Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 0 tayangan

    PENANGANAN LIMBAH MEDIS Edit2

    Diunggah oleh

    rspbkesehatanlingkungan

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    PENANGANAN LIMBAH MEDIS Edit2

    Diunggah oleh

    rspbkesehatanlingkungan
    0 tayangan19 halaman

    Judul Asli

    PENANGANAN LIMBAH MEDIS edit2

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
    0 tayangan19 halaman

    PENANGANAN LIMBAH MEDIS Edit2

    Diunggah oleh

    rspbkesehatanlingkungan

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
    dari 19

    PENANGANAN LIMBAH MEDIS/B3

    DI KOTA SURABAYA

    DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA


    Sekilas Kota Surabaya
    Karakteristik Geografi
    Wilayahnya daratan rendah dengan
    ketinggian 3 sd 6 meter diatas
    permukaan air laut, kecuali di daerah
    selatan kertinggian 25 sd 50 meter
    diatas permukaan air laut.

    Batas Wilayah
    -Utara : Selat Madura
    - Timur : Selat Madura
    - Selatan : Kab. Sidoarjo
    - Barat : Kab. Gresik

    Luas wilayah : + 326,36 km2.


    ORIENTASI KOTA SURABAYA
    Dalam skala Nasional, Surabaya merupakan pusat Pemerintahan
    pembangunan di wilayah Indonesia Timur. Kecamatan : 31
    Secara regional, Surabaya merupakan ibukota dan pusat Kelurahan : 154
    jasa dan perdagangan di wilayah Jawa Timur.
    DATA DEMOGRAFI
    DATA DEMOGRAFI

    Jumlah penduduk : 2.816.729


    Jumlah penduduk Pria : 1.390.020
    Jumlah penduduk wanita : 1.426.709
    Penduduk usia 1-4 th : 181.236 (6,44%)
    Pend.usia produktif 15-44th : 1.475.624 (52,38%)
    Penduduk usia lanjut > 65 th : 133.612 (4,74%)
    Masalah Kependudukan :
    Tingginya penduduk musiman dan pendatang
    Penduduk Miskin sebesar 291.686 jiwa
    VISI KOTA SURABAYA
    SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN
    BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI

    MISI KOTA SURABAYA TERKAIT KESEHATAN


    Misi ke 1 : Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas
    Penanganan Limbah Medis / B3

    5
    REGULASI PENANGANAN LIMBAH MEDIS
    1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 163
    • Pemerintah, Pemda dan Masyarakat menjamin ketersediaan
    lingkungan yang sehat dan tidak berisiko buruk bagi kesehatan.
    • Lingkungan sehat dimaksud bebas dari unsur menimbulkan
    gangguan kesehatan, termasuk limbah

    2. Keputusan Menkes RI No. 1204/ MENKES/SK/X/2004 tentang


    Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, bagian 4 Tata
    Laksana Limbah Medis Padat
    a) Minimisasi Limbah
    b) Pemilahan, Pewadahan, Pemanfaatan Kembali Dan Daur Ulang
    c) Tempat Penampungan Sampah Sementara
    1) Bagi RS yang mempunyai insenerator harus membakar
    limbahnya selambat-lambatnya 24 jam
    2) Bagi RS yang tidak mempunyai insenerator, harus melalui
    kerjasama dengan RS lain atau pihak lain
    d) Transportasi
    e) Pengolahan, Pemusnahan dan Pembuangan Akhir Limbah Padat
    3. Perda nomor 2 tahun 2017 tentang upaya kesehatan,
    Bagian Ke-19 : Kesehatan Lingkungan , Pasal 23
    (1) Pemerintah Daerah mengembangkan upaya kesehatan
    lingkungan melalui :
    a. pemberian informasi dan edukasi tentang kesehatan
    lingkungan kepada masyarakat;
    b. pemberdayaan seluruh lapisan masyarakat dalam
    rangka terpenuhinya Sanitasi total Berbasis Masyarakat.
    (2) Dalam mengembangkan upaya kesehatan lingkungan,
    PemerintahDaerah mewajibkan kepada penanggung
    jawab kegiatan dan/atau usaha untuk melaksanakan
    pengolahan limbah sesuai standar.
    (3) Pemerintah Daerah memberikan pelayanan kesehatan
    lingkungan kepada sekolah di Daerah sesuai dengan
    kewenangannya.
    SARANA KESEHATAN Di Kota Surabaya
    • Jumlah Rumah Sakit Swasta : 44 Unit
    • Jumlah Rumah Sakit Pemerintah/ TNI/POLRI : 15 Unit
    • Jumlah Puskesmas : 63 unit
    Timbulan Limbah Medis Padat
    di Kota Surabaya
     Rumah Sakit berjumlah : 59 RS
    Timbulan limbah medis dari RS sekitar 3.791,4
    kg/bulan  126,38 kg/hari (Sept 2017)

