Bandara Kualanamu Internasional sumatera utara
Pemindahan bandara ke internasional telah direncanakan sejak tahun 1992.
Dalam kunjungan kerja ke Medan oleh Menteri
Perhubungan. Perpindahan bandara internasional
bermaksud saat untuk demi keselamatan penerbangan, bandara
akan dipindah ke luar kota.
Hingga hingga terjadi kecelakaan
pesawat Mandala Airlines terjadi pada 5 September 2005. Kecelakaan ini menewaskan Gubernur Sumatera Utara yaituTengku Rizal Nurdin dan juga menyebabkan beberapa warga
yang tinggal di sekitar wilayah bandara tewas akibat letak bandara yang terlalu
dekat dengan pemukiman. Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar
bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Selain
itu, kapasitas Polonia yang telah melebihi batasnya juga merupakan salah satu
faktor direncanakannya pemindahan bandara.
Rencana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat
masalah pembebasan lahan. Pada 1 Juli 2006,
baru 1.650 hektaree lahan yang telah tidak bermasalah, sementara lahan yang
dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang dinegosiasikan. Pada 1 November 2006 dilaporkan bahwa Angkasa Pura II telah menyelesaikan seluruh pembebasan
lahan.[2]
Pada 1 November 2011, bandara ini telah 70% selesai
dan direncanakan selesai 100% pada tahun akhir 2012 yang termasuk jalan raya
nontol, jalur kereta api & jalan raya tol yang akan dibangun setelahnya
Pada awal tahun 2013, perkembangannya telah mencapai 95%.
Pada 10 Januari 2013, bandara ini melakukan percobaan
sistem navigasi dan teknis. Bandara ini dibuka pada 25 Juli 2013.
Pada 27 Maret 2014,
bandara ini diresmikan operasionalnya oleh Presiden Republik
Indonesia Susilo Bambang
Yudhoyono bersamaan dengan peresmian pembangunan
beberapa bandara di Pulau Sumatera
Bandara Kualanamu Internasional adalah sebuah Bandar udara internasional yang melayani kota Medan dan sekitarnya. Bandara ini terletak 39
km dari kota Medan. Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia
setelah Bandar Udara
Internasional Soekarno-Hatta.[1] Lokasi bandara ini merupakan bekas
areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Beringin, Deli
Serdang, Sumatera Utara.
Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari MP3EI,
untuk menggantikan Bandar Udara
Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun.
Bandara Kualanamu diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit
internasional untuk kawasan Sumatera dan sekitarnya. Bandara ini mulai
beroperasi sejak 25 Juli 2013 meskipun ada fasilitas yang belum
sepenuhnya selesai dikerjakan.
Tahap I bandara dapat menampung 8,1 juta-penumpang dan
10.000 pergerakan pesawat per tahun,[6] sementara setelah selesainya tahap II
bandara ini rencananya akan menampung 25 juta penumpang per tahun.
Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6,5 hektaree dengan fasilitas area komersial seluas 3,5 hektaree & fasilitas kargo seluas 1,3 hektaree. Bandara Internasional Kualanamu memiliki panjang landas pacu 3,75 km yang cocok untuk didarati pesawat sebesar Boeing 747 & mempunyai 8 garbarata. Walaupun fasilitasnya belum terpasang, bandara ini sanggup didarati oleh pesawat penumpang Airbus A380. Bandara ini juga adalah bandara keempat di Indonesia yang bisa didarati Airbus A380 selain Surabaya danJakarta.
Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6,5 hektaree dengan fasilitas area komersial seluas 3,5 hektaree & fasilitas kargo seluas 1,3 hektaree. Bandara Internasional Kualanamu memiliki panjang landas pacu 3,75 km yang cocok untuk didarati pesawat sebesar Boeing 747 & mempunyai 8 garbarata. Walaupun fasilitasnya belum terpasang, bandara ini sanggup didarati oleh pesawat penumpang Airbus A380. Bandara ini juga adalah bandara keempat di Indonesia yang bisa didarati Airbus A380 selain Surabaya danJakarta.
KELEBIHAN
BANDARA PULAU NAMU INTERNASIONAL SUMATERA UTARA
1.
Bandara kuala namu menjadi bandara pesaing dari
changi airport, bandara tercanggi di asia tenggara
2.
stasiun kereta api yang menghubungkan medan
dengan bandara kuala namu akan dilengkapi fasilitas lengkap yaitu kenyamanan
penumpang agar lebih mudah menuju ke bandara pulau namu
3.
bandara kuala namu, adalah bandara pertaman di
indonesia yang memadukan akses kendaraan darat secara terpadu
EmoticonEmoticon