Lompat ke isi

Lathyrus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 September 2024 14.58 oleh Mitgatvm Bot (bicara | kontrib) (top: Ganti ke automatic taxobox)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lathyrus
Lathyrus aureus
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Faboideae
Klad: Klad minim pengulangan terbalik
Tribus: Fabeae
Genus: Lathyrus
L. (1753), nom. cons.[1]
Spesies

Lihat teks

Sinonim[2]
  • Anurus C.Presl (1837)
  • Aphaca Mill. (1754)
  • Astrophia Nutt. (1838)
  • Athyrus Neck. (1790), opus utique oppr.
  • Cicercula Medik. (1787)
  • Clymenum Mill. (1754)
  • Graphiosa Alef. (1861)
  • Konxikas Raf. (1840)
  • Lastila Alef. (1861)
  • Lathyroides Heist. (1759), nom. superfl.
  • Lathyros St.-Lag. (1880), orth. var.
  • Menkenia Bubani (1899)
  • Navidura Alef. (1861)
  • Nissolia Mill. (1754), nom. rej.
  • Ochrus Mill. (1754)
  • Orobus L. (1753)
  • Oxypogon Raf. (1819)
  • Pisum L. (1753)
  • Platystylis Sweet (1828)
  • Spatulima Raf. (1837)
  • Vavilovia Fed. (1939)

Lathyrus /ˈlæθɪrəs/[3] adalah sebuah genus tumbuhan berbunga dalam famili kacang-kacangan (Fabaceae), dan berisi sekitar 160 spesies tumbuhan. Anggotanya berasal dari daerah beriklim sedang, dengan rincian 52 spesies di Eropa, 30 spesies di Amerika Utara, 78 di Asia, 24 di Afrika Timur tropis, dan 24 di Amerika Selatan beriklim sedang.[4] Ada spesies musiman dan menahun yang mungkin memanjat atau lebat. Genus ini memiliki banyak bagian, termasuk Orobus yang dulunya merupakan genus tersendiri.[5] Genus ini mempunyai banyak sinonim, termasuk Pisum yang merupakan nama Latin kuno untuk ercis.[6]

Spesiesnya digunakan sebagai tanaman pangan oleh larva beberapa spesies Lepidoptera, termasuk ngengat Antitype chi dan Chiasmia clathrata, keduanya tercatat pada Lathyrus pratensis. Kelimpahan dan ukuran pertumbuhan Lathyrus menurun sebagai respons terhadap peningkatan suhu di padang rumput pegunungan.[7]

Beberapa spesiesnya ditanam untuk dimakan, termasuk ercis (L. oleraceus), L. sativus, dan L. cicera, serta yang lebih jarang yakni L. ochrus dan L. clymenum. L. tuberosus ditanam sebagai sayuran akar untuk diambil umbinya yang mengandung amilum. Benih beberapa spesiesnya mengandung asam amino beracun yakni asam oksalildiaminopropionat, yang jika dimakan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan latirisme, suatu penyakit serius.[8]

Banyak spesies yang dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan. Genus ini meliputi L. odoratus dan L. latifolius. Bunga pada spesies budidaya ini mungkin berwarna mawar, merah, merah marun, merah jambu, putih, kuning, ungu atau biru, dan ada pula yang berwarna ganda. Mereka juga ditanam karena aromanya. Spesies yang dibudidayakan rentan terhadap infeksi fungi termasuk penyakit bulai dan embun tepung.

Daftar Spesies[2][9]

[sunting | sunting sumber]
Pemanenan tanaman Lathyrus aphaca
Lathyrus nissolia
Lathyrus clymenum
Lathyrus davidii
Lathyrus latifolius
Lathyrus nevadensis ssp. nevadensis
Lathyrus odoratus campuran
Lathyrus vernus

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Templat:GRIN genus
  2. ^ a b Lathyrus L. Plants of the World Online. Retrieved 9 August 2023.
  3. ^ Sunset Western Garden Book, 1995:606–607
  4. ^ Asmussen, C. B; A. Liston. (March 1998). "Chloroplast DNA characters, phylogeny, and classification of Lathyrus (Fabaceae)". American Journal of Botany. 85 (3): 387–401. doi:10.2307/2446332alt=Dapat diakses gratis. JSTOR 2446332. PMID 21684923. 
  5. ^ Fred, Edwin Broun; Baldwin, Ira Lawrence; McCoy, Elizabeth (1932). Root Nodule Bacteria and Leguminous Plants. UW-Madison Libraries Parallel Press. hlm. 142. ISBN 978-1-893311-28-2. 
  6. ^ Gledhill, David (2008). "The Names of Plants". Cambridge University Press. ISBN 9780521866453 (hardback), ISBN 9780521685535 (paperback). pp 304
  7. ^ de Valpine, Perry; Harte, John (1 March 2001). "Plant Responses to Experimental Warming in a Montane Meadow". Ecology. 82 (3): 637–648. doi:10.1890/0012-9658(2001)082[0637:PRTEWI]2.0.CO;2. 
  8. ^ Barrow, M. V.; et al. (1974). "Lathyrism: A Review". The Quarterly Review of Biology. 49 (2): 101–128. doi:10.1086/408017. JSTOR 2820941. PMID 4601279. 
  9. ^ GRIN Species Records of Lathyrus. Diarsipkan 2008-10-14 di Wayback Machine. Germplasm Resources Information Network (GRIN).
  10. ^ English Names for Korean Native Plants (PDF). Pocheon: Korea National Arboretum. 2015. hlm. 511. ISBN 978-89-97450-98-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 May 2017. Diakses tanggal 22 December 2016 – via Korea Forest Service.