Lompat ke isi

Gambar vektor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tambah Sumber
Tag: Dikembalikan kemungkinan spam pranala
Baris 3: Baris 3:


== Aplikasi ==
== Aplikasi ==
Beberapa aplikasi bisa digunakan untuk membuat atau menyunting gambar vektor. Gambar vector tidak bisa disunting oleh aplikasi [[gambar bitmap]] dan begitu pula sebaliknya.
Beberapa aplikasi bisa digunakan untuk membuat atau menyunting gambar vektor. Gambar vector tidak bisa disunting oleh aplikasi [https://molokulegend.com/2023/08/23/inilah-perbedaan-vektor-dan-bitmap-para-desain-grafis-wajib-tahu/ gambar bitmap] dan begitu pula sebaliknya.
* [https://molokulegend.com/2023/08/23/inilah-perbedaan-vektor-dan-bitmap-para-desain-grafis-wajib-tahu/ Adobe Illustrator]
* [[Adobe Illustrator]]
* [[Adobe Fireworks]]
* [[Adobe Fireworks]]
* [[Adobe Flash]]
* [[Adobe Flash]]

Revisi per 24 Agustus 2023 07.58

Perbedaan gambar vektor dan gambar bitmap.

Gambar vektor adalah gambar yang menggunakan poligon dalam menciptakan gambar pada grafis komputer. Pada dasarnya, gambar vektor menggunakan vektor. Lokasi-lokasi pada vektor dinamakan control points atau nodes. Setiap poin ini memiliki posisi yang pasti berdasarkan sumbu x dan y dari bidang kerja dan menentukan alurnya. Setiap alur pada vektor bisa ditambahkan atribut, termasuk ketebalan garis, bentuk, kurva, warna garis, dan warna isi, dan gradien.[1][2]

Aplikasi

Beberapa aplikasi bisa digunakan untuk membuat atau menyunting gambar vektor. Gambar vector tidak bisa disunting oleh aplikasi gambar bitmap dan begitu pula sebaliknya.

Konversi

Ke bitmap

Proses ketika kita mengkonversikan gambar vektor ke bitmap dinamakan perasteran.

Dari bitmap

Proses ketika kita mengkonversikan gambar bitmap ke vektor dinamakan tracing

Printing

Karena gambar vektor dibuat berdasarkan fungsi matematis, ukuran dan resolusi gambar tidak akan mempengaruhi hasil akhir dari gambar vektor.[3] Sebagai contoh, kita bisa menggunakan gambar vektor dan kita print ke ukuran kartu dan dengan menggunakan gambar yang sama, kita print ke ukuran billboard. Jika kita menggunakan gambar bitmap, pembesaran yang begitu signifikan akan membuat gambar itu pecah. Tetapi, dengan menggunakan gambar vektor, kita akan mendapatkan hasil akhir yang sama bagusnya. Tidak akan pecah walau diperbesar seberapapun.[4]

Objek Primitif

Kutipan

  1. ^ Kaufman, Arie (1993-10-28). Rendering, Visualization and Rasterization Hardware (dalam bahasa Inggris). Springer Science & Business Media. ISBN 9783540567875. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2017-01-16. 
  2. ^ Nigel Chapman; Jenny Chapman (2002) [2000]. Digital Multimedia. Wiley. p. 86. ISBN 0-471-98386-1.
  3. ^ "Vector & Raster Graphics in Offset Printing". Olympus Press - Commercial Printing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-12. Diakses tanggal 2017-01-16. 
  4. ^ "Pengertian Vector Art". Photoshop.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-24. Diakses tanggal 2021-02-08.