Lompat ke isi

Taufik Hidayat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 203: Baris 203:


=== Olimpiade London 2012 ===
=== Olimpiade London 2012 ===

Untuk keempat kalinya, Taufik mengikuti Olimpiade Musim Panas. Taufik berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2012 tetapi ia tersingkir di babak 16 besar oleh Lin Dan dari Tiongkok.


{| class="wikitable" style="font-size: 90%; text-align: center"
{| class="wikitable" style="font-size: 90%; text-align: center"
Baris 226: Baris 228:
| align="center" | Kalah
| align="center" | Kalah
|}
|}

Media populer terkadang fokus pada persaingan yang dirasakan antara Taufik dan pemain Tiongkok Lin Dan, menyebut keduanya sebagai "saingan berat".<ref>{{cite web | url=http://www.chinadaily.com.cn/sports/2006-12/01/content_748445.htm | work=[[China Daily]] | title=Lin Dan: Arch rival in Doha not Taufik | date=1 Desember 2006 |access-date=23 Januari 2010}}</ref><ref>{{cite news |url=http://news.xinhuanet.com/english/2008-08/06/content_8984365.htm |archive-url=https://web.archive.org/web/20080812050039/http://news.xinhuanet.com/english/2008-08/06/content_8984365.htm |url-status=dead |archive-date=12 Agustus 2008 |title=Taufik says unable to communicate with Lin Dan |agency=[[Xinhua News Agency]] |work=Chinaview.com.cn |date=6 August 2008 |access-date=23 Januari 2010}}</ref><ref>{{cite news |work=Antara |title=Taufik Hidayat to meet Chinese Lin at Japan Open |date=15 Oktober 2006}}</ref> Ini terakhir kalinya Taufik mengikuti Olimpiade Musim Panas.


== Keahlian pemain ==
== Keahlian pemain ==

Revisi per 22 Januari 2024 02.48

Taufik Hidayat
Informasi pribadi
KebangsaanIndonesia
Lahir10 Agustus 1981 (umur 43)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Tinggi175 cm (5 ft 9 in)
Berat65 kg (143 pon) (143 pon)
PeganganKanan
PelatihMulyo Handoyo
Tunggal putra
Rekor413 menang, 138 kalah
Peringkat tertinggi1 (24 Agustus 2000[1])
Rekam medali
Bulu tangkis putra
Mewakili  Indonesia
Olimpiade
Medali emas – tempat pertama Athena 2004 Tunggal putra
Kejuaraan Dunia
Medali emas – tempat pertama Anaheim 2005 Tunggal putra
Medali perak – tempat kedua Paris 2010 Tunggal putra
Medali perunggu – tempat ketiga Sevilla 2001 Tunggal putra
Medali perunggu – tempat ketiga Hyderabad 2009 Tunggal putra
Piala Dunia
Medali perunggu – tempat ketiga Yiyang 2006 Tunggal putra
Piala Sudirman
Medali perak – tempat kedua Sevilla 2001 Beregu campuran
Medali perak – tempat kedua Beijing 2005 Beregu campuran
Medali perak – tempat kedua Glasgow 2007 Beregu campuran
Medali perunggu – tempat ketiga Copenhagen 1999 Beregu campuran
Medali perunggu – tempat ketiga Eindhoven 2003 Beregu campuran
Medali perunggu – tempat ketiga Qingdao 2011 Beregu campuran
Piala Thomas
Medali emas – tempat pertama Kuala Lumpur 2000 Beregu putra
Medali emas – tempat pertama Guangzhou 2002 Beregu putra
Medali perak – tempat kedua Kuala Lumpur 2010 Beregu putra
Medali perunggu – tempat ketiga Jakarta 2004 Beregu putra
Medali perunggu – tempat ketiga Sendai-Tokyo 2006 Beregu putra
Medali perunggu – tempat ketiga Jakarta 2008 Beregu putra
Pesta Olahraga Asia
Medali emas – tempat pertama Bangkok 1998 Beregu putra
Medali emas – tempat pertama Busan 2002 Tunggal putra
Medali emas – tempat pertama Doha 2006 Tunggal putra
Medali perak – tempat kedua Busan 2002 Beregu putra
Medali perunggu – tempat ketiga Doha 2006 Beregu putra
Medali perunggu – tempat ketiga Guangzhou 2010 Beregu putra
Kejuaraan Asia
Medali emas – tempat pertama Jakarta 2000 Tunggal putra
Medali emas – tempat pertama Kuala Lumpur 2004 Tunggal putra
Medali emas – tempat pertama Johor Bahru 2007 Tunggal putra
Medali perak – tempat kedua Bangkok 2002 Tunggal putra
Medali perak – tempat kedua Jakarta 2003 Tunggal putra
Medali perunggu – tempat ketiga Bangkok 1998 Tunggal putra
Piala Asia
Medali emas – tempat pertama Ho Chi Minh 1999 Beregu putra
Medali perunggu – tempat ketiga Singapura 2001 Beregu putra
Pesta Olahraga Asia Tenggara
Medali emas – tempat pertama Bandar Seri Begawan 1999 Tunggal putra
Medali emas – tempat pertama Bandar Seri Begawan 1999 Beregu putra
Medali emas – tempat pertama Nakhon Ratchasima 2007 Tunggal putra
Medali emas – tempat pertama Nakhon Ratchasima 2007 Beregu putra
Medali emas – tempat pertama Jakarta-Palembang 2011 Beregu putra
Medali perak – tempat kedua Manila 2005 Beregu putra
Medali perunggu – tempat ketiga Jakarta-Palembang 2011 Tunggal putra
Kejuaraan Asia Junior
Medali emas – tempat pertama Manila 1997 Tunggal putra
Medali perak – tempat kedua Manila 1997 Beregu putra
Mewakili Jawa Barat Jawa Barat
Pekan Olahraga Nasional
Medali emas – tempat pertama Palembang 2004 Tunggal putra
Medali perunggu – tempat ketiga Palembang 2004 Beregu putra
Kejuaraan Nasional
Medali emas – tempat pertama 2007 Surakarta Tunggal putra

Taufik Hidayat (lahir 10 Agustus 1981) adalah mantan pemain bulu tangkis tunggal putra asal Indonesia. Awalnya, ia bermain di klub SGS PLN Bandung. Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Shon Seung-mo dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan pemain peringkat 1 dunia pada saat itu, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut. Selain itu, ia juga memegang gelar juara tunggal putra Pesta Olahraga Asia 2002 di Busan dan 2006 di Doha.

Pada 30 Januari 2009, Taufik mundur dari Pelatnas Cipayung, Setelah itu ia menjadi pemain profesional. Pada November 2012, Taufik membangun sebuah pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena (THA), berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur. Taufik juga kerap memberi kritik performa timnas, utamanya dari sektor tunggal putra.

Ia telah enam kali menjuarai Indonesia Terbuka: 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.

Ringkasan karir

Saat masih muda, ia bergabung dengan klub SGS, klub bulu tangkis di Bandung, tempat ia berlatih di bawah bimbingan Iie Sumirat.

Pada usia 17 tahun ia memenangkan Brunei Terbuka dan mencapai semifinal Kejuaraan Asia 1998 dan Indonesia Terbuka. Pada tahun 1999, Taufik meraih gelar Indonesia Terbuka pertamanya. Pada tahun yang sama ia juga mencapai final All England dan Singapura Terbuka namun kalah di final dari rival beratnya Peter Gade dan seniornya di tim nasional Hariyanto Arbi.

Taufik meraih peringkat nomor satu dunia saat ia masih berusia 19 tahun pada tahun 2000 setelah menjuarai Malaysia Terbuka, Kejuaraan Asia, Indonesia Terbuka dan sekali lagi menjadi runner-up All England dimana ia dikalahkan oleh pemain Tiongkok, Xia Xuanze.

Olimpiade Sydney 2000

Taufik mengikuti kompetisi tunggal putra pada Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney. Di Olimpiade pertamanya, ia tersingkir di perempat final oleh Ji Xinpeng dari Tiongkok.[2]

Babak Lawan Skor Hasil
Babak 64 besar Bye
Babak 32 besar Jepang Hidetaka Yamada 15–5, 14–17, 15–8 Menang
Babak 16 besar Malaysia Ong Ewe Hock 15–9, 13–15, 15–3 Menang
Perempatfinal Tiongkok Ji Xinpeng [7] 12–15, 5–15 Kalah

Olimpiade Athena 2004

Taufik memenangkan medali emas tunggal putra di Olimpiade Musim Panas 2004 dengan mengalahkan Hidetaka Yamada dari Jepang dan Wong Choong Hann dari Malaysia di dua putaran pertama. Taufik mengalahkan Peter Gade dari Denmark 15–12, 15–12 di perempat final dan Boonsak Ponsana dari Thailand 15–9, 15–2 di semifinal. Bermain dalam pertandingan perebutan medali emas, Dia mengalahkan Shon Seung-mo dari Korea Selatan 15–8, 15–7 di final untuk memenangkan medali emas.

Olimpiade 2004 – Tunggal Putra
Babak Lawan Skor Hasil
Babak 32 besar Jepang Hidetaka Yamada 15–8, 15–10 Menang
Babak 16 besar Malaysia Wong Choong Hann [3] 11–15, 15–7, 15–9 Menang
Perempatfinal Denmark Peter Gade [6] 15–12, 15–12 Menang
Semifinal Thailand Boonsak Ponsana 15–9, 15–2 Menang
Final Korea Selatan Shon Seung-mo [7] 15–8, 15–7 Gold Emas

Pada tahun yang sama, Taufik berhasil mempertahankan gelar Indonesia Terbuka dengan mengalahkan Chen Hong 15–9, 15–3 di final dan meraih gelar Kejuaraan Asia keduanya.[3]

2005: Kejuaraan Dunia

Pada bulan Agustus 2005, ia memenangkan gelar tunggal putra di Kejuaraan Dunia dengan mengalahkan peringkat satu dunia Lin Dan dari Tiongkok 15–3, 15–7 di final. Dengan gelar tersebut, ia menjadi pemain tunggal putra pertama yang menyandang gelar Olimpiade dan Kejuaraan Dunia secara berturut-turut.[4]

Olimpiade Beijing 2008

Babak Lawan Skor Hasil
Babak pertama - - Bye
Babak kedua Malaysia Wong Choong Hann 19–21, 16–21 Kalah

Olimpiade London 2012

Untuk keempat kalinya, Taufik mengikuti Olimpiade Musim Panas. Taufik berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2012 tetapi ia tersingkir di babak 16 besar oleh Lin Dan dari Tiongkok.

Babak Lawan Skor Hasil
Babak Grup Ceko Petr Koukal 21–8, 21–8 Menang
Babak Grup Spanyol Pablo Abián 22–20, 21–11 Menang
Babak 16 besar Tiongkok Lin Dan 9–21, 12–21 Kalah

Media populer terkadang fokus pada persaingan yang dirasakan antara Taufik dan pemain Tiongkok Lin Dan, menyebut keduanya sebagai "saingan berat".[5][6][7] Ini terakhir kalinya Taufik mengikuti Olimpiade Musim Panas.

Keahlian pemain

Taufik mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid, Spanyol[8]. Ia juga dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km/jam [butuh rujukan], sehingga banyak pemain lain yang mencoba untuk melakukan hal tersebut, tetapi belum ada yang sebaik Taufik. Taufik juga dapat melakukan pukulan drop shot dan permainan net dengan baik.

Partisipasi dalam tim beregu Indonesia

Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).

Kehidupan pribadi

Ia menikahi Ami Gumelar, putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai seorang putri pada tanggal 3 Agustus 2007, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian, mereka telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 11 Juni 2010, yang kemudian diberi nama Nayottama Prawira Hidayat.[9][10]

Penghargaan dan nominasi

Penghargaan Tahun Kategori Hasil Ref.
Penghargaan IBF 2004 Eddy Choong Player of the Year Menang
2005 Menang

Prestasi

Olimpiade

Tunggal Putra

Tahun Tempat Lawan Skor Hasil Ref
2004 Kompleks Olimpiade Goudi, Athena, Yunani Korea Selatan Shon Seung-mo 15–8, 15–7 Emas [11]

Kejuaraan Dunia

Tunggal Putra

Tahun Tempat Lawan Skor Hasil Ref
2001 Palacio de Deportes de San Pablo, Sevilla, Spanyol Indonesia Hendrawan 15–11, 5–15, 7–1 retired Bronze Perunggu [12]
2005 Arrowhead Pond, Anaheim, Amerika Serikat Tiongkok Lin Dan 15–3, 15–7 Gold Emas [13]
2009 Stadion Dalam Ruangan Gachibowli, Hyderabad, India Tiongkok Chen Jin 16–21, 6–21 Bronze Perunggu [14]
2010 Stadion Pierre de Coubertin, Paris, Perancis Tiongkok Chen Jin 13–21, 15–21 Silver Perak [15]

Piala Dunia

Tunggal Putra

Tahun Tempat Lawan Skor Hasil Ref
2006 Taman Olimpiade, Yiyang, Tiongkok Tiongkok Lin Dan mundur Bronze Perunggu [16]

Pesta Olahraga Asia

Tunggal Putra

Tahun Tempat Lawan Skor Hasil Ref
2002 Gangseo Gymnasium, Busan, Korea Selatan Korea Selatan Lee Hyun-il 15–7, 15–9 Gold Emas [17]
2006 Aspire Hall 3, Doha, Qatar Tiongkok Lin Dan 21–15, 22–20 Gold Emas [18]

Kejuaraan Asia

Tunggal Putra

Tahun Tempat Lawan Skor Hasil Ref
1998 Stadion Nimibutr, Bangkok, Thailand Indonesia Marleve Mainaky 15–17, 5–15 Bronze Perunggu [19]
2000 Istora Senayan, Jakarta, Indonesia Indonesia Rony Agustinus 14–17, 15–2, 15–3 Gold Emas [20]
2002 Stadion Nimibutr, Bangkok, Thailand Indonesia Sony Dwi Kuncoro 12–15, 5–15 Silver Perak [21]
2003 Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Indonesia Sony Dwi Kuncoro 5–15, 15–7, 8–15 Silver Perak
2004 Stadion Bulu Tangkis Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia Indonesia Sony Dwi Kuncoro 15–12, 7–15, 15–6 Gold Emas [22]
2007 Stadion Bandaraya, Johor Bahru, Malaysia Tiongkok Chen Hong 21–18, 21–19 Gold Emas [23]

Pesta Olahraga Asia Tenggara

Tunggal Putra

Tahun Tempat Lawan Skor Hasil Ref
1999 Kompleks Olahraga Hassanal Bolkiah,
Bandar Seri Begawan, Brunei
Malaysia Wong Choong Hann 15–10, 11–15, 15–11 Gold Emas [24]
2007 Universitas Wongchawalitkul,
Nakhon Ratchasima, Thailand
Singapura Kendrick Lee Yen Hui 21–15, 21–9 Gold Emas [25]
2011 Istora Senayan, Jakarta, Indonesia Thailand Tanongsak Saensomboonsuk 14–21, 19–21 Bronze Perunggu [26]

Kejuaraan Asia Junior

Tunggal Putra

Tahun Tempat Lawan Skor Hasil Ref
1997 Stadion Ninoy Aquino, Manila, Filipina Tiongkok Chen Hong Gold Emas [27]

