Teknik Persidangan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

Teknik Persidangan

By Farhan Ar
Definisi Persidangan
Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna membahas masalah
tertentu dalam upaya menghasilkan keputusan, yang akan menjadi sebuah
ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat seluruh elemen
organisasi selama belum diadakan perubahan.
Setiap organisasi, mempunyai aturan tersendiri dalam melaksanakan persidangan
baik dari segi quorum, maupun dari segi teknis pelaksanaannya
Aturan Umum Sebuah Persidangan
1. Istilah istilah dalam persidangan
2. Tata Tertib
3. Peserta Sidang
4. Pimpinan Sidang / Presedium Sidang
5. Aturan ketuk palu
6. Jenis Persidangan
7. Quorum dan pengambilan keputusan
8. Interupsi
9. Sanksi
Jenis Persidangan
 Sidang Pleno
 Sidang Komisi
 Sidang Paripurna
Sidang Pleno
Sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta sidang. Termasuk kedalam kategori, sidang
ini adalah; Sidang pendahuluan yang biasanya untuk menetapkan jadwal, tata tertib
dan pemilihan presidium sidang serta sampai pada pengesahan laporan pertanggung
jawaban pengurus organisasi.
Sidang Komisi
Sidang yang diikuti terbatas oleh anggota komisi, sidang ini diadakan untuk
pematangan materi sebelum diplenokan kembali, dipimpin oleh pimpinan komisi .
Contoh :
Komisi I : Membahas Anggaran Dasar
Komisi II : Membahas Anggaran Rumah Tangga
Komisi II : Rekomendasi Pengurus Selanjutnya
Sidang Paripurna
Sidang yang bersifat menegaskan kembali hasilhasil sidang yang sudah disepakati
sebelumnya.
Contoh : Ketetapan laporan pertanggungjawaban, Ketetapan Ad / Art, Ketetapan
rekomendasi untuk pengurus selanjutnya, Ketetapan hasil pemilihan ketua baru, dan
ketetapan ketetapan lainya
Istilah istilah dalam persidangan
 Skorsing / pending ialah penundaan persidangan untuk sementara waktu.
 Lobi ialah suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam
pengambilan keputusan
 Deadlock ialah suatu keadaan dimana musyawarah tidak menemui kata sepakat
 Walk out ialah peserta sidang keluar arena persidangan dengan alasan tidak setuju atas suatu
keputusan
 Voting ialah pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
 Peninjauan kembali / PK ialah meriview keputusan yang telah disepakati sebelumnya, untuk
diadakan pembatalan atau perubahan
Tata Tertib Persidangan
Tata tertib merupakan suatu aturan yang dibuat dan disepakati bersama oleh peserta
sidang dengan memperhatikan aturan umum organisasi serta nilai nilai universal
dalam masyarakat.

Aturan ini akan menjadi pedoman bagi peserta dan pimpinan sidang dalam
melaksanakan persidangan
Peserta Sidang
 Peserta Penuh :
1. Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada
pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
2. 2. Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan 3.
3. Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan 4.
4. Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
 Peninjau : Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapatdan mengajukan usulan kepada
pimpinan baik secara lisan maupun tertulis

Kewajiban Peserta :
1. Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
2. 2. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan
Pimpinan Sidang / Presidium Sidang
 Presidium Sidang dipilih dari dan oleh peserta melalui sidang pleno yang dipandu oleh
Panitia Pengarah
 Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan seperti
aturan yang disepakati peserta / tata tertib
 Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan
Tugas khusus :
1. Presidum 1: Memimpin jalanya persidangan secara penuh
2. Presidum 2 : Mencatat apa apa saja yang menjadi masukan / usulan dari peserta sidang
3. Presidium 3 :Menunjuk peserta yang melakukan interupsi sesuai dengan hirarkinya
Syarat-syarat presidium sidang :
1. Mempunyai sifat leadership, bijaksana dan bertanggung jawab
2. Memiliki pengetahuan yang cukup tentang persidangan
3. Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis
4. Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan
Aturan ketukan Palu
1 kali ketukan
 Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin per poin (keputusan sementara).
 Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.  Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.
 Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama (kurang dari 2 x 45 menit)
sehingga peserta sidang tidak perlu meninggalkan tempat sidang.
 Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
2 kali ketukan
 Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama (biasanya 2 X 45 menit), misalnya
istirahat, lobying, sholat, makan.
3 kali ketukan
 Membuka/menutup sidang atau acara resmi.
 Mengesahkan keputusan final /akhir hasil sidang
Contoh kalimat yang dipakai oleh Presidium
Sidang

Membuka sidang “Dengan menyebut nama Tuhan YME , sidang pleno


“Musyawarah Besar Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu dan Sasatra Universitas
Pasundan” saya nyatakan dibuka. ” tok…….tok…….tok

Menutup sidang “Dengan menyebut nama Tuhan YME, sidang pleno “Musyawarah
Besar Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu dan Sasatra Universitas Pasundan” saya
nyatakan ditutup.” Tok……..tok……..tok
Mengalihkan pimpinan sidang “Dengan ini, palu sidang saya serahkan kepada
pimpinan sidang berikutnya” tok.

Mengambil alih pimpinan sidang “Dengan menyebut nama Tuhan YME saya terima
palu sidang ini dari pimpinan sidang sebelumnya ” tok

Menskorsing / pending sidang “Dengan ini sidang saya skorsing selama 2 x 45


menit” tok……….tok. Mencabut / pending skorsing “Dengan ini skorsing 2 x 45
menit saya cabut dan saya nyatakan sidang dilanjutkan” tok…….tok.

Memberi peringatan kepada peserta sidang Tok………. “Peserta sidang harap


tenang !”
Quorum dan Pengambilan Keputusan
1. Persidangan dinyatakan syah/quorum apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½
+ 1 dari peserta yang terdaftar pada Panitia
2. Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, jika tidak berhasil
dilakukan Lobi, apabila lobi tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak/
Voting (½ + 1) dari peserta yang hadir di persidangan
3. Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara
seimbang, maka dilakukan lobi kembali sebelum dilakukan pemungutan suara
ulang
Interupsi
Interupsi adalah suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam sidang
karena adanya masukan yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut.
Macam macam interupsi antara lain.
1. Interuption point of order, Bentuk interupsi yang dilakukan untuk meminta
penjelasan atau memberikan masukan yang berkaitan dengan jalannya
persidangan.
2. Interruption point of information, Bentuk interupsi berupa informasi yang perlu
diperhatikan oleh seluruh peserta sidang termasuk pimpinan sidang.
3. Interruption point of clarification, Bentuk interupsi dalam rangka meminta
klarifikasi tentang pernyataan peserta sidang lainnya

Anda mungkin juga menyukai