Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Cara dribble dribbling menggiring bola basket - menggiring bola adalah membawa bola dengan jalan memantul-mantulkan pada lantai dengan tujuan untuk menyusup atau mendekati basket lawan . Untuk tujuan menyusup atau menghindari lawan maka kita harus menggiring bola serendah mungkin, dan untuk mendekati basket secepat-cepatnya kita harus menggiring bola lebih tinggi.
Cara melakukan dribble
Badan posisi siaga, sedikit condongkan ke depan
Sikap mata selalu melihat ke depan atau kepala lawan
Sekarang coba pantulkan bola, jika sulit boleh mata melihat bola dahulu jika sudah masuk ke dalam ritme pantulan bola, coba hilangkan pandangan ke bola tersebut
Pada saat bola bergerak ke atas,telapak tangan siap menerima bola usahakan mengikuti alur bola ke atas jangan mencoba untuk menahan bola (saat tangan dan bola beradu usahakan jangan sampai ada suaranya)
sekarang coba berjalan perlahan, dan jika sudah terbiasa selalu tambahkan kecepatan dan coba sedikit manuver" (ingat ! You must be quick but never hurry , usahakan cepat menggiring bola tapi jangan terburu-buru)
Menggiring adalah gerak memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan baik saat berdiri di tempat maupun bergerak (Stocker, 1986: 32). Menurut pengaturan permainan, pemain diperbolehkan untuk melakukan pergantian tangan kiri, tetapi memantulkan bola dengan dua tangan tidak diperbolehkan. Menggiring berakhir apabila sebentar dipegang atau dioperkan oleh pemain, begitu pula apabila hanya dipegang sebentar saja pada saat menggiring bola tersebut. Menggiring tidak boleh dilakukan dua kali berturut-turut. Menggiring baru boleh dilakukan lagi apabila sebelumnya telah menyentuh teman seregu, pemain lawan, papan pantul atau simpul (ring) basket.
Menggiring bola suatu keterampilan yang penting dalam bermain bola basket. Ketangkasan dalam menggiring bola diperlukan untuk menghindari diri dari penjagaan lawan dan juga untuk memasukkan bola.
Sedangkan cara efektif menurut Woden untuk menggiring bola basket adalah:
1. Perjalanan yang pendek menuju ring
2. Memasukkan bola disaat penjagaan berada di belakang
3. Operan memotong
4. Kombinasi tipuan dan pivot
5. Sebagai seorang penyerang mengancam untuk menjaga diri dan bermain cepat
6. Serangan balik untuk
lawan
7. Untuk melepaskan diri dari penjagaan man to man yang sangat ketat
8. Untuk menjauhkan bola dari papan penjagaan
9. Untuk menghabiskan waktu untuk mengatur bola
Kaitannya dengan menggiring bola (Soejoedi, 1977, 1978: 57) dijelaskan bahwa seorang penggiring ulung akan sangat membantu dalam proses membuang waktu, didahului gerak tipu kepala dan tangan. Menggiring sangat diperlukan di saat kondisi pada pemain.
Latihan untuk menggiring bola menurut Perbasi adalah sebagai berikut :
1. Peganglah bola dengan rileks dengan tangan kanan di atas bola dan tangan kiri di bawah bola
2. Kaki kiri berada sedikit di depan kaki kanan
3. Condongkan badan ke depan mulai dari pinggang
4. Pantulkan bola dengan tangan kanan
5. Gerakkan lengan hampir seluruhnya
6. Pantulkan bola dengan jari-jari dibantu dengan gerakan pergelangan tangan
7. Jinakkan bola sedikit mengikuti irama bola
8. Setelah semua gerakan dapat dirasakan mulailah bergerak maju
9. Mulailah dengan melihat bola
10. Giring bola dengan agak rendah, tengah, maju, mundur, secepatnya berliku, berbelok
11. Drible terus mengoper, menggiring dengan diakhiri latihan yang lain
Banyak manfaat yang diperoleh dari dribble yaitu lebih cepat menuju ke keranjanglawan, untuk menerobos pertahanan lawan, untuk mengendalikan permainan. Namun di sisilain, men-dribble bola secara berlebihan juga tidak baik untuk kepentingan timnya. MenurutWissel Hal
bahwa, “jika anda men
-dribble terlalu banyak, maka tim cenderung tidak bergerak i
ni memudahkan lawan untuk menghadangnya”. Hal ini berarti, men
-dribble bola berlebihanakan mcmudahkan lawan untuk menjaga teman seregunya karena tidak bergerak.Cara melakukan Dribbling :1.
