Walaupun sudah diajarkan cara membuat puisi saat sekolah, sebagian dari kamu mungkin sudah lupa akan langkah-langkahnya.
Oleh karena itu, mari segarkan kembali ingatanmu melalui artikel berikut ini!
Summary:
- Puisi merupakan karya sastra yang tidak lepas dari unsur intrinsik dan eksternalnya.
- Dalam membuat puisi, pengarang harus memperhatikan struktur puisi.
Apa Itu Puisi?
Bahasa terdiri dari unsur kecil sampai besar. Berturut-turut, unsur tersebut adalah fona, fonem, silabel, morfem, kata, frasa, klausa, kata kalimat, paragraf, dan wacana.
Sebagai salah satu bahasa yang berkembang, Bahasa Indonesia kaya dengan karya sastra, salah satunya puisi.
Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan matra, irama, rima, baris, dan bait. Karya sastra ini seringkali berisi gagasan, imajinasi, emosi, dan perasaan penulisnya.
Puisi sering dibuat untuk tujuan pemahaman, komunikasi, dan pengembangan. Kebiasaan menulis puisi bisa melatih kamu agar lebih peka dengan kondisi di sekitar.
Unsur-unsur dalam Puisi
Sebelum mempelajari cara membuat puisi, ada baiknya kamu mengetahui unsur-unsur puisi.
Secara garis besar, karya sastra ini terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
#1 Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah segala sesuatu di dalam puisi yang membangun satu karya utuh. Unsur-unsur ini saling berkaitan dalam praktik cara membuat puisi.
Berikut adalah unsur intrinsik dalam puisi:
#1 Diksi
Diksi atau pilihan kata merupakan “zirah” atau “baju” dalam puisi. Hal ini karena mayoritas orang melihat pemilihan kata untuk menentukan keindahan puisi—padahal tidak selalu demikian.
Pada dasarnya, diksi ditujukan untuk memudahkan pembaca memahami isi puisi. Harapannya, pemilihan kata yang tepat bisa menekan potensi makna ganda.
Diksi menjadi ciri khas antarpenyair. Bisa jadi, penyair dengan diksi pasar sangat digemari karena karyanya dianggap mewakili banyak orang.
#2 Majas
Majas, gaya bahasa, atau bahasa figuratif biasanya dipakai untuk menyampaikan sesuatu melalui tatanan kata yang tidak umum.
Misalnya, alih-alih menyebut: “suara serigala keras sekali di tengah malam”, mereka menggunakan “pekikan kawanan segawon membelah kesunyian di malam buat tadi”.
#3 Bunyi
Bunyi-bunyian dimanfaatkan untuk menimbulkan kesan atau efek tertentu.
Kamu bisa menemukan keindahan puisi dengan pemanfaatan bunyi yang apik dalam “Sepisaupi” karya Sutardji Calzoum Bahri.
#4 Rima
Persamaan bunyi kerap digunakan penyair untuk menarik perhatian dan estetika. Rima tidak selalu di akhir baris, bisa saja di tengah atau awal larik.
#5 Ritme
Ritme atau dinamika berkaitan erat dengan diksi. Pembaca bisa menaik turunkan suara agar pembacaan puisi makin atraktif.
#6 Tema
Tema biasa berisi pokok pikiran dalam puisi. Tema akan menjadi acuan dalam menulis karya dari awal sampai akhir.
#7 Imajinasi
Proses penulisan puisi melibatkan banyak aspek dalam diri penyair. Karenanya, dia berusaha menyampaikan khayalannya agar ikut dirasakan pembaca atau pendengar.
Imajinasi kerap memanfaatkan diksi khas, nyata, atau eksentrik.
#8 Tipografi Puisi
Tipografi puisi mulai populer ketika beberapa penyair mulai tidak percaya pada kekuatan kata.
Karenanya, mereka mengubah penulisan puisi yang kaku menjadi bentuk-bentuk tertentu, seperti gitar, wajah, dan sebagainya.
