OKTANA.ID– Jika biasanya hanya ikan-ikan yang dapat dikonsumsi, seperti mujaer, gurame, bandeng dan juga lele yang dapat dijadikan sebagai ladang bisnis. Kini, ikan koi ternyata tak hanya dapat dijadikan sebagai ikan hias, namun juga sebagai ladang bisnis yang menjanjikan.
Dengan perpaduan warnanya yang sangat indah, serta gaya berenangnya yang unik nan elegan, tentunya keberadaan ikan koi ini membuat suasana seperti mendamaikan bagi siapa pun yang mengamati ikan koi di kolam tersebut. Khususnya para pecinta ikan hias yang ada di Indonesia.
Sehingga, tak heran bila keberadaan ikan koi ini sangat diganderungi oleh banyak orang dan tentunya juga dimanfaatkan sebagai lading bisnis yang sangat menjanjikan, apabila dikembangkan secara konsisten dan serius dalam merawatnya. Berikut ini tips budidaya ikan koi agar dapat difungsikan sebagai lading bisnis:
- Perhatikan Kolam yang Hendak Digunakan
Sebelum memelihara ikan koi, terlebih jika dalam kondisi banyak dan untuk berbisnis, tentunya perlu memperhatikan pula kondisi kolam yang hendak digunakan untuk meletakkan ikan-ikan koi tersebut. Sebisa mungkin untuk hindari pembuatan kolam, yang hanya menggunakan bahan terpal saja. Biasanya, kolam ideal untuk meletakkan ikan koi ini terbuat dari kolam plesteran yang berukuran sekitar 4 x 6 meter dengan kedalaman kolam kurang lebih 70cm dan ketinggian airnya, tidak lebih dari 40cm. Usahakan juga kolam terkena sinar matahari dengan cukup, guna kesehatan ikannya tetap terjaga beserta sirkulasi udaranya. Jangan lupa juga untuk meletakkan pelepah pisang, pada kolam yang telah mengering pondasinya dengan bertujuan menghilangi bau semen pada kolam.
- Pilihlah Bibit Ikan Koi Berkualitas
Sebelum memutuskan untuk memelihara ikan koi dalam jumlah yang banyak, alangkah baiknya untuk terlebih dahulu memilih dan memilah bibit ikan koi yang berkualitas, baik yang jantan maupun betina. Dengan adanya bibit yang berkualitas, nantinya juga akan menghasilkan indukan ikan koi yang unggul pula. Dan cara untuk memilih bibit ikan koi yang berkualitas, agar mendapatkan indukan yang unggul tersebut dapat langsung menanyakan kepada para pecinta ikan koi atau dapat juga bergabung dengan komunitasnya, serta jangan segan-segan pula untuk menanyakan kepada penjual bibit ikan koi nya.
- Jangan masukkan jumlah ikan yang berlebihan dalam kolam
Untuk kolam budidaya ikan koi yang berukuran antara 4 x 6 meter dengan kedalaman kolam kurang lebih 70cm, usahakan untuk jumlah ikan koi yang dimasukkan tidak melebihi dari 250 ekor ikan, lantaran dapat menghambat pertumbuhan ikan karena berebut makanan. Sehingga, nantinya dapat menurunkan kualitas dari ikan koi itu sendiri dan mengganggu lading bisnis yang tengah dikerjakan tersebut, dari yang niatnya ingin untung tapi malah rugi karena banyak yang mati atau kurang gizi.
- Selalu Memperhatikan Kondisi Air
Apabila kualitas air dalam kolamnya bersih, maka sirkulasi udara yang masuk juga akan lancar pula. Sehingga ikan-ikan koi tersebut dalam tumbuh dengan baik, maka dari itu alangkah baiknya untuk selalu memperhatikan kondisi air kolam dan rutin untuk membersihkannya dengan cara diganti airnya yang kotor tersebut. Air yang kotor tersebut, tentunya karena faktor dari kotoran ikan koi yang dikeluarkan, sehingga menjadikan airnya keruh dan berbau tidak sedap. Usahakan pula untuk tidak menguras habis airnya pada kolam, karena dapat membuat ikannya menjadi stress. Paling tidak yang diganti 10 hingga 20 persennya saja, karena dapat memakan waktu juga.
- Cara Mengawinkan Ikan Koi
Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan pada saat hendak mengawinkan ikan koi ini, walaupun tidak rumit namun juga perlu telaten, diantaranya sebagai berikut :
- Masukkan terlebih dahulu indukan betina ke kolam.
- Carilah dan sisihkan indukan jantan ikan koi antara 3 hingga 5 ekor, jangan langsung dimasukkan ke kolam bersama indukan betina. Namun tunggu antara 3 hingga 5 jam an.
- Biasanya, proses pengawinan ini terjadi pada malam hari dan pada pagi harinya, telur ikan koi tersebut akan terlihat dan menempel di kakaban.
- Jika sudah, segera pindahkan telur atau indukan agar dapat menetas dan dimakan.
- Sediakan Tempat untuk Bertelur
Agar budidaya ikan koi dapat terus berkembang dan menghasilkan bibit-bibit ikan koi baru, alangkah baiknya untuk menyediakan tempat bertelur yang layak. Caranya yaitu dengan menyiapkan tali raffia, namun bisa juga ijuk dan sebilah bambu. Fungsi bamboo tersebut, dijadikan sebagai penyangga pada kolam, sedangkan keberadaan tali raffia atau ijuk untuk direkatkan pada bambu.
- Yang Perlu Diperhatikan Saat Penetasan
Yang perlu diperhatikan pada saat penetasan telur ikan koi, adalah sebagai berikut :
- Untuk suhu air tidak lebih dari 30 derajat.
- Usahakan kakaban terendam air, agar telur menetas dengan baik dalam kurun waktu 48 jam.
- Jangan langsung memberikan pakan pada saat larva muncul, paling tidak antara 3 hingga 5 hari an lantaran masih terdapat cadangan makan.
- Berikan larva pakan berupa kutu air, jika sudah melewati 5 hari. Dan jika sudah tumbuh dan berukuran 1,5cm, ganti kutu air dengan cacing sutra.
- Masa yang Pas untuk Panen Ikan Koi
Biasanya, ikan koi dapat dikatakan bisa dipanen apabila sudah melewati proses pemindahan ikan ke kolam ikan koi dewasa dan umumnya, ikan koi tersebut dapat dipanen antara 3 hingga 5 bulan dari sejak pertama kali dibelinya, untuk ditawarkan kepada para peminatnya. Sehingga, untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah, perlu adanya cara perawatan yang benar-benar diperhatikan dan tentunya ikan koi tersebut juga berasal dari bibit yang unggul dan berkualitas. Dengan begitu budidaya ikan koi tersebut, dapat menjadi sebuah ladang cuan dan bisnis.
Editor: Srinan