Peganglah bola dengan kedua tangan yang relax, tangan kanan di atas bola, sedangtangan kiri menjadi tempat terletaknya bola.2.
Berdirilah seenaknya dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki kanan3.
Condongkan badan ke depan.4.
Mulai pantulkan bola dengan tangan kanan.5.
Jangan memukul bola dengan telapak tangan, tetapi pantulkan (tekankan) dengan jari- jari dibantu dengan gerakan pergelaragan tangan.6.
Jinakkan bola dengan sedikit mengkuti bergeraknya ke atas sebentar dengan jari-jaridan pergelangan tangan, kemudian dipantulkan kembali.7.
Setelah gerak, watak dan irama dari pantulan dapat dirasakan dengan sikap berdiriditempat, memulailah dengan bergerak maju.8.
Kemudian menggiring dengan agak rendah, rendah, maju, mundur cepat, secepatnya, berliku, berkelok dengan nntangan dan lawan.
Menggiring adalah jantung dari basket. Menggiring bola basket membuat berbeda dari olahraga lainnya. Apa begitu sulit untuk bangkit bola ke lantai dan kembali ke tangan? Ya itu mudah, tetapi tidak menganggapnya enteng. Menggiring bola sangat penting dalam basket. Setelah Anda melakukannya salah dari awal, itu akan menjadi kebiasaan dan akan sulit untuk berubah.
Kunci dari menggiring bola adalah untuk menguasai dasarnya. Dengan hanya fokus ke dasar, Anda akan dapat melakukan apa saja bergerak (gaya bebas) dengan keterampilan menggiring bola Anda. Jika Anda mendapatkannya benar dari awal, akan lebih mudah untuk memperbaikinya kemudian waktu.
- Penyebaran jari-jari Anda dari atas bola.
- Mulai menggiring bola dengan tegas bouncing bola ke lantai.
- Gunakan ujung jari Anda untuk menggiring bola, jangan gunakan telapak tangan. Ujung jari akan memberikan kontrol lebih ke bola.
- Menggiring bola di sisi tubuh Anda.
- Turunkan tubuh Anda untuk menjaga bola di tingkat pinggang - See more at: http://9-all.blogspot.com/2012/10/menggiring-bola-basket.html#sthash.VA4WvIMG.dpuf
Menyerap-dampak untuk mendapatkan kontrol lebih ke bola.
-Selalu gunakan ujung jari Anda. - See more at: http://9-all.blogspot.com/2012/10/menggiring-bola-basket.html#sthash.VA4WvIMG.dpuf
Carilah ketika Anda sedang menggiring bola, bukan tanah atau bola.
Semoga bermanfaat. - See more at: http://9-all.blogspot.com/2012/10/menggiring-bola-basket.html#sthash.VA4WvIMG.dpuf
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
· Dribbling atau memantul-mantulkan bola (membawa bola) dapat dilakukan dengan sikap berhenti, berjalan atau berlari. Pelaksanaannya dapat dikerjakan dengan tangan kanan atau tangan kiri, seperti :
1. Dribble rendah
2. Dribble tinggi
3. Dribble lambat
4. Dribble cepat
· Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Bentuk-bentuk menggiring bola basket adalah sebagai berikut
a) Menggiring bola tinggi (untuk kecepatan)
b) Menggiring bola rendah ( untuk mengontrol atau menguasai, terutama dengan pemain lawan dalam menerobos pertahanan lawan)
c) Menggiring campuran menurut kebutuhan. Perubahan dari menggiring tinggi dan rendah atau sebaliknya sangat dibutuhkan untuk gerakan tiba-tiba
Dribbling adalah salah satu skill dasar yang harus dipelajari. Tidak hanya mempelajari cara dribbling yang bagus, tapi penting juga untuk mengetahui kapan harus men-drbble bola dan tidak. Seorang pemain yang terlalu sering melakukan dribbling dapat mematikan pergerakan dan momentum tim. Untuk menjadi seorang pemain yang bagus dalam dribbling dan ball handling, harus sesering mungkin melakukan latihan, menggunakan kedua tangan.
Dribble bola dapat dilakukan ketika:
Untuk membawa bola ke front-court (menghindari pelanggaran 8 seconds).
Melakukan drive ke ring basket.
Untuk mendapatkan kesempatan shooting yang lebih baik.
Untuk mendapatkan kesempatan passing yang lebih baik.
Menghindari trap yang dilakukan oleh lawan.
Memperlambat tempo permainan saat pertandingan akan berakhir.
Bagaimana cara dribble bola yang baik
Gunakan ujung jari, bukan telapak tangan. Gunakan lengan bawah dan pergelangan tangan untuk memantulkan bola. Jangan melihat pada bola, jaga kepala tetap tegak dan pandangan ke depan. Ketika melakukan latihan dribbling, selalu menggunakan tangan kanan maupun kiri.
Jenis dribble
Control dribble (ketika posisi defender sangat dekat)
Ketika defender menjaga dengan ketat, selalu gunakan control dribble. Posisi badan sedikit membungkuk. Usahakan posisi badan selalu di antara bola dan defender. Pantulan bola harus rendah, berada agak sedikit di belakang dan dekat dengan badan. Tangan yang lain tetap lurus, untuk mengantisipasi pergerakan defender. Tidak boleh mendorong atau menarik defender, tetapi boleh menguatkan lengan untuk mencegah defender meraih bola. Jangan berhenti men-dribble bola sampai bisa melakukan shooting atau passing. Jika sampai dribbling dihentikan, menjadikan situasi dead ball, dan satu atau dua pemain defender akan segera mendekat.
Speed dribble (ketika tidak terjaga)
Untuk membawa bola dengan cepat, gunakan speed dribble. Dorong bola ke depan, pantulkan bola setidaknya setinggi pinggang. Seperti biasa, kepala harus tetap tegak dan pandangan ke depan, sehingga bisa mengetahui kondisi teman dan lawan. Bergerak secepat mungkin, tapi jangan lebih cepat dibanding dengan kemampuan mengontrol bola. "You must be quick, but never hurry". Sering kali jump stop yang dilakukan pada akhir dribble dapat digunakan untuk menghindari pelanggaran traveling sambil tetap mengontrol bola.
Crossover dribble
Sederhana saja, crosover dribble digunakan untuk memindahkan dribbling dari satu tangan ke tangan yang lain, dengan memantulkan bola menyilang ke tangan yang lain. Kemudian tangan yang lain menguasai bola dan melakukan dribbling. Dribbling ini dapat digunakan untuk mengubah arah pergerakan dengan cepat.
In and out dribble
In and out dribble merupakan gerakan tipuan yang dapat digunakan untuk melewati defender. Dengan gerakan ini, pantulkan bola sekali di depan seperti akan melakukan crossover dribble, bukannya menguasai bola dengan tangan yang lain, tetapi justru tetap menggunakan tangan yang sedang men-dribble bola untuk membawa bola ke arah semula untuk melewati defender. Misalnya, jika sedang men-dribble dengan tangan kanan, pantulkan bola di depan dan pindahkan berat tubuh ke kaki kiri. Dari sudut pandang defender, hal ini akan terlihat seperti crossover dribble ke kiri. Tetapi, gunakan tangan kanan untuk menguasai bola dari sisi atas bola dan secepatnya bawa bola kembali ke arah semula.
Hesitation dribble
Teknik juga merupakan gerak tipuan yang bisa digunakan untuk melewati defender. Pertama, lakukan speed drible mengarah ke defender, kemudian tiba-tiba berhenti, saat defender mendekat, kembalikan kecepatan seperti semula dengan melakukan speed dribble ke salah satu sisi defender. Gerakan ini dapat dikombinasikan dengan crossover dribble.
Behind the back dribble dan through the legs dribble
Kalau dulu, melakukan dribble behind the back atau through the legs dianggap sebagai teknik untuk pamer skill saja, tapi sekarang tidak lagi. Gerakan ini bisa sangat berguna jika digunakan dengan benar dan dalam situasi yang tepat. Dribble ini baik dilakukan di ruang terbuka, misalnya seorang guard sedang membawa bola dengan presure ketat dari seorang defender. Ketika sedang melakukan dribble dengan tangan kanan, defender biasanya akan condong ke kanan. Pada saat itu, lakukan dengan cepat behind the back atau between the legs dribble, dan arah pergerakan berubah ke kiri. Kenapa tidak melakukan crossover dribble yang sederhana saja? Karena defender berada sangat dekat, sehingga bisa saja dia melakukan steal. Dengan teknik behind the back atau through the legs, proteksi bola akan lebih baik karena posisi badan tetap berada di antara bola dan defender.
Spin Move
Gerakan spin merupakan gerakan yang sangat bagus digunakan untuk melewati defender. Tetapi tetap waspada, karena defender bisa saja melakukan steal dari belakang. Ketika melakukan spin, reverse pivot menggunakan kaki yang lebih di depan, tarik bola, dan secepatnya putar badan ke belakang. Jangan sampai tangan berada di bawah bola (pelanggaran carrying). Kemudian lanjutkan dengan dribble menggunakan tangan yang lain.
Back-up dribble dan crossover
Back-up dribble sangat berguna untuk menghindari trap dari defender. Dribble mundur ke belakang dan selanjutnya lakukan crossover dengan cepat (atau behind the back atau through the legs dribble)
Dribble merupakan suatu cara membawa bola ke depan dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian baik dengan berjalan atau berlari. Hal terpenting dan harus diperhatikan dalam melakukan dribble adalah melindungi bola agar bola tidak mudah direbut lawan. Seperti dikemukakan Wissle Hal (2000 : 95) bahwa, “Kemampuan mendribble dengan tangan lemah dan tangan kuat adalah kunci untuk meningkatkan permainan anda. Untuk melindungi bola, jagalah agar tubuh anda berada diantara bola dan lawan”. Dalam melakukan dribble tubuh mempunyai peran penting jika tangan yang digunakan mendribble lemah, maka tubuh berfungsi untuk melindungi bola. Oleh karena itu, pada saat mendribble bola, tubuh harus selalu diantara bola dan lawan. Hal ini dimasukkan, Jika lawan akan merebut bola maka tubuh siap untuk menghalangi lawan.
Tujuan dribbling adalak agar (1) lebih cepat menuju ke daerah lawan dalam usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan, (2) lebih mudah menyusup dan menerobos ke daerah pertahanan lawan, dan untuk mengacaukan pertahanan lawan dan, (3) permainan lawan menjadi tidak berkembang, sehingga permainan menjadi terhambat”.
Dribble dapat dilakukan dengan baik jika menguasai teknik yang baik dan benar. Untuk memperoleh kualitas dribble yang baik maka seorang pemain harus memahami dan menguasai teknik dribble. Soebagio Hartoko (1993: 36) memberikan petunjuk cara melakukan dribble sebagai berikut:
Peganglah bola dengan kedua tangan yang relax, tangan kanan di atas bola, sedang tangan kiri menjadi tempat terletaknya bola.
Berdirilah seenaknya dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki kanan
Condongkan badan ke depan mulai dan pinggang.
Mulai pantulkan bola dengan tangan kanan, (sebagai permulaan sebaiknya mata masih melihat bola).
Gerakan lengan hampir sepenuhnya.
Jangan memukul bola dengan telapak tangan, tetapi pantulkan (tekankan) dengan jari-jari dibantu dengan gerakan pergelaragan tangan.
Jinakkan bola dengan sedikit mengkuti bergeraknya ke atas sebentar dengan jari-jari dan pergelangan tangan, kemudian dipantulkan kembali.
Setelah rahasia gerak, watak dan irama dari pantulan dapat dirasakan (get the feeling) dengan sikap berdiri ditempat, memulailah dengan bergerak maju.
Mulailah jangan melihat bola, dan percepatlah gerak.
Kemudian menggiring dengan agak rendah, rendah, maju, mundur cepat, secepatnya, berliku, berkelok dengan rintangan dan lawan.
Di dalam pelaksaaaannya dribble dapat dilakukan dengan dribble bola tinggi dan dribble bola rendah, Hal ini didasarkan pada kebutuhannya dalam permainan. Seperti dikemukakan A. Sarumpaet dkk, (1992: 229) bahwa, “sesuai dengan kebutuhannya jenis dribble ada dua cara yaitu: “(1) dribble bola tinggi (setinggi pinggang), (2) dribble bola rendah (setinggi lutut)”. Dribbling bola setinggi pinggang digunakan untuk kebutuhan maju cepat ke depan lurus. Sedangkan dribble readah digunakan untuk menerobos atau berbelok-belok sainbil mengontrol bola.
