Buzurg bin Shahriyar: Perbedaan antara revisi
Naval Scene (bicara | kontrib) |
Naval Scene (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Buzurg bin Shahriyar al-Ramhurmuzi''' ({{lang-ar| بزرك بن شهريار }}), adalah seorang [[nakhoda]], [[musafir]], [[kartografi|kartografer]], dan [[geografer]] [[Muslim]]. Ia diperkirakan lahir di [[Khuzistan]], [[Persia]]. Nama julukan (''laqab'') "Al-Ramhurmuzi" |
'''Buzurg bin Shahriyar al-Ramhurmuzi''' ({{lang-ar| بزرك بن شهريار الرامهرمزي}}), adalah seorang [[nakhoda]], [[musafir]], [[kartografi|kartografer]], dan [[geografer]] [[Muslim]]. Ia diperkirakan lahir di [[Khuzistan]], [[Persia]]. Nama julukan (''laqab'') "Al-Ramhurmuzi" merujuk pada [[Ramhormuz]], sebuah kota di Khuzistan, sebelah barat daya [[Iran]] di masa kini. |
||
Pada tahun 953, ia telah membukukan berbagai kisah pelayaran dari para saudagar Muslim yang berpangkalan di [[Siraf]], [[Oman]], [[Basra]], dan tempat-tempat lainnya.Dalam karyanya ''Aja'ib Al-Hind Barrihi wa Bahrihi wa Jaza'irihi'' (Hal-hal menakjubkan mengenai daratan, lautan, dan kepulauan Al-Hind) itu, Al-Ramhurmuzi menyebutkan bahwa para pelaut Muslim ketika itu telah melakukan pelayaran ke bebagai tempat, yang saat ini adalah [[India]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], [[Tiongkok]], dan [[Afrika Timur]]. Ia pun menceritakan berbagai hubungan yang terjadi antara [[Kekhalifahan Abbasiyah]] dan [[Dinasti Tang]] Tiongkok.<ref>http://www.muslimheritage.com/topics/default.cfm?TaxonomyTypeID=6&TaxonomySubTypeID=43&TaxonomyThirdLevelID=292&ArticleID=560</ref> |
Pada tahun 953, ia telah membukukan berbagai kisah pelayaran dari para saudagar Muslim yang berpangkalan di [[Siraf]], [[Oman]], [[Basra]], dan tempat-tempat lainnya.Dalam karyanya ''Aja'ib Al-Hind Barrihi wa Bahrihi wa Jaza'irihi'' (Hal-hal menakjubkan mengenai daratan, lautan, dan kepulauan Al-Hind) itu, Al-Ramhurmuzi menyebutkan bahwa para pelaut Muslim ketika itu telah melakukan pelayaran ke bebagai tempat, yang saat ini adalah [[India]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], [[Tiongkok]], dan [[Afrika Timur]]. Ia pun menceritakan berbagai hubungan yang terjadi antara [[Kekhalifahan Abbasiyah]] dan [[Dinasti Tang]] Tiongkok.<ref>http://www.muslimheritage.com/topics/default.cfm?TaxonomyTypeID=6&TaxonomySubTypeID=43&TaxonomyThirdLevelID=292&ArticleID=560</ref> |
Revisi per 13 April 2015 12.17
Buzurg bin Shahriyar al-Ramhurmuzi (bahasa Arab: بزرك بن شهريار الرامهرمزي), adalah seorang nakhoda, musafir, kartografer, dan geografer Muslim. Ia diperkirakan lahir di Khuzistan, Persia. Nama julukan (laqab) "Al-Ramhurmuzi" merujuk pada Ramhormuz, sebuah kota di Khuzistan, sebelah barat daya Iran di masa kini.
Pada tahun 953, ia telah membukukan berbagai kisah pelayaran dari para saudagar Muslim yang berpangkalan di Siraf, Oman, Basra, dan tempat-tempat lainnya.Dalam karyanya Aja'ib Al-Hind Barrihi wa Bahrihi wa Jaza'irihi (Hal-hal menakjubkan mengenai daratan, lautan, dan kepulauan Al-Hind) itu, Al-Ramhurmuzi menyebutkan bahwa para pelaut Muslim ketika itu telah melakukan pelayaran ke bebagai tempat, yang saat ini adalah India, Malaysia, Indonesia, Tiongkok, dan Afrika Timur. Ia pun menceritakan berbagai hubungan yang terjadi antara Kekhalifahan Abbasiyah dan Dinasti Tang Tiongkok.[1]
Sejarawan S.Q. Fatimi membahas karya Al-Ramhurmuzi tersebut dalam tulisannya Two Letters from the Maharaja to the Khalifah: A Study in the Early History of Islam in the East, dan menyatakan bahwa "Al-Hind" yang dimaksud Al-Ramhurmuzi sesungguhnya mencakup tak hanya anak benua India, melainkan juga Asia Tenggara maritim. Disebutkan antara lain keberadaan bandar-bandar Kawlam (Kollam, Kerala), Sarandib (Srilangka), Lanjabalus (Nikobar, Andaman al-Kabir Andaman Besar,[2][3] Lamuri (Lam Reh, Aceh Besar), Fansur (Barus, Tapanuli Tengah), Siribizah (Sriwijaya, Palembang), Kalah (Klang, Selangor), bahkan Waqwaq (pulau legendaris dalam kisah Seribu Satu Malam).[4]
Referensi
- ^ http://www.muslimheritage.com/topics/default.cfm?TaxonomyTypeID=6&TaxonomySubTypeID=43&TaxonomyThirdLevelID=292&ArticleID=560
- ^ Adhir Chakravarti, Narendra Nath Bhattacharyya (1998). India and South-East Asia Socio-Econo-Cultural Contacts: Socio-econo-cultural Contacts. Punthi Pustak. ISBN 81-86791-14-0. Diakses tanggal 2008-11-16.
... The Ajaib al- Hind of Buzurg (c. AD 1000) mentions an island named Andaman al-Kabir ...
- ^ Buzurg ibn Shahriyar, translated by: L. Marcel Devic and Peter Quennell (1928). "The Book of the Marvels of India: from the Arabic". G. Routledge & sons
- ^ http://www.yumpu.com/en/document/view/11876730/two-letters-from-the-maharaja-to-the-khalifah