7 Performa Reaktor Isotermal Densitas Berubah
7 Performa Reaktor Isotermal Densitas Berubah
7 Performa Reaktor Isotermal Densitas Berubah
PERTEMUAN 7
OLEH
DR. FIRDAUS, ST.MT.
Reaktor
Performance
2. PARAMETER REAKTOR
Ini termasuk volume, space time (Volume reaktor/laju alir
volumetric inlet), dan konfigurasi reaktor.
Untuk memberikan kinetic, termodinamik, reaktor dan
konfigurasi perpindahan panas, dan space time, volume
reaktor dibutuhkan untuk mencapai konversi reaktan yang
ditentukan. Ini adalah problem design.
Untuk menetapkan volume reaktor, konversi dipengaruhi oleh
temperatur, tekanan, space time, katalis, konfigurasi
perpindahan panas, dan konfigurasi reaktor.
3. PRODUKSI PRODUK YANG
DIBUTUHKAN
Konversi, selektivitas, dan yield adalah istilah
yang mengukur jumlah reaktan yang bereaksi
untuk membentuk produk yang dibutuhkan.
Untuk menetapkan volume reaktor, parameter
ini adalah fungsi temperatur, tekanan,
konfigurasi reaktor, perpindahan panas, dan
space time.
Untuk sistem dengan densitas konstan (reaktor batch volume konstan dan
reaktor PFR densitas konstan) persamaan performanya identik, untuk PFR
ekivalen dengan t untuk reaktor batch, dan pemakaian persamaan bisa
dipertukarkan.
Untuk sistem yang mengalami perubahan densitas tak ada saling keterkaitan
langsung antara persamaan reaktor batch dan PFR dan persamaan yang
benar harus digunakan untuk masing-masing situasi tertentu. Dalam hal ini
pemakaian persamaan performa tidak bisa dipertukarkan.
Space-time dan Space-velocity
Waktu reaksi t adalah ukuran performa alami untuk reaktor batch.
Sedangkan space-time dan space-velocity adalah ukuran performa yang
sesuai untuk reaktor alir.
Space-time,
(6)
Space-velocity,
(7)
(8)
Reaktor Isothermal dengan
Densitas/Volume Berubah
Ciri-ciri :
• Terjadi variasi laju alir agak sering
dalam reaksi fasa gas yang tidak
mempunyai jumlah mol reaktan yang
sama dengan produk.
• Contoh N2 + 3H2 2NH3
• 4 mol reaktan memberikan 2 mol
produk.
Dalam sistem alir dimana terjadi reaksi
jenis ini, laju alir molar akan berubah
dengan berlangsungnya reaksi, karena
jumlah mol yang sama hanya menempati
volume yang sama dalam fasa gas pada
tekanan dan temperatur yang sama.
Demikian juga laju alir volumetrik juga
akan berubah.
Situasi volume berubah lainnya biasanya
terjadi dalam reaktor batch, namun
frekuensinya lebih yaitu berubahnya
volume terhadap waktu.
EXAMPLE 5.4 PLUG FLOW REACTOR PERFORMANCE
Reaksi fasa gas homogen A ---> 3R memiliki laju reaksi pada
215 0C
XA
0 1 1
0,2 1,5 1,227
0,4 2,3 1,528
0,6 4 2
0,8 9 3
x
x
EXAMPLE 5.5. PFR VOLUME
Reaktan A mau dikonversi menjadi produk R dalam fasa cair sesuai
stoikiometri reaksi:
A R
Laju reaksi sebagai fungsi konsentrasi diberikan di tabel.
Pertanyaan:
1. Diinginkan untuk mencapai konsentrasi akhir CAf = 0,3 mol/liter dari
konsentrasi mula-mula 1,3 mol/liter. Berapa lama waktu reaksi, jika
reaksi berlangsung di dalam reaktor batch?
2. Jika reaksi dilangsungkan di reaktor “plug flow” (PFR), hitunglah
berapa ukuran reaktor yang dibutuhkan untuk mengkonversi umpan
1000 mol A/jam dengan konsentrasi mula-mula 1,5 mol/liter.
SEKIAN
TERIMA KASIH