Lompat ke isi

Surah Al-Kahf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 November 2024 05.10 oleh NamaSayaFagasya (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Surah ke-18
يوسف,
al-Kahf
الكهف
Gua
KlasifikasiMakkiyah
Nama lainAshabul Khaf
(Penghuni-Penghuni Gua)
JuzJuz 15 (ayat 1-74)
Juz 16 (ayat 75-110)
Jumlah ruku12 ruku
Jumlah ayat110 ayat
Maryam →

Surah Al-Kahf (bahasa Arab:الكهف, al-Kahf, "Gua") disebut juga Ashabul Kahf adalah surah ke-18 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai Al-Kahf dan Ashabul Kahf yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surah ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda Ashabulkahfi (atau dikenal dalam bahasa Inggris, The Seven Sleepers) yang tidur dalam gua selama 300 tahun untuk lari dari persekusi raja Dikyanus karena menolak menyembah berhala. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa cerita dalam surat ini, yang kesemuanya mengandung pelajaran-pelajaran yang berguna untuk kehidupan manusia. Terdapat beberapa hadits Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam yang mengatakan keutamaan membaca surah Al Kahfi, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda;

Siapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, cahaya akan meneraginya di antara dua jum’at.

— HR. Al-Hakim

Dalam surat ini terdapat titik tengah Al-Qur'an yang membelah isi Al-Qur'an menjadi dua bagian.

Al-Qur'an Ruzbihan. Menuju Surat 18, al-Kahfi, menandai bagian tengah Al-Qur'an

Ancaman terhadap kepercayaan Rabb punya anak (1-8)

Kisah Ashabulkahfi (9-26)

Petunjuk-petunjuk tentang dakwah (27-59)

· Nabi jangan mementingkan orang-orang terkemuka saja dalam berdakwah (27-31).

· Perumpamaan kehidupan dunia dan orang-orang yang tertipu padanya (32-46).

· Beberapa kejadian pada hari Kiamat dan kedurhakaan Iblis (47-53).

· Akibat tidak mengindahkan peringatan-peringatan Allah (54-59).

Nabi Musa mencari ilmu (60-82)

· Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidr(60-70).

· Khidr membocorkan perahu (71-73)

· Khidr membunuh seorang anak (74-76).

· Khidr membetulkan dinding rumah (77).

· Hikmah-hkmah dari perbuatan Khidr (78-82).

Zulkarnaen dengan Yakjuj dan Makjuj (83-101).

Adzab bagi orang-orang musyrik dan pahala bagi orang-orang mukmin

· Celakalah orang-orang musyrik (102).

· Amat merugilah orang-orang yang terpedaya oleh dirinya sendiri (103-108).

Luasnya ilmu Allah tidak terhingga (109-110)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Isra'
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Maryam
Surah 18