ALTO ALTO Annual Report

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 120

splashing more and

more!
PT TRI BANYAN TIRTA Tbk
Laporan tahunan 2012 Annual report

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Daftar Isi

Contents

02

Visi dan Misi

Vision and Mission

04

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

05

Informasi Saham

Share Information

06

Sambutan Dewan Komisaris

Board of Commssioners Message

10

Laporan Direksi

Board of Directors Report

14

Laporan Manajemen

Management Report

20

Sumber Daya Manusia

Human Resource

24

Tanggung Jawab Sosial

Corporate Social Responsibility

28

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

30

Diskusi dan Analisa Manajemen

Management Discussion and Analysis

34

Data Perseroan

Company Data

35

Struktur Organisasi

Organization Structure

36

Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

37

Profil Dewan Direksi

Board of Directors Profile

39

Informasi Perusahaan

Company Information

40

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi

Statement from the Board of Commissioners/Directors

41

Laporan Keuangan

Financial Statements

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Fokus dan Inovasi


Pemahaman kebutuhan konsumen dan berinovasi
untuk memenuhi bahkan melebihi kebutuhan itu
adalah inti dari pertumbuhan dan kesuksesan di
industri konsumen.
Customer Focus and Innovation
Achieving growth and success in the consumer
industry boils down to understanding what our
customers want and innovating to meet and
excel that demand.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Visi dan Misi


Vision and Mission

Visi
menjadi perusahaan minuman siap saji yang terbesar dan
paling menguntungkan di Indonesia.
Misi
Terus menambah portfolio produk minuman.
Memperluas jaringan distribusi ke tingkat nasional.
Menjadi produsen minuman yang paling efisien.

Our vision
To be the largest and most profitable beverage company in Indonesia.
Our mission
To expand our beverage portfolio.
To achieve a nationwide distribution coverage.
To become the most efficient producer.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

(Milyar Rupiah)

2012

2011

2010

2009

2008

Ringkasa Laba Rugi

(Billion Rupiah)
Summary of Profit and Loss

Pendapatan

234

130

125

111

101

Revenue

Laba Kotor

47

22

20

14

15

Gross Profit

Laba Usaha

31

11

10

Operating Profit

Laba Bersih

16

Net Profit

EBITDA

41

17

15

11

11

EBITDA

Jumlah Saham Beredar (dalam Jutaan)

1.400

1.250

na

na

na

Outstanding Shares (in million)

Laba Bersih per Saham (Rupiah Penuh)

11.6

2.6

na

na

na

Earnings Per Share (in Rupiah)

Modal kerja Bersih

107

44

43

50

27

Net Working Capital

Jumlah Aset

327

213

187

107

89

Total Assets

Jumlah Kewajiban

138

101

106

71

55

Total Liabilities

Jumlah Ekuitas

189

112

81

36

35

Total Equities

Ringkasan Posisi Keuangan

Summary of Financial Position

Rasio

Ratios

Laba Bruto/Penjualan

20%

17%

16%

13%

14%

EBITDA/Penjualan

18%

13%

12%

10%

11%

EBITDA/Revenue

7%

3%

3%

1%

3%

Net Comprehensive Profit/Revenue

Laba Komprehensif Bersih/Ekuitas

9%

3%

4%

3%

9%

Net Comprehensive Profit/Equity

Laba Komprehensif Bersih/Aset

5%

2%

2%

1%

4%

Net Comprehensive Protif/Assets

4,7

2,5

2,8

2,0

2,3

EBITDA/Interest Expenses

Laba Komprehehsif Bersih/Penjualan

EBITDA/Beban Bunga

Gross Profit/Revenue

Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas

0,7

0,9

1,3

2,0

1,6

Total Liabilities/Total Equities

Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset

0,4

0,5

0,6

0,7

0,6

Total Liabilities/Total Assets

Rasio Lancar

2,1

1,9

1,7

5,6

2,6

Current Ratio

Pertumbuhan

Growth

Pertumbuhan Pendapatan

80%

3%

13%

10%

278%

Revenue Growth

Pertumbuhan Laba Kotor

116%

9%

39%

-1%

40%

Gross Profit Growth

Pertumbuhan Laba Usaha

175%

14%

44%

-13%

23%

Operating Profit Growth

Pertumbuhan Laba Bersih

399%

3%

174%

-64%

329%

Net Profit Growth

Pertumbuhan EBITDA

147%

9%

36%

4%

22%

EBITDA Growth

* Berdasarkan 1,25 milyar saham


selama 6 bulan dan 1,55 milyar
saham selama 6 bulan

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

* Based on 1.25 billion shares outstanding


for 6 months and 1.55 billion shares
outstanding for 6 months

Informasi Saham
Share Information

Ikhtisar Saham
Share Highlights
Pernyataan Pendaftaran Efektif

28 Juni 2012

Registration Statement Becomes Effective

Jumlah Saham Yang Ditawarkan

300.000.000

Number of Shares Offered

Persentase Saham Yang Ditawarkan ke Masyarakat

19,35%

Jumlah Warran Yang Dibagikan Menyertai Saham

150.000.000

Harga Penawaran

Rp 210

Harga Pelaksanaan Warran Seri I

Rp 260

Periode Pelaksanaan Warran Seri I

10 Juli 2012 - 3 Juli 2017

Masa Akhir Berlaku Warran Seri I

7 Juli 2017

Kode Perdagangan Saham

ALTO

Percentage of Shares Offered to the Public


Number of Warrants Distributed With Shares
Offer Price
Warrant I Strike Price
Warrant I Exercise Period
Warrant I Expiry Date
Ticker Symbol

Pergerakan Harga Saham


Share Price Movement
Harga Saham (RP)
Share Price (RP)

Volume (Jumlah saham) - Jutaan


volume (Number of shares) - Million

500

30

450
25

400
350

20

300
250

15

200
10

150
100

50
0

Jul 12

Jul 12

Sep 12 Oct 12

Nov 12

Dec 12

Harga / Price
Volu me

Pemegang Saham (per 31 Desember 2012)


Shareholders (as of 31st December 2012)
Shareholders
Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan


Disetor Penuh
Number of Shares Issued
and Fully Paid

Nilai Nominal
(Rupiah)
Nominal Value
(Rupiah)

Persentase
Kepemilikan
Ownership
Percentage

1.215.000.000

121.500.000.000

78.39%

Bhakti Salim

33.500.000

3.350.000.000

2.16%

Agung Salim

1.500.000

150.000.000

0.10%

Publik/Public

300.000.000

30.000.000.000

19.35%

Total/Balance

1.550.000.000

155.000.000.000

100.00%

PT Fikasa Bintang Cemerlang

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Sambutan Dewan Komisaris


Board of Commissoners Message

Di tengah kondisi perekonomian global yang


sulit di tahun 2012, Indonesia masih berhasil
mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2%,
sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi tahun
2011 sebesar 6,5%. Bank Dunia memperkirakan
bahwa ketidak pastian ekonomi dunia akan
terus menekan perekonomian Indonesia
terutama dengan makin melambatnya arus
investasi global dan kemungkinan naiknya laju
inflasi menjelang akhir tahun 2013. Walaupun
angka inflasi rata-rata di tahun 2012 melambat
menjadi 4,3% (terendah selama 12 tahun
terakhir), awal tahun 2013 menunjukkan adanya
percepatan angka inflasi utama menjadi 5,3%
di bulan Februari 2013. Meningkatnya laju
inflasi ini kemungkinan disebabkan tidak hanya
oleh banjir tahunan, tapi juga oleh kenaikan
upah minimum mulai awal tahun fiskal ini.
Kenaikan ini kemungkinan akan berdampak
positif terhadap konsumsi masyarakat dan
membawa keuntungan bagi kami di tahun
mendatang, sementara ini, kita akan menengok
ke tahun 2012 yang baru saja lewat.
2012 adalah tahun yang amat penting bagi
Perseroan. Kami berhasil menyelesaikan
Penawaran Saham Publik Perdana (IPO)
dan mendapat Rp 63 milyar dana segar dari
kelompok penanam modal dan rekanan bisnis
kami yang baru. Kami juga mencatatkan saham
Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dengan kode ALTO. Kami juga dengan bangga
melaporkan bahwa sejak tanggal pencatatatan,
saham Perseroan secara aktif diperdagangkan
hingga para investor kami telah menikmati
keuntungan yang cukup besar atau ada juga
yang terus memegang saham Perseroan sebagai
tabungan di masa depan.

In the midst of difficult world economic


condition of 2012, the Indonesian managed to
eke out a respectable 6.2% GDP growth, down
only slightly from 2011s 6.5%. The world bank
report indicated that the elevated uncertainties
of the global economic outlook is likely to
put a pressure on the Indonesian economy
as investment growth worldwide slows and
headline CPI accelerating towards the end of
the year. Whilst the annual average CPI of 4.3%
in 2012 was the lowest in 12 years, the early
part of 2013 has seen headline CPI accelerating
by 1% to 5.3% in February 2013. This was
probably driven not only by the recurring flood
in major urban areas, but also by the various
regional governments decision towards the
end of last year to significantly raise minimum
wage beginning from the new fiscal year. This
likely boost to consumption is going to benefit
us in the coming year but we are going to look
back into 2012 for now.
2012 was a milestone year for us. We completed
our Initial Public Offering successfully and
managed to raise Rp 63 billion in fresh funds
from our new group of business partners and
investors. We also listed our shares on the
Indonesian Stock Exchange (under the code
ALTO), and are pleased to report that since its
listing the shares of our company have been
actively traded, hence allowing our investors
to reap significant capital gains or to continue
holding our shares as one of their future nesteggs.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Kami bertekad untuk terus memperbaiki tata kelola


perusahaan dan mematuhi berbagai peraturan pasar
modal sehingga semua pemegang saham Perseroan
selalu diperlakukan secara jujur dan adil. Komite
Audit juga telah dibentuk dan mereka akan secara
aktif membantu Dewan Komisaris di tahun 2013.
Kami juga telah meminta Dewan Direktur untuk
secara agresif memperkuat dan menambah jajaran
manajemen Perseroan dalam rangka mengantisipasi
potensi pertumbuhan yang ditawarkan oleh pasar
produk-produk konsumen Indonesia.
Dengan terus meningkatnya angka pendapatan
per kapita Indonesia hingga mencapai US$ 3563
(menurut perkiraan Bank Dunia), kami percaya
bahwa konsumen Indonesia akan makin menuntut
produk-produk berkualitas dan kami siap
menghadapi tantangan ini. Makin meningkatnya
kesadaran hidup sehat akan memberikan
kesempatan bagi kami untuk mengembangkan
produk-produk inovatif yang memberikan marjin
keuntungan lebih tinggi. Dimasa mendatang,
yang akan menjadi fokus kami adalah terus
mempertahankan kualitas produk-produk kami
sambil terus mengembangkan bisnis Perseroan.

We are committed to continue to improve our


corporate governance and to continue to
comply with various capital market authoritys
regulation so that all of our shareholders are
always equitably and fairly treated. An Audit
Committee team has also been formed upon
recommendation from our shareholders and has
effectively performed their duty during 2012.
We have also charged the Board of Directors to
aggressively expanded and developed a stronger
management team to accommodate future growth
potential offered by the Indonesian consumer
market.
As per capita GDP reached US$ 3,563 per person
(according to the World Banks estimate), we
believe that Indonesian consumers are likely to
continue to be more demanding in the quality
of the products they consume and we ready to
meet this challenge. Rising health awareness
should present us with opportunities to look
into higher margin products and to be more
innovative with our product offering. Maintaining
our high quality standards while continuously
looking into new ways of growing our business
will be our main focus in the coming years.

Sebagai kesimpulan, kami mengucapkan selamat


kepada seluruh Dewan Direksi atas tahun yang
penuh kesuksesan. Atas nama Dewan Direksi dan
seluruh pemegang saham Perseroan, we mengucapkan terima kasih kepada para konsumen yang telah
membeli produk-produk kami dan juga kepada para
rekanan bisnis yang telah mendukung kami. Kami
sadar, hanya dengan dukungan anda semua kami
dapat terus menjadi aset yang bermanfaat terhadap
nusa dan bangsa.

In closing we would like to congratulate our


Board of Directors for a job well done. And
on behalf of the Board of Directors and our
Shareholders, we extend our gratitude to our
consumers for their continued patronage and
to our suppliers and business partners for their
continued support. We are aware that it is only
through the hard work of all our stakeholders
that we can continue to be an asset to our
nation.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,


For and on behalf of the Board of Commissioners,
Agung Salim
President Commissioner
Agung Salim
Komisaris Utama

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Agung Salim
Komisaris Utama
President Commissioner

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Andy W. P. Tanumihardja
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Elly Salim
Direktur
Director

Marlene Sunotoredjo
Komisaris
Commissioner

Bhakti Salim
Direktur Utama
President Director

Dharmawandi Sutanto
Direktur Tidak Terafiliasi
Unaffiliated Director

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Laporan Direksi
Board of Directors Report

Walaupun penawaran saham baru di Bursa


Efek Indonesia pada bulan Juli 2012 adalah
merupakan sebuah tonggak utama dalam
sejarah Perseroan, kami yakin bahwa kami
semua akan melihat kembali peristiwaperistiwa di tahun yang baru lewat dan
mengatakan bahwa tahun 2012 tidak hanya
tahun IPO, tetapi tahun yang penuh dengan
tonggak-tonggak sejarah. Nilai penjualan
Perseroan memecahkan rekor baru, begitu juga
pencapaian laba bersih. Dengan beroperasinya
fasilitas produksi kami yang terintegrasi, marjin
keuntungan kami membaik, dan kami juga
berhasil mengembangkan sayap pemasaran
kami diluar pasaran tradisionil kami di Jawa
Barat.
Setelah melalui persiapan yang memakan waktu
lebih dari setahun dan mencakup seluruh
jajaran pemasaran, sumber daya manusia,
keuangan dan akunting dan juga departemen
general affairs, kami berhasil menyambut para
pendukung modal kami yang baru pada bulan
Juli melalui proses Penawaran Saham Perdana
sebanyak 300 juta saham di harga Rp 210
per saham. Saham baru yang kami terbitkan
mewakili 19,35% dari keseluruhan jumlah modal
disetor kami yang kini mencapai Rp 155 milyar.
Untuk membiayai program pengembangan
investasi di masa dating, para investor baru
kami juga membeli 150 juta warran yang akan
memberikan tambahan modal sebesar Rp 39
milyar pada saat pelaksanaannya.

10

While our public share flotation in July 2012


on the Indonesian Stock Exchange was one of
the most important milestones in our history,
we are going to look back to 2012 in the future
and say that it was not just an IPO-year but
it was a year with multiple milestones. Our
sales revenue broke a new record high and
also our net profit. Our margin improves as
we completed our fully integrated production
facility, and we expanded beyond our main
traditional West Java market for the first time.
Following almost a full year of preparation
during which we strengthen not only our
sales force but also our human resources
department, finance/accounting, general affairs
departments, we welcome our new investors
in July through an Initial Public Offering of
300 million new shares at Rp 210/share. These
new shares represent 19.35% of our much
strengthened capital base of Rp 155 billion. To
further finance our future expansion programs,
our investors have also subscribed to a 5-year
warrant exercisable into one new share at Rp
260/share. There are now 150 million warrants
outstanding which should provide with an
additional Rp 39 billion in fresh funds upon
exercise.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Setelah menyelesaikan perluasan fasilitas


produksi Perseroan di tahun 2011, kami
mengembangkan jaringan distribusi kami
sehingga untuk pertama kali produk kami
berhasil menjangkau seluruh daerah Jawa
Barat. Kami juga terus mengembangkan
jaringan distribusi kami di seluruh pasaran
Jawa dan Bali, daerah yang memiliki populasi
lebih dari 150 juta penduduk. Di akhir tahun
2012, kami berhasil meningkatkan jangkauan
titik distribusi sebesar 40%.
Tahun 2012 juga merupakan tahun yang
menikmati keuntungan sepenuhnya dari
perbaikan fasilitas produksi kami dengan
selesainya unit pengepakan plastik di akhir
tahun 2011. Fasilitas kami yang sekarang
terintegrasi sepenuhnya akan membantu kami
menurunkan ongkos produksi dan memperbaiki
marjin keuntungan kami. Dengan skala ekonomi
yang jauh lebih besar di bidang distribusi
dan fasilitas pendukung lain, kami juga dalam
posisi yang jauh lebih kuat untuk bersaing
dengan produsen minuman nasional yang lain.
Fasilitas produksi kami yang dilengkapi dengan
mesin-mesin modern akan membuat produk
kami lebih higienis dan berdasarkan kualitas
produksi yang tertinggi.
Di tahun 2012, sebagai bagian dari usaha untuk
terus memperkenalkan merek Perseroan, kami
terus aktif berpartisipasi di berbagai acara
olah raga yang diorganisir untuk keluarga
Indonesia seperti : Adidas King Of The Road,
berbagai lomba lari, konser Music Bank (K-Pop)
dan banyak lagi yang lainnya. Setelah beberapa
tahun berpartisipasi aktif di berbagai acara
ini, kami mengamati lebih tingginya efektivitas
program ini, walaupun pelaksanaannya
memerlukan staff pemasaran yang lebih kreatif
dan proaktif.

Having completed the expansion of our


production facilities in 2011, we embarked on a
distribution expansion that brings our products
to all corners of West Java market for the first
time. We also continued with expansion of our
distribution throughout the rest of the Java
and Bali markets, an area with close to 150
million population base. By the end of 2012, we
increased the number of distribution points
that we reached by 40%.
The year also saw the full benefits of our
plant improvements and modifications as we
completed additional plastic packaging to our
production facilities towards the end of 2011.
This fully integrated plant should allow us to
lower our production costs and improve our
margins. Combined with economies of scale in
distribution and other support functions, we
are now in much stronger positions to compete
with other national beverage players. Indeed,
both our production facilities are now based
on international standards and are equipped
with the latest machinery making our products
fully hygienic and of the highest quality
standards.
During the year we continued to remain active
in various events such as: Adidas King Of The
Road, running events, Music Bank (K-Pop)
concerts and others, as part of our brand
awareness campaign. Over the past several
years we found that whilst participation in
these various events require us to employ
creative and proactive marketing staff, the cost
effectiveness of this below the line program is
high.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

11

Kami menyambut bergabungnya Komisaris


Independen Perseroan, Bapak Andy Wardhana
Putra Tanumihardja dan juga anggota baru
ke Dewan Direktur kami, Bapak Dharmawandi
Sutanto, dengan pengalaman pasar modal yang
amat luas, keduanya memberikan sumbangsih
yang amat berharga dalam proses persiapan
Penawaran Saham Perdana Perseroan. Kami
percaya kontribusi kedua tokoh berpengalaman
ini untuk pengembangan Perseroan akan
amatlah bernilai. Kami berterima kasih atas
kesediaan keduanya untuk terus mendukung
usaha-usaha Perseroan mencapai visi dan
misinya menjadi perusahaan minuman yang
utama di Indonesia.

12

We welcome our new Independent


Commissioner, Mr Andy Wardhana Putra
Tanumihardja and our new addition to the
Board of Directors, Mr Dharmawandi Sutanto,
both have a wealth of experience in the capital
market and have been instrumental in guiding
us during the IPO process. Together, we believe
their contributions to the Companys future
development and growth will be invaluable
and we are grateful of their support and
commitments to the Companys achievements of
its missions and vision of becoming a premier
beverage company in Indonesia.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih


kepada seluruh jajaran manajemen, staff,
rekanan bisnis dan pelanggan atas tahun yang
penuh kesuksesan dan keberhasilan. Kami
sadar, tanpa dukungan mereka semua, tidaklah
mungkin bagi Perseroan untuk membukukan
pencapaian-pencapaiannya. Kami berharap
hubungan kerja yang telah terjalin dengan
baik dan saling menguntungkan ini akan terus
berkembang di masa datang sejalan dengan
pertumbuhan Perseroan.

Finally, we express our gratitude to all


our management, staff, business partners,
customers and other stakeholders for a very
successful and fruitful year. We are aware that
the Companys achievements would not have
been possible without their continued supports
and contribution. We certainly hope that our
close and mutually beneficial relationship
will continue long into the future as we go
together through this excitement journey of
growth.

