Berita Kukar Terkini

Fungsi Teknologi SHMS yang Segera Dipasang pada Jembatan Kutai Kartanegara

Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara dalam waktu dekat akan melengkapi Jembatan Kutai Kartanegara dengan alat

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
Jembatan Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kukar, dalam waktu dekat akan dilengkapi dengan alat Structural Health Monitoring System (SHMS). 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara dalam waktu dekat akan melengkapi Jembatan Kutai Kartanegara dengan alat Structural Health Monitoring System atau Teknologi SHMS.

Mereka telah menyiapkan anggaran senilai Rp8,5 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 untuk memasang alat tersebut pada tahun ini.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar, Linda Juniarti, menjelaskan bahwa dengan terpasangnya alat Structure Health Monitoring System (SHMS) akan memberikan kemudahan.

Pasalnya, Dinas PU Kukar tidak perlu lagi melakukan pengujian statis dan dinamis pada jembatan.

Baca juga: Ratusan Meter Bendera Merah Putih Berkibar di Jembatan Kutai Kartanegara

Karena pemasangan SHMS akan dikendalikan melalui manajemen elektronik.

"Selain itu, jika SHMS terpasang, maka kondisi jembatan akan tercatat secara periodik," kata Linda, Selasa (31/10/2023).

Selain itu, fungsi SHMS di infrastruktur jembatan mampu mendeteksi secara dini kemungkinan adanya gangguan atau kelainan pada struktur jembatan.

Alat tersebut mampu mendata perilaku struktur dan menganalisis apakah perlu atau tidaknya memperbaiki infrastruktur jembatan dalam periode waktu tertentu.

Secara teknis, SHMS mampu mengukur getaran yang terjadi pada jembatan.

Baca juga: Akses Jembatan Kutai Kartanegara Ditutup Sementara, Dinas PU Lakukan Pemeliharaan

Selanjutnya, memonitor distribusi tegangan infrastruktur jembatan saat menerima beban dan memantau pengaruh lingkungan sekitar terhadap infrastruktur.

Cara kerja SHMS dilakukan dengan menempatkan sensor di titik yang telah ditentukan.

Data yang diperoleh dari sensor akan diproses oleh instrumen TMR Interface Module.

"Data SHMS akan ditampilkan secara langsung di layar komputer milik dinas," tuturnya.

Selain pemasangan sensor pada 2023 ini, pemerintah daerah juga melakukan perawatan berkala kepada Jembatan Kutai Kartanegara.

Rehabilitasi jembatan yang dikerjakan meliputi perbaikan badan jalan dengan melapis ulang aspal jalan.

Baca juga: TRAGEDI 26 November 10 Tahun Lalu, Jembatan Kutai Kartanegara Runtuh Tewaskan Puluhan Orang

Termasuk memperbaiki drainase jembatan, agar meminimalisir genangan air di badan jalan di atas jembatan.

"Perbaikan tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
BeritaTerkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved