LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Dr. Aulia Sofyan, Ph.D melakukan peletakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan sejumlah rumah layak huni yang dibangun pada tahun anggaran 2024.
Rumah layak huni untuk masyarakat miskin ekstrem yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) sudah mulai dikerjakan pada pertengahan bulan Mei 2024
Pj. Bupati Bireuen didampingi Kadis Perkim Ir. Fadli ST, MSM, Kabag Pembangunan Sulaiman SE, pada Rabu 22 Mei 2024 melakukan peletakan batu pertama pembangunan 6 unit rumah layak huni yang sudah mulai dilakukan pembangunan.
Rumah yang langsung dikunjungi oleh Pj. Bupati Bireuen pada Rabu 22 Mei 2024 diantaranya, milik Abasiah di Desa Cot Mane Kecamatan Samalanga, milik keluarga Mulyadi Desa Meunasah Mamplam, milik Kasmawati di Desa Blang Kuta Dua Meunasah, Kecamatan Simpang Mamplam, Desa Lhok Kulam Kecamatan Jeunib, keluarga Iskandar di Desa Pulo Peudada, terakhir milik keluarga Hermansyah di Desa Geulumpang Payong Kecamatan Jeumpa.
Salah satu program besar Pj. Bupati Aulia Sofyan selama memimpin Bireuen yaitu pengentasan kemiskinan ekstrim melalui pembangunan rumah layak huni dengan leading sektor dinas Perkim
Memasuki Dua Tahun menjabat Pj. Bupati Bireuen, Aulia Sofyan telah menggelontorkan anggaran APBK senilai 16 Milyar lebih khusus pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin.
Kepala Dinas Perkim Ir. Fadli ST, MSM mengungkapkan pembangunan rumah layak huni untuk pengentasan kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Bireuen merupakan fokus utama Pj. Bupati Aulia Sofyan sejak menjabat pada Tahun 2023.
“Pada tahun 2023 sejumlah 130 rumah layak huni yang sudah selesai dibangun, untuk Tahun 2024 sejumlah 30 rumah sudah mulai dibangun dengan estimasi 98 juta per Unit, untuk Tahun 2025 direncanakan 57 unit dengan dana APBK, itu merupakan komitmen Pak Aulia selama menjabat Pj. Bupati Bireuen,” ujar Ir. Fadli
Kata Ir. Fadli sebagai Dinas pelaksana, pihaknya akan terus melakukan pendataan bagi masyarakat yang layak menerima rumah bantuan.
“Kami sebagai Dinas pelaksana dan Dinas teknis akan terus melakukan pendataan serta melakukan Verifikasi di lapangan agar masyarakat yang menerima rumah layak huni benar-benar tepat sasaran, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh penerima sesuai diatur dalam Perbup,” sebutnya
Selain itu Ir. Fadli mengingatkan bahwa rumah layak huni yang diberikan ke masyarakat miskin tidak dipungut biaya sepeserpun, jika ada pihak-pihak yang meminta uang kepada penerima maka segera melapor ke pihak Dinas.
“Rumah layak huni diberikan secara gratis ke masyarakat, penerima hanya menyiapkan lahan dan syarat -syarat lainnya, tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, jika ada oknum yang mengatasnamakan Dinas dan lainnya maka harus segera melapor,” tegas Ir. Fadli
Sementara itu Kepala Bappeda Bireuen, Bob Miswar S.STP, M.Si mengatakan selama Pj. Bupati dijabat Dr. Aulia Sofyan kemiskinan Ekstrim di Kabupaten yang dijuluki Kota Santri itu turun secara Drastis.
“Angka kemiskinan di Bireuen pada Tahun 2022 mencapai 12.51 %, diakhir Tahun 2023 menjadi 12.12 %, penurunannya sebesar 0.39%,” ujar Bob Miswar
Untuk Angka kemiskinan ekstrim kata Bob Miswar pada Tahun 2022 mencapai 2,47% pada Tahun 2023 turun menjadi 0,68 % persentase penurunan sebesar 1,79%.
“Dalam kurun waktu 2023 Kabupaten Bireuen berhasil menurunkan kemiskinan secara signifikan, sehingga Bireuen termasuk dalam Tiga Kabupaten/Kota terbaik penurunan angka kemiskinan,” lanjut Bob Miswar
Lebih lanjut Kepala Bappeda menyebutkan, pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat terbukti dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bireuen.
“Salah satu program Pj. Bupati untuk menurunkan angka kemiskinan melalui pembangunan rumah layak huni terbukti bisa menurunkan angka kemiskinan, melalui APBK dan Otsus sejumlah 160 unit yang telah dan sedang dibangun, ditambah lagi dengan program dari Baitul Mal sebanyak 100 unit untuk Tahun 2024,” pungkasnya (AN)