Manbi Bu Ina (Pertemuan 4)
Manbi Bu Ina (Pertemuan 4)
Manbi Bu Ina (Pertemuan 4)
Penyusunan anggaran
PERENCARAAN STRATEGI
Visi dan misi perusahaan: cita-cita yang ingin dicapai oleh perusahaan (dirumuskan oleh top manajemen)
Tujuan jangka panjang: tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka waktu > 5 tahun kedepan
dirumuskan oleh para middle management.
Strategi jangka panjang: cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang
Tujuan jangka pendek: tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu 1 tahun
Strategi jangka pendek: cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek
Penganggaran: rencana kerja yang dinyatakan dalam satuan uang untuk mengimplementasikan strategi
jangka pendek
ANALISIS SWOT
Analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
Analisis ini merupakan langkah awal untuk mengimplementasikan strategi, tujuannya untuk mengidentifikasi
faktor-faktor sukses perusahaan (critical success factors)
Kekuatan: keterampilan dan sumberdaya yang dimiliki perusahaan melebihi competitor
Kelemahan: kekurangan dalam hal keterampilan dan sumberdaya yang lebih rendah dibandingkan
competitor
Kompetensi inti (core competencies): kompetensi khusus yang merupakan kunci keunggulan perusahaan
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
Kekuatan dan kelemahan diidentifikasi dengan melihat sumberdaya yang di dalam perusahaan
i. Lini produk
ii. Manajemen
iii. Penelitian dan Pengembangan
iv. Operasi
v. Pemasaran
vi. Strategi (dikomunikasikan dan diimplementasikan)
PELUANG DAN ANCAMAN
Peluang: situasi menguntungkan yang penting di lingkungan perusahaan
Ancaman: situasi yang tidak menguntungkan di lingkungan perusahaan
Peluang dan Ancaman: Tren demografi, perubahan kebijakan, dan perubahan teknologi dalam industri
PELUANG DAN ANCAMAN
Peluang dan ancaman dapat diidentifikasi dengan cara sebagai berikut:
Hambatan untuk Masuk Persyaratan modal, skala ekonomi, diferensiasi produk, peraturan
pemerintah
Intensitas kompetisi dalam industri Aset-asset yang terspesialisasi, inovasi produk yang cepat,
pertumbuhan total permintaan pasar yang lambat
Tekanan dari produk pengganti Kemungkinan produk substitusi meningkatkan intesitas kompetisi
perusahaan
Kekuatan posisi tawar pelanggan Posisi tawar tinggi ketika biaya untuk berpindah produk rendah
Kekuatan posisi tawar pemasok Posisi tawar tinggi ketika terjadi dominasi oleh kelompok pemasok
KONVERSI CSF MENJADI UKURAN KUANTITATIF
Faktor-Faktor Penentu Kesuksesan Ukuran
Faktor Keuangan
• Profitabilitas 1. Laba operasi, trend laba
• Likuiditas 2. Arus kas, perputaran aktiva, perputaran piutang
• Penjualan 3. Trend penjulan, prosentase penjualan produk baru
• Nilai Pasar 4. Harga saham
Faktor pelanggan 1. Retur dan keluhan dari pelanggan, survey pelanggan
• Kepuasan pelanggan 2. Jumlah penjual tiap Negara atau wilayah
• Dealer dan distributor 3. Tren kinerja penjualan, pelatihan tenaga penjualan, aktivitas riset pemasaran.
• Pemasaran dan penjualan 4. Kinerja pengiriman tepat waktu
• Ketepatan pengiriman 5. Keluhan pelanggan, beban garansi
• Kualitas
Bisnis Internal
• Kualitas 1. Jumlah barang cacat, jumlah sisa bahan, jumlah pengerjaan ulang
• Produktivitas 2. Waktu siklus, efisiensi tenaga kerja, efisiensi mesin,jumlah sisa bahan
• Fleksibilitas 3. Waktu siklus, waktu persiapan
• Kesiapan peralatan 4. Waktu turun mesin, pengalaman dari petugas, aktivitas pemeliharaan
• Kecelakan kerja 5. Jumlah kecelakan, dampak kecelakan
Pembelajaran dan inovasi
• Inovasi produk 1. Jumlah perubahan desain, jumlah hak paten atau hak cipta baru
• Ketepatan produk baru 2. Jumlah hari kurang atau lebih dari tanggal pengiriman yang dijanjikan
• Pengembangan keterampilan 3. Jumlah pelatihan, jumlah perbaikan kinerja keterampilan
• Moral karyawan 4. Turnover karyawan, jumlah keluhan, survey kepuasan karyawan
• Kompetensi 5. Pelatihan, pengalaman, kemampuan adaptasi
Analisis rantai nilai dilakukan untuk mengidentifikasi CSF pada setiap tahap operasi
Analisis Rantai nilai dilakukan untuk mengetahui pada aktivitas pada setiap tahap yang dapat menambah nilai
pada produk atau jasa bagi pelanggan
Rantai nilai dapat dioperasikan melalui tiga fase: 1) hulu, 2) operasi dan 3) hilir.
Rantai nilai Perusahaan manufaktur : Hulu-Pengembangan dan pengujian produk baru, pembelian bahan
baku, Operasiproduksi, Hilir- penjualan dan pelayanan purna jual
VALUE CHAIN (RANTAI NILAI)
Implementasi strategi dengan BSC dilakukan dengan menyediakan alat pengukuran kinera komprehensif
yang mencerminkan ukuran-ukuran yang sangat penting untuk kesuksesaan strategi.
Empat pengukuran kinerja BSC
1. Perspektif keuangan
2. Perspektif pelanggan
3. Perspektif proses internal
4. Perspektif pembelajaran dan inovasi
KEUNTUNGAN BSC
Peta strategi dilakukan dengan mengembangkan dan mengkomunikasikan strategi di seluruh organisasi.
Peta strategi mengaitkan 4 perspektif BSC dalam kerangka sebab akibat yang menunjukan secara sistematis
bagaimana organisasi dapat sukses dengan mencapai faktor-faktor penentu kesuksesan mulai dari perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan sampai perspektif keuangan.
PETA STRATEGI
MENGHUBUNGKAN STRATEGI DENGAN SUSTAINABILITY ISU
Isu-isu keberlanjutan meliputi pemanasan global, kelangkaan bahan bakar fosil, tanggung jawab social
Paradigma baru dalam pengukuran kinerja triple bottom line (people, planet and profit)
Impelementasi strategi dengan mengakomodir isu keberlanjutan dilaporkan dalam laporan keberlanjutan
5 Alasan melakukan pelaporan kinerja keberlanjutan
1. Pertimbangan ekonomi
2. Pertimbangan etika
3. Inovasi dan pembelajaran
4. Motivasi karyawan
5. Manajemen resiko atau penurunan resiko
INDIKATOR KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL