaman dari petugas, aktivitas pemeliharaan
• Kecelakan kerja 5. Jumlah kecelakan, dampak kecelakan
Pembelajaran dan inovasi
• Inovasi produk 1. Jumlah perubahan desain, jumlah hak paten atau hak cipta baru
• Ketepatan produk baru 2. Jumlah hari kurang atau lebih dari tanggal pengiriman yang dijanjikan
• Pengembangan keterampilan 3. Jumlah pelatihan, jumlah perbaikan kinerja keterampilan
• Moral karyawan 4. Turnover karyawan, jumlah keluhan, survey kepuasan karyawan
• Kompetensi 5. Pelatihan, pengalaman, kemampuan adaptasi

Faktor lainnya Jumlah pelanggaran, aktivitas pelayanan masyarakat


Hubungan dengan pemerintah
DAMPAK STRATEGI, KETERAMPILAN, DAN IMPLEMENTASI

Keterampilan dan Sumberdaya yang


Strategi Implementasi
dibutuhkan
 Investasi modal yang substansial,  Pengendalian biaya yang ketat
 Cost leadership akses ke modal  Laporan pengendalian yang sering dan
 Keahlian teknik pemrosesan terperinci
 Pengawasan yang ketat terhadap  Oraganisasi dan kebijakan yang
tenaga kerja terstruktur
 Desain produk yang mudah  Insentif didasarkan hasil pencapaian
dimplementasikan target kuantitatif yang ketat

 Kemampuan pemasaran yang kuat  Koordinasi yang kuat diantara


 Differentiation
 berbagai fungsi—R&D, produksi dan
Rekayasa produk
pemasaran
 Reputasi perusahaan untuk keunggulan
kualitas dan teknologi
 Keahlian unik yang diambil dari bisnis lain
IMPLEMNTASI STRATEGI DENGAN ANALISA VALUE CHAIN (RANTAI NILAI)

 Analisis rantai nilai dilakukan untuk mengidentifikasi CSF pada setiap tahap operasi
 Analisis Rantai nilai dilakukan untuk mengetahui pada aktivitas pada setiap tahap yang dapat menambah nilai
pada produk atau jasa bagi pelanggan
 Rantai nilai dapat dioperasikan melalui tiga fase: 1) hulu, 2) operasi dan 3) hilir.
 Rantai nilai Perusahaan manufaktur : Hulu-Pengembangan dan pengujian produk baru, pembelian bahan
baku, Operasiproduksi, Hilir- penjualan dan pelayanan purna jual
VALUE CHAIN (RANTAI NILAI)

 Dua langkah analisa rantai nilai


1. Mengidentifikasi aktivitas rantai nilai (dari hulu ke hilir)
2. Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan menurunkan biaya atau menambah nilai
 Identifikasi keunggulan kompetitif (cost leadership atau differentiation)
 Identifikasi kesempatan untuk menambah nilai (menggunakan teknologi agar produk mudah diakses, membangun pabrik dekat
dengan konsumen, menyediakan teknologi pembayaran yang mutakhir).
 Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya (membangun pabrik dekat dengan sumberdaya, bahan baku, tenaga kerja)
IMPLEMNTASI STRATEGI DENGAN BALANCE SCORECARD (BSC)

 Implementasi strategi dengan BSC dilakukan dengan menyediakan alat pengukuran kinera komprehensif
yang mencerminkan ukuran-ukuran yang sangat penting untuk kesuksesaan strategi.
 Empat pengukuran kinerja BSC
1. Perspektif keuangan
2. Perspektif pelanggan
3. Perspektif proses internal
4. Perspektif pembelajaran dan inovasi
KEUNTUNGAN BSC

 Sarana untuk menelusuri kemajuan terhadap pencapaian tujuan strategis


 Sarana untuk implementasi strategi dengan memfokuskan manajer pada SCF perusahaan
 Acuan untuk melakukan perubahan sesuai dengan strategi yang ingin diimplemtasikan
 Acuan yang adil dan opbjektif dalam menentukan kompensasi dan promosi bagi setiap manajer
SYARAT SUKSES IMPLEMENTASI BSC

 Mendapat dukungan penuh dari top manajemen


 Mencerminkan strategi akurat perusahaan
 Dipahami dan diimplementasikan oleh semua unsur dalam perusahaan
 Memiliki prosedur untuk memonitor dan memodifikasi scorecard
 Menjadi dasar pemberian insentif bagi manajer dan karyawan
 Mencakup proses untuk memastikan keakuratan dan keandalan informasi pada scorecard
 Memastikan hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki kewenangan
IMPLEMENTASI STRATEGI MELALUI PETA STRATEGI (STRATEGY MAP)

 Peta strategi dilakukan dengan mengembangkan dan mengkomunikasikan strategi di seluruh organisasi.
 Peta strategi mengaitkan 4 perspektif BSC dalam kerangka sebab akibat yang menunjukan secara sistematis
bagaimana organisasi dapat sukses dengan mencapai faktor-faktor penentu kesuksesan mulai dari perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan sampai perspektif keuangan.
PETA STRATEGI
MENGHUBUNGKAN STRATEGI DENGAN SUSTAINABILITY ISU

 Isu-isu keberlanjutan meliputi pemanasan global, kelangkaan bahan bakar fosil, tanggung jawab social
 Paradigma baru dalam pengukuran kinerja triple bottom line (people, planet and profit)
 Impelementasi strategi dengan mengakomodir isu keberlanjutan dilaporkan dalam laporan keberlanjutan
 5 Alasan melakukan pelaporan kinerja keberlanjutan
1. Pertimbangan ekonomi
2. Pertimbangan etika
3. Inovasi dan pembelajaran
4. Motivasi karyawan
5. Manajemen resiko atau penurunan resiko
INDIKATOR KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL

Kinerja keberlanjutan selain ekonomi indikator


Lingkungan 1. Pemakaian bahan bakar fosil
2. Limbah beracun dan tidak beracun
3. Jumlah jam pelatihan tentang lingkungan
4. Kadar konsentrasi polusi udara
sosial 1. Jumlah kecelakan kerja
2. Jumlah jam pelatihan
3. Aktivitas untuk melestarikan keanekaragaman
hayati
4. Jumlah pemberdayaan masyarakat
5. Aktivitas social lainnya

Anda mungkin juga menyukai