Lompat ke isi

Praz Teguh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Danial Darmahadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
N.prophet97 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 52: Baris 52:
| partner =
| partner =
| children = 2<!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| children = 2<!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| mother = Syalfia Ankuniarti
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T.
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives =
| relatives =
| family =
| family =

Revisi per 7 Maret 2024 13.49

Praz Teguh
LahirTeguh Prasetyo
10 Juni 1991 (umur 33)
Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Pekerjaan
Tahun aktif2012—sekarang
Suami/istri
Qorry Rizky Ananda Majid
(m. 2015)
Anak2
Orang tua
  • Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T. (bapak)
  • Syalfia Ankuniarti (ibu)
X: Praz_teguh Modifica els identificadors a Wikidata


Praz Teguh (lahir 10 Juni 1991) adalah pelawak tunggal dan aktor Indonesia. Pras mulai dikenal setelah menjadi salah satu kontestan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keempat pada 2014, dan menjadi pelawak tunggal asal Sumatera Barat pertama yang mengikuti kompetisi tersebut.[1]

Kehidupan awal

Praz merupakan putra pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Hendri Nofrianto dan Syalfia Ankuniarti. Keluarga Praz memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Ayahnya merupakan rektor Institut Teknologi Padang. Sempat bersekolah di SMA Negeri 3 Padang, Praz menyelesaikan masa SMA-nya di SMA Negeri 7 Bekasi. Kemudian, ia menyambung kuliah pada jurusan S-1 Sastra Inggris di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Prayoga Padang, tetapi Praz memilih untuk mengundurkan diri.[2][3]

Keputusannya untuk berkarier di dunia melawak tunggal sempat ditentang oleh keluarga. Namun, ia tetap memilih untuk menggeluti bidang tersebut karena baginya itu merupakan hobi dan pekerjaan yang ia cintai.[3]

Karier

Mempelajari Stand Up Comedy di akhir tahun 2011, Praz Teguh berhasil mengawali karier sebagai opener stand up tour Merdeka Dalam Bercanda yang di produksi oleh Pandji Pragiwaksono pada tahun 2012.[4] Pada tahun 2012 ia meraih juara kedua di ajang Street Comedy musim kedua.[5] Sering menjadi guest star acara stand up nite di berbagai kota dan juga di undang untuk mengisi beberapa acara Stand Up Comedy Show maupun Battle of Comics di stasiun TV nasional seperti Metro TV. Praz mulai dikenal setelah mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keempat pada tahun 2014.[6] Praz dikenal dengan kemampuan act out-nya yang ekspresif, berani, dan total dalam menyampaikan materi komedinya ketika di atas panggung. Praz juga mencatat sejarah dan prestasi tersendiri di ajang SUCI 4, yaitu harus dua kali mengalami close mic. Close mic pertama adalah ketika tampil di babak 9 besar, lalu Praz kembali ke kompetisi SUCI 4 lewat babak call back di 5 besar dan berhasil menyisihkan 3 peserta call back lainnya, Liant, Coki, dan Yudha Keling yang membuatnya menjadi peserta 6 besar SUCI 4 yang murni. Berhasil mengungguli Dodit Mulyanto dan Hifdzi Khoir, Praz akhirnya close mic untuk yang kedua kalinya di babak 4 besar. Praz merupakan kontestan SUCI pertama yang memenangkan babak call back sehingga ia dijuluki kontestan lainnya dengan sebutan Anak Callback. Pada tahun yang sama, Praz bersama komika Tretan Muslim dan Arif Alfiansyah membentuk sebuah kelompok trio komika bernama Overacting, yang dikenal unggul lewat kemampuan act out nya saat ber stand up comedy. Nama Overacting sendiri awalnya merupakan judul tour stand up comedy yang dilakukan oleh Praz bersama Muslim dan Arif ke beberapa kota besar di Indonesia yang berawal dari Kota Padang, kota asal Praz.

Praz juga menjadi penulis kreatif untuk beberapa program acara komedi. Seperti acara Sebelas Duabelas yang tayang di Kompas TV, dan sebagai tim kreatif untuk Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV sejak 2016. Saat ini, Praz juga merintis saluran YouTube dan dikenal dengan programnya yang bertajuk "Pacah Paruik", Bahasa Minangkabau yang berarti "Pecah Perut", yang artinya menghibur hingga mengocok perut yang dihibur, yaitu penonton acaranya. Melalui YouTube, Praz sebagai ingin mengenalkan budaya Minangkabau sendiri melalui media komedi, dengan slogannya Minangkan Indonesia.

Kontroversi

Dalam penampilannya, Praz sering melontarkan kata makian pantek yang berarti alat kelamin perempuan dalam bahasa Minang.[7] Sikapnya ini menuai kecaman, terutama dari publik Sumatera Barat, karena dianggap menjadikan tubuh perempuan sebagai gurauan. Praz menolak meminta maaf dan mengatakan pihak yang mengkritiknya adalah kalangan konservatif.[8]

Penghargaan

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Catatan
2016 Get Up Stand Up Jurnalis
2017 Surau dan Silek Cibia
2018 Kulari ke Pantai Tukang sate
Liam dan Laila Pian
2022 Mendarat Darurat Pemimpin geng
2024 Agak Laen Bedul

Film

Tahun Judul Peran Catatan
2020 Wawancara Tukang ojek pangkalan

Serial televisi

Tahun Judul Peran Catatan
2017 3 Jolay Hendra

Serial web

Tahun Judul Peran Catatan
2022 Susah Sinyal the Series Ikhsan Salere Episode 5

Acara televisi

Referensi

  1. ^ Stand Up Comedy Indonesia 4
  2. ^ "Data Mahasiswa". PDDIKTI. 
  3. ^ a b Harian Haluan, "Pras Teguh Si Comic yang Sensasional", 14 April 2013.
  4. ^ Merdeka Dalam Bercanda
  5. ^ Street Comedy II
  6. ^ "SUCI 4". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-30. Diakses tanggal 2014-05-27. 
  7. ^ Harian Haluan, "Teguh Prasetyo. Stand Up Comedian Berbakat dari Padang", 17 Oktober 2012.
  8. ^ Harian Haluan, "Pras Teguh Akhiri Masa Lajang", 15 Maret 2015.

Pranala luar