Mari Berkawand - Salah satu sisi menarik dari permainan bola basket yaitu dilakukannya dribbling yang bervariatif baik arah dan kecepatannya untuk menerobos lawan dan selanjutnya memasukkaa bola ke dalam keranjang. Banyak angka tercipta diawali dengan dribble yang baik dan diakhiri tembakan yang akurat. Dribbling pada prinsipnya membawa bola dengan dipantul-pantulkan dengan satu tangan yang dilakukan dengan berjalan atau berlari. Berkaitan dengan dribble Arma Abdoellah (1981: 109) menyatakan, “dribble atau menggiring bola adalah suatu usaha untuk membawa bola ke depan” Menuzut Ambler Vic (1990: 10) “dribbling adalah membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya”. Pendapat lain dikemukakan A. Sarumpaet Zulfar Djazet, Parno dan Imam Sadikun (1992: 229) bahwa, “dribble bola diperbolehkan hanya dengan satu tangan kanan atau kiri saja dan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri.
Berdasarkan pengertian dribbling yang dikemukakan ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, dribble merupakan suatu cara membawa bola ke depan dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian baik dengan berjalan atau berlari. Hal terpenting dan harus diperhatikan dalam melakukan dribble adalah melindungi bola agar bola tidak mudah direbut lawan. Seperti dikemukakan Wissle Hal (2000 : 95) bahwa, “Kemampuan mendribble dengan tangan lemah dan tangan kuat adalah kunci untuk meningkatkan permainan anda. Untuk melindungi bola, jagalah agar tubuh anda berada diantara bola dan lawan”. Dalam melakukan dribble tubuh mempunyai peran penting jika tangan yang digunakan mendribble lemah, maka tubuh berfungsi untuk melindungi bola. Oleh karena itu, pada saat mendribble bola, tubuh harus selalu diantara bola dan lawan. Hal ini dimasukkan, Jika lawan akan merebut bola maka tubuh siap untuk menghalangi lawan.
Cara melakukan dribbling
Ditinjau dari strategi dan taktik permainan dribbling merupakan teknik dalam bola basket yang dapat mendukung terciptanya angka. Banyak manfaat yang diperoleh melalui dribble. Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi (1991/1992: 174) bahwa, “tujuan dribbling adalak agar (1) lebih cepat menuju ke daerah lawan dalam usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan, (2) lebih mudah menyusup dan menerobos ke daerah pertahanan lawan, dan untuk mengacaukan pertahanan lawan dan, (3) permainan lawan menjadi tidak berkembang, sehingga permainan menjadi terhambat”.
Banyak manfaat yang diperoleh dari dribble yaitu lebih cepat menuju ke keranjang lawan, untuk menerobos pertahanan lawan, untuk mengendalikan permainan. Namun di sisi lain, men-dribble bola secara berlebihan juga tidak baik untuk kepentingan timnya. Seperti dikemukakan Wissel Hal (2000 95) bahwa, “jika anda men-dribble terlalu banyak, maka tim cenderung tidak bergerak ini memudahkan lawan untuk menghadangnya”. Hal ini berarti, men-dribble bola berlebihan akan mcmudahkan lawan untuk menjaga teman seregunya karena tidak bergerak. Tidak menutup kemungkinan dribble yang berlebihan akan mudah direbut lawan dan pihak lawan akan dapat melakukan serangan balik.
Dribble dapat dilakukan dengan baik jika menguasai teknik yang baik dan benar. Untuk memperoleh kualitas dribble yang baik maka seorang pemain harus memahami dan menguasai teknik dribble. Soebagio Hartoko (1993: 36) memberikan petunjuk cara melakukan dribble sebagai berikut:
Peganglah bola dengan kedua tangan yang relax, tangan kanan di atas bola, sedang tangan kiri menjadi tempat terletaknya bola.
Berdirilah seenaknya dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki kanan
Condongkan badan ke depan mulai dan pinggang.
Mulai pantulkan bola dengan tangan kanan, (sebagai permulaan sebaiknya mata masih melihat bola).
Gerakan lengan hampir sepenuhnya.
Jangan memukul bola dengan telapak tangan, tetapi pantulkan (tekankan) dengan jari-jari dibantu dengan gerakan pergelaragan tangan.
Jinakkan bola dengan sedikit mengkuti bergeraknya ke atas sebentar dengan jari-jari dan pergelangan tangan, kemudian dipantulkan kembali.
Setelah rahasia gerak, watak dan irama dari pantulan dapat dirasakan (get the feeling) dengan sikap berdiri ditempat, memulailah dengan bergerak maju.
Mulailah jangan melihat bola, dan percepatlah gerak.
Kemudian menggiring dengan agak rendah, rendah, maju, mundur cepat, secepatnya, berliku, berkelok dengan nntangan dan lawan.
