Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ratusan ton ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mati mendadak, Jumat (23/10). Dinas Pertanian dan Perikanan mencatat ada 109 ton ikan yang mati.
ADVERTISEMENT
“Dari KJA yang ikannya mati berjumlah 38 KJA, dan data dari sata sementara ada 109 ton ikan yang mati,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Samosir Vicktor Sitinjak kepada kumparan, Jumat (23/10).
Vicktor mengatakan lokasi KJA yang mati kebanyakan di Desa Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan. Ikan itu mulai mati pada Kamis (23/10). Dugaan sementara karena faktor cuaca .
“Karena airnya terlalu dangkal ini, jadi kemarin ada angin kencang, mengakibatkan air berputar ke bawah, naik lah kotoran yang di bawah keramba, sehingga ikan yang di keramba jadi tidak bisa bernafas, karena oksigen kurang,” ujar Vicktor.
Kejadian seperti ini kata Vicktor bukan kali pertama terjadi. Hal serupa juga pernah terjadi tahun lalu tepatnya di perbatasan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir.
“Jadi bukan karena tercemar penyakit atau apa. Bukan karena memang airnya berputar, naik sendiri ke atas sehingga, ikan tidak bisa bernafas,”ujarnya
ADVERTISEMENT
Agar kejadian serupa tidak terulang, Vicktor menyarankan agar KJA yang lokasinya rendah dipindahkan yang lebih dalam.
“Jadi kalaupun berputar di bawah tidak sampai ke atas. Di bawah saja,” ujarnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )