Lompat ke isi

Bani Khuza'ah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:


Pada masa awal penyebaran Islam, tepatnya setelah diumumkannya [[Perjanjian Hudaibiyyah]] tahun 628, Bani Khuza'ah menyatakan diri bersekutu dengan kaum [[Muslim]] [[Madinah]]. Namun pada masa gencatan senjata tersebut, Bani Khuza'ah (sekutu Muslim Madinah) mendapat serangan dari Bani Bakr (sekutu Quraisy Mekkah), yang mengakibatkan pasukan Muslim Madinah berangkat ke Mekkah untuk membantu Bani Khuza'ah. Akibatnya Quraisy Mekkah dan sekutunya kemudian menyerah pada pasukan Muslim Madinah, yaitu dalam peristiwa [[Pembebasan Mekkah]] tahun 630.
Pada masa awal penyebaran Islam, tepatnya setelah diumumkannya [[Perjanjian Hudaibiyyah]] tahun 628, Bani Khuza'ah menyatakan diri bersekutu dengan kaum [[Muslim]] [[Madinah]]. Namun pada masa gencatan senjata tersebut, Bani Khuza'ah (sekutu Muslim Madinah) mendapat serangan dari Bani Bakr (sekutu Quraisy Mekkah), yang mengakibatkan pasukan Muslim Madinah berangkat ke Mekkah untuk membantu Bani Khuza'ah. Akibatnya Quraisy Mekkah dan sekutunya kemudian menyerah pada pasukan Muslim Madinah, yaitu dalam peristiwa [[Pembebasan Mekkah]] tahun 630.

== Referensi ==
{{reflist}}


[[Kategori: Arab]]
[[Kategori: Arab]]

Revisi per 15 Desember 2015 11.38

Bani Khuza'ah (bahasa Arab: بنو خزاعة Banu Khuza'ah) adalah suatu kabilah Arab besar dan ternama pada masa pra-Islam yang bertempat tinggal tidak jauh dari kota Mekkah. Bani Khuza'ah pernah menguasai Mekkah selama beberapa abad, hingga pada pertengahan abad ke-5 Qushay bin Kilab memimpin Bani Quraisy menggantikan kekuasaan mereka. Di masa kini sebagian besar Bani Khuza'ah menetap di Mekkah dan Irak, serta sebagian kecil tersebar di Mesir, Palestina, Yordania, Suriah, dan Lebanon.

Disebutkan bahwa nenek moyang Bani Khuza'ah adalah seorang tokoh yang bernama Amir bin Luhay al-Khuza'i, namun terdapat perbedaan pendapat mengenai asal-usulnya. Para ahli genealogi Arab umumnya menyatakan bahwa Bani Khuza'ah adalah keturunan dari Bani Azad, yang merupakan bangsa Arab Qahtaniyah. Sedangkan sebagian ahli sejarah seperti Ibnu Ishaq dan Ibnu Hazm berdasarkan atas beberapa hadits Nabi menganggap Bani Khuza'ah adalah keturunan dari Bani Mudhar, yang merupakan bangsa Arab Adnaniyah.

Bani Khuza'ah mulai menguasai Mekkah setelah mereka di bawah pimpinan Amir bin Luhay berhasil mengusir Bani Jurhum, yang sebelumnya berkuasa di sana. Diperkirakan kekuasaan mereka berlangsung selama kurang lebih tiga ratus tahun, namun kemudian digantikan oleh Qushay bin Kilab dan keluarganya dari Bani Quraisy. Qushay bin Kilab menikahi putri kepala suku Bani Khuza'ah, dan menggantikannya sebagai pimpinan kota Mekkah. Qushay selanjutnya menghimpun keluarganya dari Bani Quraisy untuk menetap di kota tersebut dan memperkuat kedudukan mereka di sana selanjutnya.

Pada masa awal penyebaran Islam, tepatnya setelah diumumkannya Perjanjian Hudaibiyyah tahun 628, Bani Khuza'ah menyatakan diri bersekutu dengan kaum Muslim Madinah. Namun pada masa gencatan senjata tersebut, Bani Khuza'ah (sekutu Muslim Madinah) mendapat serangan dari Bani Bakr (sekutu Quraisy Mekkah), yang mengakibatkan pasukan Muslim Madinah berangkat ke Mekkah untuk membantu Bani Khuza'ah. Akibatnya Quraisy Mekkah dan sekutunya kemudian menyerah pada pasukan Muslim Madinah, yaitu dalam peristiwa Pembebasan Mekkah tahun 630.

Referensi