Lompat ke isi

Akar lanar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: Bot: Perubahan kosmetika
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: Bot: Perubahan kosmetika
Baris 9: Baris 9:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Tumbuhan-stub}}
{{Taxonbar|from=Q309622}}
{{Taxonbar|from=Q309622}}


Baris 15: Baris 15:
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Ipomoea]]
[[Kategori:Ipomoea]]

{{Tumbuhan-stub}}

Revisi per 20 Januari 2022 16.07

Akar lanar
Ipomoea mauritiana Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophytes
OrdoSolanales
FamiliConvolvulaceae
TribusIpomoeeae
GenusIpomoea
SpesiesIpomoea mauritiana Edit nilai pada Wikidata
Jacq.

Akar lanar (Ipomoea mauritiana), kaledek hutan, akar laus (Melayu), widosari (Jawa Tengah),[1] akar keremek, akar kangkung laut, ubi jalar liar adalah tumbuhan obat dan juga flora Indonesia yang berkerabat satu genus dengan ubi jalar.[2]

Deskripsi

Akar lanar merupakan suatu tanaman tahunan yang merambat, dapat mencapai 3-6 m. Ia berbentuk bulat, berrongga, hijau, dan membelit.[1][2] Daunnya berjenis tunggal, bersulur, berseling, berrongga, panjang 3-10 cm, berwarna hijau muda, berbentuk bulat ataupun jantung, berjumlah ganjil, ujungnya runcing, dengan pangkal tumpul, berukuran 6–20 cm × 5–18 cm, pertulangannya menyirip dan menjari. Permukaannya licin dan berwarna hijau. Bunganya berwarna ungu, majemuk, terkumpul dalam malai, berumah satu, kelopaknya terlepas, ujungnya runcing dengan bagian tengah berwarna lebih gelap.[2]

Referensi

  1. ^ a b "Ipomoea digitata L" (PDF). Departemen Kesehatan. 14 November 2001. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-12-07. Diakses tanggal 17 April 2013. 
  2. ^ a b c Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono, Rukmini (1981). Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Ubi-Ubian. 7. hal.13. Jakarta: LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka.