Infografis merupakan salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan trafik sebuah konten. Sebagai konten berbentuk visual, infografis membantu meningkatkan brand awareness bisnis, serta menjadi media yang menampilkan informasi dengan singkat, padat, dan jelas sehingga lebih mudah dipahami oleh banyak orang.
Kamu bisa melihat salah satu contoh Infografis pada gambar dibawah:
Sumber gambar: Pinterest
Infografis bisa digunakan untuk kebutuhan konten bisnis, sekolah, hospitality, atau kebutuhan lainnya.
Nah, apakah kamu pernah membuat infografis? Pada artikel ini kita akan membahas beberapa hal mengenai Infografis, mulai dari apa itu infografis, jenis infografis, hingga cara membuat infografis.
Daftar isi
Apa Itu Infografis?
Infografis berasal dari kata Information dan Graphics, yaitu informasi yang disajikan dalam bentuk teks yang dilengkapi dengan elemen visual seperti grafik, gambar, ilustrasi, atau tipografi.
Menambahkan infografis pada konten memungkinkan pembaca menjadi lebih tertarik dan lebih mudah memahami informasi yang kamu sampaikan. Dalam salah satu blog LinkedIn mengatakan, 90% bagian otak manusia lebih cepat menyerap informasi dalam bentuk visual dibandingkan teks.
Manfaat Infografis
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan setelah membuat konten infografis.
1. Meningkatkan Brand Awareness
Dengan memasukkan logo pada bagian infografis, akan membuat pembaca lebih mengenal bisnis kamu. Terlebih jika dilengkapi dengan data survey yang membuat konten semakin dipercaya banyak orang.
2. Menjadi Media Promosi yang Efektif
Kombinasi antara teks dan gambar menjadikan promosi bisnis menjadi lebih efektif karena informasi yang ditampilkan menjadi lebih singkat, jelas, dan lebih mudah dimengerti oleh pembaca.
3. Lebih Atraktif
Infografis mengkombinasikan konten teks dan konten visual (gambar atau video) sehingga menarik perhatian pembaca dan membuat pembaca merasa tidak bosan ketika membaca konten.
4. Mudah Dibagikan
Dengan menambahkan infografis dalam blog atau website, pengunjung kamu bisa lebih mudah membagikannya ke berbagai jejaringan media sosial.
5. Meningkatkan Performa SEO
Semakin banyak yang membagikan infografis kamu, secara otomatis kamu bisa menambahkan backlink yang mendukung performa SEO (Search Engine Optimization). Google juga akan menilai bahwa konten kamu bersifat shareable (mudah dibagikan).
Jenis-Jenis Infografis
Sebelum mengetahui cara membuat Infografis, terlebih dahulu kamu juga perlu mengetahui jenis infografis itu sendiri.
A. Infografis Statis
Infografis statis adalah infografis yang disajikan dalam bentuk yang sederhana tanpa menggunakan audio dan animasi bergerak.
Kamu bisa melihat contohnya pada gambar dibawah:
Sumber gambar: Pinterest
B. Infografis Animasi
Infografis animasi adalah jenis infografis yang menggunakan elemen audio dan visual. Kedua elemen ini digabungkan dengan konsep yang sesuai dengan kebutuhan konten atau bisnis kamu.
Sumber video: Pinterest
C. Infografis Interaktif
Jenis infografis ini dianggap jenis infografis yang lebih kompleks dibandingkan jenis statis dan animasi. Perbedaan mendasar terletak pada informasi yang disampaikan, dimana pembaca dapat melakukan interaksi langsung pada konten yang disajikan.
Misalnya dengan menambahkan elemen button (tombol) tertentu. Berikut contohnya pada video dibawah ini.
Sumber video: Pinterest
Cara Mudah Membuat Infografis
Untuk membuat infografis, kamu bisa mengikuti 9 langkah dibawah ini.
1. Tentukan Topik Infografis
Langkah pertama ketika membuat infografis yaitu menentukan topik atau tujuan yang ingin kamu sampaikan. Untuk menentukan topik yang tepat, kamu bisa menjawab 3 pertanyan berikut.
- Apa yang dibutuhkan oleh pembaca kamu?
- Masalah apa yang sedang mereka hadapi?
- Solusi apa yang bisa kamu bagikan kepada mereka?
Kamu juga bisa menggunakan Question Pyramid untuk dijadikan sebagai kerangka dalam membuat infografis.
Sumber gambar: Venngage
Ada tiga step yang harus kamu lakukan.
- Burning problem yaitu pertanyaan utama yang nantinya akan kamu jelaskan melalui infografis.
- Supporting questions yaitu pertanyaan-pertanyaan pendukung untuk menyampaikan informasi yang lebih mendalam.
- Probing questions yaitu memberikan insight tambahan dari keseluruhan topik yang kamu bahas.
Kamu bisa melihat contohnya pada gambar berikut.
Sumber gambar: Pinterest
Berdasarkan gambar diatas, topik utama yang menjadi pembahasan infografis diatas yaitu mengenai gejala dan cara pencegahan virus corona yang sedang mewabah saat ini.
Terdapat penjelasan mengenai apa itu virus corona dan gejala yang dirasakan. Kemudian diikuti dengan saran dan pencegahan agar tidak terpapar virus. Dan terakhir ditutup dengan saran dan pencegahan virus saat melakukan travelling.
2. Tentukan Audiens
Sama seperti membuat konten untuk blog atau video, kamu juga perlu mengetahui target audiens yang akan membaca infografis kamu. Kamu bisa menggunakan beberapa elemen untuk menentukan audiens secara spesifik. Misalnya berdasarkan usia, gender, profesi, latar belakang pendidikan, dan lain-lain.
Elemen tersebut bisa kamu jadikan acuan untuk membuat konsep infografis. Misalnya menargetkan audiens untuk anak-anak. Maka kamu bisa merancang desain yang terlihat lebih fun dan full color.
Lalu pemakaian font yang minimalis dan mudah dibaca. Serta penambahan komponen lain seperti gambar yang lucu, grafik yang eye-catching, dan tidak monoton.
3. Mengumpulkan Data dan Referensi
Berdasarkan audiens yang sudah kamu targetkan sebelumnya, sekarang waktunya kamu menyusun konten untuk infografis kamu. Kamu bebas menggunakan data dari berbagai referensi seperti internet, buku, atau data asli yang kamu dapatkan sendiri.
Dan hal yang perlu diingat, jika kamu menggunakan sumber data dari luar, pastikan kamu menyertai sumber secara eksplisit.
Selain itu, pastikan bahwa informasi yang kamu dapatkan benar-benar memberikan banyak manfaat untuk audiens. Jangan sampai infografis kamu membuat orang bosan ketika membacanya dan menjadi tidak berguna.
Maka dari itu, alangkah lebih baik jika kamu melakukan riset terlebih dahulu, dan akan lebih baik jika kamu menggunakan data pendukung seperti survei dan statistik. Hal ini juga bisa membuat infografis kamu terlihat lebih berbobot di mata pembaca.
4. Visualisasikan Data ke Infografis
Setelah mendapatkan pertanyaan yang ingin dipecahkan, sekarang waktunya kamu menyajikan data dan informasi yang tepat secara visual.
Kamu bisa menggunakan metode ICCORE (Inform, Compare, Change, Organize, Relationships dan Explore) yang memungkinkan kamu memilih jenis diagram yang tepat untuk memvisualisasikan data kamu.
A. Inform
Bagi kamu yang ingin menyampaikan pesan penting melalui data yang lebih to the point, kamu bisa menunjukkannya dengan teks yang bold, besar, dan warna yang mencolok.
Sumber gambar: Pinterest
Atau dengan menonjolkan bagian angka yang di highlight yang dilengkapi dengan diagram lingkaran atau pictograph.
Sumber gambar: Pinterest
B. Compare
Jika kamu ingin memberikan informasi yang berbeda atau membandingkan sebuah hal dengan hal lain, kamu bisa menggunakan jenis diagram batang, kolom, atau bubble seperti gambar dibawah ini.
Gunakan juga diagram lingkaran, diagram donat, pictogram, atau tree map.
C. Change
Kategori ini biasanya digunakan jika konten kamu berisikan adanya perubahan data, kronologi, produk, atau konsep dari waktu ke waktu.
Kamu bisa menggunakan beberapa infografis berikut.
Atau kamu juga bisa menggunakan desain infografis dengan template timeline seperti berikut.
Sumber gambar: Pinterest
D. Organize
Organize bisa digunakan untuk menunjukkan sebuah informasi secara berurutan seperti ranking, pola, group, atau siklus yang berurutan. Kamu bisa menggunakan diagram berupa flowchart, mind map, atau tabel.
Dan lihat salah satu contoh infografis dengan konsep mindmap.
Kamu bisa melihat contoh infografis dengan konsep mindmap.
Sumber gambar: Pinterest
E. Relationship
Jika kamu ingin menunjukkan hubungan yang lebih kompleks pada sebuah konteks, kamu bisa menggunakan diagram berupa Scatter Plot atau Multi Series Plot.
F. Explore
Kategori explore digunakan jika kamu ingin menemukan wawasan yang lebih mendalam. Gaya visualisasi ini tergantung pada spesifikasi data kamu.
Kamu bisa menambahkan berbagai fitur tambahan seperti filtering, sorting, atau visual lain yang membuat infografis menarik. Kamu bebas merancang diagram yang interaktif dan kompleks.
5. Merancang Grid Layout
Langkah selanjutnya untuk menentukan desain grafis yaitu merancang grid layout untuk menyeimbangkan tata letak dalam setiap elemen seperti teks, gambar, dan diagram.
Ada infografis yang menggunakan single layout, layout dua kolom, atau layout multi section, tinggal pilih salah satu layout dibawah ini.
Sumber gambar: Pinterest
6. Menggunakan Template
Menciptakan desain infografis dari nol akan lebih menghabiskan banyak waktu, terutama bagi kamu yang tidak terlalu mengenal desain. Dan saat ini, kamu bisa membuat infografis online dengan memakai berbagai platform gratis seperti Canva, Venngage, Visme, Piktochart dan lain-lain.
Secara umum, platform desain yang ada saat ini sudah menyediakan template infografis yang siap dipakai. Kamu bisa memilih berbagai model dan warna template yang bisa disesuaikan dengan topik infografis kamu.
Kamu tinggal mengubah warna tulisan, menambahkan teks, dan gambar tanpa harus merancang grid layout karena sudah tersedia langsung dari template yang kamu pilih. Ketika sudah selesai, kamu tinggal mengunduh infografis yang sudah dibuat.
7. Tambahkan Elemen pada Desain Infografis
Langkah selanjutnya yaitu menambahkan elemen pada template infografis yang telah kamu tentukan sebelumnya. Berikut beberapa elemen yang bisa kamu persiapkan sebelumnya.
- Jenis font untuk teks.
- Shape, simbol, icon, style, dan ukuran secara konsisten.
- Negative space (ruang kosong yang sengaja disisakan pada sekitar elemen desain.).
- Warna infografis yang menarik.
8. Review Keseluruhan Desain
Langkah terakhir ketika membuat infografis yaitu melakukan review dan memperhatikan setiap elemen yang kamu uraikan dalam infografis. Optimalkan setiap elemen yang dianggap kurang menarik.
Nah sekarang kamu sudah mengetahui cara membuat infografis yang menarik dengan mudah, cobain buat sekarang yuk. Jangan lupa share pengalaman kamu di kolom komentar dibawah.
Apa Itu Infografis?
Infografis berasal dari kata Information dan Graphics, yaitu informasi yang disajikan dalam bentuk teks yang dilengkapi dengan elemen visual seperti grafik, gambar, ilustrasi, atau tipografi.
Apa Saja Manfaat Infografis?
1. Meningkatkan brand awareness 2. Menjadi media promosi yang efektif 3. Lebih atraktif 4. Mudah dibagikan 5. Meningkatkan Performa SEO
Apa Saja Jenis-Jenis Infografis?
Infografis statis, animasi dan interaktif.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Targeting Vs Observation di Google Ads: Ketahui Perbedaannya!
Pelajari perbedaan antara targeting vs observation Google Ads. Temukan strategi yang tepat untuk meningkatkan efektivitas kampanye iklan kamu!
Google Ads Measurement: Mengukur Performa Iklan
Dapatkan wawasan mendalam tentang performa iklan kamu dengan Google Ads Measurement. Optimalkan strategi pemasarannya!
Facebook For Creator: Manfaat dan Cara Memulainya
Temukan manfaat Facebook untuk kreator dan pelajari cara memulainya. Dapatkan tips dan strateginya di artikel berikut!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!