Uji Stabilitas
Uji Stabilitas
Uji Stabilitas
QUALITY CONTROL
UJI
STABILITAS
PKPA LAFI PUSKESAD
ANGGOTA KELOMPOK
AI TIKA PEBRIANI
AINUN NAVISAH
BAGUS SUPRIYANTO
PENGERTIAN
STABILITAS
Stabilitas merupakan faktor penting dari kualitas, keamanan, dan efikasi suatu produk obat.
Stabilitas yang kurang memadai dari sebuah produk obat dapat menyebabkan
perubahandalam karakteristik fisik (seperti kekerasan, laju pelepasan, pemisahan fase, dll.)
serta dalam karakteristik kimia (pembentukan zat dekomposisi berisiko tinggi).
Ketidakstabilan mikrobiologis dari produk obat steril juga bisa berbahaya.
Tujuan
Stabilitas
Tujuan dari sebuah studi stabilitas adalah untuk
menentukan masa simpan, yaitu periode waktu
penyimpanan pada kondisi tertentu di mana produk
obat masih memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan.
Prinsip
Stabilitas
Pengujian stabilitas harus dilakukan dalam kondisi yang
lebih ekstrem daripada kondisi penyimpanan sehari-hari.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan
kualitas produk yang lebih baik serta untuk lebih mudah
mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi. Dengan
demikian, pendekatan ini memberikan jaminan tambahan
kepada pasien dan membantu produsen dalam memperbaiki
formulasi atau bahan yang mungkin mengalami masalah
stabilitas.
Kualitas Sediaan Farmasi diartikan
sebagai...
•Mengandung masing-masing bahan aktif seperti yang tertera pada etiket sediaan dalam batas
spesifikasi yang sudah ditetapkan secara resmi (seperti farmakope).
•Mengandung jumlah bahan aktif yang sama antara suatu satuan dosis dengan satuan dosis
berikutnya.
•Bebas dari zat asing, terjaga potensinya, ketersediaan terapeutik dan penampilannya sampai saat
digunakan oleh pasien.
Faktor Yang Mempengaruhi
Stabilitas
1 Temperatur
2 Kelembaban
3 Mikrobiologi
5 Zat Kimia
Inkompatibilitas
Inkompatibilitas merujuk pada reaksi antara dua ataul ebih zat yang
menghasilkan produk yang tidak diinginkan, seperti perubahan warna,
pembentukan presipitat, atau penurunan kualitas obat.
Pemilihan
Bets
Bets adalah besaran jumlah produk jadi yang dibuat dalam satu kali proses produksi dan
berasal dari formulasi yang memiliki karakter dan mutu yang seragam.
•Bets skala pilot adalah bets dari suatu bahan atau produk yang diproduksi dengan
prosedur lengkap yang mewakili dan menggambarkan cara pembuatan untuk diterapkan
pada bets produksi. Pada umumnya satuskala pilot paling sedikit 1/10 dari skala
produksi.
•Bets skala produksi adalah bets dari produksi produk pada skala poduksi yang
menggunakan peralatan dalam fasilitas produksi sesuai dengan kapasitas produksi
Spesifikasi
• Spesifikasi adalah standar normal di daftar pengujian,
acuan prosedur analitis, & kriteria penerimaan yang
disetujui, termasuk konsep kriteria penerimaan yang
berbeda untuk rilis produk.
•Uji stabilitas dilakukan dengan studi real time (jangka panjang) dan accelerated (dipercepat). Pada kedua studi uji
stabilitas tersebut, frekuensi pengujian harus cukup memberikan profil stabilitas produk jadi.
•Frekuensi pengujian untuk kondisi penyimpanan pada uji stabilitasjangkapanjang (real time), umumnya dilakukan tiap
3 bulanpadatahunpertama; tiap 6 bulan pada tahun kedua dan setahun sekali pada tahun berikutnya hingga masa simpan
yang telah ditetapkan.
•Frekuensi pengujian untuk kondisi penyimpanan pada uji stabilitasdipercepat (accelerated), dilakukan pada minimal 3
(tiga) titikwaktu, termasuk pada titikawaldanakhir, misal uji stabilitas dilakukan dalam periode 6 bulan maka
rekomendasi frekuensi pengujian ditetapkan pada bulan ke 0 bulan ke 3 dan bulan ke 6
Kondisi Penyimpanan
Secara umum, produk obat harus diuji dalam kondisi penyimpanan yang mengecek stabilitas panasnya dan, jika relevan,
sensitivitasnya terhadap kelembaban atau risiko kehilangan pelarut. Kondisipenyimpanandandurasistudi yang
dipilihharusmencakup proses penyimpanan, pengiriman, danpenggunaansetelahnya(misalnya, setelah direkonstitusi atau
diencerkan sesuai petunjuk label).
Sistem Kemasan
Sistem kemasan dapat dikelompokkan berdasarkan pada sifatnya terhadap kelembaban, yaitu :
•Impermeabel
Kemasan yang tahan terhadap kelembaban karena tidak mudah dipenetrasi uap air. Produk jadi yang dikemas dalam
kemasan primer yang impermeabel, tidak perlu diuji pada kondisi kelembaban tinggi. Kemasan yang termasuk dalam
jenis ini, antara lain: alumunium/blister alumunium, high density polyethylene
(HDPE),ataubotolkacadenganpenutuplogamataupenutup HDPE
•Permeabel
Kemasan yang tidaktahanterhadapkelembabankarenamudahdipenetrasiuap air. Produk yang dikemas dalam kemasan
primer yang permeabel, harus dipertimbangkan stabilitas isi produk dalam kondisi kelembaban yang tinggi.
Kelembaban dapat memberikan efek yang tidak diinginkan terhadap stabilitas dari isi produk jadi secara kimia dan
fisika. Beberapa contoh kemasan yang bersifat permeabel, antara lain: blister polyvinyl chloride (PVC), botollow
density polyethylene (LDPE), gelasataubotolHDPEdenganpenutuppolypropylene
Alat Uji Stabilitas
Climatic Chamber
METODE
1 Uji Stabilitas Dipercepat
•Uji Stabilitas Dipercepat (Accelerated) adalah Desain uji yang dirancang dengan
meningkatkan laju degradasi kimia atau perubahan fisik dari produk
•Pada kondisi penyimpanan yang dipercepat, disarankan minimal tiga titik waktu
pengujian, termasuk titik waktu awal dan akhir (misalnya, 0, 3, dan 6 bulan), dari studi
selama 6 bulan. Jika ada harapan (berdasarkan pengalaman pengembangan) bahwa hasil
dari studi dipercepat kemungkinan akan mendekati kriteria perubahan signifikan,
pengujian yang lebih intensif harus dilakukan dengan menambahkan sampel pada titik
waktu terakhir atau dengan menyertakan titik waktu keempat dalam desain studi.
METODE
2 Uji Stabilitas Diperpanjang
•Uji Stabilitas Jangka Panjang (Real Time) adalah Uji stabilitas pada kondisi
penyimpanan yang direkomendasikan untuk periode tesulang atau masa simpan(shelf life)
yang diajukan (atau disetujui) pada penandaan.
•Pada kondisi jangka panjang, frekuensi pengujian harus cukup untuk menetapkan profil
stabilitas produk obat. Frekuensi pengujian pada kondisi penyimpanan jangka panjang
biasanya harus dilakukan setiap 3 bulan selama tahun pertama, setiap 6 bulan selama
tahun kedua, dan setiap tahun setelahnya hingga masa simpan yang diusulkan.
METODE
3 Uji Stabilitas In Use
•Pengujian stabilitas dalam penggunaan/in use stability adalah jenis pengujian stabilitas
yang dilakukan pada produk farmasi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam beberapa
dosis setelah dibuka, direkonstitusi atau dilarutkan
Sumber : Asean
Guidline
PROSEDUR UJI STABILITAS
Prosedur Uji Stabilitas
2 1. Pada uji stabilitas dipercepat, obat disimpan pada kondisi ekstrim di suatu lemari uji
yang disebut climatic chamber
2. tentukan rentang waktu pengujian
3. lakukan pemantauan, pengolahan data & dokumentasi
lakukan pemantauan, pengolahan data & dokumentasi
v
PROTOKOL UJI STABILITAS
PROTOKOL UJI STABILITAS
ANALISIS UJI STABILITAS
40 0 8
3 7,93
6 7,86
9 7,83
12 7,79
45 0 8
3 7,86
6 7,72
9 7,59
12 7,41
50 0 8
3 7,69
6 7,31
9 7,03
12 6,66
Plot Orde 0 Suhu 45 C
Plot Orde 0 suhu 40 C 8.1
8.05 8
f(x) = − 0.0483333333333333 x + 8.006
R² = 0.996823440166888
8 7.9
Skor sensoris
Skor sensoris
7.6
7.85
7.5
7.8
7.4
7.75
7.3
7.7 7.2
7.65 7.1
0 2 4 6 8 10 12 14 0 2 4 6 8 10 12 14
Waktu (hari) Waktu (hari)
8
f(x) = − 0.111333333333333 x + 8.006
7 R² = 0.998281848444715
6
Skor sensoris
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Waktu (hari)
Plot Orde 1 Suhu 40 C Plot Orde 1 Suhu 45 C
2.09 2.10
2.08 2.08
f(x) = − 0.00627257399257603 x + 2.08057635253009
R² = 0.995638306276853
f(x) = − 0.00219639630794701 x + 2.0777152885783
R² = 0.971003626129565
2.06
2.07
Ln skor sensoris
2.04
Ln skor sensoris
2.06
2.02
2.05
2.00
2.04
1.98
2.03 1.96
0 2 4 6 8 10 12 14 0 2 4 6 8 10 12 14
2.00
Ln skor sensoris
1.95
1.90
1.85
1.80
0 2 4 6 8 10 12 14
Waktu (hari)
Contoh Soal Orde 2
CONTOH DATA UJI STABILITAS DIPERPANJANG