matamaduranews.com-SUMENEP – Pasien Covid-19 di Kabupaten Sumenep mulai melonjak tajam.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh Anwar Sumenep terpaksa menutup pelayanan pasien umum karena ketersediaan ruang rawat inap overload.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Humas RSUD Moh Anwar Sumenep, Arman Endika Putra, mengatakan, pelayanan IGD mulai ditutup sejak Sabtu malam 3 Juli 2021.
Namun, katanya, pada Minggu siang 4 Juli 2021 pelayanan IGD mulai dibuka.
“Itu hanya ditutup sementara dan sudah dibuka tadi siang,” terang Arman saat dikonfirmasi Mata Madura, via telpon Minggu sore.
Berdasar pantauan Mata Madura di lokasi IGD RSUD terlihat keterangan dari kertas yang menjelaskan bahwa IGD TUTUP.
Tulisan terpampang hingga Minggu sore pada pukul 16.06 WIB di berbagai tempat depan ruangan IGD.
Arman mengatakan, IGD terpaksa ditutup karena pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUD Sumenep membludak.
Sementara tempat rawat pasien, tidak seimbang dengan jumlah pasien.
“Posisi kecepatan datangnya pasien tidak seimbang dengan kecepatan mempersiapkan bed perawatan di dalam. Jadi bottle neck di IGD,” jelasnya.
“Jumlah bed yang tersedia 59, 51 sudah dipakai dan sekarang sisanya hanya 8,” imbuhnya.
Dalam lantauan Mata Madura, RSUD Moh Anwar juga tampak sepi. Hilir mudik keluarga pasien tidak seperti biasa.
Area parkir yang setiap hari biasa hampir penuh terlihat cukup sepi. Area parkir bagian barat juga banyak yang kosong. Sedangkan parkir bagian timur tidak terisi.
Bahri, Mata Madura
