Tanaman Buah Melon: Sejarah, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Syarat Tumbuh
Melon adalah salah satu buah yang sangat populer di seluruh dunia karena rasa manis dan aroma harumnya yang khas. Buah ini sering dijadikan camilan sehat, bahan salad, atau bahkan diolah menjadi jus segar. Namun, sebelum kita menikmati buah melon ini, mari kita jelajahi sejarah, jenis varietas, ciri-ciri karakteristiknya, dan bagaimana kita bisa mengklasifikasikannya dalam dunia botani.
Pengenalan buah melon
Sejarah singkat buah melon
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa.
Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
Jenis tanaman melon
Jenis-jenis melon yang terkenal adalah:
- Melon Christianism (1850)
- Melon Sill Hybrid (1870)
- Melon Surprise (1876)
- Melon Ivondequoit, Miller Cream, Netted Gem, Hacken Sack dan Osage (1881–1890)
- Melon Honey Rock dan Improved Perfecto (1933); melon Imperial (1935)
- Melon Queen of Colorado dan Honey Gold (1939).
Untuk memudahkan sistem penanaman dan pengelompokan melon, para ahli mengklasifikasikan melon dalam dua tipe, yaitu:
1. Tipe Netted-Melon
a. Ciri-ciri:
- Kulit buah keras, kasar, berurat dan bergambar seperti jala (net)
- Aroma relatif lebih harum dibanding dengan winter–melonLebih cepat masak antara 75–90 hari
- Awet dan tahan lama untuk disimpan.
b. Varietas:
- Cucumis melo var. reticulatus, buah kecil, berurat seperti jala dan harum
- Cucumis melo var. cantelupensis, buah besar, kulit bersisik dan harum.
Salah satu Cucumis melo var. cantelupensis yaitu melon madu
2. Tipe Winter Melon / Tanpa Jaring
a. Ciri-ciri:
- Kulit buah halus, mengkilat dan aroma buah tidak harum
- Buah lambat untuk masak antara 90–120 hari
- Mudah rusak dan tidak tahan lama untuk disimpan
- Tipe melon ini sering digunakan sebagai tanaman hias.
b. Varietas:
- Cucumis melo var. inodorous, kulit buah halus, buah memanjang dengan diameter 2,5–7,5 cm;
- Cucumis melo var. flexuosus, permukaan buah halus, buah memanjang antar 35–70 cm;
- Cucumis melo var. dudain, ukuran kecil-kecil, sering untuk tanaman hias;
- Cucumis melo var. chito, ukuran buah sebesar jeruk lemon, sering digunakan sebagai tanaman hias.
![]() |
Salah satu varietas winter melon adalah melon gold, dengan permukaan kulit mulus |
Manfaat buah melon
Buah melon dimanfaatkan sebaga makanan buah segar dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi.
Sentra Penanaman Melon di Indonesia
Sebelum tahun 1980, buah melon hadir di Indonesia sebagai buah impor. Kemudian banyak perusahaan agribisnis yang mencoba menanam melon untuk dibudidayakan daerah Cisarua (Bogor) dan Kalianda (Lampung) dengan varietas melon dari Amerika, Taiwan, Jepang, Cina, Perancis, Denmark, Belanda dan Jerman..
Kemudian melon berkembang di daerah Ngawi, Madiun, Ponorogo sampai wilayah eks-keresidenan Surakarta (Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar dan Klaten). Daerah-daerah tersebut merupakan pemasok buah melon terbesar dibandingkan dengan daerah asal melon pertama.
BACA JUGA : Budidaya Tanam Buah Melon: Panduan LengkapKlasifikasi tanaman melon
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah yang tergolong ke dalam famili cucurbitaceae. Tanaman melon termasuk dalam kelas tanaman biji berkeping
dua. Klasifikasi tanaman melon adalah sebagai berikut :
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonae
- Ordo : Cucurbitales
- Famili : Cucurbitaceae
- Genus : Cucumis
- Spesies : Cucumis melo L.
Ciri-ciri / Morfologi Tanaman Melon (Cucumis melo L.)
![]() |
Tanaman melon (A)Batang (B) Daun (C) Bunga Betina (D) Bunga Jantan (E) Buah |
Morfologi tanaman melon mancakup akar, batang, daun, bunga, dan buah sebagai berikut :
Akar
Tanaman melon memiliki sistem perakaran yang menyebar akan tetapi tidak dalam. Rambut akar banyak terdapat di sekitar permukaan tanah. Perkembangan akar horizontal di dalam tanah cepat, dapat menyebar dengan kisaran kedalaman 20-30 cm (Soedarya, 2010). Semakin dalam akar tanaman melon akar-akar tanaman melon akan semakin berkurang (Tjahjadi, 1987).
