Kepik Daun
Pentatomidae | |
---|---|
Several species with nymphs | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Infraordo: | |
Superfamili: | |
Famili: | Pentatomidae Leach, 1815
|
Kepik Daun (Lat.: Pentatomidae) adalah jenis kepik berbadan lebar seperti perisai yang berbentuk segi lima, antena beruas lima, mengeluarkan bau yang kurang enak.[1] Serangga ini tersebar didaerah-daerah tropik dan subtropik, dapat merupakan perantara beberapa virus tanaman.[1] Telurnya diletakkan pada tanaman inang secara berkelompok.[1] Nimfa yang menetas, bentuknya mirip serangga dewasa, hanya sayapnya kurang sempurna.[1] Perkembangan diri nimfa ke dewasa melalui metamorfosa tidak sempurna.[1] Di antara jenis kepik ini yang terkenal adalah kepik daun hijaun (Nezara viridula).[1]
Banyak serangga bau dan serangga perisai dianggap serangga hama pertanian, karena mereka dapat menciptakan populasi besar yang memakan tanaman (merusak produksi), dan mereka tahan terhadap banyak pestisida.[2] Mereka adalah ancaman bagi tanaman kapas, jagung, sorgum, kedelai, tananam hias, semak, tanaman merambat, gulma, dan banyak tanaman yang dibudidaya lainnya.[2] kepik ini merupakan salah satu jenis predator yang mempunyai peran penting dalam mengatur dinamika populasi serangga hama pada pertanaman dan banyak ditemui di berbagai agroekosistem di Indonesia.[3] Kepik tersebut dapat hidup pada berbagai ekosistem, baik pada agroekosistem tanaman pangan, sayuran maupun perkebunan.[3]
Referensi
- ^ a b c d e f (Indonesia) Hassan Shadily Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-3. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects. hal 1745.
- ^ a b (Inggris) "Penn State University". Diakses tanggal 15 June 2012.
- ^ a b (Inggris) Kalshoven LGE. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. Laan PA van der, penerjemah. Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesia.