Fakta Paling Menarik Mengenai Sekolah di Jepang

Fakta Paling Menarik Mengenai Sekolah di Jepang – Rata-rata, seorang anak Jepang dapat menghabiskan 12 tahun pendidikan dasar. Kelas juga diadakan setiap hari dari pagi hingga sore, seperti di tempat lain. Namun, apa yang membuat sistem pendidikan Jepang unik dari yang lain? Mari kita bicara dengan membahas lebih jauh:

1. Salam pagi

Fakta Paling Menarik Mengenai Sekolah di Jepang

Orang Jepang dikenal sangat sopan dan hormat. Bahkan sejak usia dini, mereka sudah diajarkan tata krama dasar dan salam yang benar. Setiap pagi, saat guru masuk ke dalam kelas, siswa bersujud dan bersalaman serempak. Rutinitas ini juga terjadi sebelum kelas berakhir pada sore hari. nexus slot

2. Tidak ada petugas kebersihan

Siswa melakukan pembersihan sendiri. Setiap pagi, saat istirahat, dan setelah kelas, siswa diharapkan untuk membersihkan ruang kelas, kamar mandi, dan lorong. Perwakilan kelas dapat menugaskan orang yang bertugas mengepel lantai, mengelap jendela, membuang sampah atau menata meja. Pelajar Jepang didorong untuk selalu rapi dan bersih saat berhubungan dengan lingkungan mereka dan bahkan barang-barang pribadi mereka. https://www.americannamedaycalendar.com/

3. Sepatu sekolah dan sepatu luar ruangan

Dalam anime dan manga, karakter sering berganti sepatu ketika mereka tiba di sekolah. Ini juga serupa dalam kehidupan nyata ketika siswa menyimpan sepatu sekolah atau dalam ruangan mereka di loker mereka dan mengganti sepatu luar mereka sebelum mereka pergi ke kelas. Hal ini untuk menjaga kebersihan sekolah. Siswa juga diwajibkan membawa pulang sepatu sekolahnya pada hari Jumat agar dapat dibersihkan sebelum digunakan pada minggu berikutnya.

4. Cram Schools

Cram Schools sangat umum di Jepang. Ini adalah sekolah swasta khusus yang menawarkan pelajaran lanjutan dan tambahan bagi siswa yang ingin mencapai nilai tinggi dan lulus ujian masuk. Siswa biasanya menghadiri sekolah menjejalkan atau juku setelah masa sekolah mereka. Sekolah menjejalkan lebih intensif daripada sekolah reguler dan siswa yang mengikuti program terbukti memiliki tingkat kinerja yang lebih baik daripada yang tidak.

5. Tahun Ajaran

Fakta Paling Menarik Mengenai Sekolah di Jepang

Tahun Sekolah Jepang biasa dimulai pada bulan April ketika bunga sakura biasanya mekar. Semester pertama biasanya berakhir pada bulan Juli, yang diikuti dengan liburan musim panas hingga awal September. Periode kedua berlangsung dari September hingga pertengahan Desember. Istilah terakhir dimulai selama minggu-minggu pertama Januari dan berlanjut hingga akhir Maret.

6. Bepergian ke Sekolah

Orang tua jarang menemani anaknya ke sekolah. Siswa sering pergi ke sekolah sendiri atau dengan teman sekelas mereka. Beberapa siswa memilih untuk naik kereta api atau bus sementara beberapa lebih suka naik sepeda atau berjalan kaki untuk jarak yang lebih dekat.

7. Tidur di kelas

Dengan banyaknya pelajaran dan pekerjaan rumah yang diterima siswa setiap hari, mereka jarang memiliki cukup waktu untuk istirahat atau tidur. Sebagian besar siswa cenderung tidur di tengah pelajaran karena stres dan kelelahan. Guru mungkin menarik perhatian anak yang sedang tidur tetapi jarang menegurnya.

Siswa Jepang mengambil pendidikan mereka dengan sangat serius dan dengan bangga. Beberapa orang melihat pendidikan sebagai status sosial itu sebabnya kebanyakan siswa bekerja keras untuk masuk ke sekolah bergengsi. Tidak heran siswa Jepang menempati peringkat salah satu yang tertinggi di dunia dalam hal prestasi akademik.

8. Apa yang Dipelajari Anak?

Mata pelajaran yang mereka pelajari meliputi bahasa Jepang, matematika, IPA, IPS, musik, kerajinan tangan, pendidikan jasmani, dan ekonomi rumah tangga (untuk belajar keterampilan memasak dan menjahit sederhana). Semakin banyak sekolah dasar telah mulai mengajar bahasa Inggris juga. Teknologi informasi telah digunakan untuk lebih meningkatkan pendidikan, dan sebagian besar sekolah memiliki akses internet.

Siswa juga belajar seni tradisional Jepang seperti shodo (kaligrafi) dan haiku. Shodo melibatkan mencelupkan kuas ke dalam tinta dan menggunakannya untuk menulis kanji (karakter yang digunakan di beberapa negara Asia Timur dan memiliki arti tersendiri) dan kana (karakter fonetik yang berasal dari kanji) dalam gaya artistik.

Haiku, di sisi lain, adalah bentuk puisi yang dikembangkan di Jepang sekitar 400 tahun yang lalu yang memiliki 17 suku kata bentuk syair, terdiri dari tiga unit metrik lima, tujuh, dan lima suku kata. Ini menggunakan ekspresi sederhana untuk menyampaikan emosi yang mendalam kepada pembaca.