Ini Jogja Agro Tekno Park, Tempat Wisata Cantik yang Tersembunyi
Sabtu, 22 Feb 2020 19:06 WIB
Latifah Kusuma
Jakarta - Suatu pagi, saya dan adik melajukan sepeda motor menuju Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Kami akan menyambangi agro wisata baru di Desa Wijilan, Kecamatan Nanggulan. Namanya Jogja Agro Tekno Park (JATP). Lokasinya sekitar 1,5 jam dari pusat kota Jogja.JATP belum bisa dijangkau dengan kendaraan umum. Ojek online dan taksi online juga belum beroperasi di daerah ini. Sementara bus hanya berhenti di Stasiun Sentolo. Sehingga penumpang bus harus order ojek manual untuk sampai ke sini.Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai membangun JATP pada tahun 2008. Selain berfungsi sebagai lahan tanam, kawasan ini juga dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. JATP terlihat menjadi sebuah kombinasi lahan tanam dan taman wisata.Di salah satu sudut lahan terdapat pendopo yang bisa digunakan sebagai sarana event. Sementara gedung perkantoran ada di area depan. Hingga artikel ini ditulis, pengelola belum menetapkan tiket masuk, pengunjung dapat menikmati segala fasilitas secara gratis.Area taman terbilang luas dengan bermacam spot foto. Ada beberapa patung kambing dan sapi di antara rerumputan. Area ini biasanya menjadi favorit anak-anak. Tetapi patung binatang dan spot lain tidak boleh dinaiki, hanya sebagai sarana foto.Di sisi lain nampak beberapa sepeda onthel tua dan becak colourful. Tata ruang tanaman dan spot kendaraan dibuat semenarik mungkin. Saya dan pengunjung lain bisa melakukan selfie sampai puas lantaran tiap sudutnya menyuguhkan pemandangan cantik.Hamparan tanaman hijau dan lahan tertata rapi. Ratusan pot digantung dan disusun mengikuti desain unik pedestrian. Patung dua orang prajurit Kraton Jogja atau yang biasa dipanggil Bregada gagah berdiri pada dua sudut pintu masuk. Replika prajurit ini dibuat mirip, bahkan ukuran dan corak seragamnya.Kursi-kursi taman diletakkan pada lintasan pejalan kaki. Selain tempat istirahat, kursi di sini cocok menjadi spot photogenic bagi pengunjung. Sementara di sekitar taman ada kebun sayur dan buah. Warung makanan dan minuman sederhana juga sudah beroperasi.JATP dibuka mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Sementara waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi sebelum jam 9 atau setelah jam 3 sore. Dalam rentang waktu tersebut pengunjung akan terhindar dari panas mentari.Namun bila terpaksa berkunjung di siang hari, kita dapat memanfaatkan gazebo dan ayunan kayu. Saat ini tersedia lima gazebo nyaman dan luas. Saya dapat mengamati keseluruhan taman dari area gazebo. Spot foto durian raksasa menjadi sarana selfie asyik di sebelah gazebo. Sementara ayunan kayu terbilang unik dan photogenic.Pengunjung juga dapat merasakan sensasi menjadi petani di JATP. Kita bisa menghubungi pengelola bila ingin membawa pulang hasil kebun di sini. Sayur dan buahnya fresh, bahkan bisa memetik sendiri.Kebun edukasi ini cocok digunakan sebagai sarana belajar masyarakat, khususnya anak-anak. Maka kita dapat mengajak rombongan atau komunitas untuk berwisata sambil bertani. Asyik, bukan?
Komentar Terbanyak
Dihujat Setelah Mengusir Khabib Nurmagomedov dari Pesawat, Maskapai Klarifikasi
Viral, Kereta Tak Muat Saat Masuk Terowongan, Ini Penjelasan KAI
Pariwisata Bali sedang Bermasalah