Grand Prix BWF

Tunggal Putra

Year Tournament Opponent Score Result
1998 Brunei Open Tiongkok Dong Jiong 12–15, 15–3, 15–9 1 Juara
1999 All England Open Denmark Peter Gade 11–15, 15–7, 10–15 2 Juara kedua
1999 Indonesia Open Indonesia Budi Santoso 17–14, 15–12 1 Juara
1999 Singapore Open Indonesia Heryanto Arbi 15–13, 10–15, 11–15 2 Juara kedua
2000 Malaysia Open Tiongkok Xia Xuanze 15–10, 17–14 1 Juara
2000 All England Open Tiongkok Xia Xuanze 6–15, 13–15 2 Juara kedua
2000 Indonesia Open Malaysia Ong Ewe Hock 15–5, 15–13 1 Juara
2001 Singapore Open Malaysia Wong Choong Hann 7–5, 0–7, 7–1, 1–7, 7–4 1 Winner
2002 Indonesia Open Tiongkok Chen Hong 15–12, 15–12 1 Winner
2002 Chinese Taipei Open Indonesia Agus Hariyanto 15–10, 15–8 1 Winner
2003 Indonesia Open Tiongkok Chen Hong 15–9, 15–9 1 Winner
2004 Indonesia Open Tiongkok Chen Hong 15–10, 15–11 1 Winner
2005 Singapore Open Tiongkok Chen Hong 15–9, 15–3 1 Winner
2006 Indonesia Open Tiongkok Bao Chunlai 21–18, 21–19 1 Winner
2006 Japan Open Tiongkok Lin Dan 21–16, 16–21, 3–21 2 Runner-up
2007 Chinese Taipei Open Indonesia Sony Dwi Kuncoro 21–18, 6–21, 13–21 2 Runner-up
2007 Macau Open Tiongkok Chen Jin 21–19, 17–21, 18–21 2 Runner-up
2008 Macau Open Malaysia Lee Chong Wei 21–19, 21–15 1 Winner
2009 India Open Malaysia Muhammad Hafiz Hashim 21–18, 21–19 1 Winner
2009 U.S. Open Tionghoa Taipei Hsueh Hsuan-yi 21–15, 21–16 1 Winner
2010 Canada Open Prancis Brice Leverdez 21–15, 21–11 1 Winner
2010 Indonesia Grand Prix Gold Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka 26–28, 21–17, 21–14 1 Winner
2011 Canada Open Jerman Marc Zwiebler 13–21, 23–25 2 Juara kedua
2011 India Grand Prix Emas India Sourabh Varma 21–15, 21–18 1 Juara
  BWF Grand Prix Gold tournament
  BWF/IBF Grand Prix tournament

Junior Internasional

Tunggal Putra

Tahun Turnamen Lawan Skor Hasil Ref
1997 German Juniors [de] Jepang Keita Masuda 1 Juara

Kejuaraan Internasional lainnya

Tunggal Putra

Tahun Turnamen Lawan Skor Hasil Ref
2009 Bay Badminton Championships Malaysia Lee Hock Lai 21–15, 21–9 1 Juara [28]
2011 Bay Badminton Championships India Chetan Anand 21–15, 21–14 1 Juara [29]

Ganda Putra

Tahun Turnamen Lawan Pasangan Skor Hasil Ref
2011 Bay Badminton Championships Amerika Serikat Halim Haryanto Ho Amerika Serikat Kowi Chandra
Amerika Serikat Arnold Setiadi
21–18, 21–13 1 Juara [30]

Pekan Olahraga Nasional

Tunggal Putra

Tahun Tempat Lawan Skor Hasil Ref
2004 Palembang, Sumatera Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Simon Santoso 15–9, 15–3 Gold Emas [31]

Kejuaraan Nasional

Tunggal Putra

Tahun Tempat Lawan Skor Hasil Ref
2007 GOR Bhinneka, Surakarta, Jawa Tengah Jawa Timur Sony Dwi Kuncoro 21–19, 9–21, 21–16 Gold Emas [32]

