Lompat ke isi

Jamu jun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Desember 2022 15.14 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Etimologi: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Jamu Jun
Tempat asalIndonesia
DaerahKota Semarang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Jamu Jun merupakan minuman berbahan dasar tepung beras yang diberi campuran rempah rempah dan di sajikan dengan bubuk merica sebagai pelengkap. Minuman ini berasal dari kawasan pesisir pantai utara jawa tengah, terutama dari daerah Semarang, Demak, dan Jepara. Dengan penyebutan yang berbeda di masing masing daerah. Di semarang biasa di sebut sebagai Jamu Jun, sedangkan di wilayah Demak di sebut sebagai jamu coro. Saat ini Jamu Jun sulit di dapatkan di daerah Jepara ataupun Demak, tetapi masih bisa di temui di wilayah Semarang.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Jun adalah bahasa Jawa untuk menyebut gerabah semacam gentong berleher sempit mirip kendi; atau dalam bahasa Indonesia dikenal juga sebagai buyung (tempat air).[1] Nama wadah inilah yang menjadi asal istilah "jamu jun" karena ciri khas minuman tradisional—yang awalnya dijajakan keliling—ditempatkan atau disimpan dalam wadah yang disebut jun ini.[2][3] Para pedagang menggunakan jun sebagai wadah untuk mempertahankan kehangatan minuman tradisional tersebut.[3] Namun, pada masa kini sudah ada jun yang terbuat dari aluminium yang relatif lebih ringan, kuat, dan tidak mudah pecah.[2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2019-02-20. 
  2. ^ a b January 22, Maggo; 2016. "Jamu Jun, Minuman Unik Khas Semarang | mangKoko" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-21. Diakses tanggal 2019-02-20. 
  3. ^ a b "Dibuat dari 12 Macam Rempah, Kamu Harus Coba Jamu Jun, Minuman Khas Semarang yang Mulai Punah". Tribun Jateng. Diakses tanggal 2019-02-20.