Petunjuk cara melakukan dribble tersebut harus dipahami dan dikuasai setiap pemain bola basket agar diperoleh kualitas dribble yang baik dan benar. Di dalam pelaksaaaannya dribble dapat dilakukan dengan dribble bola tinggi dan dribble bola rendah, Hal ini didasarkan pada kebutuhannya dalam permainan. Seperti dikemukakan A. Sarumpaet dkk, (1992: 229) bahwa, “sesuai dengan kebutuhannya jenis dribble ada dua cara yaitu: “(1) dribble bola tinggi (setinggi pinggang), (2) dribble bola rendah (setinggi lutut)”. Dribbling bola setinggi pinggang digunakan untuk kebutuhan maju cepat ke depan lurus. Sedangkan dribble readah digunakan untuk menerobos atau berbelok-belok sainbil mengontrol bola.
Dalam bola basket, crossover menggiring bola adalah teknik yang digunakan oleh pemain untuk membingungkan pemain lawan. Pemutar dribbling bola akan menyesatkan pembela mengira bahwa ia adalah dribbling bola terhadap satu arah, tetapi kemudian tiba-tiba beralih ke arah yang berlawanan, dengan bola di sisi lain, maka Palang.
Langkah ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, jika pemain tidak mengantisipasi salib, maka pemain dribbling bola dapat dengan mudah melewatinya, dan mungkin mendorong bola cincin, atau menularkannya kepada pemain lain yang terbuka. Kedua, jika pembela mendapatkan bingung, ia mungkin kehilangan keseimbangan, dan mungkin jatuh, memberikan pemain dribbling pembuka.
Crossover dribbling akan memerlukan banyak latihan. Khususnya, pemain akan perlu untuk praktek kemampuan dribbling bola dengan baik tangan, dan tidak hanya salah satu yang dominan.
Berikut adalah beberapa tips dalam melakukan crossover menggiring bola di basket.
Mulailah dengan dribbling bola dengan tangan Anda aktif. Sebagai contoh, jika Anda tepat diberikan, maka Anda harus menjadi dribbling bola di sisi kanan Anda. Menentang sikap Anda bek, dengan tubuh Anda menyediakan penutup untuk bola.
Langkah menuju satu arah dengan kaki kiri. Kemudian mengikuti dengan kaki kanan kami. Sebagai contoh, mengambil langkah menuju kanan, menggunakan kaki kiri kemudian kaki kanan.
Menggunakan “kepala palsu.” ini berarti bahwa Anda harus menghadapi kepala Anda menuju arah yang jelas kamu melangkah.
Dengan gerakan tiba-tiba, bergerak menuju arah lain, dribbling bola dengan tangan non-dominan. Anda hanya melakukan crossover dribble.
Tips dan trik
Membuat Anda bergerak ketika pembela sudah condong ke arah satu arah. Dengan cara ini, ia akan memiliki waktu lebih sulit yang membuat cerdas. Pada saat ia menyadari Anda bergerak di arah yang berlawanan, Anda akan sudah mampu melakukan crossover. Dalam beberapa kasus, lawan bahkan mungkin perjalanan pada dirinya sendiri yang mencoba untuk mengubah arah. Ini disebut crossover pemecah pergelangan kaki.
Varian
Selain biasa crossover menggiring bola, beberapa varian telah dikembangkan, beberapa di antaranya benar-benar dipopulerkan oleh pemain NBA yang dikenal.
Crossover setengah – dalam langkah ini, pemain yang dribbling bola akan dengan cepat membawa bola dari satu sisi tubuhnya yang lain sementara bola di dadanya. Pindahkan dilakukan membuat palsu terhadap satu arah, tapi benar-benar akan menuju arah yang berlawanan.
Pembunuh crossover – dalam langkah ini, bola dikirim ke sisi lain di antara kaki sendiri. Dalam beberapa kasus, bola dapat bahkan mengalir di kaki bek.
Di belakang punggung – dalam langkah ini, bola ini mengalir di seluruh pemain kembali. Satu variasi adalah wrap-around, di mana pemain meraih bola dari udara, dan menyapu dalam satu gerakan melalui kembali ke sisi lain.
Double crossover – ini adalah dribbles crossover yang pada dasarnya dua dilakukan secara berurutan. Ini dapat dilakukan bukan untuk membebaskan diri dari penjaga, melainkan untuk mengacaukan pengawal dan mungkin membuatnya kehilangan keseimbangan.