Kasus materi mengenai pembelahan sel prokariotik sudah tidak asing lagi di dunia pendidikan sains, khususnya biologi. Topik ini sangat penting untuk kita pelajari. Karena memberikan pemahaman yang efektif mengenai proses pembelahan sel yang terjadi di dalam tubuh organisme, terutama pada sel prokariotik.
Baca Juga: Perbedaan Kromosom dan Kromatid dari Beberapa Faktor
Makna Pembelahan Sel Prokariotik
Proses pembelahan sel pada organisme prokariotik terkenal dengan nama fisi biner (binary fission). Organisme prokariotik memiliki struktur yang sangat sederhana, hanya terdiri dari satu membran sel tanpa pembagian internal. Dalam proses ini, DNA organisme tersebut direplikasi atau disalin, kemudian terbagi menjadi dua bagian.
Prokariotik adalah kelompok makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini memiliki ukuran mikroskopis yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan organisme eukariotik. Selain itu, materi genetiknya juga lebih sederhana.
Definisi Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah suatu proses di mana sebuah sel membelah diri menjadi dua bagian atau lebih. Proses ini dapat kita bedakan berdasarkan jenis organisme yang melakukannya.
Evolusi makhluk hidup berkembang seiring waktu, begitu pula dengan proses pembelahan sel yang mengalami perubahan. Pembelahan sel pada organisme prokariotik, seperti bakteri, umumnya terjadi melalui proses fisi biner.
Sedangkan pada organisme eukariotik, pembelahan sel berlangsung melalui proses mitosis. Proses ini berbeda-beda tergantung pada jenis organisme, menunjukkan adanya perbedaan dalam cara pembelahan sel seiring evolusi kehidupan.
Pembelahan sel pada organisme prokariotik tidak hanya terjadi saat pertumbuhan, tetapi juga ketika sel-sel dalam jaringan tubuh mengalami kerusakan. Dalam kasus ini, sel-sel akan membelah untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
Sel yang membelah akan melalui proses konseptualisasi, di mana sel induk membagi dirinya menjadi dua sel anak. Sel induk memiliki jumlah kromosom yang mengandung informasi genetik yang tersimpan dalam kromosom.
Informasi genetik ini kemudian menurun pada sel anak yang terbentuk. Nah, sel anak tersebut akan menjadi bagian dari generasi berikutnya.
Sifat yang muncul secara eksplisit berasal dari sel induk melalui proses pembelahan sel. Oleh karena itu, pembelahan sel menjadi faktor fundamental yang memungkinkan setiap sel untuk memperbanyak organisme dengan membentuk sel-sel baru.
Proses ini terkenal sebagai pembelahan sel atau reproduksi sel. Hal tersebut memungkinkan organisme untuk berkembang dan memperbarui dirinya secara terus-menerus.
Struktur
Berikut adalah organel-organ yang menyusun sel prokariotik:
Dinding Sel
Pada pembelahan sel prokariotik, dinding sel berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi sel secara keseluruhan. Dinding ini bersifat kaku dan kuat, memberikan bentuk pada bakteri dan menjaga stabilitas sel.
Dinding sel prokariotik terdiri dari makromolekul peptidoglikan yang merupakan kombinasi karbohidrat, protein, dan sedikit lemak. Peptidoglikan ini membentuk struktur yang kokoh dan memiliki banyak celah yang memungkinkan transportasi zat dan ion ke dalam dan keluar sel.
Baca Juga: Mekanisme Sistem Endomembran dan Organel Selnya
Ketebalan dinding sel ini bervariasi, ada yang tebal, tipis, atau bahkan berlapis, tergantung pada jenis prokariotik tersebut. Ketebalan dan struktur dinding sel berperan penting dalam menentukan kekuatan dan ketahanan bakteri terhadap lingkungan eksternal.
Membran Sel
Membran sel merupakan lapisan terluar setelah dinding sel. Fungsinya adalah untuk melindungi sitoplasma serta bagian dalam sel dari lingkungan eksternal. Membran sel terdiri dari lapisan fosfolipid yang terbentuk dari molekul karbohidrat dan protein.
Struktur ini memungkinkan membran sel untuk memiliki sifat semi-permeabel, yaitu hanya memungkinkan zat tertentu untuk melewati dengan cara selektif. Selain itu, membran plasma juga berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya zat dan ion pada organisme.
Organel ini bertindak sebagai penyaring yang selektif, memastikan hanya zat yang diperlukan yang dapat masuk atau keluar dari sel, sementara zat yang tidak diinginkan akan dibatasi. Dengan demikian, membran sel berperan penting dalam menjaga keseimbangan internal sel dan mendukung berbagai proses metabolisme.
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan salah satu bagian terbesar dalam sel prokariotik dan berperan penting dalam berbagai aktivitas sel. Dalam pembelahan sel prokariotik, sitoplasma menjadi tempat berlangsungnya proses metabolisme sel.
Bentuk sitoplasma cair, yang tersusun oleh air, protein, lemak, dan mineral. Memungkinkan terjadinya berbagai reaksi kimia yang berperan penting untuk kelangsungan hidup sel. Fungsi utamanya adalah sebagai medium tempat berlangsungnya reaksi metabolisme.
Termasuk sintesis protein dan pemecahan nutrisi untuk menghasilkan energi. Dengan demikian, sitoplasma mendukung kelancaran fungsi-fungsi vital dalam sel prokariotik.
Ribosom
Ribosom adalah organel berbentuk butiran bulat yang tersusun atas protein dan RNA. RNA (asam ribonukleat) memiliki struktur yang mirip dengan DNA. Namun sebagian besar RNA berbentuk rantai tunggal.
Ribosom tersebar di seluruh sel dan menyintesis protein dengan menyusun asam amino menjadi protein yang diperlukan oleh sel. Pada sel prokariotik, yang tidak memiliki membran inti atau organel yang dikelilingi membran, DNA berada bebas di dalam sitoplasma tanpa terbungkus inti sel.
Baca Juga: Pengertian Genetika Molekuler dan Konsep-konsep Dasarnya
Oleh karena itu, sel prokariotik dan proses pembelahan sel prokariotik terjadi pada organisme seperti bakteri dan arkea. Hal ini berbeda dengan sel eukariotik, yang terdapat pada hampir semua makhluk hidup dan memiliki membran inti untuk melindungi DNA serta organel-organelnya yang juga dikelilingi membran. (R10/HR-Online)