Lompat ke isi

Mengejar Matahari

Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 November 2020 14.15 oleh IreneLouie (bicara | kontrib)

Mengejar Matahari
SutradaraRudi Soedjarwo
ProduserDian Hehanusa
SkenarioTitien Wattimena
PemeranWinky Wiryawan
Fauzi Baadilla
Fedi Nuril
Udjo Project Pop
Agni Pratistha
Ade Habibie
Nungki Kusumastuti
Arief Rivan
Irshadi Bagas
Penata musikAndi Rianto
SinematograferIpung Rachmat Syaiful
PenyuntingSastha Sunu
Perusahaan
produksi
DistributorSinemArt Pictures
Tanggal rilis
22 Juli 2004
Durasi86 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Penghargaan
Festival Film Indonesia 2004

Mengejar Matahari adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2004. Film yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo ini dibintangi oleh Winky Wiryawan, Fauzi Baadilla, Fedi Nuril, Udjo Project Pop, Agni Pratistha, Ade Habibie, Nungki Kusumastuti, Arief Rivan dan Irshadi Bagas.

Sinopsis

Film ini berkisah tentang persahabatan Ardi (Winky Wiryawan), Damar (Fauzi Baadilla), Nino (Fedi Nuril) dan Apin (Udjo Project Pop) yang terjalin sejak mereka masih kanak-kanak. Sejak kecil mereka punya ritual bermain yang unik yang mereka namakan "Mengejar Matahari". Mereka akan berlari dari satu titik ke titik lain di kompleks rumah susun tempat tinggal mereka, saling bersaing siapa yang akan sampai terlebih dulu.

Suatu hari mereka melihat Obet (Ade Habibie) membunuh seorang anak dan melaporkannya ke polisi. Sementara itu, di tengah mereka datanglah gadis cantik bernama Rara (Agni Pratistha) yang kemudian dekat dengan Ardi. Kedekatan Ardi dan Rara menjadikan persahabatan mereka renggang.

Konflik bukan hanya seputar persahabatan mereka, tetapi juga masing-masing pribadi. Nino adalah anak orang kaya, paling dewasa dan pendiam. Damar tinggal hanya dengan ibunya yang jarang di rumah. Ia tumbuh menjadi anak yang amat pemarah dan gemar berkelahi. Ardi anak pensiunan polisi yang tertekan oleh kekerasan sikap bapaknya. Sementara Apin adalah yang paling jenaka di antara mereka. Ia selalu bermimpi kelak akan menjadi sutradara dan merekam seluruh aspek kehidupan yang tak mungkin terulang lagi.

Pemeran

Penghargaan

Penghargaan Tanggal Kategori Penerima Hasil Ref.
MTV Indonesia Movie Awards 12 Oktober 2004 Most Favourite Movie Mengejar Matahari Nominasi [1]
Most Favourite Actor Fauzi Baadilla Nominasi
Most Favourite Supporting Actor Ade Habibie Nominasi
Arief Rivan Nominasi
Best Movie Mengejar Matahari Nominasi
Best Director Rudi Soedjarwo Nominasi
Best Crying Scene Winky Wiryawan Menang
Best Song in the Movie "Mengejar Matahari" (Ari Lasso) Menang
Festival Film Indonesia 4 Desember 2004 Sutradara Terbaik Rudi Soedjarwo Nominasi [2]
[3]
[4]
[5]
Pemeran Utama Pria Terbaik Winky Wiryawan Nominasi
Skenario Terbaik Titien Wattimena Nominasi
Penyunting Gambar Terbaik Sastha Sunu Nominasi
Sinematografi Terbaik Ipung Rachmat Syaiful Menang
Tata Suara Terbaik Adityawan Susanto dan Sumantri Nominasi
Tata Musik Terbaik Andi Rianto Nominasi
Festival Film Bandung 16 April 2005 Film Terpuji Mengejar Matahari Menang [6]
[7]
Sutradara Terpuji Rudi Soedjarwo Menang
Pemeran Utama Pria Terpuji Winky Wiryawan Nominasi
Pemeran Utama Pendukung Terpuji Fauzi Baadilla Menang

Referensi

  1. ^ "'ARISAN' dan 'EIFFEL... I’M IN LOVE' Dominasi MIMA". KapanLagi.com. 14 Oktober 2004. Diakses tanggal 14 November 2020. 
  2. ^ Sasongko, Darmadi (21 Juni 2004). "Festival Film Indonesia Digelar Nopember 2004". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 21 Maret 2008. 
  3. ^ Sasongko, Darmadi (1 Desember 2004). "FFI Diadakan Setahun Sekali Mulai 2004". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 21 Maret 2008. 
  4. ^ "195 Film Bakal Ramaikan FFI". Kapanlagi.com. 1 Desember 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2004. Diakses tanggal 21 Maret 2008. 
  5. ^ "Sudah 60 Film Mendaftar FFI". Kapanlagi.com. 15 Oktober 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2004. Diakses tanggal 21 Maret 2008. 
  6. ^ "Film Ketika Borong Nominasi FFB 2005". Tempo. 12 Maret 2005. Diakses tanggal 14 November 2020. 
  7. ^ "Mengejar Matahari Terbaik di Bandung". Tempo. 18 April 2005. Diakses tanggal 14 November 2020. 

Pranala luar