
Bagaimana cara instalasi pompa hidrolik dengan tepat dan mudah? Nah, namun jangan lupa perhatikan empat komponen ini agar tidak salah pasang.
Salah satu komponen pompa hidrolik memang diperuntukkan bagi mesin hidrolik jenis apapun. Pasalnya, pompa hidrolik berfungsi sebagai jantungnya mesin dalam mengalirkan fluida ke berbagai attachment hidrolik, seperti silinder pada unit alat berat.
Mengingat kini penggunaan sistem hidrolik telah massif digunakan diberbagai era industri, maka dari itu cukup penting bagi para pengguna mesin serta teknisi lainnya untuk mencermati cara instalasi pompa hidrolik yang benar dan tepat agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal hingga pompa hidrolik rusak.
Daftar Isi
Perhatikan Sebelum Instalasi Pompa Hidrolik
Sangat penting untuk mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan ketokika hendak instalasi pompa hidrolik maupun memperbaiki sistem pompa hidrolik, terutama pada high pressure.
- Jaga kontaminasi oli hidrolik pada level NAS Grade 10
- Suction filter yang terpasang setidaknya ukuran 100 micron atau 150 mesh, sedangkan return line filter yang terpasang harus di bawah 25 micron
- Sebelum memasang pompa hidrolik, upayakan filling port berada pada posisi menghadap atas sehingga saat mengisi oli sebelum running akan lebih mudah dan aman
- Jaga alignment pada shaft dengan menggunakan flexible coupling, dan serta toleransi missalignment tidak kurang dari 0,25 mm (0,01 inch) dan toleransi masangular tidak kurang dari 0,2 derajat
- Gunakan jenis pipa hidrolik yang sesuai (biasanya menggunakan pipa schedule) dengan ukuran diameter sama dengan ukuran flange pada pompa
- Untuk menghindari noise yang berlebihan, gunakan rubber hoses dengan ukuran tepat
- Sebelum running test, jangan lupa mengisi oli pada pompa hidrolik melalui filling port
- Jaga temperatur oli hidrolik selama pemakaian agar tidak lebih dari 82 derajat celcius (maximum operating efficiency range: 55 – 78 derajat celcius) sehingga seal pompa tidak mudah cepat rusak dan life time oli hidrolik bisa lebih panjang
- Jika menggunakan piston rod, maka jaga toleransi kelurusan pada angka maksimum L/2000 mm, dengan L adalah panjang piston rod
Komponen Instalasi Pompa Hidrolik
Ketika hendak instalasi pompa hidrolik, sebaiknya perhatikan juga tiga komponen utama berikut ini ;
1. Kopling
Merupakan komponen penyambung yang menjadi penghubung penggerak motor listrik dengan pompa hidrolik. Hadirnya kopling juga berfungsi sebagai bantalan di antara motor dan pompa yang akan mencegah terjadinya hentakan atau getaran selama motor mentransfer daya ke pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke motor.
Kopling juga berfungsi untuk menyeimbangkan dan mentolerir adanya error alignment (ketidaksentrisan yaitu antara sumbu poros motor dengan sumbu poros pompa tidak segaris).
Secara umum, kopling terdiri dari material :
- Karet
- Roda gigi payung
- Clutch dengan perapat plastik
2. Tangki hidrolik
Merupakan wadah penyimpanan oli serta menjadi alat pembuang panas yang berasal dari oli yang dibawa dari system. Secara fungsi, tangki memiliki peranan sebagai :
- Sebagai tempat atau tandon cairan hidrolik.
- Tempat pemisahan air, udara dan partikel-partikel padat yang hanyut dalam cairan hidrolik.
- Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki.
- Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa, penggerak mula, katup-katup, akumulator dan lain-lain.
Ukuran tangki hidrolik berkisar antara 3 sampai 5 kali penghasilan pompa dalam liter/menit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10% s/d 15 %.
3. Baffle Plate
Komponen baffle plate hadir sebagai pemisah atau pembatas antara cairan hidrolik yang baru datang dari sirkulasi dan cairan hidrolik yang akan dihisap oleh pompa. Selain itu, fungsi lainnya juga sebagai pemutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk menyebarkan panas, untuk mengendapkan kotoran dan juga untuk memisahkan udara serta air sebelum dihisap kembali ke pompa.
4. Filter Hidrolik
Filter hidrolik berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal dari komponen sistem hidrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas, kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya.
Sesuai dengan tempat pemasangannya, beberapa jenis filter yang sering digunakan diantaranya ;
- Suction filter, dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki.
- Pressure line filter, dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting.
- Return line filter, dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan masuk ke dalam tangki. Kebanyakan sistem hidrolik selalu memasang suction filter.
Cara Instalasi Pompa Hidrolik
Berikut ini cara instalasi pompa hidrolik untuk unit alat berat Kobelco, selengkapnya :
1. Pasang as roda. Masukkan as roda ke spline pompa hingga mencapai kedalaman 5mm dari permukaan ujung spline. Kemudian, pasang dua baut pengunci dan kencangkan.
2. Pasang pin pegas. Pasang pin pegas ke as.
3. Pasang gasket. Gunakan baut yang dilapisi dengan lem untuk memasang liner pada as.
4. Pemasangan pompa. Angkat pompa bersama-sama dengan braket dan pasang konektor ke dalam alur komponen untuk memasang gasket.
5. Gunakan lem untuk mengoleskan 11 baut pengunci dan 1 baut penutup dan pasang di tempatnya.
6. Kencangkan kedua selang pada sisi pelepasan dengan klem dan sekrup penutup (M10 × 35).
7. Pasang selang hisap dengan 4 sekrup penutup (M12 × 30).
8. Instal sistem perpipaan hidrolik.
9. Pasang selang.
10. Pasang sensor tekanan dan konektor katup kawin.
11. Lepaskan steker penghisap.
12. Pasang filter isap.
13. Lepaskan gas di pompa.
14. Periksa level oli hidrolik.
15. Nyalakan mesin dan periksa kebocoran oli dan kebisingannya.
16. Hubungkan pipa pembuangan di ujung bawah muffler mesin.
17. Instal perangkat pelindung.
Nah selesai sudah panduan instalasi pompa hidrolik diatas. Jangan lupa gunakan brand pompa hidrolik berkualitas seperti Boch Rexroth agar performa mesin tetap terjaga dengan prima tanpa khawatir rusak lebih cepat.