Jump to ratings and reviews
Rate this book

Keo&Noaki Series #4

Go, Keo! No, Noaki! #4 : Rahasia Sahabat

Rate this book
Keo berubah dan menjauh!

Keo mengabaikan Noaki, nyaris membuka rahasia Toby, menggempur Lady dalam game simulasi sampai jatuh sakit, membuat Ajeng sedih karenanya, dan menolak permintaan Wamena dengan kasar.
Noaki berusaha mencari tahu apa yang terjadi. Apakah ini karena Keo merindukan Papi? Apakah ada kaitannya dengan teman chat Keo di facebook? Bagaimana dengan lelaki mencurigakan yang tertangkap basah terus memotret Keo?
Lalu mendadak Keo hilang. Noaki meyakinkan keenam sahabatnya untuk melupakan masalah mereka dengan Keo dan menemukan Keo secepatnya.

Berhasilkah dia?

Baca kisah serunya!

187 pages

First published September 21, 2015

Loading interface...
Loading interface...

About the author

Ary Nilandari

52 books142 followers
Ary Nilandari was currently honored as IKAPI Writer of the Year 2022, and her Garuda Gaganeswara won the IBBY Honour List of 2022 for its high quality in writing. She is the author of over 70 books, in which she celebrates diversity and universal values and promotes Indonesian cultural heritage. Some of her works won national and international awards. She was once a freelance translator and editor for a decade before focusing mainly on children/teen content. She is one of the advisors of Forum Penulis Bacaan Anak, the biggest online community of Indonesian children’s book creators. She has worked with national institutions, such as Komisi Pemberantasan Korupsi, Indonesian Commission of Corruption Eradication, to develop a series of children’s books on integrity and anti-corruption values; also with IKAPI, the association of Indonesian Publishers, as a speaker/trainer on editing and writing craft. Her passion and goal are to see Indonesian children have fun reading more quality books written primarily about them and for them.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
32 (69%)
4 stars
7 (15%)
3 stars
6 (13%)
2 stars
1 (2%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 12 of 12 reviews
Profile Image for Hairi.
Author 3 books19 followers
December 29, 2015
Tadi malam saya menyelesaikan membaca novel ke 4 Go, Keo! No, Noaki! dengan deraian air mata. Hiks. Sebut saya lebay... Tapi saya memang menangis tersedu-sedu membacanya. Wkwkwk... Kemudian langsung kepoin fbnya Keo. Dan lega mendapati komen Mbak Ary Nilandari kalau GKNN belum berakhir dan semoga lanjutannya bisa muncul saat Keo ulang tahun. Heuu... Itu artinya 1 Januari kan? Horee... Bentar lagiii...

Dari membaca 4 buku seri ini, saya paling suka edisi nomor genap (resensi GKNN 1 ada di sini, GKNN 2 ada di sini). Saat cerita ada di sudut pandang Noaki. Mungkin karena saya dan Noa sama-sama perempuan, jadi apa yang Noa rasakan juga saya rasakan. Noa cemas, saya cemas. Noa berdebar-debar, saya juga. Noa lega, saya juga lega. Apa yang dirasakan Noa di ending, saya juga merasakannya. Ah, Noa. I feel you, Dek.

Kemarin saya baca salah satu komentar pembaca yang menyebut membaca GKKN seperti menengok masa lalu. Ah, saya setuju sekali. Walaupun saya tidak punya sahabat laki-laki, tapi segala rasa yang berkecamuk di sana mungkin juga pernah saya rasakan.

GKNN 4 seperti yang saya sebutkan sebelumnya bercerita dari sudut pandang Noa. Noaki yang masih belum sembuh total kakinya dari cedera. Teman-teman yang belajar bersama di rumahnya. Ulang tahun Noa dan kejutan yang sangat manis dari Keo juga teman-teman yang lain. Kenyataan yang harus dihadapi Seb. Kekhawatiran mereka terhadap Keo karena ada orang asing yang mengamati Keo sedemikian rupa.

Puncaknya saat Keo berubah dan berulah. Teman-teman punya masalah dengan Keo satu per satu. Keo mulai menyebalkan dan menjauh dari jangkauan teman-temannya. Sampai pada suatu hari, Keo menghilang. Semuanya cemas memikirkan Keo, terlebih Noaki.

Pada bagian ending saya sukses dibuat menangis tersedu-sedu. Dalam seri ke 4 ini misteri-misteri terungkap dan tentu saja saya tidak ingin ceritanya berakhir begitu saja. Lanjutkan sampai mereka dewasa ya, Mbak Ary. Tapi gimana dengan para pembaca cilik yang mau ikut baca? Padahal kalau ceritanya langsung lompat ke dewasa, itu bukan bacaan yang cocok buat mereka #kemudiangalausendiri

Pada GKNN 4 ini seperti seri sebelumnya ada banyak quote cantik yang kerap membuat saya termenung. Ada cerita dan pesan tersembunyi terang-terangan yang membuat saya tercenung hingga saya merasa diingatkan oleh anak-anak ini. Seperti tentang penggunaan gadget juga tentang persahabatan. Termasuk memahami saat teman ingin sendiri.

Sahabat terdiri atas segala macam: darah, daging, tulang, perasaan, kebaikan, keburukan, dan misteri. Bagaimana mungkin kamu pilih-pilih, sementara kamu sendiri ingin diterima utuh apa adanya?

Kalau hatimu seperti lemari yang lega karena isinya tertata rapi, kamu akan punya tempat untuk menyimpan yang lain-lain --- membaca ini membuat saya ingin membereskan lemari. Hahaha...

Saya juga suka bagian saat Noa mengingatkan : “Kamu bikin Keo seperti enggak punya sisi baik sama sekali. Mungkin cara Keo keliru. Mungkin itu kelemahannya. So what? Kamu enggak bisa berharap sahabat kamu seratus persen sesuai dengan maumu. Apa kamu sadar, sikapmu sama Keo selama ini juga enggak seratus persen baik? Apa Keo menghapus kamu dari daftar sahabatnya?”

Ah, di edisi ini persahabatan Keo, Noa, dan teman-temannya memang tengah diuji. Bagaimana mereka menyelesaikannya? Ada bagian-bagian di mana membuat hati saya menghangat saat membacanya. Tak dapat dipungkiri lagi, saya sangat suka novel ini.


Di GKNN 5, saya berharap sudut pandang penceritaannya bisa bergantian. Mungkin cukup dua, dari Keo dan Noaki. Bisa bergantian per bab. Karena apa? Kan sudah dibilang di awal karena saya lebih suka cerita dari sudut pandang Noaki. Masa saya harus menunggu GKNN 6 buat membaca cerita dari sudut pandang Noaki #pembacaegois. Hihihi...

Judul : Go, Keo! No, Noaki! 4 : Rahasia Sahabat
Penulis : Ary Nilandari
Penerbit : Kiddo
Tahun Terbit : 2015
Tebal Buku : ix + 189 Halaman

Profile Image for Harumichi Mizuki.
1,923 reviews78 followers
December 19, 2016
Akhirnya ada juga novel GKNN yg dimulai dengan atmosfer yang 'normal'. Adegan dimulai dengan mengerjakan PR bersama. Tapi karena ini buku Mbak Ary yang sudah famous dengan bapering momentsnya, dari awal aku udah nyiapin kokoro. Apalagi kalau dari kover en sinopsisnya kayaknya bakal up and down lagi.

Dan situasi normal itu berlangsung hingga 2 bab. Oke. Lanjutkan saja, huh! Dan benar, saat itu aku sedang makan siang di kantor pas sampai di adegan Seb buang ingus di hoodie Keo. Dan... kayaknya aku tahu adegan berikutnya kaya apa dari seliweran kartun Keo yang terpaku saat memakai kembali hoodienya... Langsung saja ga sanggup ngelanjutin baca selama ada nasi di mulutku. GYAARRRGGHH. BUNDO NAKAAAL QAQ!!!

Beberapa bab berlalu masih dengan damai. Sampai akhirnya Formasi 8 menabuh genderang perang untuk Keo. I knew it! Anehnya aku malah seneng Keo menunjukkan perlawanan dan kemarahan pada Noaki dan kawan-kawan. Terutama pada Noaki. Meski alasannya nggak banget, sih. Habisnya Keo udah cukup bersabar menekan egonya selama tiga jilid. Sekarang giliran Noaki yang dibikin pusing. Dia layak mendapatkannya. Let's see what you can do, Girl.

Aniwei cara marah Noaki lumayan dewasa. Isi kalimatnya begitu terstruktur. Apa ada anak dunia nyata yang gini? Oh well, Keo-Noaki dan kawan-kawan nggak pernah lelah membuatku terkejut. Bagaimana caranya mereka bisa punya pola pikir setenang itu? Seandainya Keo dan Noaki udah menggurita di Indonesia, mungkinkah para generasi muda kita yang membacanya akan tumbuh seperti mereka? Mungkinkah? Mungkinkah?

Keo tiba-tiba saja memusuhi semua anggota Formasi 8. Tapi Noaki tried to save the days. Rasa ga sukaku sama ke-tsundere-annya langsung meleleh. Ternyata Noaki itu tipe orang yang galak dan sulit didekati di awal. Kalau udah dekat dia jadi sweet banget. Nggak banyak orang yang peduli seperti ini. Kayaknya sebagian besar anak kecil bahkan orang dewasa lebih suka bersikap "Let it go". Temenan ya temenan, Musuhan ya musuhan.

Menariknya lagi-lagi segala pemikiran dan pertimbangan Noaki dan teman-temannya kali ini juga tak ada unsur bantuan dari orangtua. Kayaknya emang salah satu ciri khas Mbak Ary. Whay? Kata penulisnya sih karena capek dan geregetan dengan orang tua-minded di buku-buku lokal. I see. Tapi menurutku pribadi sih, gak apa juga kalau orang dewasa menunjukkan perannya di sini. Tanpa menutupi peran para anak-anak tentu saja. Bagaimana cara mereka membimbing Formasi 8 hingga secanggih ini? Pasti menarik. Bagaimana pun anak-anak pasti dipengaruhi oleh orangtuanya, kan?

Dan buku ini ditutup oleh quote yang bakalan jadi favoritku sepanjang masa:

"Sahabat terdiri atas segala macam: darah, daging, tulang, perasaan, kebaikan, keburukan dan misteri. Bagaimana mungkin kamu pilih-pilih, sementara kamu sendiri ingin diterima utuh apa adanya?"

WHOAH.

Misteri soal Keo akan dilanjutkan di buku kelima. Aku jadi ngerasa pingin baca ulang Keo Noaki 5 dan 6. Waaaah!

Aku semakin nggak ragu melabeli Mbak Ary sebagai Enid Blyton Indonesia. Semoga buku-bukunya semakin ikonis dan nggak kalah ama buku-buku Enid Blyton. Jadi pengen ngoleksi buku-buku serinya yang lain. Fufufufufu...
Profile Image for Dyah.
1,110 reviews63 followers
June 21, 2018
Apa kamu pernah menyimpan rahasia dan bahkan tidak menceritakannya pada sahabat sendiri?

Tema utama di buku keempat ini adalah 'something wrong with Keo'
Setelah di tiga buku sebelumnya Keo digambarkan seolah sempurna, tapi yah... Ternyata, senyumannya menyembunyikan kepahitan dalam hati.
Di review buku satu, aku menyebutkan bahwa ayah Keo sudah meninggal, tapi ternyata itu salah, saudara-saudara! 😱 Ternyata itu asumsiku saja.
Kegalauan Keo di buku empat ada kaitannya dengan sosok sang ayah yang dirahasiakan oleh hampir semua orang.
Duh... Ingin rasanya merangkul Keo 😢

Oke, aku respek terhadap sikap Noaki yang tetap memercayai Keo meskipun sahabatnya itu berubah jadi supermenyebalkan. Noaki terus berusaha untuk berprasangka baik.

Entah bagaimana, rasanya keseruan cerita agak berkurang. Apa mungkin karena diceritakan dari sudut pandang Noaki yang mobilitasnya terbatas akibat sedang cedera kaki?

Endingnya tidak menggantung, semua permasalahan tampak selesai. Buat yang tidak ingin tahu kelanjutan dan kejelasan hubungan Keo-Noaki, cukup baca sampai buku ini saja.
Tapi... Pasti sudah pada nebak dari awal ada naksir-naksiran *tjieeeee* antara Keo dan Noaki, kan? Kalau mau tahu kelanjutannya, sila baca buku selanjutnya 😂
Profile Image for Sunshine.
5 reviews1 follower
December 14, 2015
Setelah masa-masa penuh keceriaan dan perjuangan sahabat, buku keempat ini menyajikan cerita yang berbeda. Membacanya membuat perut saya seperti diaduk-aduk. Ada emosi yang meningkat seperti bisul yang pecah.
Memiliki sahabat memanglah hal yang menyenangkan sekaligus menyakitkan. Menyenangkan apabila kita selalu bersama dan bisa bercanda tawa. Menyakitkan ketika sahabat kita tiba-tiba berubah dan menghindari kita.
Buku keempat ini benar-benar membuka mata saya akan anak-anak yang merindukan kasih sayang. Bahwa anak-anak selalu membutuhkan orang tua. Bagaimanapun mereka.