[Baca Juga: Ini Dia Quotes Khalil Gibran yang Bikin Kamu Eksis Di Sosial Media!]
#2 Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik merupakan hal-hal di luar karya yang mempengaruhi praktik cara membuat puisi dan penginterpretasiannya.
Simak unsur intrinsik puisi berikut ini:
#1 Aspek Historis
Aspek historis berkenaan dengan kejadian, cerita, atau peristiwa yang pernah terjadi dan mempengaruhi penulis atau pembaca.
Biasanya, penyair akan menggunakan memori kejadian ini untuk menyusun makna yang kuat.
Sementara itu, pembaca menggunakan pengalaman mereka untuk menangkap maksud karya sastra ini.
#2 Aspek Psikologis
Aspek psikologis mewakili penyair dalam membuat puisi. Tingkah laku dan cara berpikir dijadikan objek karena dapat dilihat dalam keseharian.
Dengan begitu, karya sastra bisa disebut sebagai gejala kejiwaan karena secara sadar atau tidak sadar menggunakan teori psikologi.
#3 Aspek Filsafat
Sejumlah ahli berpendapat bahwa ada hubungan antara filsafat dan puisi atau sastra.
Filsafat bisa dianggap sebagai ilmu pengetahuan atau pemikiran manusia tentang berbagai hal.
#4 Aspek Religius
Aspek religius mendorong lahirnya karya bernafaskan agama. Biasanya, hal ini didasarkan pada pengalaman spiritual seseorang.
#5 Aspek Biografi
Latar belakang keluarga penyair dan cara mereka hidup memengaruhi karya yang dilahirkan.
Mereka akan cenderung membahas hal-hal yang mereka lewati dan rasakan selama hidup.
#6 Aspek Nilai
Aspek nilai berbicara tentang dampak yang ditimbulkan dari sebuah karya. Beberapa nilai, seperti pendidikan, sosial, dan budaya bisa didapat dengan gaya puisi yang tepat.
#7 Aspek Kemasyarakatan
Aspek kemasyarakatan merupakan situasi komunitas saat karya dibuat. Aspek ini akan memengaruhi pola pikir dan suasana puisi yang lahir.
[Baca Juga: 5+ Contoh Puisi Pendek dari Berbagai Tema, Baca Yuk!]
Struktur dalam Puisi
Struktur puisi membangun satu karya utuh. Setiap bagian di dalam puisi tidak boleh kita abaikan atau dieliminasi.
Berikut ini adalah struktur dalam puisi:
#1 Tema
Tema menjadi acuan penyair saat memproduksi karya sastra. Tema bisa ditampilkan secara eksplisit atau tersirat.
Umumnya, tema merupakan respons alam bawah sadar penyair terhadap kenyataan.
#2 Nada dan Suasana
Nada merupakan sikap penyair dalam puisi yang membangun kesan tertentu saat dibaca.
Sementara itu, suasana merupakan kondisi jiwa pembaca saat menikmati karya penyair. Keduanya saling berkaitan dalam membangun makna.
#3 Perasaan dalam Puisi
Puisi mewakili perasaan penyair. Saat ingin mengekspresikan keindahan, mereka cenderung menggunakan ungkapan yang mewakili keelokan.
#4 Amanat
Pesan yang ingin disampaikan (amanat) merupakan unsur puisi yang harus diperhatikan.
Amanat merupakan semacam call to action yang bisa mendorong pembaca melakukan hal-hal tertentu. Amanat dalam puisi sering disampaikan secara implisit.
Cara Membuat Puisi yang Menarik dan Menyentuh Hati
Setelah mengetahui unsur dan struktur puisi, simak cara membuat puisi berikut ini:
#1 Tentukan Tema dan Judul yang Relevan
Tema dan judul menjadi senjata utama dalam puisi. Puisi yang menyentuh hati biasanya mengambil tema orang tua, tragedi, patah hati, pengembangan diri, dan distopia.
Setelah memilih tema, selanjutnya buat judul yang relevan dan mencolok.
Misal, jika ingin menulis puisi tentang patah hati, kamu bisa menggunakan judul “Benda Bernama Patah Hati”, “Lika Liku Luka”, atau “Mencintai adalah Bunuh Diri“.
#2 Tentukan Kata Kunci
Kata kunci akan memudahkan kamu dalam menulis. Satu kata kunci bisa digunakan untuk satu larik atau satu bait.
Misal, kamu sudah memilih judul “Benda Bernama Patah Hati”. Maka, kamu bisa menggunakan kata kunci “kehancuran emosi”, “merana”, “retak”, “hampa”, dan sebagainya.
#3 Menentukan Diksi
Setelah menemukan kata kunci, selanjutnya pilih diksi yang ingin dipakai.
Kamu bisa menggunakan majas atau pengulangan kata yang unik agar memicu emosi pembaca.
#4 Menggunakan Rima
Rima merupakan pengulangan bunyi di bait-bait puisi. Rima akan membuat karya indah saat dibaca atau diperdengarkan.
Contoh:
Bahkan ketika sudah seribu tahun panas, hujan sehari merangsang kehancuran emosi.
Merana, merani, memekik hati tiada peri.
Retak, lantak, tertetak, remuk redam diri.
Senang sejumput ditukar hampa sebumi.
#5 Kembangkan
Cara membuat puisi yang terakhir adalah mengembangkan kata kunci lain menjadi bait-bait baru. Pastikan tiap larik punya makna.
Mari Kembangkan Kemampuan Berpuisi untuk Dapat Income
Cara membuat puisi yang menyentuh hati melibatkan pemilihan tema yang relevan, judul yang mencolok, kata kunci yang kuat, diksi yang tepat, pemanfaatan rima, dan pengembangan kata-kata menjadi bait-bait bermakna.
Puisi merupakan cara yang kuat untuk menyampaikan emosi dan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengar.
Kabar baiknya, kamu bisa mendapat penghasilan dari puisi dengan menyusunnya menjadi buku atau menerbitkannya di situs penulisan.
Dari sana, kamu bisa mewujudkan tujuan keuangan. Jadi, penting bagi kita untuk memahami nilai-nilai finansial dan merencanakan masa depan dengan bijak.
Salah satu cara paling mudah untuk mempelajarinya adalah dengan membaca ebook Cara Wujudkan Mimpi dengan Perencana Keuangan.
Untuk mengembangkan pemahaman lebih lanjut mengenai perencanaan keuangan yang tepat untuk masa depan, Anda bisa diskusi dengan Perencana Keuangan Finansialku.
Hubungi WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji. Yuk, konsultasi sekarang!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Sekian pembahasan tentang cara membuat puisi. Apakah kamu mengerti dengan topik kali ini? Silakan bagikan tanggapan kamu di kolom komentar di bawah!
Kamu bisa meningkatkan manfaat informasi ini dengan membagikannya di media sosial. Terima kasih!
Editor: Omri Cristian
Sumber Referensi:
Sumber Jurnal:
- Nori Anggraini, Nurlaely Aulia. 2020. Analisis Struktural Pada Puisi Malu Aku Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail (Pendekatan Struktural). Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Sumber Artikel Internet:
- Admin. 13 Maret 2023. Cara Membuat Puisi yang Baik dan Menarik beserta Contohnya. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3safloo
- Aprianto F. Agustus 2021. [Mudah] Cara Membuat Puisi Yang Bagus dan Unsur-unsurnya. Gramedia.com – https://bit.ly/3E5Vppz
- Shabrina Alfari. 07 Februari 2023. Cara Membuat Puisi yang Benar dan Menarik | Bahasa Indonesia Kelas 10. Ruangguru.com – https://bit.ly/44gVod3
- Shabrina Alfari. 07 Juni 2023. Pengertian Puisi, Ciri, Jenis, Struktur & Unsur Pembentuknya | Bahasa Indonesia Kelas 8. Ruangguru.com – https://bit.ly/3qF5uGY
Leave A Comment