Batang
Tanaman melon memiliki batang berwarna hijau muda, berbentuk segilima tumpul, berbulu, lunak, bercabang serta panjangnya dapat mencapai 3 meter, dan memiliki ruas – ruas sebagai tempat munculnya tunas dan daun. Pertumbuhan batang melon berlekuk-lekuk dengan 3-7 lekukan. Selain itu tanaman melon memiliki batang berbentuk pilin yang digunakan sebagai tempat merambatnya tanaman (Soedarya,2010).
Daun melon
Tanaman melon memiliki daun berbentuk hampir bulat, tunggal dan memiliki lima buah sudut, memiliki 3-7 lekukan. Daun berwarna hijau dan sedikit menjari.
![]() |
Daun Tanaman Melon |
Tanaman melon bergerigi di bagian tepi daun. Daun memiliki diameter berkisar 10-16 cm. Pada permukaan daun terdapat bulu-bulu halus. Daun tersusun berselang-seling serta memiliki tangkai dengan panjang sekitar 10-17 cm .
Bunga
Bunga melon berbentuk seperti lonceng dan berwarna kuning. Bunga muncul pada ketiak daun. Bunga pada tanaman melon antara kelamin jantan dan kelamin betina tidak dalam satu bunga .
![]() |
Bunga tanaman melon. (a) bunga betina (b) bunga jantan |
Bunga betina berada di ketiak daun pertama dan kedua pada cabang lateral. Sedangkan, bunga jantan terbentuk secara berkelompok di setiap ketiak daun. Penyerbukan dilakukan dengan bantuan lebah madu dan serangga. Hal tersebut dikarenakan serbuk sari bunga melon terlalu berat untuk diterbangkan oleh angin..
Buah melon
Buah melon memiliki banyak variasi bentuk, warna kulit, warna daging buah maupun berat atau bobotnya. Bentuk buah melon diantaranya bulat, bulat oval, lonjong atau silindris. Warna kulit buah melon diantaranya putih susu, putih krem, hijau krem, hijau kekuning-kuningan, hijau muda, kuning, kuning muda, kuningjingga hingga kombinasi dari warna lainnya. Bahkan ada yang bergaris-garis dan juga memiliki struktur kulit berjala (jaring), semi berjala hingga tipis dan dan halus (Rukmana, 1994).
Buah melon dapat dipanen pada saat umur 75-120 hari bergantung pada jenisnya. Tanda – tanda melon yang telah siap dipanen adalah apabila dipukul-pukul menimbulkan bunyi yang nyaring (Soedarya, 2010).
Syarat tumbuh tanaman buah melon
Iklim
- Angin yang bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon, dapat mematahkan tangkai daun, tangkai buah dan batang tanaman.
- Hujan yang terus menerus akan menggugurkan calon buah yang sudah terbentuk dan dapat pula menjadikan kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi patogen. Saat tanaman melon menjelang panen, akan mengurangi kadar gula dalam buah.Tanaman melon memerlukan penyinaran matahari penuh selama pertumbuhannya.
- Tanaman melon memerlukan suhu yang sejuk dan kering untuk pertumbuhannya. Suhu pertumbuhan untuk tanam melon antara 25–30 derajat C.
- Tanaman melon tidak dapat tumbuh apabila kurang dari 18 derajat C.
- Kelembaban udara secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman melon. Dalam kelembaban yang tinggi tanaman melon mudah diserang penyakit.
Media Tanam
- Tanah yang baik untuk budidaya tanaman melon ialah tanah liat berpasir yang banyak mengandung bahan organik untuk memudahkan akar tanaman melon berkembang. Tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah.
- Tanaman melon akan tumbuh baik apabila pH-nya 5,8–7,2.
- Tanaman melon pada dasarnya membutuhkan air yang cukup banyak. Tetapi, sebaiknya air itu berasal dari irigasi, bukan dari air hujan.
Ketinggian lokasi tanam melon
Tanaman melon dapat tumbuh dengan cukup baik pada ketinggian 300–900 meter dpl.
Apabila ketinggian lebih dari 900 meter dpl tanaman tidak berproduksi dengan optimal.
Penutup
Tanaman buah melon memiliki sejarah yang panjang dan menjadi camilan yang sangat populer di seluruh dunia. Dengan ciri-ciri khasnya, termasuk aroma harum dan rasa manis, melon terus menjadi favorit di meja makan kita. Dengan memahami sejarah, ciri-ciri, dan klasifikasi melon, kita dapat lebih menghargai kekayaan tumbuhan ini dalam budaya dan makanan kita sehari-hari.