Tentang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Serta Sejarahnya

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 kilometer dan utara-selatannya sekitar 40 km ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.
Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir yang luasnya ±6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal, yang ketinggiannya antara 200-700 meter.

Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, daerah Tengger merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam dan hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai hutan lindung dan hutan produksi. Melihat berbagai fungsi tersebut, Kongres Taman Nasional Sedunia mengukuhkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai taman nasional dalam pertemuan yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, pada tanggal 14 Oktober 1982 atas pertimbangan alam dan lingkungannya yang perlu dilindungi serta bermacam-macam potensi tradisional kuno yang perlu terus dikembangkan. Pada tanggal 12 November 1992, pemerintah Indonesia meresmikan kawasan Bromo Tengger Semeru menjadi taman nasional. Berikut adalah tempat wisata disekitar bromo tengger semeru guys semoga bermanfaat mengisi libur akhir tahun anda nanti

Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama dalam agama Hindu), adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo

Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo / Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Pasir Berbisik Gunung Bromo adalah sebuah tempat wisata yang berada di gunung Bromo, pasir Berbisik ini berada disebelah timur kawah Bromo, yakni di ketinggian 2000m dari permukaan laut. Pasir berbisik juga sering kali dijadikan bagian dari paket wisata Bromo, biasanya kunjungan ketempat ini dilakukan pada akhir dari sebuah trip setelah mengunjungi ke tiga obyek wisata lainya seperti, puncak penanjakan 1 melihat sunrise, kemudian melihat aktifitas kawah Bromo, menyaksikan panorama padang rumput savana.

Awal mula dari sejarah pasir Berbisik Gunung Bromo, diceritakan dulu nama dari pasir berbisik berkaitan dengan sebuah film yang dibuat oleh seorang sutradara kondang asal negara Indonesia yang bernama Garin Nugroho, beliau adalah sutradara pertama yang menciptakan asal muasal dari Pasir Berbisik, di tempat inilah beliau menjadikan sebuah lokasi shooting dari sebuah film yang judulnya pasir berbisik. Mengapa demikian, karena ditempat ini jika angin sedang bertiup kencang, deru angin akan membawa butiran-butiran pasir bagaikan sedang membisikkan sesuatu. Suara bisikan tersebut akan terdengar jelas pada saat musim kemarau yang menjadikan padang pasir ini menjadi kering. Sejak pada saat itu lautan pasir yang terdapat di kawasan wisata Bromo ini terkenal dengan nama sebutan pasir berbisik.

Dimakah kita bisa menyaksikan keindahan alam di sekitar Gunung Bromo?
Salah satu tempatnya adalah Puncak B-29. Dari puncak bukit yang memiliki ketinggian 2.900 mdpl ini kita bisa menyaksikan keindahan Gunung Bromo dan kawasan perbukitan di sekitarnya. Bukit ini masih bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Lokasinya berada di desa Argosari, kecamatan Senduro, kabupaten Lumajang
Puncak B-29 berada di sebelah tenggara Gunung Bromo. Pemandangan spektakuler akan tersaji di hadapan kita begitu sampai di puncak bukit. Siap-siap saja untuk terkagum-kagum dengan pemandangan indah yang ada di sana

Puncak Penanjakan 1 Bromo adalah salah satu tempat view point untuk menyaksikan dan menikmati Bromo sunrise di gunung yang berada di ketinggian 2.770 mdpl (meter di atas permukaan laut) ini. Berlokasi di sebelah barat, spot view point sunrise yang satu ini masih bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) Jawa Timur, Indonesia, dan merupakan tempat yang wajib dikunjungi wisatawan ketika berwisata ke wisata gunung Bromo.
Untuk sampai ke lokasi tersebut kita harus memakai jasa sewa jeep bromo / hardtop yang bisa kita pesan bersama paket wisata Bromo, karena kendaraan biasa tidak memungkinkan untuk bisa mencapai daerah ini mengingat medannya yang sulit.
Menikmati sunrise disini serasa berbeda bila dibandingkan dengan view point lainnya dikarenakan di penanjakan 1 gunung bromo ini memiliki latar pemandangan G. Bromo, G. Batok, G. Kursi & G. Semeru dikejauhan.

Memang kebanyakan dari pengunjung hanya mengenal penanjakan 1 Bromo, akan tetapi ada satu lagi view point untuk melihat sunrise yang perlu diketahui yaitu puncak penanjakan 2 Bromo merupakan alternatif bagi para wisatawan bila ingin melihat sunrise di gunung Bromo jika puncak view point yang lain tidak memungkinkan untuk dikunjungi karena alasan lain, misalnya kedatangan tamu negara atau yang lainnya. Spot view point sunrise ini terletak di desa Seruni, Sukapura dan baru beberapa tahun kebelakang diresmikan oleh bupati Probolinggo.

Puncak penanjakan 2 Bromo sempat ditutup dengan adanya tanah longsor akan tetapi setelah mengalami beberapa perbaikan jalan dan sarana lainnya, akhirnya dibuka kembali untuk umum.
Memang spot ini tidak se-terkenal atau se-ekslusif puncak penanjakan 1 Bromo tetapi bisa anda jadikan alternatif untuk melihat sunrise mengingat daya tampung view point sunrise lainnya sangat terbatas, apalagi jika musim liburan tiba atau bahkan jika tersenggalaranya suatu event, suatu contoh Jazz gunung Bromo ataupun Bromo Marathon

Gunung Bromo juga memiliki sebuah bukit indah yang dinamakan Bukit Cinta atau Love Hill. Bukit Cinta ini sering dijadikan sebagai spot alternatif untuk melihat sunrise (matahari terbit) di Gunung Bromo, selain melalui Gunung Penanjakan.
Bukit Cinta menjadi spot alternatif karena Penanjakan terlalu ramai dikunjungi wisatawan. Jika akhir pekan atau musim liburan, Penanjakan pasti penuh sesak oleh wisatawan yang ingin melihat sunrise. Karena itu, alternatif menarik untuk bisa melihat sunrise dengan lebih lapang dan lega adalah di Bukit Cinta.
Bukit Cinta sendiri terletak sekitar 5 km arah selatan dari Penanjakan 1 dan dekat dengan Penanjakan 2. Untuk menuju tempat ini, wisatawan biasanya menggunakan jasa jeep yang bisa disewa dengan tarif berkisar Rp250.000. Mobil jeep digunakan karena medan di Gunung Bromo mayoritas berpasir dan tidak memungkinkan kendaraan model lain melintas, termasuk di Bukit Cinta.
Selain sunrise, waktu terbaik untuk menuju Bukit Cinta adalah tak lama setelah matahari terbit. Pasalnya, pemandangan yang tersaji di kawasan ini sangat indah dengan berlatar belakang lautan pasir, kawah Gunung Bromo yang terselip di belakang Gunung Batok, dan tentu saja puncak Gunung Semeru di kejauhan. Ketika berbalik badan, wisatawan akan menemukan pemandangan berlatar Gunung Arjuno dan Gunung Penanggungan

Bukit Teletubbies Bromo merupakan merupakan sebuah bukit yang terletak tepat di sisi Gunung Bromo. Jika teman teman pernah nonton serial TV anak anak “Teletubbies” , teman teman akan langsung terperangah melihat kemiripan bukit yang ada di serial TV tersebut dengan yang ada di Gunung Bromo ini
Bukit ini menawarkan view yang sungguh “Amazing”. Ketika siang hari, bukit ini nampak cantik dengan dipenuhi dengan hamparan rumput yang hijau. Serta padang ilalang di kaki bukit membuat Bukit Teletubbies di Bromo ini semakin terlihat mempesona.
Apabila teman teman berencana untuk berkunjung ke Bukit Teletubbies Bromo, sebaiknya pada saat cuaca cerah. Karena pada saat musim penghujan, selain akses jalan yang susah untuk dilewati juga kualitas pemandangan nya pun juga semakin berkurang. Selain itu trip yang teman teman lakukan juga menjadi kurang menyenangkan.
Untuk berkeliling di lautan pasir maupun berjalan jalan menuju Bukit, teman teman juga dapat menyewa Kuda dan Jip milik warga setempat. Ketika teman teman naik kuda, teman teman tidak dibiarkan begitu saja oleh sang pemilik, melainkan ia akan memandu teman teman selama perjalanan tersebut. Sedangkan untuk sewa Jip, teman teman bisa menyetir nya sendiri atau pun ditemani oleh seorang pengemudi. Harga sewa satu buah Jip ini Rp.250.000

Gunung Semeru atau Gunung Meru adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat[1]. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Ranu Pani adalah salah satu titik berangkat untuk pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl. Desa Ranu pani merupakan desa terakhir sebelum Gunung Semeru. Desa ini dihuni oleh warga suku Tengger dan berada di ketinggian 2.100 mdpl. Setiap tahun, warga di desa selalu menggelar bersih desa dan ritual unan-unan yang dipimpin dukun adat. Penduduk desa Ranu Pani sebagai Suku Tengger, merupakan keturunan asli masyarakat Jawa yang hidup di era Kerajaan Majapahit.Beberapa warga desa berprofesi sebagai pemandu pendakian Gunung Semeru atau dikenal sebagai porter. Porter menyediakan jasa pembawa barang sekaligus pengantar para pendaki menuju puncak gunung.Profesi porter ini sering pula menjadi pekerjaan yang turun temurun. Semua porter Gunung Semeru tergabung dan dikoordinir dalam sebuah paguyuban. Pendaki yang akan menuju Gunung Semeru akan melewati dua danau di sekitar Ranu Pani, yaitu Ranu Regulo yang berada di desa Ranu Pani, dan Ranu Kumbolo yang terletak di lereng atas sekitar 5 jam berjalan kaki dari Ranu Pani.