     Puskesmas berjumlah : 63 Puskesmas


     Timbulan limbah medis dari Puskesmas sekitar
    1.210,31 kg/bulan  40,34kg/hari (Sept 2017)
    Fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki TPS
    di Kota Surabaya terdiri dari :
    No Fasilitas Jumlah Memiliki Ijin Proses Habis Ijin tapi Proses Belum
    Pelayanan yg Penyimpanan pengajuan blm Pengajuan berijin
    Kesehatan memiliki TPS perpanjangan perpanjangan ijin
    TPS
    1. 44 RS 44 9 1 2 7 25 (Proses
    Swasta Pembinaan)

    2. 15 Rumah 15 3 0 0 2 0
    Sakit
    Pemerintah/
    TNI/Polri
    Fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki incinerator di
    Kota Surabaya terdiri dari :
    No Fasilitas Pelayanan Jumlah yg Memiliki Ijin Tdk Memiliki Keterangan
    Kesehatan Memiliki Operasional Ijin
    Incinerator Incinerator Operasional
    Incinerator
    1 44 Rumah Sakit 9 2 7 Incinerator yang tidak
    Swasta memiliki ijin operasional
    sudah tidak digunakan
    lagi. Pengelolaan limbah
    2 15 Rumah Sakit 9 1 8 medis padat saat ini
    Pemerintah/TNI/ dengan pihak ke-3.
    POLRI
    Pengelolaan Limbah Di Puskesmas
    Fasilitas Pelayanan Kesehatan Keterangan

    63 Puskesmas Pengelolaan limbah medis padat saat


    ini dengan pihak ke-3.
    Penanganan Limbah Medis / B3
    di kota Surabaya
    1) Mewajibkan semua pengelola Fasyankes untuk mengelola
    limbah medis / B3 dengan benar (sesuai persyaratan)
    2) Mendorong program pengurangan limbah medis / B3 di
    Fasyankes sesuai Peraturan
    3) Meningkatkan kapasitas SDM pengelola limbah medis / B3
    4) Meningkatkan pemantauan dan evaluasi terhadap
    pengelolaan limbah B3
    5) Dinas Lingkungan Hidup melakukan penyusunan FS upaya
    pengelolaan limbah tahun 2017
    I. Mewajibkan semua pengelola Fasyankes untuk
    mengelola limbah medis / B3 dengan benar
    (sesuai persyaratan)
    1. Melakukan Pembinaan dan Pengawasan pada
    sarana kesehatan
    2. Mensyaratkan adanya bukti proses izin pengelolaan
    limbah saat pengurusan izin operasional.
    3. Sosialisasi pengelolaan limbah pada fasyankes
    II. Mendorong program pengurangan limbah
    medis / B3 di Fasyankes sesuai Peraturan
    1. Penyeleksian bahan medis dg memilih bahan yg kurang
    menghasilkan limbah.
    2. Pengurangan pemakaian bahan kimia
    3. Memesan bahan sesuai kebutuhan.
    4. Menggunakan prinsip FEFO dlm pemakian bahan
    5. Mengecek tanggal kadaluwarsa bahan-bahan
    6. Melakukan daur ulang pada bahan yg diperbolehkan
    dengan melalui proses-proses terlebih dahulu ( contoh:
    wadah / kontainer , jerigen larutan dialisat)
    III. Meningkatkan kapasitas SDM pengelola
    limbah medis / B3
    1. Melakukan pembinaan terkait kompetensi dan legalitas
    tenaga pengelola limbah medis/B3 (Izin kerja/SIKTS
    dan registrasi)
    2. Pelatihan pada SDM pengelola Limbah medis /B3
    3. Bimbingan teknis SDM pengelola Limbah medis /B3
    IV. Meningkatkan pemantauan dan evaluasi
    terhadap pengelolaan limbah B3

    1. Pembinaan dan Pengawasan fasyankes


    2. Melalui Lomba kebersihan Rumah Sakit
    3. Penilaian peringkat Rumah Sakit dalam upaya
    pengelolaan lingkungan Hidup
    V. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan

    Penyusunan FS Pengelolaan Limbah Medis/B3


    Tahun 2017
    TERIMA KASIH

    Anda mungkin juga menyukai