Pengguna:Xn00bit/Terjemahan/Kamp pemusnahan
Kamp pemusnahan Nazi | |
---|---|
Lokasi | Eropa yang dijajah Jerman (terutama Polandia yang dijajah Jerman) |
Tanggal | Perang Dunia II |
Jenis insiden | Pemusnahan |
Pelaku | Schutzstaffel |
Organisasi | SS-Totenkopfverbände |
Camp | Chełmno, Bełżec, Sobibór, Treblinka, Auschwitz-Birkenau, Majdanek |
Jerman Nazi menggunakan enam kamp pemusnahan (bahasa Jerman: Vernichtungslager), juga disebut kamp kematian (Todeslager) atau pusat pembunuhan (Tötungszentren), di Eropa Pusat, pada masa Perang Dunia II, untuk secara sistematis membunuh lebih dari 2,7 juta orang — terutama orang Yahudi — dalam Holokaus.[1][2][3] Para korban kamp kematian ini kebanyakan dibunuh dengan metode peracunan gas yang disalurkan melalui bangunan permanen yang khusus dibangun untuk meracun atau melalui mobil gas.[4] Keenam kamp pemusnahan tersebut adalah Chełmno, Bełżec, Sobibór, Treblinka, Auschwitz-Birkenau, dan Majdanek. Kamp pemusnahan Auschwitz dan Majdanek juga menggunakan metode pembunuhan dengan bekerja untuk membunuh para korbannya.[5][6][4]
Konsep pembunuhan massal menggunakan bangunan permanen dengan korban yang disalurkan melalui kereta adalah hasil eksperimen Nazi dengan gas beracun pada program eutanasia Aktion T4. Aktion T4 menargetkan pasien-pasien rumah sakit dengan disabilitas mental dan fisik.[7] Teknologi ini kemudian diadaptasikan, diperluas, dan digunakan pada korban-korban dari berbagai kelompok etnis dan nasional. Orang Yahudi menjadi target utamanya, yaitu sekitar lebih dari 90% korban kamp pemusnahan.[8] Genosida orang Yahudi di Eropa adalah "Solusi Akhir" Jerman Nazi terhadap "Persoalan Yahudi".[9][4][10]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]
| |||||||||||
Foto udara AS di Auschwitz II Birkenau |
Setelah invasi Polandia pada bulan September 1939, program rahasia eutanasia wajib bernama Aktion T4 diluncurkan oleh Schutzstaffel untuk mengeliminasi "hidup yang tidak pantas hidup" (bahasa Jerman: Lebensunwertes Leben), istilah Nazi untuk orang-orang yang mereka anggap tidak punya hak hidup. Program yang disetujui Hitler ini membunuh secara sistematis antara lain para pasien rumah sakit Jerman, Austria, dan Polandia yang mengidap kelainan mental atau fisik.[11][12] Pada tahun 1941, pengalaman yang didapatkan ketika membunuh pasien-pasien tersebut secara diam-diam kemudian digunakan untuk menciptakan kamp pemusnahan demi mewujudkan Solusi Akhir. Pada waktu itu, orang Yahudi sudah terkunci di ghetto dan kamp konsentrasi, beserta kelompok-kelompok lain yang menjadi target, termasuk orang Roma dan para tawanan perang Soviet. "Solusi Akhir" orang Nazi terhadap "Pertanyaan Yahudi" yang didasarkan pada pembunuhan sistematis orang Yahudi Eropa dengan peracunan gas ini bermula pada Operasi Reinhard,[13] setelah meletusnya Perang Nazi-Soviet pada bulan Juni 1941. Sebelum penggunaan teknologi racun gas oleh Jerman Nazi, SS Einsatzgruppen (kelompok yang menyusul tentara Wehrmacht dalam Operasi Barbarossa[14]) terlebih dahulu membunuh langsung orang Yahudi secara besar-besaran.[15][a]
Berbagai kamp yang didirikan khusus untuk meracun orang Yahudi didirikan pada bulan-bulan setelah Konferensi Wannsee. Konferensi di bulan Januari 1942 tersebut, yang diketuai oleh Reinhard Heydrich, memutuskan bahwa orang Yahudi Eropa harus dimusnahkan. Tanggung jawab logistika kemudian diserahkan kepada administrator program, Adolf Eichmann.[21]
Pada 13 Oktober 1941, Kepala SS dan Polisi, Odilo Globocnik, yang berdinas di Lublin, menerima perintah verbal dari Reichsführer-SS Heinrich Himmler agar segera mendirikan pusat pembunuhan di Belzec, dalam teritori Pemerintahan Umum Polandia. Patut dicatat bahwa perintah verbal ini mendahului Konferensi Wannsee selama tiga bulan,[22] tetapi peracunan di Chelmno di utara Lodz menggunakan mobil gas Nazi sudah dimulai pada bulan Desember, di bawah komando Sturmbannführer Herbert Lange.[23] Kamp Belzec mulai beroperasi pada bulan Maret 1942; staf administrasi dimasukkan ke kamp ini dari Jerman dengan nama samaran Organisasi Todt (OT).[22] Pada pertengahan 1942, kembali dibangun dua kamp pemusnahan di tanah Polandia, untuk melanggengkan Operasi Reinhard: Sobibor (mulai beroperasi Mei 1942) di bawah komando Hauptsturmführer Franz Stangl, dan Treblinka (mulai beroperasi Juli 1942) dengan komando dari Obersturmführer Irmfried Eberl, seorang dokter yang mengikuti eksperimen T4; ia satu-satunya dokter yang mengikuti operasi ini.[24] Kamp konsentrasi Auschwitz kemudian dipasangkan kamar gas baru pada bulan Maret 1942.[25] Kamar gas di Majdanek selesai dibangun pada bulan September.[26]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Para sejarawan menyebut bahwa perkembangan teknologi kamar gas dilakukan oleh Dr Albert Widmann, ketua ahli kimia Polisi Kriminal Jerman (Kripo).[16] Mobil gas racun pertama kali diproduksi di Berlin dan digunakan oleh Komando Lange antara 21 Mei dan 8 Juni 1940 di kamp konsentrasi Soldau untuk membunuh 1.558 pasien kejiwaan yang disalurkan dari rumah sakit jiwa.[17][18] Lange kemudian menggunakan pengalamannya dengan gas buangan saat mendirikan kamp pemusnahan Chełmno.[19] Widmann pertama kali melakukan eksperimen gas racun di Timur pada bulan September 1941, di Mogilev, dan ia berhasil membunuh para pasien rumah sakit setempat dengan gas buangan mesin truk.[20]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "World War II and the Holocaust, 1939–1945" (dalam bahasa Inggris). United States Holocaust Memorial Museum. Diakses tanggal 7 June 2020.
- ^ "The Death Camps" (dalam bahasa Inggris). Yad Vashem. Diakses tanggal 3 April 2020.
- ^ "Killing Centers: An Overview". Holocaust Encyclopedia. United States Holocaust Memorial Museum. Diakses tanggal 3 April 2020.
- ^ a b c "The Implementation of the Final Solution: The Death Camps". The Holocaust. Yad Vashem, The World Holocaust Remembrance Center. Diakses tanggal 20 April 2020.
- ^ Gruner, Wolf (April 2004). "Jewish Forced Labor as a Basic Element of Nazi Persecution: Germany, Austria, and the Occupied Polish Territories (1938–1943)". Forced and Slave Labor in Nazi-Dominated Europe (PDF). Washington, D.C.: Center for Advanced Holocaust Studies, United States Holocaust Memorial Museum. hlm. 43–44. Symposium.
- ^ Gellately, Robert; Stoltzfus, Nathan (2001). Social Outsiders in Nazi Germany. Princeton, New Jersey: Princeton University Press. hlm. 216. ISBN 978-0-691-08684-2.
- ^ Holocaust Encyclopedia (20 June 2014). "Gassing Operations". United States Holocaust Memorial Museum, Washington, DC. Diakses tanggal 25 January 2015.
- ^ Russell, Shahan (12 October 2015). "The Ten Worst Nazi Concentration Camps". WarHistoryOnline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 July 2019. Diakses tanggal 20 October 2017.
- ^ Furet, François (1989). Unanswered Questions: Nazi Germany and the Genocide of the Jews. New York: Schocken Books. hlm. 182. ISBN 978-0805209082.
- ^ Bergen, Doris (2004–2005). "Nazi Ideology and the Camp System". Auschwitz: Inside the Nazi State. Community Television of Southern California.
- ^ Michael Burleigh (1994). Death and Deliverance: 'Euthanasia' in Germany, c. 1900 to 1945. CUP Archive. ISBN 0-521-47769-7.
- ^ Webb, Chris (2009). "Otwock & the Zofiowka Sanatorium: A Refuge from Hell". Holocaust Research Project. Holocaust Education & Archive Research Team. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 July 2011 – via Internet Archive.
- ^ Yad Vashem (2013). "Aktion Reinhard" (PDF). Shoah Resource Center, The International School for Holocaust Studies. Document size 33.1 KB. Diakses tanggal 15 September 2015.
- ^ Friedländer, Saul (February 2009). Nazi Germany And The Jews, 1933–1945 (PDF) (edisi ke-Abridged). HarperCollins Publishers. hlm. 293–294 / 507. ISBN 978-0-06-177730-1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 18 September 2018.
- ^ Longerich, Peter (2010). Holocaust: The Nazi Persecution and Murder of the Jews. Oxford; New York: Oxford University Press. hlm. 185. ISBN 978-0-19-280436-5.
- ^ Browning, Christopher R (2007). The Origins of the Final Solution: The Evolution of Nazi Jewish Policy, September 1939-March 1942. Germany and Europe. U of Nebraska Press. hlm. 188–189. ISBN 978-0-8032-0392-1. Diakses tanggal 16 September 2015.
- ^ Breitbart, Aaron (1997). "Responses to Revisionist Arguments". Los Angeles: The Simon Wiesenthal Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2017. Diakses tanggal 14 January 2017.
- ^ "The Development of the Gas-Van in the Murdering of the Jews". Jewish Virtual Library. 2006. Diakses tanggal 20 April 2020.
- ^ Browning, Christopher R (2011). Remembering Survival: Inside a Nazi Slave-Labor Camp. W W Norton & Company. hlm. 53–54. ISBN 978-0393338874.
- ^ Rees 2006, hlm. 53, 148.
- ^ Mendelsohn, John, ed. (1945). "Wannsee Protocol of January 20, 1942". The Holocaust: Selected Documents in Eighteen Volumes. Vol. 11. The official U.S. government translation. Diakses tanggal 15 September 2015.
- ^ a b History of the Belzec extermination camp [Historia Niemieckiego Obozu Zagłady w Bełżcu] (dalam bahasa Polski), Muzeum - Miejsce Pamięci w Bełżcu (National Bełżec Museum & Monument of Martyrdom), diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015, diakses tanggal 15 September 2015
- ^ Christopher R. Browning (2011). Remembering Survival: Inside a Nazi Slave-Labor Camp. b. W. W. Norton & Company. hlm. 54, 65. ISBN 978-0-393-33887-4. Diakses tanggal 28 June 2015.
- ^ Kenneth McVay (1984). "The Construction of the Treblinka Extermination Camp". Yad Vashem Studies, XVI. Jewish Virtual Library.org. Diakses tanggal 15 September 2015. Juga dalam: Strous MD, Rael D (April 2009). "Dr Irmfried Eberl (1910–1948): mass murdering MD" (PDF). The Israel Medical Association Journal. IMAJ. 11 (4): 216–218. PMID 19603594. Diakses tanggal 6 October 2015.
- ^ Rees 2006, hlm. 96-97.
- ^ Sereny, Gitta (2001). The Healing Wound: Experiences and Reflections on Germany 1938–1941. Norton. hlm. 135–46. ISBN 978-0-393-04428-7.