Berita Paser Terkini
Urgensi Pembangunan Rumah Adat Paser di PPU, Sarana Mengenal Budaya Kaltim Bagian Selatan
Pembangunan rumah adat Paser Kuta, di kabupaten Penajam Paser Utara, dianggap penting karena merupakan wadah untuk mengenal budaya adat Paser
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pembangunan rumah adat Paser Kuta, di kabupaten Penajam Paser Utara, dianggap penting karena merupakan wadah untuk mengenal budaya adat Paser.
Ketua Lembaga Adat Paser (LAP) Musa mengatakan, selama ini masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai budaya dan adat istiadat suku Paser, belum memiliki wadah.
Sehingga dengan adanya pembangunan rumah adat ini, bisa mengakomodir masyarakat yang ingin belajar lebih jauh tentang adat Paser.
"Selama ini kalau ada kegiatan budaya, kami tidak pernah menggelar secara terpusat, karena tidak ada tempatnya, kadang di lapangan, kadang di graha pemuda," ungkapnya kepada TribunKaltim.Co, Minggu (27/2/2022).
Selain itu, rumah adat Paser yang pembangunannya sejak 2018 namun belum rampung itu, juga rencananya akan menjadi tempat untuk menyimpan berbagai benda pusaka milik masyarakat adat Paser.
Baca juga: Masyarakat Harap Pembangunan Ibu Kota Negara tak Lepas dari Unsur Adat Paser
Baca juga: Lembaga Adat Paser Harap Pembangunan Rumah Adat di Penajam Dianggarkan Lagi pada 2022
Baca juga: Ketua Adat Paser Balik Harap Kepala Otorita IKN Tetap Harus Akui Hak Masyarakat Paser
Benda-benda pusaka tersebut, diharapkan dapat menjadi wadah menambah wawasan, baik bagi masyarakat umum, maupun dikalangan pelajar.
"Ini nanti kalau ada yang mau belajar budaya, akan disimpan juga benda-benda pusaka, tentunya setelah bangunannya jadi, ada yang menjaga juga nanti," tambahnya.
Para budayawan dari berbagai paguyuban yang ada di PPU, juga akan berkumpul di rumah adat ini nantinya, sehingga memudahkan, apabila ada pendatang dari luar PPU, yang ingin mengetahui banyak hal mengenai budaya.
"Semua nanti tentang adat, budaya, ataupun IKN, akan berkumpul dan dibahas disini, wadah berkumpul dan pembelajaran," lanjutnya.
Sebelumnya diketahui, pembangunan rumah adat Paser di PPU ini, telah dimulai sejak 2018.
Baca juga: Festival Belian Adat Paser Nondoi Kembali di Gelar di Penajam
Namun hingga tahun ini, pembangunannya baru mencapai progres 35 persen. Hal itu diakui Musa karena tidak adanya gelontoran anggaran selama tiga tahun terakhir, dari pemerintah kabupaten PPU.
"Ini 2018, hanya diberikan anggaran Rp2,7 miliar, sedangkan yang dibutuhkan sekitar Rp24 miliar, jadi progressnya sampai hari ini baru ada bangunan kaki lima atau badan bangunan, fasilitas belum ada," terangnya.
Meski demikian, Musa mengaku pihaknya dan lapisan masyarakat adat yang lain, berharap 2024 pembangunannya telah rampung, agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Tahun 2024 kita harapkan sudah selesai semua, agar kegiatan kita bisa terakomodir maksimal," tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kronologi Pelaku Judol di Paser Dibekuk dengan Barang Bukti Saldo Rp597 Ribu |
---|
Asyik Bermain Judi Slot, Pemuda di Paser Diringkus Polisi |
---|
Pemkab Paser Terus Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Luar Sektor Pertambangan |
---|
Pemkab Paser Pasang CCTV di 15 Lokasi untuk Antisipasi Tindak Kejahatan |
---|
Pria Asal PPU Dibekuk Satreskoba Polres Paser, Barang Bukti 9 Gram Sabu Diamankan |
---|