Sejarah elektoral

Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2024 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jawa Barat II Partai Gerakan Indonesia Raya Belum diketahui Belum diketahui

Referensi

  1. ^ "Historical 1994-2008 top-25 world ranking data". Badminton Central. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  2. ^ "Sydney 2000 Olympic Games" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 21 Januari 2024. 
  3. ^ "DJARUM INDONESIA OPEN 2004" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 21 Januari 2024. 
  4. ^ "Taufik Jadi Juara Dunia". Detik. 22 Agustus 2005. Diakses tanggal 21 Januari 2024. 
  5. ^ "Lin Dan: Arch rival in Doha not Taufik". China Daily. 1 Desember 2006. Diakses tanggal 23 Januari 2010. 
  6. ^ "Taufik says unable to communicate with Lin Dan". Chinaview.com.cn. Xinhua News Agency. 6 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Agustus 2008. Diakses tanggal 23 Januari 2010. 
  7. ^ "Taufik Hidayat to meet Chinese Lin at Japan Open". Antara. 15 Oktober 2006. 
  8. ^ "Taufik Hidayat fires a 305kph jump smash". www.youtube.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-17. Diakses tanggal 10 April 2020. 
  9. ^ http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/06/12/56755/Taufik-Hidayat-Dikaruniai-Anak-Kedua Diarsipkan 2010-06-15 di Wayback Machine. Taufik Hidayat Dikaruniai Anak Kedua
  10. ^ http://showbiz.liputan6.com/berita/201006/281427/taufik.hidayat.anie.gumelar.sambut.anak.kedua?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter Taufik Hidayat dan Anie Gumelar Sambut Anak Kedua
  11. ^ "Athens 2004 Olympic Games" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  12. ^ "World Championships 2001" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  13. ^ "World Championships 2005" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  14. ^ "YONEX SUNRISE BWF World Championships 2009" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  15. ^ "Taufik Gagal Raih Gelar Juara Dunia 2010". Tempo. 29 Agustus 2010. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  16. ^ "Taufik Cedera, Dua Ganda ke Final di Yiyang". Antara. 28 Oktober 2006. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  17. ^ "Game Result" (dalam bahasa Inggris). Busan Asian Games. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  18. ^ "Taufik Juara Asian Games 2006". Tempo. 10 Desember 2006. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  19. ^ "ASIAN BADMINTON CHAMPIONSHIPS: CHEN GANG, MARLEVE GAIN FINALS" (dalam bahasa Inggris). World Badminton. 4 September 1998. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  20. ^ "Asia Badmin Champs 2000 (I)" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  21. ^ "JVC Asian Champs 2002" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  22. ^ "Asian Championships 2004" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  23. ^ "Taufik Hidayat Juara". Detik. 15 April 2007. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  24. ^ "SEA Games: A Golden Week For Young Hidayat" (dalam bahasa Inggris). World Badminton. 14 Agustus 1999. Diakses tanggal 21 Januari 2024. 
  25. ^ "Bulutangkis Sapu Bersih 7 Emas". Detik. 14 Desember 2007. Diakses tanggal 21 Januari 2024. 
  26. ^ "Simon Santoso sukses pertahankan medali emas". Antara. 19 November 2011. Diakses tanggal 21 Januari 2024. 
  27. ^ "Sang Juara di Bicara Juara: Taufik Hidayat, Atlet Pangalengan Penakluk Athena". Jebreeetmedia. 17 July 2023. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  28. ^ "2009 Bay Badminton Championships" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  29. ^ "2011 Bay Badminton Championships" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  30. ^ "2011 Bay Badminton Championships" (dalam bahasa Inggris). Tournamentsoftware. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  31. ^ "Taufik Hidayat Buka Suara Mengenai di Bully Ketika Mengikuti PON, Setelah Menang Olimpiade". Riau eksis. 8 September 2021. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  32. ^ "Taufik Juara Kejurnas 2007, Rekor Pertemuan dengan Sony Imbang 3-3". bulutangkis.com. 18 November 2007. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 

Pranala luar