Urutan rantai makanan di laut terdiri dari berbagai organisme. Rantai makanan di laut memiliki urutan yang berbeda dengan di darat. Ada berbagai organisme laut yang masuk ke dalam rantai makanan ini.
Berbagai organisme laut yang masuk ke dalam urutan rantai makanan akan melalui proses alami memakan dan dimakan. Mereka akan membutuhkan satu sama lain untuk keseimbangan ekosistem.
Baca Juga: Jenis Mamalia Laut, Ada yang Tergolong Ordo Cetacea
Rantai makanan yang baik akan membuat ekosistem laut semakin baik juga. Dengan urutan tertentu, rantai makanan yang ada di laut perlu kita jaga kelestariannya.
Urutan Rantai Makanan di Laut yang Sebenarnya
Di dalam biologi mengenai kehidupan makhluk hidup, terdapat istilah rantai makanan. Sesuai namanya, ini merupakan rantai makanan para organisme.
Selama ini mungkin Anda sudah sering mendengar rantai makanan yang ada di darat. Namun, bagaimana di lautan?
Tentunya rantai makanan yang ada di darat dan laut berbeda karena jenis organismenya juga berbeda. Organisme pada rantai makanan ini akan melalui proses makan dan dimakan.
Ekosistem laut adalah sistem ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik. Ketika urutan makanan pada organisme laut lengkap, maka ekosistem laut juga terjaga.
Dalam ekosistem laut, ada komponen yang saling berkaitan, termasuk hewan, tumbuhan, dan juga benda di sekitarnya. Berikut ini urutannya rantai makanannya yang perlu Anda ketahui.
Fitoplankton
Pada posisi pertama ada fitoplankton yang menjadi salah satu pemeran di dalam rantai makanan laut. Di dalam rantai makanan laut, fitoplankton ini berperan sebagai penyedia makanan atau produsen.
Fitoplankton yang merupakan makhluk hidup dengan sel satu ini berukuran sangat kecil dan hanya dapat terlihat dengan kaca pembesar.
Hidup fitoplankton akan melayang di tengah lautan. Pada urutan rantai makanan di laut, fitoplankton berperan sebagai produsen karena memiliki klorofil yang membuatnya dapat berfotosintesis.
Ini merupakan salah satu keunikan mikroorganisme laut yang mampu memproduksi makanannya sendiri. Fotosintesis di laut maupun di darat pun terjadi karena ada matahari.
Zooplankton
Selanjutnya ada Zooplankton yang juga termasuk ke dalam ekosistem laut. Zooplankton pada urutan rantai makanan di laut merupakan hewan dengan ukuran yang sangat kecil.
Mirip seperti fitoplankton, Zooplankton juga hidup melayang bebas di perairan. Dalam rantai makanan, Zooplankton akan memakan fitoplankton yang berukuran lebih kecil.
Baca Juga: Pengertian Metamorfosis Sempurna, Fase dan Contoh Hewannya
Karena Zooplankton memakan fitoplankton, maka ia merupakan Konsumen Tingkat I di dalam rantai makanan laut. Sedangkan Zooplankton memakan sesamanya yang berukuran lebih kecil bernama Konsumen Tingkat II.
Predator
Pada tingkat yang lebih tinggi ada predator. Ikan predator di dalam laut hadir sebagai pemilih posisi tertinggi atau puncak rantai makanan.
Contoh ikan predator yang ada di laut adalah Paus Pembunuh. Predator sebenarnya tidak hanya memakan ikan besar, tetapi juga ikan dan makhluk kecil sekalipun.
Karena menjadi posisi tertinggi dalam urutan rantai makanan di laut, maka predator akan menjadi satu-satunya pemangsa.
Dekomposer
Memang predator menjadi pemburu tertinggi dan merupakan puncak rantai makanan. Namun, predator tentu saja akan mati karena banyak hal.
Ketika predator mati, maka masih ada dekomposer yang ada di dalam rantai makanan. Dekomposer yang merupakan pengurai jasad menjadi pemangsa predator.
Dekomposer hidup di bagian bawah laut, tepatnya bagian paling dasar. Tugas dekomposer tentu saja untuk mengurai bangkai agar berubah menjadi ukuran yang lebih kecil.
Nantinya hasil penguraian tersebut dapat fitoplankton gunakan sebagai sumber nutrisi membuat makanan kembali.
Baca Juga: Perbedaan Fitoplankton dan Zooplankton, Berikut 3 Daftarnya!
Selain itu, dekomposer juga berperan untuk menjaga keseimbangan rantai makanan laut. Tanpa adanya dekomposer, bangkai hewan di laut tidak akan bisa membusuk.
Apabila hal itu terjadi, fitoplankton tidak akan memiliki unsur hara, sehingga tidak bisa berfotosintesis. Contoh dekomposer bisa berupa bintang laut, belut laut, cacing laut, atau bahkan bakteri.
Ada berbagai contoh rantai makanan di laut seperti plankton – ikan – gurita – ikan hiu – pengurai. Selain itu, ada juga energi matahari – alga – ikan kecil – ikan besar – hiu – pengurai.
Pastinya pada suatu ekosistem wilayah laut akan memiliki rantai makanan berbeda juga. Namun begitu, urutan rantai makanan di laut tetap tidak akan pernah berubah. (R10/HR-Online)