Ranu regulo adalah tiga deretan danau cantik yang ada di kaki gunung semeru yang terletak di desa Ranu pane kecamatan senduro,lumajang. terletak di ketinggian 2100 Mdpl dengan luas 0,75 ha tepatnya di pos pertama pendakian ke gunung semeru.Danau ranu Regulo tidaklah jauh dari Ranu Pani hanya berjarak 500 meter dan jalannya sudah berupa pavingan yang sudah bagus.jadi jika sahabat tripper transit di pos ranu pani untuk mendaki ke ranu kumbolo ataupun mahameru, saya sarankan untuk mengunjungi ranu regulo yang cantik ini.

Ranu Kumbolo adalah sebuah danau di Gunung Semeru dan berada di ketinggian 2.400 mdpl. Pemandangan danau paling indah adalah ketika matahari terbit yang terlihat di celah bukit.
Ketika malam tiba, Ranu Kumbolo akan menghadirkan langit dengan taburan bintang. Begit menengok ke langit, tampaklah lautan bintang yang menakjubkan.

Tanjakan Cinta? yah mungkin bagi para penelusur yang baru pertama kali mendengar akan membayangkan bahwa di tanjakan tersebut ramai sepasang muda mudi dengan pemandangan yang indah serta dipenuhi dengan bunga warna – warni ditambah suasana yang romantis dan penuh cinta. Anggapan seperti ini nggak sepenuhnya bener dan nggak sepenuhnya salah sih, karena Tanjakan Cinta memang sebuah tanjakan yang sangatlah indah namun tidak ada bunga warna warninya
Tanjakan Cinta sejatinya adalah sebuah jalur di Semeru setelah Pos Ranu Gumbolo menuju arah Oro – Oro Ombo. Sesuai namanya jalur tadi memang teramat menanjak dan cukup terjal dan lumayan jauh. Letaknya yang bersanding dengan Ranu Kumbolo, semakin menambah daya tarik tersendiri bagi para pendaki Gunung Semeru.

Julukan tersebut berawal dari mitos yang beredar bercerita tentang sepasang kekasih yang mendaki bukit tersebut. Si lelaki berhasil melewati tanjakan lebih dulu dan asyik foto-foto, sementara pendaki wanita tidak kuat dan pingsan terguling ke bawah, kemudian meninggal. Sejak itulah dikatakan barang siapa yang memikirkan pasangannya dan berhasil melewati tanjakan cinta tanpa menoleh ke bawah ia akan berjodoh dan cintanya akan abadi selamanya

Jalur pendakian Gunung Semeru banyak memiliki spot menarik untuk dinikmati oleh pendaki. Salah satunya adalah hamparan sabana luas yang dikenal dengan sebutan Oro-oro Ombo. Oro-oro Ombo lokasinya terletak setelah Danau Ranu Kumbolo dan Tanjakan Cinta, atau sebelum Cemoro Kandang. Kira-kira 11 km dari Ranu Pani, pintu masuk jalur pendakian Gunung Semeru. Dengan menempuh waktu sekitar 5 jam perjalanan trekking jalan kaki.

Kawasan sabana Oro-oro Ombo menyajikan panorama menakjubkan, terutama saat bunga Verbena Brasiliensis Vell mekar. Pohon bunga setinggi dua meter ini, terhampar menutupi sebagian area Oro-oro Ombo. Banyak pendaki yang menyangka bunga ini adalah unga lavender, karena bentuk dan warnanya yang mirip. Jika sedang berbunga, warna ungu akan mendominasi kawasan Oro-oro Ombo. Saat berada disini serasa sedang berada di sebuah taman bunga yang hanya ada di Eropa.

Bagaimana tak tertegun kalau bisa melihat matahari terbit langsung di tanah tertinggi Jawa? Samudra awan yang seakan menambah pesona sang surya yang muncul dengan anggunnya di ufuk timur, akan membius siapapun yang meliatnya. Puncak mahameru dan matahari terbit adalah kombinasi terbaik yang bisa dirasakan di ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.