Batalyon Infanteri 8: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
# Letkol Mar [[Farick|Farick, M.Tr.Opsla.]] (2021-2022) |
# Letkol Mar [[Farick|Farick, M.Tr.Opsla.]] (2021-2022) |
||
# Letkol Mar [[Agus Wahyudi]] (2022-2023) |
# Letkol Mar [[Agus Wahyudi]] (2022-2023) |
||
# Letkol Mar [[Suherman]] (2023- |
# Letkol Mar [[Suherman]] (2023-2024) |
||
# Letkol Mar [[Laili Nugroho|Laili Nugroho, M.Tr.Opsla.]] (2024-Sekarang) |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 22 Oktober 2024 18.30
Batalyon Infanteri 8/Marinir | |
---|---|
Dibentuk | 13 Februari 2004 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Korps Marinir |
Tipe unit | Pasukan Pendarat Amfibi |
Bagian dari | Brigif 4/Marinir/BS |
Markas | Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara |
Julukan | Yonif 8/Marinir |
Moto | Cakra Jala Pamungkas/Ksatria Bumi Tangkahan Lagan |
Baret | UNGU |
Maskot | Harimau Putih |
Ulang tahun | 13 Februari |
Batalyon Infanteri 8/Harimau Putih disingkat Yonif 8/Marinir adalah sebuah pasukan marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang merupakan satuan pelaksana dari Brigif 4/Marinir di Piabung Lampung berkekuatan 1 Kompi Markas dan 3 Kompi Senapan dan diperkuat dengan satuan BKO Kavaleri 5 unit Tank PT-76, 6 unit BTR 50 dan Artileri 2 pucuk HOW 105, 2 pucuk meriam 122. Satuan ini dibentuk berdasar kepada Keputusan Kasal Nomor: Kep/03/II/2004 tanggal 13 Februari 2004. Satuan ini bermarkas di Bumi Tangkahan Lagan, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.[1][2]
Profil Satuan
[sunting | sunting sumber]Batalyon Infanteri 8 Marinir yang dari tahun 2007 hingga sekarang ini mengemban kepercayaan yang dimandatkan dari pimpinan Korps Marinir. Dengan melihat situasi dan kondisi pengembangan kekuatan serta pertahanan keamanan negara, maka ditunjuklah Batalyon Infanteri 8 Marinir untuk berpindah markas yang semula di Kwini, Jakarta Pusat menuju ke Pangkalan Brandan sebagai benteng terkuat Marinir di ujung barat laut Indonesia. Dengan posisi yang sangat strategis yaitu terletak di antara jalan lintas timur Medan – Banda Aceh, apabila dari kota Medan lebih kurang 80 Km ditempuh sekitar 2,5 Jam dan menuju perbatasan Propinsi Nagroe Aceh Darusalam lebih kurang 20 Km ditempuh 30 menit jalan darat. Akses jalur laut dapat melalui 3 titik lewat Sungai Babalan samping markas Batalyon, Dermaga Pertamina Pangkalan Brandan dan Dermaga Pangkalan Susu yang langsung menuju Selat Malaka.
Komandan
[sunting | sunting sumber]- Letkol Mar I Ketut Suarya (2004-2005)⭐⭐
- Letkol Mar Ichwan Dargianto (2005-)[3]⭐
- Letkol Mar Werijon (2008-2009)⭐
- Letkol Mar Umar Farauq (2009-2011)⭐
- Letkol Mar Bambang Hadi Suseno (2011-2011)⭐
- Letkol Mar Arinto Beny Sarana (2011-2011)
- Letkol Mar Daniel Kreuta (2011-2012)
- Letkol Mar Rommy Hutagaol (2012-2014)
- Letkol Mar Ena Sulaksana (2014-2016)
- Letkol Mar I Gede Edy Supryadi (2016-2016)
- Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra, S.E., M.Tr.Hanla. (2016-2018)
- Letkol Mar Danang Ary Setiyawan, S.A.P., M.Tr.Hanla. (2018-2020)
- Letkol Mar Imam Supriyanto M.Tr.Opsla. (2020-2021)
- Letkol Mar Farick, M.Tr.Opsla. (2021-2022)
- Letkol Mar Agus Wahyudi (2022-2023)
- Letkol Mar Suherman (2023-2024)
- Letkol Mar Laili Nugroho, M.Tr.Opsla. (2024-Sekarang)
Referensi
[sunting | sunting sumber]