Love you, Kids. You're amazing!
#akusukaGKNN
*menanti cerita selanjutnya
Profile Image for ijul (yuliyono).
758 reviews962 followers
December 24, 2022
wah, konfliknya makin tajam di buku 4, apalagi dibumbui rahasia-rahasiaan, jaidnya setiap orang naruh curiga satu sama lain. seru lihat bagaimana satu aksi memunculkan reaksi dari orang sekitar kita, ya, terutama teman dekat dan keluarga, atau bahkan yang awalnya dianggap "musuh". daebak.

"...dunia mimpi punya aturan berbeda. Kamu berubah menjadi manekin atau lumpuh total di saat-saat paling penting."
--pg.12

"Kalau hatimu seperti lemari yang lega karena isinya tertata rapi, kamu akan punya tempat untuk menyimpan yang lain-lain."
--pg.22

"Sahabatmu tidak hanya terdiri atas darah, daging, tulang, dan perasaan. Tapi juga kebaikan, keburukan, dan misteri."
--pg.157
24 reviews
April 2, 2022
Keo mengabaikan teman²nya hampir membocorkan rahasia Toby

aku suka saat keo menceritakan apa yang terjadi
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Mami Veve.
91 reviews3 followers
December 10, 2016
Buku 4 adalah giliran Noaki yang bercerita. Bab awal yang begitu ceria mengingatkan saya dengan gaya Keo. Bisa dimaklumi, Noaki sudah beberapa minggu berpisah dengan ketujuh sahabatnya. Menjadi lengkap berdelapan pasti sangat menyenangkan untuk Noaki.

Selanjutnya momen so sweet mengalir deras. Momen Keo-Noaki.

Telepon di malam hari, pembicaraan hati ke hati tentang kucing, dan ucapan selamat ulang tahun di pagi hari. Kyaaaaa......


" Masa aku memberikan sesuatu yang enggak berharga untuk seseorang yang begitu istimewa?"

* Kyaaa.... squeeee.. mari meleleh bersama Noaki.


Berlanjut dengan perayaan Ultah Noaki lengkap dengan kue ultah dari Papa Seb dan hadiah dari semua sahabatnya, kecuali Keo ( Bundaaaa...kenapa harus di cut bagian ini T_T ) .


Setelah itu, mari merasakan pahitnya dikhianati. Momen so sweet mendadak berubah menjadi gelap.

Konfrontasi Noaki-Toby-Keo di rumah Noaki membuat gemas . Kalau saya jadi Noaki, sudah saya dorong Keo pakai kruk saya. Hahaha...suer, Keo menjadi super menyebalkan.


" Sebagai sahabat yang baik, kamu enggak perlu kotoran burung, sweater terbakar, kumis di jidat, atau ancaman, atau ngambek segala untuk minta perhatian, Noa! Kamu cuma perlu bersabar sebentar dan memberiku kesempatan menyelesaikan urusanku."


*Keplak Keo


Tidak ada jeda untuk menarik nafas lega, karena selanjutnya konflik makin menjadi-jadi.

Momen Keo-Noaki di rumah Keo juga bikin saya panas. Keo sungguh-sungguh minta dicubit semut yang kueeecil..


"Kamu bahkan enggak bisa berdiri tegak tanpa tongkat. Apa yang bisa kamu lakukan? Pulanglah. Kamu malah merepotkan aku saja."


*Keo!!!@#$%^%^^%$**((*&^^%


Nikmati ketegangan dan rasa penasaran yang berlanjut ke bab berikutnya. Setelah naik tinggi, roller coaster akan meluncur tajam, dan akhirnya melandai.

Scene Noaki yang menjemput Keo di taman, silent momen di dalam mobil dan aaah... Keo-Noaki-Toby momen di rumah Noaki.


" Sahabat terdiri atas segala macam: darah, daging, tulang, perasaan, kebaikan, keburukan, dan misteri. Bagaimana mungkin kamu pilih-pilih, sementara kamu sendiri ingin diterima utuh apa adanya?"


*Hiks..so..so...aaarghhhh..


Sebagai pemanis di akhir cerita..This one is my favorite candy sweet scene.


"Dan Noaki tertunduk menyembunyikan muka. Melihat kaki bersepatu basah Keo bergerak-gerak gelisah."


* Squeeeee....


Profile Image for Iyut.
231 reviews26 followers
December 5, 2016
Buku ini sempat "menghilang", dicari ke mana-mana di kamar BarPet (tempat terakhir terlihat) gak ketemu juga.. tau2 ketemu, di bawah kasur (antara kasur dan ranjang), padahal sebelumnya juga udah dicari di situ
Profile Image for Indria  Salim.
26 reviews2 followers
March 22, 2016
Recommended book for pre-teens.
It's more than just a novel for them, I bet -- as testified by two nieces, aged 10 and 12.
Displaying 1 - 12 of 12 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.