AMBON, iNews.id - Sejumlah suku mendiami dataran Maluku sejak turun temurun. Mereka menetap di kepulauan yang masuk dalam wilayah Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Sebagian besar penduduk Maluku dulu hidup berkelompok hingga membentuk suku-suku yang kini mendiami sejumlah dataran wilayah tersebut. Berikut beberapa suku yang mendiami Maluku dan Maluku Utara:
Mengintip Pengobatan Suku Dayak, Sosok Perempuan Sakti Ini Langsung Jadi Buruan
1. Suku Ambon
Suku Ambon merupakan suku campuran orang-orang Austronesian-Papua dari Kepulauan Ambon-Lease dan sisi barat Pulau Seram. Suku ini dinobatkan sebagai suku terbesar.
Tidak diketahui secara persis awal mula suku tersebut disebut Ambon. Diyakini, selain diambil dari pulau tempat masyarakatnya menghuni, nama Suku Ambon berasal dari kata "ambong" yang berarti embun.
Tradisi Unik Peresean di Lombok yang Masih Eksis, Pertarungan Gladiator Versi Suku Sasak
Nama itu diperikrakan digunakan karena puncak gunung di Pulau Ambon sering terselimuti embun.
Mayoritas masyarakat Suku Ambon menganut Kristen, sementara warga Muslim menjadi kaum minoritas. Sebelum kedatangan Kristen dan Islam, orang-orang Suku Ambon merupakan pemuja roh.
Penampakan Batu Dinding Raksasa di Sungai Mahakam, Ada Peti Mati Kuno Suku Dayak yang Misterius
2. Suku Tobelo
Suku Tobelo mendiami daerah semenanjung utara Pulau Halmahera dan sebagian Pulau Morotai. Sebagian di antaranya juga mendiami pedalaman Halmahera.
Masyarakat Suku Tobelo berkomunikasi menggunakan Bahasa Tobelo. Bahasa tersebut memiliki beberapa dialek seperti gamsung, dodinga, dan boeng serta bedekatan dengan bahasa Galela dan Tobaru.
Suku di Sumatera Selatan yang Wajib Diketahui, Nomor 9 Asal Pindang Terenak
Suku Tobelo menganut hubungan keturunan berdasarkan garis ayah alias patrilineal dengan pola kawin yang patrilokal. Kini, masyarakatnya cenderung lebih neolokal.
Suku tersebut dikenal dekat dengan alam. Bahkan anak-anak Tobelo diberi nama menggunakan pohon terdekat pada lokasi mereka dilahirkan.
Festival Danau Sentarum, Suku Dayak dan Melayu Gelar Ritual Tolak Bala
Ketika meninggal, jasadnya diletakkan di dekat pohon. Kepercayaan tersebut merupakan pemujaan terhadap roh "goma" atau nenek moyang dan dewa-dewa.
Akan tetapi, kini sebagian besar masyarakat Suku Tobelo menganut Kristen Protestan sejak 1980-an.
3. Suku Nuaulu
Suku Nuaulu mendiami Pulau Seram. Tepatnya di Desa Sepa bagian selatan dan tengah.
Nama Nuaulu atau Noahatan berasal dari kata "noa" yang diambil dari nama sungai, dan "hatan" yang berarti hulu sungai. Sehingga, Nua Ulu berarti suku yang mendiami wilayah hulu sungai Noa.
Masyarakat Suku Nuaulu menganut kepercayaan yang diturunkan nenek moyang bernama Noaulu atau Naurus. Mereka menyebut Tuhan dengan Upuku Anahatana, sosok gaib yang diyakini sebagai pencipta alam semesta dan maha agung.
Ciri khas masyarakat Suku Nuaulu yaitu kaum pria mengenakan Nahatari atau kain merah pengikat kepala.
4. Suku Kei
Suku Kei mendiami Kepulauan Kei di Laut Arafuru. Suatu pendapat mengemukakan penamaan Kei berasal dari Bahasa Portugis "kayos" yang berarti "keras".
Penamaan itu dipilih diduga akibat pulau yang mereka diami dipenuhi bebatuan karang dan ditumbuhi pepohonan berbatang keras.
Secara umum, orang Kei memeluk Islam atau Kristen. Namun sebagian masyarakat masih ada yang menganut konsep roh-roh dan kekuatan-kekuatan gaib.
5. Suku Ternate
Suku Ternate merupakan salah satu kelompok etnis yang mendiami Pulau Ternate. Mereka berasal dari etnis Ternate yang masih serumpun dengan etnis Tidore, Makian, maupun Bacan.
Sebelum Islam datang ke Pulau Ternate, suku ini terbagi dalam sejumlah kelompok yang dipimpin mamole. Seiring masuknya Islam, para mamole begabung menjadi satu konfederasi dan dipimpin kolano.
Setelah Islam makin berkembang, struktur kolano berubah menjadi kesultanan.
6. Suku Tidore
Suku Tidore menjadi salah satu suku terbesar di Maluku Utara. Mereka berasal dari ras melanesia.
Sebagian besar masyarakat Suku Tidore menganut Islam. Ditandai dengan banyaknya masjid dan surau yang berdiri di kawasan tersebut.
Selain keenam suku tersebut, beberapa suku berikut juga mendiami Maluku dan Maluku Utara. Beberapa di antaranya:
- Suku Buru
- Suku Tanimbar
- Suku Alifuru
- Suku Madole
- Suku Rana
- Suku Sahu
- Suku Maba
- Suku Buli
- Suku Kao
- Suku Gane
- Suku Sawai
- Suku Weda
- Suku Kayoa
- Suku Ange
- Suku Siboyo
- Suku Loloda
- Suku Tobaru
- Suku Kadai
- Suku Galela
- Suku Tobaru
Editor: Rizky Agustian