Untuk dan atas nama Direksi,

For and on behalf of the Board of Directors,


Bhakti Salim
President Director

Bhakti Salim
Direktur Utama

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

13

Laporan Manajemen
Management Report

14

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

15

Laporan Manajemen
Management Report

Walaupun data industri minuman susah


diperoleh dan angka-angka yang ada sering
tidak konsisten, kami memperkirakan bahwa
angka pertumbuhan Perseroan di 2012 lebih
cepat dari industri. Karena kenaikan harga ratarata produk Perseroan sebesar 4-6%, maka kami
perkirakan volume penjualan kami bertumbuh
sekitar 75% di tahun 2012, jauh lebih tinggi dari
angka pertumbuhan industri yang diperkirakan
oleh Euromonitor sekitar 6,4%. Pencapaian
ini dimungkinkan karena perluasan jaringan
distribusi dan aktivitas promosi kami yang terus
menerus melalui acara-acara yang diorganisir
di daerah urban yang padat penduduk. Sebagai
contoh, salah satu acara yang kami dukung
baru-baru ini adalah bike-to-work yang
diselenggarakan oleh kelompok professional
yang sadar akan pentingnya kesehatan jasmani
dan lingkungan yang bersih.
Di penghujung tahun 2012, Gubernur Jakarta
menyetujui kenaikan upah minimum sebesar
22% yang berlaku mulai tanggal 1 Januari
2013. Kebijakan ini segera diikuti oleh berbagai
pemerintah daerah lainnya dengan tingkat
kenaikan yang berbeda-beda. Walaupun
pengaruh langsung dari kenaikan itu mungkin
agak terkendali karena berbagai industri padat
karya telah terbiasa menggunakan pekerja
harian lepas, pengaruh kenaikan ini di jangka
menengah kemungkinan akan tetap berarti.
Dengan menjaga kenaikan harga produk-produk
Perseroan setingkat dengan inflasi, kami
harapkan akan dapat memperoleh keuntungan
dari kenaikan daya beli masyarakat. Bersama
dengan makin meningkatnya kesadaran akan
pentingnya kesehatan jasmani akan membantu
pertumbuhan volume penjualan Perseroan di
jangka menengah karena konsumsi per kapita
air mineral di Indonesia masih hanya sekitar 69
liter per tahun, lebih rendah dari konsumsi di
berbagai negara berkembang yang lain.

16

Whilst industry statistics are inconsistent


and are difficult to come by, we estimate
that we managed to grow faster than the
industry in 2012. With average price increases
of around 4% - 6%, we saw our sales
volume grew by around 75% far exceeding
the industrys estimated growth of 6.4% in
2012. This achievement was driven mainly by
the continued expansion of our distribution
network and our various efforts in belowthe-line promotional activities through active
participations in various communal events
in heavily populated urban areas. One of our
most recent additions to our portfolio of active
participations is our contribution to Bike-towork program that were organized by groups
of health conscious white collar workers who
care about the environment
Towards the end of 2012, Jakartas Governor
approved of a 22% increase in minimum wage
increase effective from 1st January 2013. This
move was soon followed by other regional
government to various degrees. Whilst the
direct impact of such an increase may be
somewhat muted as many labor intensive
industries have been accustomed to employing
temporary workers, the intermediate term
impact on purchasing power is likely to be
positive. By keeping our price adjustments
(4%-6%) in-line with inflation, we should
benefit from better affordability of our
products. This combined with rising health
awareness are likely to contribute to our
volume growth in the medium term as
Indonesian per capita consumption of bottled
mineral water of 69 liter/year is still lower
than those of other developing countries.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Selanjutnya, makin meningkatnya skala


ekonomi operasi kami dan operasi kami
yang terintegrasi sepenuhnya akan makin
meningkatkan marjin Perseroan. Dengan
menambahkan mesin pembuat cup secara
otomatis di 2011, kami tidak hanya memperbaiki
kualitas kebersihan produk kami, tetapi juga
meningkatkan marjin laba Perseroan. Fasilitas
produksi kami sekarang telah sesuai dengan
standar produksi tertinggi yang ditentukan oleh
Asian Bottling water Association, yang juga
seimbang dengan standard yang diterapkan di
berbagai Negara maju lainnya.

Going forward, margins improvement should


accrue from higher economies of scale and
our fully integrated operations. By adding
cup making facilities to both our production
facilities in 2011, we managed to improve our
margins in addition to increasing the hygienic
standards of our products. We are now meeting
the highest production standard as set by
the Asian Bottling Water Association which
are comparable to the standards developed in
other more developed consumer markets.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

17

Laporan Manajemen
Management Report

Kami terus memusatkan perhatian pada


aktivitas para pesaing bisnis kami, hal ini
sejalan dengan ambisi kami untuk menjadi
salah satu pelaku pasar terbesar di industri
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Dengan
terus memusatkan pemasaran kami pada
segmen pasar yang tidak digarap secara
penuh oleh pesaing kami, kami percaya kami
akan dapat terus bertumbuh lebih cepat dari
industri hingga pangsa pasar kami dapat terus
meningkat. Strategi jangka menengah kami
akan terus mengembangkan dan menumbuhkan
segmen pasar minuman baru di luar segmen
yang telah kami kuasai dimana kami memiliki
kelebihan dibanding kompetisi.
Dana segar yang kami peroleh dari pemegang
saham baru kami amat membantu memperbaiki
kondisi neraca Perseroan. Di akhir tahun
2012, rasio hutang dibanding ekuitas kami
menurun ke 46% dibanding 64% di akhir 2011.
Kemampuan kami membayar hutang membaik
sesuai dengan yang terukur dari kenaikan
rasio hutang dibagi EBITDA yang menurun ke
2,1 kali dibanding 4,4 kali pada akhir tahun
2011. Walaupun begitu, karena dana IPO baru
kami terima di bulan Agustus, kami belum dapat
sepenuhnya menggunakan dana segar tersebut
sehingga imbah hasil ekuitas (ROE) menjadi
hanya 8,7% di akhir 2012.

18

In line with our ambition of becoming a


dominant player in the mineral water industry,
competition has never escaped our attention.
By selectively attacking various market
segments where the industry leaders have
not covered well, we are confident that we
should be able to continue outpacing industry
growth and thereby gradually increasing our
market share. In the intermediate term, we
will be looking into various opportunities
to develop and grow new beverage market
segments beyond the ones we are already
enjoying comfortable positions and competitive
advantages.
The fresh capital we raised from the issue
of new shares to our new shareholders
transformed our balance sheet. By the end
2012, our debt to equity fell to 46% from 64%
as of the end of 2011. Our ability to service our
debts improved as indicated by the increase in
the ratio of debt/EBITDA that fell to 2.1 times
as of end-2012 from 4.4 times as of end-2011.
However, due to the timing of our IPO, we were
not able to fully deploy the additional capital
resulting in relatively low ROE 8.7% as of end2012.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

19

Sumber Daya Manusia


Human Resource

20

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

21

Sumber Daya Manusia


Human Resource

Kami sadar bahwa salah satu aset Perseroan


yang terpenting adalah sumber daya manusia
kami. Dengan suksesnya IPO Perseroan, kami
telah menambah staff penjualan dan pemasaran
kami sehingga menjadi 80 salesmen, kenaikan
sebesar 40% dibanding tahun lalu, dan
keseluruhan tenaga kerja kami juga meningkat
menjadi 700 orang atau naik 15% dibanding
setahun yang lalu.
Kami terus meningkatkan ketrampilan staff
kami melalui program perbaikan ketrampilan,
tetapi juga melalui pemberian program-program
kesejahteraan karyawan untuk memastikan
bahwa para staff kami juga menikmati buah
dari maju dan berkembangnya Perseroan.

22

We acknowledge that our most important


assets is the continued support of our
management and staff. With the completion
of our IPO, we have expanded our sales and
marketing capabilities by growing our sales
team to 80 salesmen, a 40% increase from a
year ago, and our total workforce by 15% to
700 people.
We continue to invest in various skill
improvement programs as well as in more
effective employee benefits programs to ensure
that our staff is also enjoying the fruits of the
Companys progress and expansions.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

23

Tanggung Jawab Sosial


Corporate Social Responsibility

24

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

25

Tanggung Jawab Sosial


Corporate Social Responsibility

Sebagai perusahaan yang memberikan


sumbangsih di Negara terbesar keempat di
dunia, Perseroan mendapat berbagai kesempatan
untuk terlibat dalam kegiatan sosial di berbagai
komunitas. Sejauh ini, kami memusatkan seluruh
keterlibatan kami dengan komunitas yang
bersinggungan langsung dengan kegiatankegiatan Perseroan. Di tahun 2012, kami
menyelesaikan jalan akses untuk masyarakat
yang hidup di sekitar pabrik kami di Cileungsi.
Jalan ini amat diperlukan oleh penduduk
setempat untuk membawa produk-produk
setempat ke kota hingga dapat meningkatkan
daya saing penduduk setempat. Sebaliknya,
jalan akses ini juga akan membuka jalan untuk
masuknya produk-produk yang diperlukan oleh
para penduduk untuk meningkatkan taraf hidup
mereka.

26

Operating in the fourth largest country in the


world, there is virtually unlimited opportunities
to get involved in various communities as a
concerned Indonesian citizen. We have focused
our efforts, thus far, in the communities that we
directly touch through our business activities.
In 2012, we completed an access road for
the communities living around our factory in
Cileungsi. These roads should significantly
shorten the time needed to transport local
goods to the cities and will hence improve their
marketability. In turn, staple and discretionary
goods from outside the region can also be
brought in at lower costs, raising the entire
communities standard of living.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Kami juga memberikan harga khusus kepada


para pengusaha yang merupakan bagian dari
Ruma (Rekan Usaha Mikro Anda), salah satu
afiliasi dari Grameen Foundation yang aktif
membantu para pengusaha kecil di daerah
Serang, Jawa Barat, sehingga mereka dapat
meningkatkan daya beli dan taraf hidup mereka.
Dengan berhasilnya program ini, kami sedang
bekerja sama dengan Ruma untuk menjajaki
kemungkinan kerja sama lebih lanjut dengan
Ruma di daerah lain.

In cooperation with Ruma (Rekan Usaha Mikro


Anda), an affiliate of the Grameen Foundation,
we provided discounted bottled mineral waters
to thousands of low-income entrepreneurs in
Serang, West Java, so that they can enhance
their purchasing power and standard of living.
This program was successful and we are
looking at various ways to expand this to other
branches of Ruma in other regions.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

27

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

28

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

Sebagai perwujudan nyata dari rasa terima


kasih dan penghargaan kami atas kepercayaan
yang diberikan kepada kami oleh para
pemegang saham, kami selalu berusaha untuk
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
di seluruh kegiatan Perseroan. Kami telah
membentuk tim komite audit independen di
bulan April yang dipimpin oleh Komisaris
Independen kami, Bapak Andy Wardhana Putra
Tanumihardja. Tim ini akan secara aktif bekerja
sama dengan tim audit internal kami dalam
menganalisa berbagai kegiatan operasional
Perseroan.
Dewan Komisaris dan Dewan Direktur akan
terus bekerja sama dan bertanggung jawab
kepada semua pemegang saham. Kedua Dewan
ini bertanggung jawab atas terbentuknya
budaya perusahaan yang didasarkan atas
keterbukaan, kecakapan kerja dan tata kelola
perusahaan yang baik.

We strive to always apply good corporate


governance practices throughout
the Companys operations as a clear
implementation of our appreciation to the
trust accorded us by all our shareholders
and stakeholders. We have formed a team of
independent audit committee in April led by our
Independent Commissioner, Mr Andy Wardhana
Putra Tanumihardja. Together with our Internal
Audit team, the Committee is expected to be
actively reviewing the various aspects of the
Companys operations.
Together the Board of Commissioners and
the Board of Directors will continue to
work closely together and to continue to be
accountable to all shareholders. The Boards
will also be responsible for the establishment
and development of a culture that upholds
transparency, meritocracy and the highest
standard of Corporate Governance.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

29

Management Discussion
and Analysis
Diskusi dan Analisa Manajemen

30

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

31

Diskusi dan Analisa Manajemen


Management Discussion and Analysis

Bagian ini memuat pembahasan manajemen


mengenai kejadian penting dan faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja finansial Perseroan
di tahun 2012. Pembahasan berikut sebaiknya
dipelajari bersama dengan laporan keuangan
konsolidasi bersama catatannya.

The following is a discussion on trends, events


and important factors that are most pertinent
to 2012 operating performance and financial
results of the Company. This analysis should
be read in conjunction with the Consolidated
Financial Report and its notes thereto.

Kinerja Operasional

Operating Performance

Penjualan Bersih
Penjualan bersih sebesar Rp 233,7 milyar di
tahun 2012 menunjukkan kenaikan sebesar
80,4% dibanding angka tahun 2011 sebesar
Rp 129,5 milyar. Semua keempat produk utama
Perseroan membukukan kinerja yang bagus
sejalan dengan perluasan jaringan pemasaran
kami. Pada akhir tahun 2012, penjualan berjalan
dengan rata-rata tahunan sebesar Rp 240 milyar,
angka ini menempatkan Perseroan pada posisi
yang mantap untuk pencapaian pertumbuhan
yang lebih januh di tahun yang baru.

Net Sales
Net revenues of Rp 233.7 billion in 2012 were
80.4% above that recorded in 2011 of the
Rp 129.5 billion. All four main product lines
recorded strong performance as we expanded
and deepened our sales coverage. By the end
of 2012, sales were running at an annual rate
of around Rp 240 billion, putting us on a solid
ground for further growth in the coming years.

Beban Pokok Pendapatan


Beban pokok pendapatan 2012 sebesar Rp 186,7
milyar menunjukkan kenaikan sebesar 73,3%
dari angka tahun 2011 sebesar Rp 107,8 milyar,
akibatnya marjin laba kotor membaik dari 16,8%
ditahun 2011 menjadi 20,1% di 2012. Perbaikan
ini terutama disebabkan oleh beroperasinya
fasilitas produksi kami yang terintegrasi penuh
sejak November 2011 dan juga karena skala
ekonomi yang lebih besar . Laba kotor meningkat
115,7% menjadi Rp 47 milyar di tahun 2012 dari
Rp 21,8 milyar tercatat di tahun 2011.
Beban Operasi
Beban penjualan Perseroan meningkat 28%
di tahun 2012 menjadi Rp 47 milyar karena
kami berhasil mengurangi keseluruhan biaya
transportasi melalui pengurangan biaya
pengangkutan bahan baku produksi, terutama
setelah kami berhasil meningkatkan fasilitas
produksi kami. Biaya umum dan administrasi
meningkat 83,9%, setara dengan peningkatan
penjualan. Secara keseluruhan rasio biaya
operasi dibandingkan penjualan menurun 1,3%
menjadi 6,9%.

32

Cost of Goods Sold


Cost of goods sold of Rp 186.7 billion in
2012 was 73.3% higher than Rp 107.8 billion
recorded in 2011, as a resuilt, gross margin
improved from 16.8% in 2011 to 20.1% in 2012.
This improvement was mainly due to the full
year benefits from our fully integrated bottling
plant which started commercial operations in
November 2011 and from higher economies of
scale, as such, we expect this improvement
to be sustainable. Gross profit increased by
115.7% to Rp 47 billion in 2012 from Rp 21.8
billion in 2011.
Operating Expenses
The Companys selling expenses increased
by only 28% in 2012 to Rp 47 billion as
we managed to significantly reduce our
transportation costs through reduction in some
of inbound raw materials due to backward
integration. General and administration
expenses were 83.9% higher, fairly
proportional to our sales growth. Operating
expenses fell by 1.3% to 6.9% due to the
previous improvement in selling expenses.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Laba Operasi
Secara keseluruhan, rasio biaya operasi dibanding
penjualan meningkat dari 8,6% di tahun 2011
menjadi 13,1% di tahun 2012 atau dari Rp 11,2
milyar di 2011 menjadi Rp 30,7 milyar di 2012.

Income from Operations


Overall, our operating profit as a percentage of
net sales increased from 8.6% in 2011 to 13.1%
in 2012 or from Rp 11.2 billion in 2011 to Rp 30.7
billion in 2012.

Biaya bunga
Biaya bunga meningkat 35,6% menjadi Rp 9,6
milyar dari Rp 7,1 milyar di tahun 2011. Kami
merencanakan untuk mengurangi tingkat pinjaman
Perseroan sebagai bagian dari penggunaan dana
IPO.

Financing Cost
Financing charges increased by 35.6% to
Rp 9.6 billion from Rp 7.1 billion in 2011. We are
planning to reduce our debt level in 2013 as
part of the use of the IPO proceeds.

Laba bersih
Kami membukukan laba bersih sebesar Rp 16,2
milyar di 2012, peningkatan lebih dari empat kali
lipat dari Rp 3,2 milyar di tahun 2011. Rasio marjin
laba bersih meningkat dari 2,5% menjadi 6,5%
karena berbagai faktor yang disebutkan di atas.

Net Income
We reported net income for 2012 of Rp 16.2
billion a four fold increase from the Rp 3.2
billion achieved in 2011. As a percentage of
net sales, net income increased from 2.5% to
6.5% as a result of the many factors described
above.

Likuiditas dan Permodalan

Liquidity and Capital Resources

Arus kas positif di 2012 dari kegiatan operasional


dan akumulasi kas dari tahun terdahulu dapat
memenuhi kegiatan operasional Perseroan. Jumlah
kas dan serupa kas pada tanggal 31 Deember 2012
mencapai Rp 31 milyar, dibandingkan Rp 1,8 milyar
pada tanggal 31 Desember 2011.

In 2012, our strong positive cash flow from


operating activities and accumulated cash
balance from previous year was sufficient to
meet the Companys operational requirements.
Cash and cash equivalents on December 31,
2012, amounted to Rp 31 billion compared to
Rp 1.8 billion on December 31, 2011.

Rasio Lancar pada akhir 2012 mencapai 2,15


dibandingkan 1,87 pada akhir 2011. Perbaikan ini
terutama disebabkan oleh peningkatan liabilitas
lancar karena jatuh temponya sejumlah hutang
Perseroan dan peningkatan jumlah posisi kas
sebagai hasil dari pengeluaran saham baru
melalui proses IPO.
Rasio hutang dibagi ekuitas pada akhir 2012
mencapai 0,46 dibandingkan 0,64 di akhir 2011.
Penurunan ini disebabkan meningkatnya jumlah
ekuitas Perseroan sebagai hasil dari IPO di bulan
Juli 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012, posisi jumlah
hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang,
termasuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu
kurang dari 12 bulan dan kewajiban sewa guna,
mencapai Rp 86 milyar, dibanding dengan Rp 72
milyar pada akhir 31 Desember 2011.

Current ratio was 2.15 as of end-2012 as


compared to 1.87 in end-2011. Improvement of
this ratio was driven mainly by a significant
increase of current liabilities as a result of the
maturity of some of our debts and increases
in cash positions following the issue of new
shares through our IPO.
Debt-to-equity ratio was 0.46 in 2012 and 0.64
in 2011. The decrease was due mainly to the
increase in our equity balance following our
IPO in July 2012.
Total short-term bank loans and long-term debts,
including the currently maturing portion of
long-term debt and lease obligations, as of
December 31, 2012, amounted to Rp 86 billion as
compared to Rp 72 billion as of December 31, 2011.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

33

Data Perseroan
Company Data

34

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Struktur Organisasi
Organization Structure

Preside nt
Commissi o n er

Ind ep end en T
C o mmissi o n er

Commissioner

Preside nt
Direct o r

P erso nal A ssistant

A ccou nting
& F inance
D ire ctor

Marketing
Direct or

He ad of
F inance

Brand
manager

A ccou nt
M anage r

IT M anage r

Human
Resources Gene ral
Affair
Direct or

Human
Resources Ge neral
Affair
Manager

Busin ess
Dev el o pm ent

A udit
Internal

S ales
Dir ect o r

P r o d ucti o n
Dir ect o r

A r ea
S ales
manag er

Facto ry
manager

U N A ffiliat e d
D ire ct o r

P r o d ucti o n
Dev el o pm ent
manager

A r ea
Dev el o pm ent
manag er

P urchasing
manager

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

35

Profil Dewan Komisaris


Board of Commissioners Profile

Agung Salim
Komisaris Utama
Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Mendapat
gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia
pada tahun 1988. Menjabat sebagai Komisaris
Utama Perseroan sejak tahun 2010.
Saat ini juga menjabat sebagai direktur PT
Mitra International Resources Tbk., Direktur PT
Apexindo Offshore, Direktur di PT Mitra Kaltim
Resources, Komisaris Utama di PT Mitra Rajasa
Transporindo, Komisaris di PT Fikasa Raya,
Direktur Utama di PT Fikasa Bintang Cemerlang,
Direktur di Mira Holding Pte. Ltd., Direktur di PT
Apexindo Pratama Duta Tbk., Komisaris Utama
di PT Inti Fikasa Securindo, Direktur di SSI
Offshore Pte. Ltd.

Agung Salim
President Commissioner
Indonesian citizen, 47 years old, graduated
from the University of Indonesia with a
Bachelors degree in Law in 1988. He has
been President Commissioner of the Company
since 2010. He is also a director with PT Mitra
International Resources Tbk., a Director of PT
Apexindo Offshore, a Director of PT Mitra Kaltim
Resources, President Commissioner of PT Mitra
Rajasa Transporindo, a Commissioner of PT
Fikasa Raya, President Director of PT Fikasa
Bintang Cemerlang, a Director of Mira Holding
Pte. Ltd., a Director of PT Apexindo Pratama Duta
Tbk., President Commssioner of PT Inti Fikasa
Securindo, a Director of SSI Offshore Pte. Ltd.,

Marlene Sunotoredjo
Komisaris
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Mendapat
gelar Sarjana di Fakultas Manajemen dari
Universitas Katolik Parahyangan pada tahun
1990. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan
sejak tahun 2003.

Marlene Sunotoredjo
Commissioner
Indonesian citizen, 44 years old. Graduated with
a Bachelors in Management from the Catholic
University of Parahyangan in 1990. She has been
a Commissioner with the Company since 2003.

Andy Wardhana Putra Tanumihardja


Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Mendapat
gelar Magister Ekonomi jurusan Akuntansi
dari Universitas Padajajaran pada tahun
1994. Menjabat sebagai Komisaris Independen
sejak tahun 2012. Saat ini juga menjabat
sebagai Partner di Antara Capital. Sebelumnya
menjabat antara lain sebagai Head of Business
Development di PT Samudra Energy.

36

Andy Wardhana Putra Tanumihardja


Independent Commissioner
Indonesian citizen, 42 years old. He graduated
with a Masters degree in Management from
Padjajaran University in 1994. He has been an
Independent Commissioner since 2012. He is also
a partner with Antara Capital. Prior to that he
was Head of Business development PT Samudra
Energy.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Profil Direksi
Board of Directors Profile

Bhakti Salim
Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Mendapat
gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik
Parahyangan pada tahun 1990.
Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan
sejak tahun 2011. Saat ini juga menjabat
sebagai Direktur Utama di PT Fikasa Raya,
Komisaris di PT Inti Fikasa Securindo, Direktur
Utama di PT Intiputra Fikasa, Direktur Utama
PT Tri Banyan Tirta Tbk, Direktur Utama di
PT Alto Lelang, Komisaris Utama di PT Bukit
Cinere Indah, Direktur di PT Seminyak Suite
Development, Komisaris di PT Solusi Kesehatan
Indonesia, Komisaris di PT Fikasa Bintang
Cemerlang, Direktur di PT Bangun Jaya Semesta,
Direktur Utama di PT Mitra Propertindo,
Direktur di PT Cakrawala Realty, Direktur di
PT Bina Buana Sarana, Direktur di Cakrawala
Mitra Usaha, Direktur Utama di PT Tiara Inti
Mulia, Direktur Utama di PT Cakrawala Usaha
Nusantara, Direktur Utama di PT Praktika
Nugraha, Direktur Utama di PT Tiara Realty.

Bhakti Salim
President Director
Indonesian citizen, 46 years old. He graduated
with a Bachelors degree in Accounting from
the Parahyangan Catholic University in 1990.
He has been the Finance Director of the
Company since 2011. He is also President
Director of PT Fikasa Raya, Commissioner of
PT Inti Fikasa Securindo, President director of
PT Intiputra Fikasa, President Director of PT
Alto Lelang, President Commmissioner of PT
Bukit Cinere Indah, a Director of PT Seminyak
Suite Development, a Commissioner of PT
Solusi Kesehatan Indonesia, Commissioner
of PT Fikasa Bintang Cemerlang, Director of
PT Bangun Jaya Semesta, President Director
of PT Mitra Propertindo, Director of PT
CakrawalaRealty, Director of PT Bina Buana
Sarana, Director of PT Cakrawala Mitra Usaha,
President Director of PT Tiara Inti Mulia,
President Director of PT Cakrawala Usaha
Nusantara, President Director of PT Praktika
Nugraha and President Director of PT Tiara
Realty.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

37

Profil Direksi
Board of Directors Profile

Elly Salim
Direktur
Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Mendapat
gelar Sarjana Teknik jurusan Arsitektur dari
Universitas Tarumanagara pada tahun 1996.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan
sejak tahun 2006. Saat ini juga menjabat
sebagai Komisaris di PT Bangun Jaya
Semesta, Komisaris di PT Tiara Inti Mulia,
Komisaris Utama di PT Alam Bali International,
Komisaris Utama di PT Bina Buana Sarana
(2010-sekarang), Komisaris di PT Cakrawala
Mitra Usaha, Komisaris di PT Pratika Nugraha,
Komisaris Utama di PT Tiara Realty, Komisaris
Utama di PT Mitra Propertindo, Komisaris di PT
Cakrawala Usaha Nusantara, Direktur di
PT Fikasa Bintang Cemerlang (2008-sekarang),
Komisaris di PT Pulau Kencana Raya, Direktur
di PT Solusi Kesehatan Indonesia, Komisaris
Utama di PT Seminyak Suite Development,
Direktur di PT Bukit Cinere Indah, Direktur di
PT Alto Lelang, Direktur di PT Intiputra Fikasa,
Direktur di PT Fikasa Raya, dan Manager
Kustodian di PT Inti Fikasa Securindo.

Elly Salim
Director
Indonesian Citizen, 41 years old. She graduated
with a Bachelors degree in Architecture from
Universitas Tarumanegara in 1996. She has
been a commissioner of the Company since
2006. She is also a Commissioner of PT Bangun
Jaya Semesta, a Commissioner of PT Tiara Inti
Mulia, a President Commissioner of PT Alam Bali
International, President Commissioner of
PT Bina Buana Sarana, a Commissioner of
PT Cakrawala Mitra Usaha, a Commissioner of
PT Pratika Nugraha, President Commissioner
of PT Tiara Realty, President Commissioner of
PT Mitra Propertindo, a Commissioner of PT
Cakrawala Usaha Nusantara, a Director of PT
Fikasa Bintang Cemerlang, a Commissioner of
PT Pulau Kencana Raya, a Director of PT Solusi
Kesehatan Indonesia, President Commissioner
of PT Seminyak Suite Development, a Director
of PT Bukit Cinere Indah, a Director of PT
Alto Lelang, a Director of PT Intipura Fikasa,
a Director of PT Fikasa Raya, and Custodian
Manager of PT Inti Fikasa Securindo.

Dharmawandi Sutanto
Direktur Tidak Terafiliasi
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Mendapat
gelar Sarjana jurusan Ekonomi dari Universitas
Tarumanegara pada tahun 1992. Menjabat
sebagai Direktur Operational dan SDM
Perseroan sejak tahun 2012 dan beliau juga
menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi.

Dharmawandi Sutanto
Unaffiliated Director
Indonesian Citizen, 44 years old. He graduated
with a Bachelors degree in Economics from
Universitas Tarumanegara in 1992. He has been
a Director in charge of the operations and
human resources management of the Company
since 2012. He is also acting as the unaffiliated
director of the Company.

38

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Informasi Perusahaan
Company Information

Nama Perseroan

PT Tri Banyan Tirta Tbk.

PT Tri Banyan Tirta Tbk.

Company Name

Kedudukan

Jakarta Barat, Indonesia

West Jakarta, Indonesia

Domicile

Berdiri

3 Juni 1997

3 June 1997

Modal Dasar

Rp 500.000.000.000

Rp 500,000,000,000

Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Rp 155.000.000.000

Rp 155,000,000,000

Issued and Fully Paid

Kegiatan Usaha

Bergerak Dalam Bidang


Pembuatan dan Distribusi
Air Minum Dalam Kemasan

Bottled Mineral Water


Packaging and
Distribution

Kontak

PT Tri Banyan Tirta Tbk.


Jalan Panjang 10, Jakarta Indonesia
Tel: +62 21 5300 689
Fax: +62 21 5301 620

Contact

Situs Web

www.altospringswater.com

Website

Established

Business Activity

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal


Capital Market Institutions and Supporting Professionals
Akunta Publik

KAP Drs. Amir Hadyi


Jalan Saleh No 44 B
Palmerah, Jakarta 11480
Tel: +62 21 3192 8151
Fax: +62 21 5324 253

Biro Administrasi Efek

PT Adimitra Transferindo
Plaza Property Lantai 2
Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1
Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210
Tel : +62 21 4788 1515
Fax : +62 21 4709 697

Notaris

Dewi Sukardi, SH. , M.Kn.


Ruko Crystal 2 No. 38, Kelapa Gading Selatan
Gading Serpong, Tangerang 15810
Tel: +62 21 5420 0084
Fax: +62 21 5420 0084

Public Accountant

Share Registrar

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

Notary

39

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang tanggung jawab
atas Laporan Tahunan 2012 PT Tri Banyan Tirta Tbk
Statement of Responsibility of the members of Board of Commissioners and
Directors for the 2012 Annual Report of PT Tri Banyan Tirta Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini


menyatakan bahwa semua informasi dalam
laporan tahunan PT Tri Banyan Tirta Tbk.
tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran
isi laporan tahunan perusahaan. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, declare that the


information contained in the 2012 Annual
Report of PT Tri Banyan Tita Tbk. is a full and
fair account to the best of our knowledge and
we remain fully responsible for its accuracy
and completeness.

Jakarta, 18 April 2013

Agung Salim
Komisaris Utama
President Commissioner

Bhakti Salim
Direktur Utama
President Director

Marlene Sunotoredjo
Komisaris
Commissioner

Elly Salim
Direktur
Director

Andy W. P. Tanumihardja
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Dharmawandi Sutanto
Direktur Tidak Terafiliasi
Unaffiliated Director

40

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

PT Tri Banyan Tirta Tbk


Laporan Keuangan
Beserta Laporan Auditor Independen
Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan
Untuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2011)
Financial Statements
With Independent Auditors Report
As Of December 31, 2012 and
For The Year Ended December 31, 2012
(With Comparative Figures For The Year Ended
December 31, 2011)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

41

Daftar Isi

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi

Statement Letter of Directors

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors Report

Laporan Posisi Keuangan

Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas

Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas

Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan

Notes to the Financial Statements

1-2

6-71

42

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

BOARD OF DIRECTORS STATEMENT


REGARDING
THE RESPONSIBILITY FOR
THE FINANCIAL STATEMENTS
WITH INDEPENDENT AUDITORS REPORT
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
PT TRI BANYAN TIRTA Tbk

SURAT PERNYATAAN DIREKSI


TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN KEUANGAN
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
PT TRI BANYAN TIRTA Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

We, the undersigned:

1.

Nama
Alamat Kantor

: Bhakti Salim
: Jl. Panjang No. 10
Kebun Jeruk
Jakarta Barat 11530
Alamat Rumah : Taman Kebun Jeruk Q VI/4
Rt. 006 Rw. 006
Srengseng - Kembangan
Jakarta Barat
Nomor Telepon : (62-21) 5300 689
Jabatan
: Direktur Utama

1. Name
Office address

2.

Nama
Alamat Kantor

2. Name
Office address

: Elly Salim
: Jl. Panjang No. 10
Kebun Jeruk
Jakarta Barat 11530
Alamat Rumah : Kembang Sakti 1 Blok B 1/16
Rt. 001 Rw. 004
Kembangan Selatan
Jakarta Barat
Nomor Telepon : (62-21) 57793 0363
Jabatan
: Direktur

: Bhakti Salim
: Jl. Panjang No. 10
Kebun Jeruk
Jakarta Barat 11530
Residential address : Taman Kebun Jeruk Q VI/4
Rt. 006 Rw. 006
Srengseng - Kembangan
Jakarta Barat
Telephone
: (62-21) 5300 689
Title
: President Director
: Elly Salim
: Jl. Panjang No. 10
Kebun Jeruk
Jakarta Barat 11530
Residential address : Kembang Sakti 1 Blok B 1/16
Rt. 001 Rw. 004
Kembangan Selatan
Jakarta Barat
Telephone
: (62-21) 57793 0363
Title
: Director

Menyatakan bahwa:

Declare that:

1.

Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan


penyajian laporan keuangan PT TRI BANYAN TIRTA
Tbk;

1.

We are responsible for the preparation and


presentation of the
financial statements of PT TRI
BANYAN TIRTA Tbk;

2.

Laporan keuangan PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia;

2.

The financial statements of PT TRI BANYAN TIRTA


Tbk have been prepared and presented in accordance
with Indonesian Financial Accounting Standards;

3.

a. Semua informasi dalam laporan keuangan


PT TRI BANYAN TIRTA Tbk telah dimuat secara
lengkap dan benar;

3.

a. All information have been disclosed in a complete


and truthful manner in financial statements
PT TRI BANYAN TIRTA Tbk;

b. Laporan keuangan PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


tidak mengandung informasi atau fakta material
yang tidak benar, dan tidak menghilangkan
informasi atau fakta material;

b. The financial statements of PT TRI BANYAN TIRTA


Tbk do not contain any incorrect information or
material facts, nor do they omit information or
material facts;

4.

Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian


internal PT TRI BANYAN TIRTA Tbk.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

4.

We are responsible for the internal control system of


PT TRI BANYAN TIRTA Tbk.

This statement has been made truthfully.

Atas nama dan mewakili Direksi/For and on behalf of the Board of Directors

Bhakti Salim
Direktur Utama/President Director

Elly Salim
Direktur/Director

Jakarta, 4 April 2013/ April 4, 2013

The original report included herein is in the Indonesian language.


Laporan Auditor Independen

Independent Auditors Report

Laporan No. xxxxxxxxxx/13

Report No. xxxxxxxxxxxx/13

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi


PT TRI BANYAN TIRTA Tbk

The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors


PT TRI BANYAN TIRTA Tbk

Kami
telah
mengaudit
laporan
posisi
keuangan
PT TRI BANYAN TIRTA Tbk tanggal 31 Desember 2012, serta
laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas
dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab
manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada
pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan
audit kami. Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2011 diaudit oleh auditor
independen lain yang laporannya bertanggal 4 Juni 2012
menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian.

We have audited the statements of financial position of


PT TRI BANYAN TIRTA Tbk as of December 31, 2012, and
the related statements of comprehensive income, statements
of changes in equity and statements of cash flows for the
years then ended. These financial statements are the
responsibility of the Companys management. Our
responsibility is to express an opinion on these financial
statements based on our audits. The financial statements of
the Company for the year ended December 31, 2011 were
audited by other independent auditor whose report dated
June 4, 2012 expressed unqualified opinion.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang


ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut
mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit
agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi
pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan
keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami
memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing


standards established by the Indonesian Institute of Certified
Public Accountants. Those standards require that we plan and
perform the audit to obtain reasonable assurance about
whether the financial statements are free of material
misstatement. An audit includes examining, on a test basis,
evidence supporting the amounts and disclosures in the
financial statements. An audit also includes assessing the
accounting principles used and significant estimates made by
management, as well as evaluating the overall financial
statement presentation. We believe that our audits provide a
reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut


di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PT TRI BANYAN TIRTA Tbk untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, dan
hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia.

In our opinion, the financial statements referred to above


present fairly, in all material respects, the financial position of
PT TRI BANYAN TIRTA Tbk for the year ended
December 31, 2012 and the results of their operations, and
their cash flows for the year then ended in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards.

Perusahaan telah menerapkan revisi Pernyataan Standar


Akuntasi Keuangan (PSAK) yang menjadi efektif tanggal
1 Januari 2012 dan telah diterapkan secara prospektif atau
retrospektif sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2 atas
laporan keuangan.

The Company dopted the revised Statements of Financial


Accounting Standards (SFAS) which became effective on
January 1, 2012 and have been applied on prospective or
retrospective basis as disclosed in Note 2 to the financial
statements.

KAP Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan

xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Izin Akuntan Publik No. AP. xxx
Public Accountant License No. AP. xxx
4 April 2013/ April 4, 2013

The accompanying
financial statements are not intended to
present the
financial position, results of operations, and cash
flows in accordance with accounting principles and practices
generally accepted in countries and jurisdictions other than
Indonesia. The standards, procedures, and practices to review or
audit such financial statements are those generally accepted and
applied in Indonesia.

The original financial statements included herein are in Indonesian


language.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember/
December
2012

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES AS OF
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

31 Desember/
December
2011

ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha
Persediaan
Uang muka dan beban
dibayar di muka
JUMLAH ASET LANCAR

ASSETS

31.170.628.472
81.700.032.737
70.699.845.687

2b,4,26,27
2c,5,26,27
2g,6

1.814.710.250
22.499.125.907
67.837.953.621

CURRENT ASSETS
Cash on hand and in bank
Trade receivables
Inventories

19.722.405.039

2d,7

1.972.533.998

Advance and prepaid expenses

94.124.323.776

TOTAL CURRENT ASSETS

118.312.239.882
516.620.785
246.433.391
900.000

NON-CURRENT ASSETS
Property, plant and equipments,
net of accumulated depreciation
of Rp36,673,731,272 as of
December 31, 2012 and
Rp28,200,111,639 as of
December 31, 2011
Deferred expenses
Deferred tax assets-Net
Other non-current assets

203.292.911.935

ASET TIDAK LANCAR


Aset tetap, setelah dikurangi dikurangi
Akumulasi penyusutan sebesar
Rp36.673.731.272 pada tanggal
31 Desember 2012 dan
Rp28.200.111.639 pada tanggal
31 Desember 2011
122.976.573.963
Beban tangguhan
Aset pajak tangguhan-Bersih
349.568.442
Aset tidak lancar lainnya
900.000

2,8
2,9
2,14d
2,27

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR

123.327.042.405

119.076.194.058 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET

326.619.954.340

213.200.517.834

TOTAL ASSETS

The original financial statements included herein are in Indonesian


language.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/
December
2012

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES AS OF
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

31 Desember/
December
2011

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Utang pajak
Beban masih harus dibayar
Utang jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Utang pembiayaan konsumen
Utang bank
JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PENDEK

LIABILITIES AND EQUITIES

22.754.733.411
17.894.360.777
458.360.000
9.636.420.356
46.482.058

27
2l,14a
2j,27

9.493.537.450
16.957.735.297
239.670.000
1.502.436.875
46.482.058

1.288.071.992
43.850.808.946

13,27
11,27

726.987.465
21.429.243.120

CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Related parties
Third parties
Other payables
Taxes payable
Accrued expenses
Current maturities of
long term loan
Consumer financing payables
Bank loans

50.396.092.265

TOTAL CURRENT LIABILITIES

2o,10,12,26,27

95.929.237.540

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Utang pembiayaan konsumen
Utang bank
Liabilitas imbalan kerja

1.179.190.567
39.191.368.671
1.398.273.766

JUMLAH LIABILITAS JANGKA


PANJANG
JUMLAH LIABILITAS

NON-CURRENT LIABILITIES

799.952.935
48.712.672.340
985.733.563

Long-term bank loan net of


current maturities
Consumer financing payables
Bank loans
Employee benefits liability

41.768.833.004

50.498.358.838

TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES

137.698.070.544

100.894.451.103

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp100 per saham pada
31 Desember 2012
Rp1.000 per saham pada
31 Desember 2011
Modal dasar 5.000.000.000 saham
pada 31 Desember 2012
dan 500.000.000 saham
pada 31 Desember 2011
Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.550.000.000 saham pada
tahun 2012; 125.000.000 saham
pada tahun 2011
155.000.000.000
Tambahan modal di setor
30.448.500.000
Saldo laba (Defisit)
3.473.383.796

13,27
11,27
2k,15

16
17

125.000.000.000
(12.693.933.269)

EQUITY
Share capital nominal value Rp100 per share
December 31, 2012
Rp1,000 per share
December 31, 2011
Authorized capital 5,000,000,000 shares
as of December 31, 2012
and 500,000,000 shares
as of December 31, 2011
Issued and fully paid capital 1,550,000,000 share in 2012
in 2012; 125,000,000 shares
in 2011
Additional paid in capital
Retained earning (Deficits)

JUMLAH EKUITAS

188.921.883.796

112.306.066.731

TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN


EKUITAS

326.619.954.340

213.200.517.834

TOTAL LIABILITIES AND


EQUITY

The original financial statements included herein are in Indonesian


language.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/
December
2012

Catatan/
Notes

31 Desember/
December
2011

PENJUALAN

233.675.793.803

2j,18,22

129.525.779.348

SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

186.709.508.830

2j,19

107.754.729.824

COST OF SALES

21.771.049.524

GROSS PROFIT

LABA BRUTO

46.966.284.973

BEBAN USAHA
Penjualan

7.324.624.049

2j,20

5.724.574.070

Beban umum dan administrasi

8.964.597.745

2j,21

4.874.062.960

OPERATING EXPENSES
Selling expenses
General and Administrative
expenses

Jumlah beban usaha

16.289.221.794

10.598.637.030

Total operating expenses

LABA USAHA

30.677.063.179

11.172.412.494

OPERATING INCOME

661.517.920

1.910.793

11.757.719

27.831.853

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Pendapatan bunga
Laba selisih kurs

(7.107.087.406)

OTHER INCOME (CHARGES)


Interest income
Gain on foreign exchange
differences
Interest expenses and other
financing charges
Gain on sale of Property,
plant, and equipments - net
Others - net

Beban bunga dan keuangan


Laba penjualan
aset tetap - bersih
Lain-lain - bersih

(9.639.677.720)

Jumlah beban lain-lain - Bersih

(8.721.306.587)

(6.786.599.116)

Total other charges - Net

LABA SEBELUM PAJAK


PENGHASILAN

21.955.756.592

4.385.813.378

INCOME BEFORE
INCOME TAX EXPENSE

44.636.252
200.459.242

41.843.750
248.901.894

MANFAAT (BEBAN) PAJAK


PENGHASILAN
Kini
Tangguhan

(5.891.574.578)
103.135.051

(1.202.175.155)
58.788.515

INCOME TAX
BENEFIT (EXPENSES)
Current
Deferred

Beban pajak penghasilan - Bersih

(5.788.439.527)

(1.143.386.640)

Income tax expenses - Net

LABA BERSIH

16.167.317.065

3.242.426.738

NET INCOME

Other comprehensive income

Pendapatan komprehensif lainnya


LABA KOMPREHENSIF
LABA NETO PER SAHAM DASAR

14b

16.167.317.065

3.242.426.738 NET COMPREHENSIVE INCOME

10,43

25,94

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari


laporan keuangan secara keseluruhan.

BASIC EARNINGS PER SHARE

The accompanying notes to the financial statements form an integral


part of these financial statements taken as a whole.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tambahan modal
di setor/
Additional paid in
capital

Modal Saham/
Share Capital

Saldo laba (Defisit)/


Retained ernings
(Deficits)

Saldo pada tanggal 31 Desember 2010

76.000.000.000

21.400.000.000

Tambahan modal disetor

49.000.000.000

(21.400.000.000)

Ekuitas -Bersih/
Equity-Net

(15.936.360.007)

81.463.639.993

Balance as of December 31, 2010

27.600.000.000

Additional paid-in capital

3.242.426.738

3.242.426.738

Net comprehensive income for the year

125.000.000.000

(12.693.933.269)

112.306.066.731

Balance as of December 31, 2011

30.000.000.000

30.000.000.000

Initial public offering

Tambahan modal di setor

30.448.500.000

30.448.500.000

Additional paid in capital

Laba komprehensif bersih tahun berjalan

16.167.317.065

16.167.317.065

Net comprehensive income for the year

30.448.500.000

3.473.383.796

188.921.883.796

Balance as of December 31, 2012

Laba komprehensif bersih tahun berjalan


Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
Penawaran umum perdana saham

Saldo pada tanggal 31 Desember 2012

155.000.000.000

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan


dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an


integral part of these financial statements taken as a whole.

The original financial statements included herein are in Indonesian


language.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/
December
2012

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

31 Desember/
December
2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
(Pembayaran) Penerimaan
kembali untuk:
Pembayaran kas kepada pemasok
dan karyawan
Pembayaran beban bunga
dan keuangan
Penerimaan (Pembayaran) pajak
penghasilan
Kas bersih yang (digunakan untuk)
diperoleh dari aktivitas operasi

CASH FLOWS FROM


OPERATING ACTIVITIES
174.474.886.973

124.488.239.912

Cash receipts from customers

(197.288.212.318)

(85.903.745.306)

(8.721.306.587)

(6.265.361.925)

2.242.408.903

(1.202.175.155)

(Cash payment) Recollection for:


Cash paid to suppliers
and employees
Payment for interest and
financial charges
Cash receipts (Payment) for
income taxes

(29.292.223.029)

31.116.957.526

Net cash (used in) provided by


operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


INVESTASI
Perolehan aset tetap

(16.513.718.065)

Penjualan aset tetap

872.775.000

CASH FLOWS FROM


INVESTING ACTIVITIES
Acquisition of property,
plant, and equipments
Proceeds from sale of property,
plant, and equipments

(15.640.943.065)

(37.506.077.662)

Net cash used in


investing activities

Kas bersih digunakan untuk


aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penambahan modal saham
Penerimaan atas penawaran
umum perdana saham
penerimaan modal disetor
Biaya emisi saham
Penerimaan (pembayaran)
utang bank
Penerimaan utang
pembiayaan konsumen

(37.506.077.662)

12.900.262.157

11

(24.691.418.479)

940.322.159

13

222.455.500

CASH FLOWS FROM


FINANCING ACTIVITIES
Paid in capital
Proceeds from Initial
public offering
Proceeds paid in capital
Share insuance costs
Proceeds (Payment) from
bank loans
Proceeds of consumer
financing payables

17

30.000.000.000
33.000.000.000
(2.551.500.000)

27.600.000.000
-

Arus kas bersih diperoleh dari


aktivitas pendanaan

74.289.084.316

3.131.037.021

Net cash provided by


financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH


KAS DAN BANK

29.355.918.222

(3.258.083.115)

NET INCREASE (DECREASE)


CASH ON HAND AND IN BANK

KAS DAN BANK


AWAL TAHUN

1.814.710.250

5.072.793.365

CASH ON HAND AND IN BANK


AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK


AKHIR TAHUN

31.170.628.472

1.814.710.250

CASH ON HAND AND IN BANK


AT END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an


integral part of these financial statements.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM
a.

1.

Pendirian

GENERAL
a.

Establishment

PT Tri Banyan Tirta Tbk (Perusahaan) didirikan


berdasarkan Akta Notaris Drs. Ade Rachman
Maksudi, S.H., No. 3 tanggal 3 Juni 1997. Akta
pendirian beserta perubahan ini telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No.
C27726.HT.01.01.TH.97 tanggal 8 Agustus 1997
serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 87, Tambahan No. 5095 tanggal
31 Oktober 1997. Anggaran dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H.,
Mkn., No. 4 tanggal 17 Januari 2011, mengenai
perubahan peningkatan modal dasar, modal
disetor
dan
ditempatkan
Perusahaan.
Perubahan akta ini telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU12777.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 14 Maret
2011.

PT Tri Banyan Tirta Tbk (the Company) was


established based on Notarial Deed No. 3
dated June 3, 1997 of Drs. Ade Rachman
Maksudi, S.H., The Deed of Establishment
and its changes was approved by the Ministry
of Justice of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. C2-7726.HT.01.01.TH.97
dated August 8, 1997 and was published in
State Gazette of the Republic of indonesia
No. 87 Suplement No. 5095, dated
October 31, 1997. The Companys Articles of
Association has been amended several
times, the latest of which was covered by the
Notarial Deed No. 4 dated January 17, 2011
of Dewi Sukardi, S.H. Mkn., concerning the
changes in authorized capital, issued and
paid in capital. These changes have been
reported to the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia on March
14, 2011 as confirmed by its Letter
No. AHU-12777.AH.01.02.Tahun 2011.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan


terakhir, berdasarkan akta notaris Dewi Sukardi
S.H., M.Kn., No. 4 tanggal 24 April 2012, antara
lain, mengenai:

The latest amendement of the Companys


articles of association, based on notarial deed
Dewi Sukardi S.H., M.Kn., No. 4 dated April
24, 2012, among others, regarding:

(i)

Perubahan anggaran dasar Perusahaan


untuk disesuaikan berdasarkan Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga
Keuangan
(Bapepam-LK)
No. IX.J.1 sehubungan dengan prinsipprinsip Anggaran Dasar bagi Perusahaan
yang akan Melakukan Penawaran Umum
Terbatas atas instrumen surat berharga dan
Perusahaan
Publik,
lampiran
dari
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008;

(i) Change of Article of Association of the


Company to be adjusted with regulation of
Capital Market and Financial Institution
Supervisory
Agency
(Bapepam-LK)
No.IX.J.1 regarding Principles of Article of
Association of the Company which will
conduct Right Issue for equity Securities
and Public Company, attachment of
Decision from Head of Bapepam-LK No.
Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008;

(ii) Perubahan
status
Perusahaan
dari
Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan
Terbuka sehingga nama Perusahaan
menjadi PT Tri Banyan Tirta Tbk;

(ii) The Company change its legal status from


a Limited Liability Company to a Public
Company and its name to become
PT Tri Banyan Tirta Tbk;

(iii) Perubahan
Perusahaan;

(iii) Changes in
activities;

maksud

dan

tujuan

(iv) Perubahan nilai nominal saham dengan


nilai nominal Rp1.000 setiap saham
menjadi Rp100 setiap saham;

Companys

scope

and

(iv) Changes in par value per shares Rp1,000


becomes Rp100 per share;

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM (lanjutan)
a.

1.

Pendirian (lanjutan)

GENERAL (continued)
a.

Establishment (continued)

(v) Penambahan saham baru sebanyak


500.000.000 lembar saham dengan nilai
nominal Rp100 per saham melalui
penawaran umum;

(v) Additional of new shares of 500,000,000


shares with a nominal value of Rp100
trough Initial Public Offering;

(vi) Memberikan kuasa pada direksi untuk


melaksanakan penawaran umum perdana
saham;

(vi) To Authorize the director to take Initial


Public Offering;

(vii) Akta perubahan ini telah memperoleh


persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat
Keputusannya
No.
AHU23238.AH.01.02.Tahun
2012
tanggal
1 Mei 2012;

(vii) Such amendments were approved by the


Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia on May 1, 2012 in
its
decision
letter
No.
AHU23238.AH.01.02.Tahun 2012.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan di


ubah kembali berdasarkan Akta Notaris Dewi
Sukardi, S.H., M.Kn., No. 5 tanggal
15 Pebruari 2013 antara lain, mengenai:
Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
penuh dari semula 1.250.000.000 saham atau
sebesar
Rp125.000.000.000
menjadi
sebanyak 1.550.000.000 saham dengan nilai
nominal
Rp100
sehingga
seluruhnya
berjumlah Rp155.000.000.000;

Changes in the Companys article of


association, based on Notarial Deed of Dewi
Sukardi, S.H., M.Kn., No. 5 dated February
15, 2013 among others, regarding Increase
the issued and fully paid capital from
1.250,000,000
shares or amounting
Rp125.000.000.000 to 1,1550,000,000 shares
with par value of Rp100, thus total amounting
to Rp155,000,000,000;

Akta perubahan ini telah


memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. AHU-AH.01.10-08288.Tahun
2013 tanggal 7 Maret 2013;

Such amendments were approved by the


Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia on March 7, 2013 in
its decision letter No. AHU-AH.01.1008288.Tahun 2013.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar


Perusahaan,
ruang
lingkup
kegiatan
Perusahaan
terutama
meliputi
bidang
perdagangan umum. Kegiatan usaha utama
Perusahaan yaitu bergerak dalam bidang
industri air mineral (air minum) dalam kemasan
plastik,
makanan,
minuman
dan
pengalengan/pembotolan serta industri bahan
kemasan.

In accordance with Article 3 of the Companys


Articles of Association, the Companys scope
of activities is to engage mainly in the property
bussiness, which includes general trade. The
main business of the Company is engaged in
manufacturing mineral water (drinking water)
in plastic packaging, food, beverage and
canning / bottling and packaging materials
industry.

Produksi Air minum dalam kemasan secara


komersial dimulai pada tanggal 3 Juni 1997.

Commercial production of drinking water


started on June 3, 1997.

Perseroan berdomisili di Kabupaten Sukabumi,


Indonesia,
dengan
kantor
pusat
di
Kp. Pasirdalem Rt.02 Rw. 02 Desa
Babakanpari, Kec. Cidahu Kab. Sukabumi, Jawa
Barat.

The Company is domiciled in Kabupaten


Sukabumi, Indonesia, with its head office
located at Kp. Pasirdalem Rt. 02 Rw. 02 Desa
Babakanpari, Kec. Cidahu Kab. Sukabumi,
West Java.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM (lanjutan)
a.

1.

Pendirian (lanjutan)

GENERAL (continued)
a.

Entitas induk Perusahaan dalam kelompok


usaha adalah PT Fikasa Bintang Cemerlang
(FBC) yang merupakan pemegang saham, yang
mempunyai kepemilikan saham sebesar 78,39%
pada tahun 2012 dan 97,20% pada tahun 2011.
FBC berkedudukan di Jakarta dan bergerak
dalam
bidang
perdagangan,
industri,
pembangunan, pertambangan, pengangkutan
darat, pertanian, percetakan, perbengkelan, dan
jasa.
b.

c.

Establishment (continued)
The Parent entity in the Company's business
group is PT Fikasa Bintang Cemerlang (FBC)
which is a shareholder, who has a
shareholding of 78.39% in 2012 and 97.20%
in 2011. FBC is located in Jakarta and is
engaged in trading, industries, Mining
contractor, road transport, agriculture,
printing, overhaul and service.

Penawaran umum efek Perusahaan

b.

The Companys public share offering

Pada tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan


memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) No. S-8069/BL/2012
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp100 per saham, dengan harga penawaran
sebesar Rp210. Pada tanggal 10 Juli 2012,
seluruh saham ini telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia.

On June 28, 2012, the Company received


Effective Letter No. S-8069/BL/2012 from
Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (Bapepam-LK) to
conduct an Initial Public Offering (IPO) of
300,000,000 shares with par value of Rp100
per share, with offering price of Rp210. On
July 10, 2012, these shares listed at the
Indonesian Stock Exchange.

Berkenaan dengan Penawaran Umum Perdana


Saham,
Perusahaan
juga
menerbitkan
150.000.000 Waran Seri I, dimana untuk setiap 2
saham baru yang namanya tercatat dalam DPS
akan memperoleh 1 Waran Seri I yang diberikan
cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang
saham Perusahaan yang melaksanakan haknya.

In regards to Initial Public Offering (IPO),


theCompany also issued 150,000,000
Warrant Seri I in which for each 2 new
shares hose names are recorded in the
DPS includes 1 warrants issued as
incentive for the Company shareholders
rights holders that exercise their right.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

c.

Berdasarkan Akta Notaris No. 3 dari Dewi


Sukardi, S.H., MKn., tanggal 21 Maret 2012,
susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi

Board of Commissioners, Directors and


Employees
Based on the Notarial Deed No. 3 of Dewi
Sukardi, S.H., MKn., dated March 21, 2012,
the Companys Board of Commisioners and
Directors are as follows:

Agung Salim
Marlen Sunotoredjo
Andy Wardhana Putra Tanumihardja

Bhakti Salim
Elly Salim
Dharmawandi Sutanto

Board of Commisioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Director
Non Affiliated Director

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM (lanjutan)
c.

1.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan


(lanjutan)

GENERAL (continued)
c.

Berdasarkan Akta Notaris No. 12 dari Leolin


Jayayanti, S.H., tanggal 28 Maret 2008, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris

Based on the Notarial Deed No. 12 of Leolin


Jayayanti, S.H., dated March 28, 2008, the
Companys Board of Commisioners and
Directors as of December 31, 2011 are as
follows:

Kayo Salim
Marlen Sunotoredjo

Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur

Bhakti Salim
Elly Salim

Board of Commisioners
President Commissioner
Commissioner
Board of Directors
President Director
Director

Jumlah kompensasi dan tunjangan yang diterima


oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
adalah masing-masing Rp1.500.000.000 dan
Rp650.000.000 pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011.

The amounts of compensation and benefits


received by the Board of Commissioners and
Directors
were
Rp1,500,000,000
and
Rp650,000,000 as of December 31, 2012 and
2011, respectively.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan masingmasing adalah 177 karyawan dan 176 karyawan
(tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011.

The numbers of employees of the Company


as of December 31, 2012 and 2011 were 177
and 176 (unaudited), respectively.

d. Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit

e.

Board of Commissioners, Directors and


Employees (continued)

d.

Corporate Secretary and Audit Internal

Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
Perusahaan
No. 015/TBT/SK/IV/2012 sejak
tanggal 27 April 2012, Perusahaan mengangkat
Bpk. Edwin Kosasih sebagai Sekretaris
Perusahaan.

Based on Circular Decision Letter of the


Board of Directors of the Company
No. 015/TBT/SK/IV/2012 since the dated of
April 27, 2012, Company appointed Mr.
Edwin Kosasih as Corporate Secretary.

Perusahaan telah membentuk departemen audit


internal dan berdasarkan Surat Keputusan
No. 018/TBT/Skel/IV/2012 tanggal 27 April 2012,
Perusahaan menegaskan kembali tugas dan
tanggung jawab departemen audit internal. Ketua
departemen audit internal adalah Ibu Claudia
Kartini.

The Company has established internal audit


department and based on Decision Letter
No. 018/TBT/Skel/IV/2012 dated April 27,
2012, the Company reaffirm the duty and
responsibility of the internal audit department.
The head of internal audit was Ms. Claudia
Kartini

Penyelesaian Laporan Keuangan

e.

Manajemen Perusahaan telah menyelesaikan


laporan keuangan Perusahaan pada tanggal
4 April 2013, serta bertanggung jawab atas
laporan keuangan tersebut.

Completion of the Financial Statements


The management of the Company has
completed the financial statements of the
Company on April 4, 2013 and responsible for
such financial statements.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan


secara konsisten dalam penyusunan laporan
keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies, applied


consistently in preparation of the financial
statements of the Company are as follows:

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

a. Basis for Preparation of the Financial


Statements

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan


sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK), yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
serta peraturan regulator pasar modal. Laporan
keuangan juga disusun sesuai dengan Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 tentang
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik yang terlampir
dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan
LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The financial statements have been prepared


and presented in accordance with Financial
Accounting Standards (SAK) issued by the
Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants and capital
markets regulator. The financial statements
have been also prepared in accordance which
Indonesian Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Agency (Bapepam and
LK) Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial
Statements Presentations and Disclosures for
Issuers or Public Companies included in the
Appendix of the Decision of the Chairman of
Bapepam and LK No. KEP-347/BL/2012 dated
June 25, 2012.

Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait


berikut ini, beberapa standar akuntansi yang telah
direvisi dan diterbitkan, diterapkan secara
prospektif efektif tanggal 1 Januari 2012.

As disclosed further in the relevant succeeding


notes, several amended and published
accounting
standards
were
adopted
prospectively effective on January 1, 2012.

Laporan keuangan disusun sesuai dengan


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan
Keuangan.

The financial statements of the have been


prepared in accourdance with Statements of
Financial Accounting Standard (PSAK) No. 1
(Revised 2009), Presentation of Financial
Statements.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan


Keuangan,
mengatur
penyajian
laporan
keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan,
komponen laporan keuangan, penyajian secara
wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,
perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar
serta liabilitas jangka pendek dan jangka
panjang, informasi komparatif, konsistensi
penyajian dan memperkenalkan pengungkapan
baru,
antara
lain,
sumber
estimasi
ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan
permodalan, pendapatan komprehensif lainnya.

SFAS No. 1 (Revised 2009), Presentation of


Financial Statements, regulates presentation
of financial statements as to, among others,
the objective, component of financial
statements, fair presentation, materiality and
aggregate, offsetting, distinction between
current and non-current assets and short-term
and
long-term
liabilities,
comparative
information and consistency and introduces
new disclosures such as, among others, key
uncertainty estimations and judgments,
capital management, other comprehensive
income.

10

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)
a. Dasar Penyusunan
(lanjutan)

Laporan

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)

Keuangan

a. Basis for Preparation of the Financial


Statements (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam


penyusunan laporan keuangan adalah selaras
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2011 dan 2012, kecuali bagi penerapan beberapa
PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal
1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan di
atas dan beberapa PSAK tertentu sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

The accounting policies adopted in preparation


of
financial statements are consistent with
those followed in the preparation of the
Companys financial statements for the years
ended December 31, 2012 and 2011, except
for the adoption of several amended SFAS
effective January 1, 2012 as referred to above
and other SFAS described in the related
accounting policies.

Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas,


telah
disusun
secara
akrual
dengan
menggunakan konsep biaya perolehan (historical
cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang
dicatat berdasarkan basis lain seperti yang
diungkapkan pada kebijakan akuntansi di setiap
akun tersebut.

The financial statements, except for the


statements of cash flows, have been prepared
on an accrual basis of accounting using the
historical cost concept, except for certain
accounts that measured on the basis that
described in the related accounting policies.

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan


pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang
disajikan
dengan
menggunakan
metode
langsung.

The statements of cash flows present receipts


and payments of cash classified into operating,
investing and financing activities using the
direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam


penyusunan laporan keuangan adalah mata
uang Rupiah (IDR), yang juga merupakan mata
uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in preparation of


financial statements is in Rupiah (IDR), which
is also the Company's functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,


kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan
menjadi dan disajikan dalam rupiah yang
terdekat.

All figures in the


financial statements are
rounded to and stated in Rupiah unless
otherwise stated.

b. Kas dan Bank

b. Cash on Hand and in Banks

Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak
dibatasi penggunaannya.

Cash consists of unrestricted cash on hand


and cash in banks.

c. Piutang Usaha dan lain-lain

c. Trade and other receivables

Pada saat pengakuan awal piutang diukur


sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

At initial recognition, trade and other


receivables are measured at fair value and
after the initial recognition at amortized cost by
using effective interest method, less its
allowance for impairment losses.

11

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)

2.

c. Piutang Usaha dan lain-lain (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
c. Trade and other receivables (continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk


ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan
tidak akan dapat menagih semua piutang sesuai
dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan
keuangan yang signifikan pada debitur,
probabilitas, bahwa debtor akan dinyatakan pailit
atau reorganisasi keuangan dan wanprestasi atau
tunggakan dalam pembayaran dianggap sebagai
indikator bahwa piutang telah turun nilainya.
Jumlah piutang tersebut adalah selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa depan, yang didiskontokan pada suku
bunga efektif awal.

Allowance from impairment losses is provided


when there are objective evidences that the
Company can not collect all of receivables in
accordance with the initial requirement of
receivables.
The
debtors
financial
reorganization and in default or arrears in
payments, determined as indicator that the
receivables have been impaired. The amount
of such allowances represents differences
between carrying amount of assets and
estimated present value of discounted future
cash flows at initial effective interest rate.

Nilai tercatat piutang usaha dan lain-lain tersebut


dikurang melalui penggunaan akun penyisihan,
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif. Ketika piutang
tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan
terhadap akun cadangan. Penerimaan kemudian
atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan
terhadap
laporan
laba
rugi
komprehensif .

Such carrying amount of trade and other


receivables less its allowance for impairment
losses is reported through statements of
comprehensive income. When the receivables
are uncollectible, such receivables will be
written-off against its allowance for impairment
losses. The receipts from the amount which
are previously written-off, are credited into
statements of comparative income.

Piutang usaha dan lain-lain diakui dan dicatat


pada jumlah awal kurang penyisihan piutang tidak
tertagih. Penyisihan piutang tidak tertagih
ditentukan berdasarkan penelaahan berkala
terhadap kolektibilitas akun piutang pada akhir
periode. Jumlah penyisihan tersebut ditentukan
berdasarkan penilaian dari manajemen dan faktor
lain yang mempengaruhi kemungkinan tidak
tertagihnya piutang tersebut.

Trade and other receivable are recognized and


recorded at their initial amount less allowance
for bad debt. The allowance for bad debt are
determined based on a periodic review of the
collectibility of individual receivable account at
the end of period. The amount of such
allowance is determined based on judgment
from management and other factors which
affect the probability of uncollectible of such
receivables.

d. Beban dibayar di muka

d. Prepaid expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa


manfaat setiap biaya, dengan menggunakan
metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the


periods benefited, using the straight-line
method.

12

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
e. Foreign currency transactions and balances

Transaksi-transaksi yang menggunakan mata


uang bukan Rupiah dicatat dengan kurs yang
berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada
tanggal laporan posisi keuangan, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang yang bukan
Rupiah disesuaikan ke Rupiah menggunakan
kurs tengah Bank Indonesia, yang berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan tersebut. Laba
atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies other


than Rupiah are recorded at the rates of
exchange prevailing at the time the transactions
are made. At balance sheet date, monetary
assets and liabilities denominated in currencies
other than Rupiah are adjusted to Rupiah to
reflect the middle exchange rate published by
Bank Indonesia at the last banking transaction
date of the period. The resulting gains or losses
are credited or charged to the statements of
comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 kurs


mata uang asing yang dipakai sebagai berikut
(dalam nilai Rupiah penuh):

As of December 31, 2012 and 2011, the


exchange rates used were as follows (in full
amount of Rupiah):

31 Desember/
December 31, 2012

Dolar Amerika Serikat


Euro

9.670
12.810

f. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

31 Desember/
December 31, 2011

9.068
11.739

United States Dollar


Euro

f. Transaction with Related Parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi, sebagaimana didefinisikan oleh


PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan PihakPihak Berelasi. Transaksi signifikan dengan pihakpihak berelasi, baik yang dilakukan dengan
persyaratan dan kondisi normal maupun tidak,
sebagaimana dilakukan dengan pihak diluar
hubungan pihak yang berelasi, diungkapkan dalam
catatan yang bersangkutan.

The Company have transactions with certain


parties, which have a related party relationship,
as defined in SFAS No. 7 (Revised 2010)
Related Party Disclosures. Significant
transactions with related parties, whether or not
conducted under terms and conditions similar
to those granted to third parties, are disclosed
in the related notes.

Suatu
pihak
dianggap
Perusahaan jika:

dengan

A party is considered to be related party to the


Company if:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat


mempunyai relasi dengan Perusahaan jika
orang tersebut; (i) memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas Perusahaan; (ii)
memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan;
atau
(iii)
Personil
manajemen
kunci
Perusahaan ;

a. The person or immediate family member


has a relationship wth a reporting the
Company if the person is; (i) has control or
joint control over reporting the Company;
(ii) has a significant influence over reporting
the Company or (iii) key management
personnel of reporting the Company;

berelasi

13

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)
f. Transaksi
(lanjutan)

dengan

Pihak-Pihak

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)

Berelasi

f. Transaction with Related Parties (continued)

b. suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;


c. suatu pihak adalah ventura bersama dimana
Perusahaan sebagai venture;
d. suatu pihak adalah anggota dari personel
manajemen kunci Perusahaan atau kelompok
Perusahaan;
e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dengan individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi
signifikan oleh atau untuk dimana hak suara
signifikan pada beberapa entitas, langsung
maupun tidak langsung, individu seperti
diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan atau entitas yang terkait dengan
Perusahaan.

b. the party is an associate of the Company;


c. the party is a joint venture in which the
Company is a venturer;
d. the party is a member of the key
management personnel of the Company or
its group;
e. the party is a close member of the family of
any individual referred to (a) or (d);
f.

the party is an entity that is controlled,


jointly controlled or significantly influenced
by or for which significant voting power in
such entity resides with, directly or
indirectly, any individual referred to (d) or
(e); or
g. the party is a post employment benefit plan
for the benefit of employees of the
Company, or any entity that is a related
party to the Company.

g. Persediaan

g. Inventories

Persediaan dinyatakan menurut nilai yang


terendah antara harga perolehan dan nilai bersih
yang dapat direalisasikan. Harga perolehan
dihitung dengan menggunakan metode rata-rata
bergerak. Nilai bersih yang dapat direalisasikan
adalah taksiran harga jual persediaan yang wajar
setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk
menyelesaikan dan menjual barang tersebut.
Cadangan kerugian untuk persediaan usang, jika
ada, ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap
keadaan fisik di akhir tahun.

Inventories are carried at the lower of cost or


net realizable value. Cost is determined by the
moving average method. Net realizable value is
the estimated selling price in the ordinary
course of business, less the estimated cost of
completion and the estimated cost necessary to
make the sale. Allowance for inventory
obsolescence is provided, if necessary, based
on the review of the physical conditions of the
inventory at the end of year.

h. Beban Ditangguhkan

h. Deferred Expenses
Expenditures which are considered to have a
benefit of more than one year, are deferred and
amortized using the Straightline method over
the periods in which the benefit is realized.

Pengeluaran-pengeluaran yang memiliki manfaat


untuk periode lebih dari satu tahun dicatat sebagai
beban yang ditangguhkan dan diamortisasi
menggunakan metode Garis Lurus selama periode
dimana manfaat itu terealisasi.
i. Aset Tetap

i. Property, Plant, and Equipment


Property, plant, and equipment, after initial
recognition are accounted for under cost model,
and carried at cost less its accumulated
depreciation and accumulated impairment of
asset value (except land which recorded at cost
and not depreciated).

Aset
tetap,
setelah
pengakuan
awal
dipertanggungjawabkan dengan model biaya,
yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai aset (kecuali tanah yang tidak
disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan).

14

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

i. Aset Tetap (lanjutan)

i. Property, Plant, and Equipment (continued)


Depreciation of an asset begins when it is
available for use and is computed using the
straight-line method based on their estimated
useful lives as follows:

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut


siap untuk digunakan dan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Bangunan
Mesin
Kendaraan
Prasarana Gedung
Peralatan
Galon

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)

Tahun/Years
20
8
8
8
4
4

Buildings
Machinery
Vehicles
Building improvements
Equipments
Gallon

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke


dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat
terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam
jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset
tetap tidak digunakan lagi atau dilepas, biaya
perolehan
serta
akumulasi
penyusutannya
dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan
keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan
di dalam laporan laba rugi komprehensif
tahun/periode yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged


to the
statements of comprehensive income
as incurred; significant renovation and
additional are capitalized. When the respective
of assets are retired or otherwise disposed of,
the cost and related accumulated depreciation
are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected in the
statements of comprehensive income for the
current years/period.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya


perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat selesai dan siap
digunakan.

Construction in progress is stated at cost.


Accumulated cost is transferred to respective
property, plant, and equipments account when
completed and ready for use.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban

j. Revenue and Expense Recognition

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan


menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
Pendapatan. PSAK revisi ini mengidentifikasi
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan,
sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul
dari transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam penerapan
kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak
terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi
yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan .

Effective on January 1, 2011, the Company


adopted SFAS No. 23 (Revised 2010),
Revenue. The revised SFAS identifies the
circumstances in which the criteria on revenue
recognition will be met and, therefore, revenue
may be recognized, and prescribes the
accounting treatment of revenues arising from
certain types of transactions and events, and
also provides practical guidance on the
application of the criteria on revenue
recognition. There is no significant impact on
such revised accounting standard to the
financial statements.

15

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
j. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan


manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan
dan jumlahnya dapat diukur secara handal.
Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang
diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak
penjualan (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is


probable that the economic benefits will flow to
the Company and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts, rebates and sales taxes (VAT).

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual)


dan telah menjadi liabilitas Perusahaan.

Expenses are recognized when incurred


(accrual basis) and have become an obligation
of the Company.

k. Imbalan Kerja

k. Employee Benefits

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi


2004), Imbalan Kerja (PSAK 24 Revisi) untuk
menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
(Undang-undang) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai
PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan
Undang-undang ditentukan dengan menggunakan
metode actuarial Projected Unit Credit.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai
pendapatan atau beban apabila akumulasi
keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang
belum diakui pada akhir tahun pelaporan
sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar
diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10%
dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan
posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian diakui
atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja karyawan yang diharapkan.

The Company adopted SFAS No. 24 (Revised


2004) on Employee Benefits (Revised SFAS
24) to determine their employee benefits
obligation under the Labor Law No. 13/2003
dated March 25, 2003 (the Law). Under
Revised SFAS 24, the cost of employee
benefits based on the Law is determined using
the Projected Unit Credit actuarial valuation
method. Actuarial gains or losses are
recognized as income or expense when the net
cumulative unrecognized actuarial gains and
losses at the end of the previous reporting year
exceeded the higher of the 10% of the defined
benefit obligation and 10% of the fair value of
plan assets at that date. These gains or losses
are recognized on a straight-line basis method
over the expected average remaining working
lives of the employees.

Beban
jasa
lalu
yang
terjadi
ketika
memperkenalkan program imbalan pasti atau
mengubah imbalan terutang pada program imbalan
pasti yang ada, diamortisasi selama periode
sampai imbalan tersebut menjadi hak.

Past-service cost arising from the introduction of


a defined benefit plan or changes in the benefits
obligation of an existing plan are required to be
amortized over the period until the benefits
concerned become vested.

l. Perpajakan

l. Taxation

Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan


PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan,
Perusahaan juga menerapkan ISAK 20, Pajak
Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak
Entitas atau Para Pemegang Saham. Penerapan
standar tersebut tidak berdampak material
terhadap laporan keuangan.

Effective January 1, 2012, the Company


applied SFAS No. 46 (Revised 2010), Income
Taxes. Moreover, the Company also applied
ISAK No. 20, Income Taxes - Changes in the
Tax Status of an Entity or its Shareholders.
The adoption of these standards did not have
material impact on the financial statements.

16

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

l. Perpajakan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
l. Taxation (continued)

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan.


Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali
untuk transaksi yang berhubungan dengan
transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini
diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.

Income tax expense comprises current and


deferred tax. Income tax expense is recognized
in profit or loss except to the extent that it
relates to items recognized directly in equity, in
which case it is recognized in other
comprehensive income.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran


laba kena pajak tahun berjalan.

Current tax expense is provided based on the


estimated taxable income for the year.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas


perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara
pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal
laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti
rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui
sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak
tersebut dapat direalisasikan.

Deferred tax assets and liabilities are


recognized for temporary differences between
the financial and the tax bases of assets and
liabilities at each reporting date. Future tax
benefits, such as the carry-forward of unused
tax losses, are also recognized to the extent
that realization of such benefits is probable.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua


perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan
akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan,
sepanjang besar kemungkinan beda temporer
yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal
tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
laba kena pajak pada masa mendatang, kecuali
aset pajak tangguhan yang terkait dengan
perbedaan permanen yang dapat dikurangkan
timbul dari pengakuan awal aset dan liabilitas
dalam transaksi yang bukan merupakan kombinasi
bisnis dan, pada saat transaksi, dampaknya tidak
mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena
pajak atau rugi; namun untuk perbedaan temporer
dapat dikurangkan yang terkait dengan investasi,
aset pajak tangguhan diakui hanya sepanjang
kemungkinan besar perbedaan temporer akan
dibalik dimasa depan yang dapat diperkirakan dan
laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang
memadai sehingga perbedaan temporer dapat
dimanfaatkan.

Deferred tax assets are recognized for all


deductible temporary differences and carry
forward of unused tax losses, to the extent that
it is probable that taxable profits will be
available against which deductible temporary
differences, and the carry forward of unused tax
losses can be utilized, except where the
deferred tax asset relating to the deductible
temporary difference arises from the initial
recognition of an asset or liability in a
transaction that is not a business combinatixon
and, at the time of the transaction, affects
neither the accounting profit nor taxable profit or
loss; or in respect of deductible temporary
differences associated with investments,
deferred tax assets are recognized only to the
extent that it is probable that the temporary
differences will reverse in the foreseeable future
and taxable profit will be available against
which the temporary differences can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang


pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi
jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena
pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk mengkompensasi sebagian atau
seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak
tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada
setiap akhir periode pelaporan dan diakui
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak
mendatang akan memungkinkan aset pajak
tangguhan tersedia untuk dipulihkan.

The carrying amount of a deferred tax asset is


reviewed at each reporting date and reduced to
the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable income will be available to
allow all or part of the benefit of that deferred
tax asset to be utilized. Unrecognized deferred
tax assets are reassessed at each reporting
date and are recognized to the extent that it
has become probable that future taxable
income will allow the deferred tax assets to be
recovered.

17

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

l. Perpajakan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
l. Taxation (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung


berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada
periode saat aset direalisasikan atau liabilitas
tersebut diselesaikan, berdasarkan undangundang pajak yang berlaku atau berlaku secara
substantif pada akhir periode laporan keuangan.
Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan
dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer
selama tahun berjalan, termasuk pengaruh
perubahan tariff pajak, diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif tahun berjalan.

Deferred tax assets and liabilities are measured


at the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability
is settled, based on tax laws that have been
enacted or substantively enacted at the end of
reporting period. The related tax effects of the
provisions for and/or reversals of all temporary
differences during the year, including the effect
of change in tax rates, are included in the
statement of comprehensive income of the
current year.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan


secara saling hapus saat hak yang dapat
dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus
aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset
pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama,
atau Perusahaan bermaksud untuk menyelesaikan
aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset


when a legally enforceable right exists to offset
current tax assets against current tax liabilities,
or the deferred tax assets and the deferred tax
liabilities relate to the same taxable entity, or the
Company intends to settle its current assets and
liabilities on a net basis.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada


saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika
Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded


when an assessment is received or, if appealed
against by the Company, when the result of the
appeal is determined.

m. Laba per Saham

m. Earnings per Share

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata


tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam
tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed based on the


weighted
average
number
of
outstanding/issued shares during the year.

n. Instrumen Keuangan

n. Financial Instruments

Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan telah


menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), "Instrumen
Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (Revisi 2011),
"Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran" dan PSAK 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan (PSAK 60). Penerapan PSAK
revisi ini dilakukan secara prospektif.

Effective January 1, 2012, the Company has


adopted SFAS No. 50 (Revised 2010),
Financial Instruments: Presentation, SFAS
No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments:
Recognition and Measurement, and SFAS No.
60, Financial Instruments: Disclosures. These
SFAS were applied prospectively.

PSAK Nomor 50 (Revisi 2010) "Instrumen


Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip
penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas
atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan
liabilitas keuangan.

SFAS No. 50 (Revised 2010) Financial


Instruments: Presentation, establishes the
principles for presenting financial instruments
as liabilities or equity and for offsetting financial
assets and financial liabilities.

18

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

PSAK No 55 (Revisi 2011) "Instrumen Keuangan:


Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa
kontrak untuk membeli atau menjual item nonkeuangan.

SFAS No. 55 (Revised 2011) Financial


Instruments: Recognition and Measurement,
establishes principles for recognizing and
measuring financial assets, financial liabilities
and some contracts to buy or sell nonfinancial items.

PSAK 60 memperkenalkan pengungkapan baru


untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen
keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan
secara luas mengenai signifikansi pengaruh
instrumen keuangan terhadap posisi keuangan
dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan
kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari
instrumen
keuangan,
serta
menentukan
pengungkapan minimum mengenai risiko kredit,
risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis
sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga
mewajibkan pengungkapan terkait dengan
pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat
hirarki nilai wajar dimana mencerminkan
signifikansi input yang digunakan dalam mengukur
nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk
pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran
nilai wajar dan mewajibkan informasi yang
diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat
format lain yang lebih sesuai.

SFAS 60 introduces new disclosures to


improve the information about financial
instruments. It requires extensive disclosures
about the significance of financial instruments
for an entitys financial position and
performance, and quantitative and qualitative
disclosures on the nature and extent of risks
arising from financial instruments, including
specified minimum disclosures about credit risk,
liquidity risk and market risk, as well as
sensitivity analysis to market risk. It also
requires disclosures relating to fair value
measurements using a three-level fair value
hierarchy that reflects the significance of the
inputs used in measuring fair values and
provides more direction in the form of
quantitative disclosures about fair value
measurements and requires information to be
disclosed in a tabular format unless another
format is more appropriate.

Penerapan PSAK No 50 dan PSAK No 55 tidak


memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasi.

The adoption of SFAS No 50 and SFAS No. 55


have no significant impact on the financial
statements.

Penerapan PSAK No. 60 memiliki dampak pada


pengungkapan dalam laporan keuangan.

The adoption of SFAS No. 60 has an impact on


the disclosures in the financial statements

Klasifikasi

Classification

(i)

(i) Financial assets

Aset keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual, jika sesuai. Perusahaan menentukan
klasifikasi atas aset keuangan pada saat
pengakuan awal.

19

Financial assets are classified as financial


assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held to maturity
investments, or available for sale financial
assets, as appropriate. The Company
determines the classification of its financial
assets at initial recognition.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi (lanjutan)

Classification (continued)

(i)

(i) Financial assets

Aset keuangan
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas
dan bank, piutang usaha, uang muka dan
beban dibayar di muka dan aset tidak lancar
lainnya.

(ii)

Liabilitas keuangan

The financial assets consist of cash and


bank, trade receivables, Advance and
prepaid expenses and other non-current
assets.
(ii) Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai


liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas
keuangan yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan
diamortisasi.
Perusahaan
menentukan
klasifikasi
atas
liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial


liabilities at fair value through profit or loss
and financial liabilities measured at
amortized cost. The Company determines
the classification of its financial liabilities at
initial recognition.

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari


utang usaha, utang lain-lain, biaya masih
harus dibayar, utang bank dan utang
pembiayaan konsumen.

The financial liabilities consist of trade


payables,
other
payables,
accrued
expenses, bank loans and Consumer
financing payables.

Pengakuan dan pengukuran

Recognition and measurement

(i)

(i) Financial assets

Aset keuangan
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar
nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi
yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung. Pengukuran aset keuangan
setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at


fair value, plus, in the case of financial
assets not at fair value through profit or loss,
directly attributable transaction costs. The
subsequent measurement of financial
assets depends on their classification.

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim


pada aset keuangan diakui atau dihentikan
pengakuannya pada tanggal perdagangan yaitu tanggal pada saat Perusahaan
berkomitmen untuk membeli atau menjual
aset. Pembelian atau penjualan yang lazim
adalah pembelian atau penjualan aset
keuangan yang mensyaratkan penyerahan
aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan
dengan peraturan atau kebiasaan yang
berlaku dipasar.

All regular way purchases and sales of


financial assets are recognized on the trade
date - the date that the Company commits
to purchase or sell the asset. Regular way
purchases or sales are purchases or sales
of financial assets that require delivery of
assets within the period generally
established by regulation or convention in
the marketplace concerned.

20

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)

Recognition and measurement (continued)

(i)

(i) Financial assets (continued)

Aset keuangan (lanjutan)


a. Pinjaman yang diberikan dan piutang

a. Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang


adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset
keuangan tersebut dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif kecuali jika
dampak diskonto tidak material, maka
dinyatakan
pada biaya
perolehan.
Keuntungan atau kerugian diakui pada
laporan laba rugi ketika aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, dan melalui
proses amortisasi.
b. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or


determinable payments that are not
quoted in an active market.
Subsequent to initial recognition, such
financial assets are carried at
amortized cost using the effective
interest rate method less impairment,
except for those assets in which the
interest calculation is not material.
Gains or losses are recognized in
profit or loss when the financial assets
are derecognized or impaired, as well
as through the amortization process.
b. Held to maturity investments

Aset keuangan tersedia untuk dijual


termasuk ekuitas dan efek utang, adalah
aset
keuangan
non-derivatif
yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga
kategori sebelumnya.

Available for sale financial assets


include equity and debt securities. are
non-derivative financial assets that are
designated as available for sale or are
not classified in any of the three
preceding categories.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan


tersedia untuk dijual selanjutnya diukur
dengan nilai wajar dengan keuntungan
atau kerugian yang belum terealisasi
diakui sebagai laba rugi komprehensif lain
dalam cadangan nilai wajar sampai
investasi
tersebut
dihentikan
pengakuannya, pada saat keuntungan
atau kerugian kumulatif diakui dalam
pendapatan operasional lainnya, atau
terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian
kumulatif direklasifikasi ke laporan laba
rugi dalam biaya keuangan dan dihapus
dari cadangan nilai wajar.

After initial measurement, available for


sale financial assets are subsequently
measured at fair value with unrealized
gains or losses recognized as other
comprehensive income in the fair
value reserve until the investment is
derecognized, at which time the
cumulative gain or loss is recognized
in other operating income, or
determined to be impaired, at which
time the cumulative loss is reclassified
to profit or loss in finance costs and
removed from the fair value reserve.

21

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)

Recognition and measurement (continued)

(i)

(i) Financial assets (continued)

Aset keuangan (lanjutan)


b. Aset keuangan tersedia
(lanjutan)

untuk dijual

b. Held
to
(continued)

maturity

investments

Perusahaan mengevaluasi aset keuangan


tersedia untuk dijual apakah kemampuan
dan niat untuk menjualnya dalam waktu
dekat masih sesuai. Perusahaan tidak
mampu untuk memperdagangan aset
keuangan karena pasar tidak aktif dan niat
manajemen untuk melakukannya secara
signifikan berubahan di masa mendatang,
Perusahaan
dapat
memilih
untuk
mereklasifikasi aset keuangan dalam
kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi
ke pinjaman yang diberikan dan piutang
diperbolehkan ketika aset keuangan
memenuhi
definisi
pinjaman
yang
diberikan dan piutang dan Perusahaan
memiliki maksud dan kemampuan untuk
memiliki aset-aset di masa mendatang
atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
hanya diperbolehkan ketika entitas
memiliki kemampuan dan berkeinginan
untuk
menahan
aset
keuangan
sedemikian rupa.

The Company evaluates its available


for sale financial assets whether the
ability and intention to sell them in the
near term is still appropriate. When the
Company is unable to trade these
financial assets due to inactive
markets and managements intention
to do so significantly changes in the
foreseeable future, the Company may
elect to reclassify these financial
assets
in
rare
circumstances.
Reclassification
to
loans
and
receivables is permitted when the
financial assets meet the definition of
loans and receivables and the
Company has the intent and ability to
hold these assets for the foreseeable
future or until maturity. Reclassification
to the held to maturity category is
permitted only when the entity has the
ability and intention to hold the
financial asset accordingly.

Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar


dari asset keuangan tersedia untuk dijual,
keuntungan atau kerugian sebelumnya
atas aset tersebut yang telah diakui dalam
ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi
selama sisa umur dari investasi dengan
menggunakan suku bunga efektif. Selisih
antara biaya perolehan diamortisasi baru
dan arus kas yang diharapkan juga
diamortisasi selama sisa umur aset
dengan menggunakan suku bunga efektif.
Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai
aset, maka jumlah yang dicatat dalam
akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba
rugi.

For a financial asset reclassified out of


the available for sale category, any
previous gain or loss on that asset that
has been recognized in equity is
amortized to profit or loss over the
remaining life of the investment using
the effective interest rate. Any
difference between the new amortized
cost and the expected cash flows is
also amortized over the remaining life
of the asset using the effective interest
rate. If the asset is subsequently
determined to be impaired, then the
amount recorded in equity is
reclassified to profit or loss.

22

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)

Recognition and measurement (continued)

(ii)

(ii) Financial liabilities

Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya
sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman
dan utang, termasuk biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially


at fair value and, in the case of loans and
borrowings,
inclusive
of
directly
attributable transaction costs.

a.

a. Financial liabilities
amortized cost

b.

Liabilitas keuangan yang diukur pada


biaya perolehan diamortisasi

measured

at

Liabilitas keuangan yang diukur pada


biaya
perolehan
diamortisasi,
selanjutnya setelah pengakuan awal
diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi, menggunakan suku bunga
efektif kecuali jika dampak diskonto tidak
material, maka dinyatakan pada biaya
perolehan. Beban bunga diakui dalam
Beban keuangan dalam laporan laba
rugi. Keuntungan atau kerugian diakui
pada laporan laba rugi ketika liabilitas
keuangan
tersebut
dihentikan
pengakuannya dan melalui proses
amortisasi.

Financial liabilities measured at


amortized
cost
are
measured,
subsequent to initial recognition, at
amortized cost using the effective
interest rate method unless the effect
of discounting would be immaterial, in
which case they are stated at cost.
The related interest expense is
recognized within Finance Costs in
profit or loss. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the
financial liabilities are derecognized as
well as through the amortization
process.

Liabilitas keuangan yang diukur pada


nilai wajar melalui laporan laba rugi

b. Financial liabilities at fair value through


profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada


nilai wajar melalui laporan laba rugi
ditetapkan pada nilai wajar dalam
laporan posisi keuangan. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar liabilitas keuangan
diakui melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities at fair value through


profit or loss are measured at fair
value in the statements of financial
position. Any gains or losses arising
from changes in fair value of the
financial liabilities are recognized in
the profit or loss.

Saling Hapus dari Instrumen Keuangan

Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling


hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan
posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan
secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are


offset and the net amount reported in the
statements of financial position if, and only if,
there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to realize
the assets and settle the liabilities
simultaneously.

23

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan

Fair value of financial instruments

Nilai
wajar
instrumen
keuangan
yang
diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan
yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan
mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada
penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan.

The fair values of financial instruments that are


actively traded in organized financial markets,
if any, are determined by reference to quoted
market bid or ask prices at the close of
business at the end of the reporting period.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki


pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian
tersebut mencakup penggunaan transaksitransaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang
mengerti dan berkeinginan (arms length market
transactions); referensi atas nilai wajar terkini dari
instrumen lain yang secara substansial sama;
analisa arus kas yang didiskonto; atau model
penilaian lain

For financial instruments where there is no


active market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques may
include using recent arms length market
transactions; reference to the current fair value
of another instrument that is substantially the
same; discounted cash flow analysis; or other
valuation models.

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen


Keuangan

Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan


menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan
pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat
ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan
premium atau diskonto pada saat perolehan dan
termasuk biaya transaksi dan biaya yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective


interest rate method less any allowance for
impairment and principal repayment or
reduction. The calculation takes into account
any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of financial assets

Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan


mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai
telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti
yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut
(peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus
kas masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.

The Company assesses at the end of each


reporting period whether there is any objective
evidence that a financial asset or a group of
financial assets is impaired. A financial asset
or a group of financial assets is deemed to be
impaired if, and only if, there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events that has occurred after the initial
recognition of the asset (an incurred loss
event) and that loss event has an impact on
the estimated future cash flows of the financial
asset or the Company of financial assets that
can be reliably estimated.

24

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

a. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya


perolehan diamortisasi

a. Financial assets carried at amortized cost

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya


perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama
kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan yang signifikan secara
individual dan untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual terdapat bukti
penurunan
nilai
secara
kolektif.
Jika
Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka Perusahaan memasukkan aset
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif.

For financial assets carried at amortized


cost, the Company first assesses whether
objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant. If the Company determines that
no objective evidence of impairment exists
for an individually assessed financial asset,
whether significant or not, it includes the
asset in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment.

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara


individual, dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Assets that are individually assessed for


impairment and for which an impairment
loss is, or continues to be, recognized are
not included in a collective assessment of
impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian


penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk ekspektasi
kerugian kredit masa datang yang belum
terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa
datang didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki
suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk
mengukur kerugian penurunan nilai adalah
suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset
tersebut berkurang melalui penggunaan akun
penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif.

If there is objective evidence that an


impairment loss has occurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the assets carrying amount and
the present value of estimated future cash
flows (excluding future expected credit
losses that have not yet been incurred).
The present value of the estimated future
cash flows is discounted at the financial
assets original effective interest rate. If a
loan has a variable interest rate, the
discount rate for measuring any
impairment loss is the current effective
interest rate. The carrying amount of the
asset is reduced through the use of an
allowance account and the amount of the
loss is recognized in profit or loss.

25

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

a. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya


perolehan diamortisasi (lanjutan)

a. Financial assets carried at amortized cost


(continued)

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas


aset keuangan yang telah diturunkan nilainya
dikurangi secara langsung atau jika ada suatu
jumlah telah dibebankan ke akun cadangan
penurunan
nilai
jumlah
tersebut
dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset
keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible,


the carrying amount of the financial assets
is reduced directly or if an amount was
charged to the allowance account, the
amounts charged to the allowance
account are written off against the carrying
value of the financial asset.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian


penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai
tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang
nilai tercatat aset tidak melebihi biaya
perolehan
diamortisasi
pada
tanggal
pemulihan dengan menyesuaikan akun
cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan
diakui pada laporan laba rugi. Penerimaan
kemudian
atas
piutang
yang
telah
dihapusbukukan sebelumnya, jika pada
periode
berjalan
dikreditkan
dengan
menyesuaikan
pada
akun
cadangan
penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir
periode
pelaporan
dikreditkan
sebagai
pendapatan operasional lainnya.

If, in a subsequent period, the amount of


the impairment loss decreases and the
impairment
was
recognized,
the
previously recognized impairment loss is
reversed to the extent that the carrying
amount of the asset does not exceed its
amortized cost at the reversal date by
adjusting the allowance account. The
amount of the reversal is recognized in
profit or loss. Subsequent recoveries of
previously written off receivables, if in the
current period, are credited to the
allowance accounts, but if after the
reporting period, are credited to other
operating income.

b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

b. Available for sale financial assets

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk


dijual, Perusahaan menilai pada setiap tanggal
pelaporan apakah terdapat bukti obyektif
bahwa investasi atau kelompok investasi
terjadi penurunan nilai.

For available for sale financial assets, the


Company assesses at each reporting date
whether there is objective evidence that an
investment or a group of investments is
impaired.

Dalam
hal
investasi
ekuitas
yang
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual,
bukti obyektif akan meliputi penurunan yang
signifikan atau penurunan jangka panjang pada
nilai wajar investasi di bawah biaya
perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi
terhadap biaya perolehan awal investasi dan
'jangka panjangan' terkait periode dimana nilai
wajar telah di bawah biaya perolehannya.

In the case of equity investments classified


as available for sale, objective evidence
would include a significant or prolonged
decline in the fair value of the investment
below its cost. Significant is evaluated
against the original cost of the investment
and prolonged against the period in which
the fair value has been below its original
cost.

26

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual


(lanjutan)

b. Available for
(continued)

sale

financial

assets

Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian


kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai pada investasi yang
sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi dihapus dari pendapatan komprehensif lain
dan diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak
boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi,
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui
langsung
dalam
pendapatan
komprehensif lainnya.

Where there is evidence of impairment,


the cumulative loss - measured as the
difference between the acquisition cost
and the current fair value, less any
impairment loss on that investment
previously recognized in profit or loss - is
removed from other comprehensive
income and recognized in profit or loss.
Impairment losses on equity investments
are not reversed through the income
statement; increases in their fair value
after impairment are recognized directly in
other comprehensive income.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan


sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai
dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama
dengan aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi. Namun, jumlah
yang dicatat untuk penurunan adalah kerugian
kumulatif yang diukur sebagai selisih antara
biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar
kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada
investasi yang sebelumnya diakui dalam
laporan laba rugi.

In the case of debt instruments classified


as available for sale, impairment is
assessed based on the same criteria as
financial assets carried at amortized cost.
However, the amount recorded for
impairment is the cumulative loss
measured as the difference between the
amortized cost and the current fair value,
less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit
or loss.

Pendapatan bunga di masa akan datang


selanjutnya diakui berdasarkan pengurangan
nilai tercatat aset, dengan menggunakan suku
bunga yang digunakan untuk mendiskonto
arus kas masa depan dengan tujuan untuk
mengukur
kerugian
penurunan
nilai.
Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari
pendapatan keuangan. Jika, pada tahun
berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang
meningkat dan peningkatan tersebut dapat
secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai diakui
dalam laporan laba rugi, maka kerugian
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan
melalui laporan laba rugi.

Future interest income continues to be


accrued based on the reduced carrying
amount of the asset, using the rate of
interest used to discount the future cash
flows for the purpose of measuring the
impairment loss. The interest income is
recorded as part of finance income. If, in a
subsequent year, the fair value of a debt
instrument increases and the increase can
be objectively related to an event
occurring after the impairment loss was
recognized in profit or loss, the impairment
loss is reversed through profit or loss.

27

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Penghentian Pengakuan

Derecognition

(i)

(i) Financial assets

Aset keuangan
Perusahaan menghentikan pengakuan aset
keuangan, jika dan hanya jika, hak
kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
atau Perusahaan mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau menanggung liabilitas untuk
membayarkan arus kas yang diterima
tersebut secara penuh tanpa penundaan
berarti kepada pihak ketiga dibawah
kesepakatan pelepasan (pass through
arrangement); dan (a) Perusahaan telah
mentransfer secara substansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan
tidak mentransfer maupun tidak memiliki
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, namun telah mentransfer
pengendalian atas aset.

The Company derecognizes a financial


asset if, and only if, the contractual rights
to receive cash flows from the asset have
expired; or the Company has transferred
its rights to receive cash flows from the
asset or has assumed an obligation to
pay the received cash flows in full without
material delay to a third party under a
pass through arrangement; and either (a)
the
Company
has
transferred
substantially all the risks and rewards of
the asset, or (b) the Company has neither
transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the asset, but
has transferred control of the asset.

Ketika Perusahaan telah mentransfer hak


untuk menerima arus kas dari aset atau telah
menandatangani kesepakatan pelepasan
(pass through arrangement), dan secara
substansial tidak mentransfer dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan,
maupun
mentransfer
pengendalian atas aset, aset tersebut diakui
sejauh
keterlibatan
berkelanjutan
Perusahaan terhadap aset keuangan
tersebut.

When the Company has transferred its


rights to receive cash flows from an asset
or has entered into a pass-through
arrangement, and has neither transferred
nor retained substantially all of the risks
and rewards of the asset nor transferred
control of the asset, the asset is
recognized to the extent of the Company
continuing involvement in the asset.

Dalam hal, Perusahaan juga mengakui


liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait diukur dengan dasar yang
mencerminkan hak dan liabilitas yang masih
dimiliki Perusahaan.

In that case, the Company also


recognizes an associated liability. The
transferred asset and the associated
liability are measured on a basis that
reflects the rights and obligations that the
Company has retained.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk


pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah
tercatat aset dan jumlah maksimal dari
pembayaran yang diterima yang mungkin
harus dibayar kembali.

Continuing involvement that takes the


form of a guarantee over the transferred
asset is measured at the lower of the
original carrying amount of the asset and
the maximum amount of consideration
that the Group could be required to repay.

28

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Penghentian Pengakuan

Derecognition

(ii)

(ii) Financial liabilities

Liabilitas keuangan
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya
ketika
liabilitas
yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when


the obligation specified in the contract is
discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan


dengan yang lain dari pemberi pinjaman
yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substansial, atau modifikasi
secara substansial atas ketentuan liabilitas
keuangan yang saat ini ada, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat
sebagai penghapusan liabilitas keuangan
awal dan pengakuan liabilitas keuangan
baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas
keuangan tersebut diakui dalam laporan laba
rugi.

When an existing financial liability is


replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif

Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang


digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode
untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan kas di masa datang
(mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang di
bayarkan dan diterima oleh para pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi
dan premium dan diskonto lainnya) selama
perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan
pada saat pengakuan awal.

The effective interest rate method is a method


of calculating the amortized cost of a financial
instrument and of allocating interest income
over the relevant period. The effective interest
rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all
commissions and other fees paid or received
by parties in the contract that form an integral
part of the effective interest rate, transaction
costs and other premiums or discounts)
through the expected life of the financial
instrument, or, where appropriate, a shorter
period to the net carrying amount on initial
recognition.

29

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of Financial Assets

Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK


No. 48 (Revisi 2009). Penurunan Nilai Aset.,
termasuk goodwill dan aset yang berasal dari
kombinasi bisnis sebelum 1 Januari 2011. PSAK
No. 48 (Revisi 2009) menggantikan PSAK No. 48
(Revisi 1998), "Penurunan Nilai Aktiva".

Effective January 1, 2011, the Company


prospectively adopted SFAS No. 48 (Revised
2009), Impairment of Assets, including
goodwill and assets acquired from business
combinations before January 1, 2011. SFAS
No. 48 (Revised 2009) superseded SFAS
No. 48 (Revised 1998), Impairment of
Assets.

PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat
tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset
dikatakan melebihi jumlah terpulihkannya jika
jumlah tercatat aset melebihi jumlah yang akan
dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan
aset. Pada kasus demikian, aset mengalami
penurunan nilai dan PSAK revisi ini mensyaratkan
entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK revisi
ini juga menentukan kapan entitas membalik rugi
penurunan nilai dan pengungkapan yang
diperlukan..

SFAS No. 48 (Revised 2009) prescribes the


procedures to be employed by an entity to
ensure that its assets are carried at no more
than their recoverable amounts. An asset is
carried at more than its recoverable amount if
its carrying amount exceeds the amount to
be recovered through use or sale of the
asset. If this is the case, the asset is
described as impaired and this revised SFAS
requires the entity to recognize an
impairment loss. This revised SFAS also
specifies when an entity should reverse an
impairment loss and prescribes disclosures.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan


menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai
aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat
tidak terbatas, asset takberwujud yang belum
dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh
dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka
Perusahaan membuat estimasi formal jumlah
terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at each reporting


period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for
an asset is required, The Company and
Subsidiary make an estimate of the assets
recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk asset


individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang
sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih
besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai
tercatat asset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya.

An assets recoverable amount is the higher


of the assets or its CGUs fair value less
costs to sell and its value in use, and is
determined for an individual asset, unless the
asset does not generate cash inflows that are
largely independent of those from other
assets or groups of assets. Where the
carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered
impaired and is written down to its
recoverable amount.

30

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

Impairment of Financial Assets (continued)

Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan


diakui pada laporan laba rugi komprehensif
sebagai .rugi penurunan nilai.. Dalam menghitung
nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih
didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan
tingkat
diskonto
sebelum
pajak
yang
menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai
waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika
tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda
atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

Impairment losses of continuing operations


are recognized in the statements of
comprehensive income as impairment
losses. In assessing the value in use, the
estimated net future cash flows are
discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and
the risks specific to the asset. If no such
transactions can be identified, an appropriate
valuation model is used to determine the fair
value of the assets. These calculations are
corroborated by valuation multiples or other
available fair value indicators.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya


untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar
terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai
dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada
laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan
kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari
aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs to sell,


recent market transactions are taken into
account, if available. Impairment losses of
continuing operations, if any, are recognized
in the statements of comprehensive income
under expense categories that are consistent
with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode


pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka
entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah
diakui dalam periode sebelumnya untuk aset
selain goodwill dibalik hanya jika terdapat
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak
rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,
jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi
penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun sebelumnya.

An assessment is made at each annual


reporting period as to whether there is any
indication
that
previously
recognized
impairment losses recognized for an asset
other than goodwill may no longer exist or
may have decreased. If such indication exists,
the recoverable amount is estimated. A
previously recognized impairment loss for an
asset other than goodwill is reversed only if
there has been a change in the assumptions
used to determine the assets recoverable
amount since the last impairment loss was
recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited
so that the carrying amount of the asset does
not exceed its recoverable amount, nor
exceeds the carrying amount that would have
been determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset
in prior years.

31

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

n. Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
n. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

Impairment of Financial Assets (continued)

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam


laporan
laba
rugi
komprehensif
Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan asset tersebut
disesuaikan di periode mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat asset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang
sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Reversal of an impairment loss is recognized


in the statement of comprehensive income.
After such a reversal, the depreciation charge
on the said asset is adjusted in future periods
to allocate the assets revised carrying
amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat


indikasi atas penurunan nilai asset non-keuangan
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Management believes that there is no


indication of potential impairment in values of
non-financial assets as of December 31, 2012
and 2011.

Estimasi Nilai Wajar

Estimation of Fair Value

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang


diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan .

The fair value of financial instruments traded


in an active market is determined based on
prevailing market value at statements of
financial positions date.

Investasi pada efek ekuitas yang tidak memiliki


kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara andal, diukur pada biaya
perolehan.

Investments in equity securities with no


quoted price in an active market and no
reliable fair value measurement, are
measured at cost.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang


tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
penilaian meliputi penggunaan transaksi-transaksi
pasar wajar yang terkini antara pihak-pihak yang
mengerti, berkeinginan, jika tersedia, referensi atas
nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisis arus kas yang
terdiskonto dan model penetapan harga opsi.

The fair value of other financial instruments


not traded in the market is established by
using certain valuation techniques. Valuation
techniques include the use of recent fair
market transactions with parties that
understand, willing, if available, references to
recent fair value of another instruments which
substantially similar, discounted cash flow
analysis and option pricing models.

o. Pinjaman yang diterima

o. Borrowings

Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai wajar,


dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi.
Pinjaman kemudian dicatat sebesar biaya
perolehan diamortisasi; selisih antara hasil
perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan
nilai pelepasan diakui dalam laba rugi selama
periode pinjaman dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at their fair


value, net of any transaction costs incurred.
Borrowings are subsequently carried at
amortised cost; any difference between the
proceeds (net of transaction costs) and the
redemption value is recognised in profit or
loss over the period of the borrowing, using
the effective interest method.

32

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


(lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

o. Pinjaman yang diterima (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
o. Borrowings (continued)

Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan


fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi
pinjaman tersebut, apabila besar kemungkinan
akan dilakukan penarikan atas sebagian atau
seluruh fasilitas tersebut. Dalam hal ini, biaya
tersebut
ditangguhkan
sampai
dilakukan
penarikan. Apabila tidak terdapat bukti bahwa
kemungkinan besar akan dilakukan penarikan atas
sebagian atau seluruh fasilitas tersebut, biaya
tersebut dikapitalisasi sebagai biaya dibayar
dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi
selama periode fasilitas terkait.

Fees paid on the establishment of loan


facilities are recognised as transaction costs
of the loan to the extent that it is probable that
some or all of the facility will be drawndown.
In this case, the fee is deferred until the
drawdown occurs. To the extent that there is
no evidence that it is probable that some or all
of the facility will be drawndown, the fee is
capitalised as a prepayment for liquidity
services and amortised over the period of the
facility to which it relates.

p. Informasi Segmen

p. Segment Information

Informasi segmen usaha adalah informasi


komponen usaha yang menghasilkan barang atau
jasa yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan
yang dapat dibedakan dengan komponen usaha
lainnya.

A business segment information is a


distinguishable information of business
component producing particular products or
services that has different characteristic of
risks and returns with the other business
components.

Informasi segmen geografis adalah informasi


komponen usaha di wilayah geografis ekonomi
yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang
dapat dibedakan dengan komponen usaha di
wilayah geografis ekonomi lainnya.

A geographical segment information is a


distinguishable information of business
component at a particular geographical
economic environment that has different
characteristic of risks and returns with the
business component at other geographical
areas.

q. Saldo laba dicadangkan

q.

Appropriated retained earnings

Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik


Indonesia No.1/1995 yang diterbitkan di bulan
Maret 1995, dan telah diubah dengan UndangUndang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan
Agustus 2007, mengharuskan pembentukan
cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal
20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan
disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk
membentuk cadangan tersebut.

Limited Liability Company Law of the


Republic of Indonesia No.1/1995 introduced
in March 1995 and amended by Law No.
40/2007,issued in August 2007, reqires the
establishment of a general resrve from net
income amounting to at least 20% of a
companys issued and paid-up capital. There
is no time limit on the establishment of that
reserve.

Sampai dengan tanggal laporan Independen


Perusahaan belum membentukan cadangan
umum dari laba bersih.

Up to date of Independent report the


Company has not general reserve from net
income.

33

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)

2.

r. Perubahan Kebijakan Akuntansi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (continued)
r. Changes in Accounting Policies

Berikut ini adalah standar, perubahan dan


interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1
Januari 2012 dan relevan dengan Perusahaan:

The following standards, amendments and


interpretations, which became effective starting
January 1, 2012, are relevant to the Company:

PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh


Perubahan Kurs Valuta Asing.

- SFAS No. 10 (2010 Revision), The Effects


of Changes in Foreign Exchange Rates.

PSAK No.
Investasi.

- SFAS No. 13 (2011 Revision), Investment


Property.

PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap.

- SFAS No. 16 (2011 Revision), Fixed


Assets.

PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja.

- SFAS No. 24 (2010 Revision), Employee


Benefits.

PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman.

- SFAS No. 26 (2011 Revision), Borrowing


Costs.

PSAK No. 46
Penghasilan.

Pajak

- SFAS No. 46 (2010 Revision), Income


Taxes.

PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen


Keuangan: Penyajian.

- SFAS No. 50 (2010 Revision), Financial


Instrument: Presentation.

PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen


Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

- SFAS No. 55 (2011 Revision), Financial


Instruments: Recognition and Measurement.

PSAK No. 56 (Revisi 2010), Laba Per Saham.

- SFAS No. 58 (Revised 2009), Non-Current


Assets Held for Sale and Discontinued
Operations.

PSAK No. 60,


Pengungkapan.

- SFAS No.
Disclosure.

ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan


Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya.

- IFAS No. 15, SFAS 24 - The Limit on a


Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirement and their Interaction.

ISAK No. 25, Hak atas Tanah.

- IFAS No. 25, Land Rights.

13

(Revisi

(Revisi

2011),

Properti

2010),

Instrumen

Keuangan:

Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan


direvisi diatas tersebut, tidak menyebabkan
perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi
Perusahaan dan tidak berdampak material
terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan
keuangan tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

60,

Financial

Instruments:

The adoption of the above new and revised


standards and interpretations did not result in
significant changes to the Companys
accounting policies and had no material effect
on the amounts reported for the current or
prior financial years.

34

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN


ASUMSI

3.

USE OF JUDGMENTS,
ASSUMPTIONS

ESTIMATES

AND

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan


Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang
dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan
dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam
membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan
di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah
estimasi yang dibuat.

The preparation of financial statements, in


conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards, requires management to make
estimations and assumptions that affect amounts
reported therein. Due to inherent uncertainty in
making estimates, actual results reported in future
periods may differ from those estimates.

Pertimbangan

Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen


dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan
atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan :

The following judgments are made by


management in the process of applying the
Company that contain most significant effects on
the amounts recognized in the
financial
statements:

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

Allowance for Impairment Losses of Trade


Receivables

Perusahaan akun tertentu yang diketahui bahwa para


pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar
yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik
atas pelanggan terhadap jumlah terhutang untuk
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Perusahaan.

The Company where it has information that certain


customers are unable to meet their financial
obligations. In these cases, the Company use
judgement, based on available facts and
circumstances, including but not limited to, the
length of its relationship with the customer and the
customers current credit status based on any
available third party credit reports and known
market factors in order to record specific provisions
for customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Company expect to
collect.

Akun tertentu berupa provisi spesifik ini dievaluasi


kembali dan disesuaikan oleh Perusahaan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai.

These specific provisions are re-evaluated and


adjusted by Company if additional information
received which affect the amounts of allowance for
impairment losses of trade receivables.

Estimasi dan Asumsi

Estimation and Assumption

Asumsi utama masa depan dan sumber utama


estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di
bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan
estimasi pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan
disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan, mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar
kendali
Perusahaan.
Perubahan
tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.

The key assumptions concerning the future and


other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year/period are disclosed below. The
Company rely its assumptions and estimates on
based parameters available when the
financial
statements are prepared. Existing circumstances
and assumptions about future developments, may
change due to market changes or circumstances
arising beyond the control of the Company. Such
changes are reflected in the assumptions as they
occur.

35

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN


ASUMSI (lanjutan)

3.

USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES


ASSUMPTIONS (continued)

AND

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimation and Assumption (continued)

Pensiun dan Imbalan Kerja

Pension and Employee Benefits

Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas


imbalan kerja Perusahaan bergantung pada
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris
independen dalam menghitung jumlah-jumlah
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain,
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan,
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Companys obligations


and cost for pension and employee benefits
liabilities is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuaries in
calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rates, annual
salary increase rate, annual employee turnover
rate, disability rate, retirement age and mortality
rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang


ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih
dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar
dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan
kerja dan beban imbalan kerja bersih.

Actual results that differ from the Company


assumptions which effects are more than 10% of
the defined benefit obligations are deferred and
being amortized on a straight-line basis over the
expected average remaining service years of the
qualified employees. While the Company believe
that its assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in the
Companys actual results or significant changes in
the Company assumptions may materially affect
its estimated liabilities on pension and employee
benefits and net of employee benefits expense.

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Property, Plant, and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan


menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri
dimana
Perusahaan
menjalankan
bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of property, plant, and equipment are


depreciated on a straight-line basis over their
estimated useful lives. Management properly
estimate the useful lives of these fixed assets to be
within 4 to 20 years. These are common life
expectancies applied in the industries where the
Company conduct its businesses. Changes in the
expected level of usage and technological
development could impact the economic useful
lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be
revised.

Instrumen Keuangan

Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan


tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan
estimasi
akuntansi.
Sementara
komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat
diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi
penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset
dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi
secara langung laba atau rugi Perusahaan.

The Company carry certain financial assets and


liabilities at fair values, which require the use of
accounting
estimates.
While
significant
components of fair value measurement are
determined using verifiable objective evidences,
the amount of changes in fair values would differ if
the
Company
utilize
different
valuation
methodology. Any changes in fair values of these
financial assets and liabilities would affect directly
the Company profit or loss.

36

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.

4.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN


ASUMSI (lanjutan)

3.

USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES


ASSUMPTIONS (continued)

AND

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimation and Assumption (continued)

Pajak Penghasilan

Income Tax

Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining


provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Company
recognize liabilities for expected corporate income
tax issues based on estimates of whether
additional corporate income tax will be due.

Cadangan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan


Persediaan

Allowance for Decline in Market Value and


Obsolescence of Inventories

Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan


persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas
kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga
jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi
biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah
yang diestimasi.

Allowance for decline in market value and


obsolescence of inventories is estimated based on
available facts and circumstances, including but
not limited to, the inventories own physical
conditions, their market selling prices, estimated
costs of completion and estimated costs to be
incurred for their sales. The allowance is reevaluated and adjusted as additional information
received affects the amount estimated.

KAS DAN BANK

4.

Kas dan bank terdiri dari:

Cash on hand and in bank consist of:


2012

Kas
Rupiah
USD
Kas di bank
Rekening Rupiah
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mayapada
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Rekening USD
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah

CASH ON HAND AND IN BANK

2011

479.903.783
-

1.451.981.907
204.334.373

Cash on hand
Rupiah
USD

30.085.345.559
395.359.401
142.590.501
51.991.442
3.303.714
2.960.029

61.877.714
77.498.336
9.738.728
-

1.982.948

1.516.711

Cash in banks
Rupiah accounts
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mayapada
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

7.191.095

7.762.481

USD accounts
PT Bank CIMB Niaga Tbk

31.170.628.472

1.814.710.250

Tidak terdapat saldo kas dan bank kepada pihakpihak berelasi.

There is no cash and bank to the related parties.

37

Total

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

KAS DAN BANK (lanjutan)

4.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan


2011, seluruh saldo kas dan bank tidak dibatasi
penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan
fasilitas pinjaman.
5.

CASH ON HAND AND IN BANK (continued)


As of December 2012 and 2011, cash and bank
were unrestricted in used and were not pledged as
collateral for the credit facilities.

PIUTANG USAHA

5.

TRADE RECEIVABLES
Trade receivables consist of:

Piutang usaha terdiri dari:


2012

2011

Tudung Bersama Tirta


PT Tirta Mas Megah
PT Dharana Inti Boga
PT Aka Prima
PT Circleka Indonesia Utama
PT Catur Sentosa Anugrah
PT Jakarta International Container
Terminal
PT Lion Superindo
PT Carrefour Indonesia
PT Hero Supermarket Tbk
Tn. Sony
Tn. Sui Sen
Tn. Janu Budi
Tn. Edeng Kusnadi
Tn. Tjun Tjun
Tn. Toni
PT Lotte Mart Indonesia
Tn. Sujento
Lain-lain (di bawah Rp100 juta)

9.465.170.083
6.300.401.991
3.271.768.832
710.116.183
705.859.887
234.315.000

427.539.064
4.443.792.369
710.116.183
-

231.789.233
222.870.880
209.613.230
163.592.776
126.586.451
21.246.250
60.036.701.941

144.036.000
329.215.368
328.314.036
306.660.760
746.465.594
4.275.434.035
1.558.998.790
824.905.488
330.986.815
185.204.952
145.020.750
7.742.435.703

Tudung Bersama Tirta


PT Tirta Mas Megah
PT Dharana Inti Boga
PT Aka Prima
PT Circleka Indonesia Utama
PT Catur Sentosa Anugrah
PT Jakarta International Container
Terminal
PT Lion Superindo
PT Carrefour Indonesia
PT Hero Supermarket Tbk
Tn. Soni
Mr. Sui Sen
Mr. Janu Budi
Mr. Edeng Kusnadi
Mr. Tjun Tiun
Mr. Toni
PT Lotte Mart Indonesia
Tn. Sujento
Others (below Rp100 Million)

Jumlah - Bersih

81.700.032.737

22.499.125.907

Total - Net

a.

Berdasarkan umur piutang usaha

a.
2012

b.

Based on aging of trade receivables


2011

Lancar
Telah jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari

16.510.820.878

13.181.097.253

6.522.543.913
10.141.927.591
48.524.740.355

9.273.706.213
44.322.441
-

Current
Past due:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days

Jumlah

81.700.032.737

22.499.125.907

Total

Berdasarkan mata uang

b.
2012

Rupiah

Based on currency
2011

81.700.032.737

38

22.499.125.907

Rupiah

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.

6.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PIUTANG USAHA (lanjutan)

5.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak


ada cadangan kerugian penurunan yang dibentuk
untuk piutang usaha karena semua piutang dapat
tertagih dan tidak turun nilainya pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011.

The Companys management were in the opinion


that no allowance for impairment losses of trade
receivable was necessary since all receivables
were collectible and not impaired as of December
31, 2012 and 2011.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan utang


bank PT Bank Central Asia Tbk.

Trade receivables are used as collateral for bank


loans PT Bank Central Asia Tbk.

PERSEDIAAN

6.
2012

7.

TRADE RECEIVABLES (continued)

INVENTORIES
2011

Bahan baku
Barang jadi

45.758.652.569
24.941.193.118

42.342.402.790
25.495.550.831

Raw materials
Finished goods

Jumlah

70.699.845.687

67.837.953.621

Total

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas


kredit pada PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 11).

The Companys inventories are pledged as


collateral for the credit facilities PT Bank Central
Asia Tbk (Notes 11).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,


persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran,
penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan,
angin topan, badai dan banjir dengan nilai
pertanggung
masing-masing
sebesar
Rp51.452.717.416
dan
Rp38.840.298.272.
Manajemen
berkeyakinan
bahwa
jumlah
pertanggungan tersebut memadai.

As of December 31, 2012 and 2011, the


inventories were insured against risk of fire, civil
commotion damage, riots, strike, malicious
damage, typhoon, storm and flood for
Rp51,452,717,416
and
Rp38,840,298,272,
respectively. The management believes this
insured amount is adequate.

Manajemen
Perseroan
berkeyakinan
bahwa
persediaan telah mencerminkan nilai realisasi
bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan
atas persediaan tersebut.

The Companys management believes that


inventories are realizable at the above amounts
and no provision for inventories is necessary.

UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA

7.

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2012

Uang muka:
Pembelian
Beban dibayar di muka:
Asuransi
Sewa
Jumlah

ADVANCE AND PREPAID EXPENSES

2011

18.563.160.730

1.663.886.826

Advances:
Purchase

127.252.254
1.031.992.055

216.980.506
91.666.666

Prepaid expenses:
Insurance
Rental

19.722.405.039

1.972.533.998

39

Total

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET TETAP

8.

PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENTS

Aset tetap terdiri dari:

2012

______

Saldo awal/
Beginning balance

Property, plant, and equipments consist of the


following:
Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions/

Reklasifikasi/
Reclassifications

Saldo akhir/
Ending balance

2012

Biaya Perolehan

Cost

Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Prasarana gedung
Mesin
Kendaraan
Peralatan kantor
Galon

7.638.033.969
307.448.182
296.488.670

3.271.196.072
104.568.279

1.518.195.250

5.852.431.613

2.264.180.976

(1.518.195.250)

146.512.351.521

16.513.718.065

3.375.764.351

Sewa guna usaha


Kendaraan

Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Prasarana gedung
Mesin
Kendaraan
Peralatan kantor
Galon
Sewa guna usaha
Kendaraan

Jumlah Tercatat

2011

7.080.575.605
34.167.919.079
2.043.430.640
81.434.846.531
6.105.840.884
4.589.769.351
5.237.537.818

4.660.145.700
1.347.420.568

3.110.262.058
1.770.258.042
10.933.778.082
5.396.834.631
3.714.157.800
1.556.064.000

1.742.081.468
255.428.830
6.320.766.857
291.296.025
351.294.284
1.309.384.455

2.443.057.323
104.568.280
-

828.175.949
-

1.718.757.026

750.993.317

(828.175.949)

28.200.111.639

11.021.245.236

2.547.625.603

118.312.239.882

Saldo awal/
Beginning balance

Direct Ownership
11.740.721.305
Land
35.515.339.647
Building
2.043.430.640 Building improvements
89.072.880.500
Machinery
4.660.288.244
Vehicle
4.781.689.742
Office equipment
5.237.537.818
Gallon

6.598.417.339
159.650.305.235

Accumulated
Depreciation
4.852.343.526
Building
2.025.686.872 Building improvements
17.254.544.939
Machinery
4.073.249.282
Vehicle
3.960.883.804
Office equipment
2.865.448.455
Gallon

1.641.574.394

Pengurangan/
Deductions/

Reklasifikasi/
Reclassifications

Leased asset
Vehicle

36.673.731.272
122.976.573.963

Penambahan/
Additions

Leased asset
Vehicle

Saldo akhir/
Ending balance

Carrying Amount

2011

____

Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Prasarana gedung
Mesin
Kendaraan
Peralatan kantor
Galon

Cost
7.080.575.605
10.353.249.439
2.043.430.640
57.986.505.064
6.051.036.339
4.029.630.430
4.456.839.273

11.174.707.821
23.448.341.467
117.804.545
560.138.921
780.698.545

12.639.961.819
-

Direct Ownership
7.080.575.605
Land
34.167.919.079
Building
2.043.430.640 Building improvements
81.434.846.531
Machinery
6.105.840.884
Vehicle
4.589.769.351
Office equipment
5.237.537.818
Gallon

- (12.639.961.819)

Construction
In Progress
Building
Leased asset
Vehicle

63.000.000
-

Aset Dalam
Penyelesaian
Bangunan

12.639.961.819

Sewa guna usaha


Kendaraan

4.428.045.250

1.424.386.363

5.852.431.613

109.069.273.859

37.506.077.662

63.000.000

146.512.351.521

40

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET TETAP (lanjutan)


Saldo awal/
Beginning balance

2011

8.
Penambahan/
Additions

PROPERTY,
(continued)

Pengurangan/
Deductions/

PLANT

Reklasifikasi/
Reclassifications

AND

EQUIPMENTS

Saldo akhir/
Ending balance

2011

____

Accumulated
Depreciation
3.110.262.058
Building
1.770.258.042 Building improvements
10.933.778.082
Machinery
5.396.834.631
Vehicle
3.714.157.800
Office equipment
1.556.064.000
Gallon

Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Prasarana gedung
Mesin
Kendaraan
Peralatan kantor
Galon

2.592.599.586
1.514.829.212
8.703.399.234
4.949.083.102
3.102.259.044
1.057.482.000

517.662.472
255.428.830
2.230.378.848
510.095.279
611.898.756
498.582.000

62.343.750
-

Sewa guna usaha


Kendaraan

1.115.059.234

603.697.792

1.718.757.026

23.034.711.412

5.227.743.977

62.343.750

28.200.111.639

Jumlah Tercatat

86.034.562.447

118.312.239.882

Alokasi beban penyusutan selama tahun 2012 dan


2011 adalah sebagai berikut:

Leased asset
Vehicle

Carrying Amount

Allocation of depreciation expense during 2012


and 2011 are as follows:

2012

2011

Beban pokok penjualan (catatan 19)


Beban penjualan (catatan 20)

10.604.329.499
416.915.737

4.888.270.568
339.473.409

Cost of goods sold (note 19)


Selling expense (note 20)

Jumlah beban penyusutan

11.021.245.236

5.227.743.977

Total depreciation expenses

Penurunan aset tetap untuk tahun-tahun yang


berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 terutama
disebabkan oleh penjualan aset tetap dengan rincian
sebagai berikut:

Harga Jual
Nilai Buku
Keuntungan penjualan aset
tetap-bersih

Decrease in property,plant, and equipment for the


years ended December 31, 2012 and 2011 mainly
due to sale of property, plant and equipment with
detail as follows:

2012

2011

872.775.000
828.138.748

42.500.000
656.250

44.636.252

41.843.750

Selling Price
Book Value
Gain on sale of property,
plant and equipment - net

Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember


2011 sudah terealisasi.

Assets under construction as of December 31,


2011 has been realized.

Perincian tanah adalah sebagai berikut:

Details of land are as follows:

1 buah sertifikat HGB No. 41 terletak di


Klapanunggal, Cilengsi Bogor, Jawa Barat.

1 HGB title certificate No. 41 located at


Klapanunggal, Cilengsi Bogor, West Java

6 buah sertifikat Hak Milik No. 523, 524, 525,


526, 527 dan 528 terletak di Klapanunggal,
Cilengsi Bogor, Jawa Barat.

6 certificates proprietary No. 523, 524, 525,


526, 527 and 528 located in Klapanunggal,
Cilengsi Bogor, West Java.

24 buah sertifikat Hak Milik terletak di Sukabumi,


Jawa Barat.

24 certificates proprietary
Sukabumi, West Java.

41

located

at

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.

9.

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET TETAP (lanjutan)

8.

PROPERTY,
(continued)

PLANT

AND

EQUIPMENTS

2 buah sertifikat IMB No. 647/IMB.250/TMB SDB/DPB/2003


(Pbk
2)
dan
IMB
NO. 640/IMB.43/PMB/Dinbang/2001 (Pbk 1)
terletak di Sukabumi, Jawa Barat.

2 title certificate IMB No. 647/IMB.250/TMB SDB/DPB/2003


(Pbk
2)
and
IMB
NO. 640/IMB.43/PMB/Dinbang/2001 (Pbk 1)
located at Sukabumi, West Java.

1 buah sertifikat Hak Milik No. 2061 terletak di Jl.


Raya Srengseng Rt. 004/01 Kembangan Jakarta
Barat.

1 certificates proprietary No. 2061 located at


Jl. Raya Srengseng Rt. 004/01 Kembangan
Jakarta Barat.

1 buah sertifikat HGB No. 120 terletak di Jl. Daan


Mogot Km. 19.6 Blok HH 8X Tangerang.

1 HGB title certificate No. 120 located at Jln.


Daan Mogot Km. 19.6 Blok HH 8X Tangerang.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang


dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen
Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kejadiankejadian
atau
perubahan-perubahan
yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Based on the review on the recoverable value of


property and equipment, the Companys
management believes that there is no events or
changes indicating assets impairment as of
December 31, 2012 and 2011.

Aset tetap tertentu di atas digunakan sebagai jaminan


atas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari
PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 11).

The certain property, plant and equipment above


are used as collateral for the loans obtained by the
Company from PT Bank Central Asia Tbk
(Note 11).

Seluruh aset tetap telah diasuransikan terhadap


segala bentuk resiko kepada PT Asuransi Wahana
Tata, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai
pertanggungan
masing-masing
sebesar
Rp71.571.000.000, Usd201.012.000 dan Eur580.000
pada
tahun
2012
dan
Rp45.952.385.000,
Usd206.500 dan Eur290.280 pada tahun 2011.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul.

All of the Companys property, plant and


equipments have been insured against all risks to
PT Asuransi Wahana Tata with sum insured of
Rp71,571,000,000,
Usd201,012,000
dan
Eur580,000
in
2012,
Rp45,952,385,000,
Usd206,500 dan Eur290,280 in 2011 The
management were in the opinion that the sum
insured was adequate to cover possible losses that
may occur.

BEBAN TANGGUHAN

9.

Pada tahun 2011, Akun ini merupakan biaya atas


konsultan fee dan lain-lain sebesar Rp516.620.785.

DEFERRED EXPENSE
In 2011, This account represents Professional Fee
and other expense amount Rp516,620,785..

10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK


YANG BERELASI

10. RELATED
PARTY
TRANSACTIONS

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan


melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

BALANCES

AND

In the course of normal business activities, the


Company had transactions with related parties.
The transactions were as follows:

42

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK


YANG BERELASI (lanjutan)

10. RELATED
PARTY
BALANCES
TRANSACTIONS (continued)
Persentase terhadap saldo
liabilitas yang bersangkutan/
Percentage to respective Liabilities

Jumlah / Total
2012
Utang Usaha
PT Fikasa Raya

2011

22.754.733.411

2012

9.493.537.450

2012
36.137.945.453

2011

16,52%

9,40%

Trade Payables
PT Fikasa Raya

Persentase terhadap jumlah beban


yang bersangkutan/
Percentage to respective total
expense

Jumlah / Total

Pembelian
PT Fikasa Raya

AND

2011

2012

17.919.019.191

19,35%

2011
17,76%

Purchase
PT Fikasa Raya

Perusahaan afiliasi merupakan entitas pengendali


yang memiliki pemegang saham dan atau anggota
direksi dan dewan komisaris yang sama dengan
Perusahaan.

The affiliated company are under common control


of the same shareholders and/or same members of
the boards of directors or commisioners as the
Company.

Transaksi dengan pihak yang berelasi dilakukan


berdasarkan syarat dan kondisi yang disepakati antar
Perusahaan dengan pihak-pihak yang berelasi.

Transaction with related parties are conducted at


the agreed terms and conditions between the
Company and the related parties.

Tidak terdapat transaksi dengan pihak-pihak yang


berelasi baik yang langsung atau tidak langsung
berhubungan dengan kegiatan usaha utama
Perusahaan, yang didefinisikan sebagai transaksi
benturan
kepentingan
berdasarkan
peraturan
Bapepam-LK No. IX.E.1 Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

There are no transactions with related parties that


directly or indirectly related with main business of
the Company and identified as conflict of interest
based on Bapepam-LK No. IX.E.1 related
transaction and conflict of interest.

Sifat yang berelasi adalah sebagai berikut:

The following is the nature of related parties:

Pihak Berelasi/
Related Parties

Hubungan/
Relationship

Sifat Transaksi/
Nature of Transaction

PT Fikasa Raya

Manajemen kunci/
Key management

Utang usaha, pembelian/ Trade payable, purchase

11. UTANG BANK

11. BANK LOANS


2012

2011

PT Bank Central Asia Tbk


PT Bank International Indonesia Tbk

82.059.699.842
982.477.775

69.199.462.045
942.453.415

PT Bank Central Asia Tbk


PT Bank International Indonesia Tbk

Jumlah

83.042.177.617

70.141.915.460

Total

Dikurangi: bagian yang jatuh tempo


dalam satu tahun:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk

42.868.331.171
982.477.775

20.486.789.705
942.453.415

Less: current maturities:


PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk

Bagian jangka panjang

39.191.368.671

48.712.672.340

Long- term portion

43

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. UTANG BANK (lanjutan)

11. BANK LOANS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

Berdasarkan surat dari PT Bank Central Asia Tbk


(BCA) No. 81 tanggal 11 Agustus 2011, BCA
menyetujui perpanjangan dan penambahan fasilitas
kredit berupa fasilitas term loan revolving sebesar
Rp6.500.000.000.000, fasilitas kredit investasi III
sebesar Rp5.500.000.000 dan fasilitas kredit
investasi IV sebesar Rp500.000.000, fasilitas ini
digunakan untuk membiayai pembelian aset tetap
dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10,50%.
Pinjaman ini di perpanjang sampai dengan tanggal
18 Maret 2012.

Based on letter from PT Bank Central Asia Tbk


(BCA) No. 81 dated August 11, 2011, BCA agreed
to approve additional facilities of revolving credit
facility loan for Rp6,500,000,000,000, credit
investment loan facility III Rp5,500,000,000 and
credit investment loan facility IV Rp500,000,000,
these facility used for financing relating to
acquisition Property, plant, and equipments with
annual interest rate at 10.50%. The agreement is
valid March 18, 2012.

Berdasarkan Surat Perjanjian Fasilitas Kredit tanggal


2 Nopember 2011 Perusahaan memperoleh
pinjaman
fasilitas
kredit
lokal
sebesar
Rp30.000.000.000, pinjaman ini berjangka waktu 1
(satu) tahun yang akan berakhir pada tanggal
4 Nopember 2012 dengan tingkat bunga tahunan
sebesar 10,75%. Fasiltas term loan revolving sebesar
Rp15.000.000.000, pinjaman ini berjangka waktu 1
(satu) tahun yang akan berakhir pada tanggal
3 Nopember 2012, fasilitas kredit investasi I sebesar
Rp32.477.000.000, pinjaman ini akan berakhir pada
tanggal 15 Maret 2017. Fasilitas kredit investasi II
sebesar Rp12.250.000.000, pinjaman ini akan
berakhir pada tanggal 20 April 2017. Fasilitas kredit
investasi III sebesar Rp5.500.000.000, pinjaman ini
akan berakhir pada tanggal 15 Agustus 2016.
Fasilitas kredit investasi IV sebesar Rp500.000.000,
pinjaman ini pada tanggal 15 Agustus 2014. Dan
fasilitas kredit investasi V sebesar Rp2.000.000.000,
pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 4 Nopember
2012. Fasilitas kredit I , II, III, IV dan V dikenakan
bunga sebesar 10,50% pertahun.

Based on Revolving Credit Facility Agreement


dated November 2, 2011, the Company obtained
local credit facility Rp30,000,000,000, the loan
period is 1 (one) year which will fall due on
November 4, 2012 with annual interest rate at
10.75%.
Revolving
credit
facility
loan
Rp15,000,000,000, the loan period is 1 (one) year
which will fall due on November 3, 2012. Credit
Investment Loan facility I Rp32,477,000,000, the
loan which will fall due on March 15, 2017. Credit
Investment Loan facility II Rp12,250,000,000, the
loan which will fall due on April 20, 2017. Credit
Investment Loan facility III Rp5,500,000,000, the
loan which will fall due on August 15, 2016. Credit
Investment Loan facility IV Rp500,000,000, the
loan which will fall due on August 15, 2014. and
Credit Investment Loan facility V Rp2,000,000,000,
the loan which will fall due on November 4, 2012.
The credit facility I , II, III, IV and V with annual
interest rate at 10.50%.

Fasilitas kredit investasi V telah perpanjang sampai


dengan tanggal 15 Nopember 2014.

Credit Investment Loan facility V has been


extended until November 15, 2014.

Fasilitas yang telah diberikan oleh BCA sudah


terpakai sesuai dengan limit plafon yang diberikan.

The facility have been provided by the BCA has


been used in accordance with the ceiling limit is
given.

44

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. UTANG BANK (lanjutan)

11. BANK LOANS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (continued)

Dalam persyaratan perjanjian fasilitas perbankan,


Fasilitas ini dijamin dengan:

Under the terms of the covering banking facility


agreement, the Facility is secured by, among
others, the following:

a.

Tanah dan Bangunan yang terletak di Jl.


Babakan Pari, Sukabumi atas SHM No. 126,
127, 128, 129, 130, 131, 132, 133, 134, 135,
136, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 211, 213,
214, 143, 208 dan 28 milik Tn. Bhakti Salim,
Tanah dan bangunan yang terletak di Desa Giri
Jaya SHM No. 92 milik Tn. Bhakti Salim,
Tanah dan Bangunan yang terletak di Cileungsi
atas SHM No. 41 milik PT Tri Banyan Tirta Tbk,

a.

d. Tanah dan Bangunan yang terletak di Cileungsi


SHM No. 523, 524, 525, 526, 527, 528 atas
nama Tn. Bhakti Salim,
e. Tanah dan Bangunan yang terletak di Perum
Taman Kebon Jeruk Blok Q VII No. 4 SHM
No. 1399 atas nama Ny. Marlen Sunotoredjo,
f. Persediaan,
g. Piutang usaha PT Tri Banyan Tirta Tbk,
h. Mesin-mesin produksi,
i. Hak Merek AMDK ALTO,
j. Jaminan Perusahaan atas nama PT Fikasa Raya
dan PT Intiputra Fikasa,
k. Tanah dan Bangunan yang terletak di
Pergudangan Pusat Niaga Terpadu Blok HH 8x,
Banten SHGB No. 120 atas nama Perusahaan,
l. Tanah kosong yang terletak di Jl. Srengseng
Rt.004 Rw.01 No. 49A, Jak-Bar SHM No. 2061
atas nama Tn. Bhakti.

d.

b.
c.

b.
c.

e.

f.
g.
h.
i. j.
k.
l.

m.

Dalam perjanjian dengan BCA terdapat pembatasan


kepada Perusahaan yang mewajibkan Perusahaan
untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari BCA
apabila akan melakukan merger, reverse merger,
akuisisi, pengambilalihan usaha, perubahan anggaran
dasar dan susunan struktur Perseroan, merubah
susunan pemegang saham utama, perolehan
pinjaman dalam bentuk apapun, membagikan dividen
kecuali untuk memenuhi persyaratan Bapepam,
menjual, menyewakan, mengalihkan pendapatan atau
aset tetap atau investasi Perusahaan, kecuali dalam
rangka usaha sehari-hari.

Land and Building located in the Jl. Babakan


Pari, Sukabumi over SHM No. 126, 127, 128,
129, 130, 131, 132, 133, 134, 135, 136, 137,
138, 139, 140, 141, 142, 211, 213, 214, 143,
208 and 28 owned by Mr. Bhakti Salim,
Land and building located in the Desa Giri Jaya
SHM No. 92 owned of Mr. Bhakti Salim,
Land and Building located in the Cileungsi
over SHM No. 41 on behalf of PT Tri Banyan
Tirta Tbk
Land and Building located in the Cileungsi
over SHM No. 523, 524, 525, 526, 527, 528
owned of Mr. Bhakti Salim,
Land and Building located in Perum Taman
Kebon Jeruk Blok Q VII No. 4 SHM No. 1399
on behalf of Ms. Marlen Sunotoredjo,
Inventories,
Trade receivable PT Tri Banyan Tirta Tbk,
Production Machinery,
Trademarks of AMDK ALTO,
A corporate guarantee of PT Fikasa Raya and
PT Intiputra Fikasa,
Land and Building located in Pergudangan
Pusat Niaga Terpadu Blok HH 8x, Banten
SHGB No. 120 on behalf of Company,
Land and Building located in Jl. Srengseng
Rt.004 Rw.01 No. 49A, Jak-Bar SHM No.
2061 on behalf of Mr. Bhakti Salim.

The loan agreements with BCA include certain


restrictive covenants on the part of the Company to
obtain the written approval of the BCA, relating to,
among others, merger, reverse merger, acquisition,
business takeover, changing its Articles of
Association and corporate structure, changing of
the Companys major shareholder, obtaining any
loan, sharing dividend, except for fulfilling
Bapepams requirements, sale, rent, transfer of the
Companys revenue or fixed asset or investment,
except for operating activities.

45

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. UTANG BANK (lanjutan)

11. BANK LOANS (continued)

PT Bank International Indonesia Tbk

PT Bank International Indonesia Tbk

Pada tanggal 24 Juni 2003, Perusahaan memperoleh


fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia
Tbk (BII) berupa Pinjaman rekening koran yang
digunakan sebagi modal kerja dengan jumlah
maksimum sebesar Rp950.000.000 sampai dengan
tanggal 13 Januari 2004 dan Pinjaman Promes
Berulang yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun.

On June 24, 2003, the Company obtained credit


facility from PT Bank International Indonesia Tbk
(BII), which consist of overdraft facility used for
financing relating to working capital with maximum
amount of Rp950,000,000 until January 13, 2004
and the facility which will be due in 1 year.

Berdasarkan surat dari BII No. 0028/PrbPK/SCBC


Juanda/2011 tanggal 26 Januari 2011, BII menyetujui
perpanjangan dan penambahan plafon fasilitas
rekening koran sebesar Rp50.000.000, Pinjaman ini
di perpanjang sampai dengan tanggal 13 Januari
2012.

Based on letter from BII No. 0028/PrbPK/SCBC


Juanda/2011 dated January 26, 2011, BII agreed
to approve additional facilities of overdraft facility for
Rp50,000,000. The agreement is valid January 13,
2012.

Pinjaman kredit ini di perpanjang kembali


berdasarkan surat dari BII tertanggal 13 Pebruari
2012 No. 0019/Ppjpk/SCBC Juanda/2012, pinjaman
ini akan berakhir sampai dengan tanggal 13 Pebruari
2013.

Based on letter from BII dated February 13, 2012


No. 0019/Ppjpk/SCBC Juanda/2012, the loan will
fall due on February 13, 2013.

Adapun jaminan yang dipakai untuk fasilitas di atas


adalah berupa deposito atas nama Tn. Bhakti Salim
sebesar Rp1.000.000.000.

The loan facility above is collateralized by Time


deposits on behalf of Mr. Bhakti Salim amounting
to Rp1,000,000,000.

Dalam perjanjian dengan BII terdapat pembatasan


kepada Perusahaan yang mewajibkan Perusahaan
untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari BII
apabila akan melakukan merger, reverse merger,
akuisisi,
pengambilalihan
usaha,
perubahan
anggaran dasar dan susunan struktur Perseroan,
merubah susunan pemegang saham utama,
perolehan pinjaman dalam bentuk apapun,
membagikan dividen kecuali untuk memenuhi
persyaratan Bapepam, menjual, menyewakan,
mengalihkan pendapatan atau aset tetap atau
investasi Perusahaan, kecuali dalam rangka usaha
sehari-hari.

The loan agreements with BII include certain


restrictive covenants on the part of the Company to
obtain the written approval of the BII, relating to,
among others, merger, reverse merger, acquisition,
business takeover, changing its Articles of
Association and corporate structure, changing of
the Companys major shareholder, obtaining any
loan, sharing dividend, except for fulfilling
Bapepams requirements, sale, rent, transfer of the
Companys revenue or fixed asset or investment,
except for operating activities.

12. UTANG USAHA

12. TRADE PAYABLES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2012

Pihak berelasi
PT Fikasa Raya
Pihak ketiga
PT Karya Indah Multiguna
PT Sumber Aji Langgeng Santoso
PT Sentralindo Teguh Gemilang
PT Tirtamas Lestari

2011

22.754.733.411

9.493.537.450

Related party
PT Fikasa Raya

3.572.712.594
2.094.900.500
2.037.242.662
1.662.706.724

2.160.980.229
3.110.212.215
-

Third party
PT Karya Indah Multiguna
PT Sumber Aji Langgeng Santoso
PT Sentralindo Teguh Gemilang
PT Tirtamas Lestari

46

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. UTANG USAHA (lanjutan)

12. TRADE PAYABLES (continued)

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2012

Pihak ketiga
PT Sentra Usahatama Jaya
PT Indoceria Surabaya
PT Multibox Indah
PT Associated British Budi
PT Indo Tirta Abadi
PT Wirausaha Nusantara Plasindo
PT Mitra Sentosa Plastik Industri
PT Supracor Sejahtera
Tn. Windoedjaja Soetadji
CV Tirta Astro
CV FA Transco
PT Agronesia
CV Talenta
PT Sinar Eterna
PT Agamstar
PT Straw Plus
PT Namasindo Plas
PT Saranaprima Nusantara Abadi
PT Bukit Mega Masabadi
PT Modern Inpack Plasso
PT Hasri Aneka Tama
CV Palasari Tirta Sindanglaya
Other (dibawah Rp100 Juta)
Jumlah

a.

2011

1.567.316.859
1.163.211.751
764.071.853
698.025.625
639.760.000
555.358.372
371.465.741
336.175.905
165.570.480
157.658.116
143.696.811
1.964.486.784

2.112.993.703
1.008.278.013
197.331.210
207.728.093
155.788.824
141.154.790
107.964.576
1.240.046.375
948.055.108
846.258.497
575.308.800
485.942.820
364.000.000
336.282.654
198.997.260
192.192.792
172.920.000
129.821.548
2.265.477.790

40.649.094.188

26.451.272.747

Berdasarkan umur utang usaha

a.
2012

b.

Third party
PT Sentra Usahatama Jaya
PT Indoceria Surabaya
PT Multibox Indah
PT Associated British Budi
PT Indo Tirta Abadi
PT Wirausaha Nusantara Plasindo
PT Mitra Sentosa Plastik Industri
PT Supracor Sejahtera
Mr. Windoedjaja Soetadji
CV Tirta Astro
CV FA Transco
PT Agronesia
CV Talenta
PT Sinar Eterna
PT Agamstar
PT Straw Plus
PT Namasindo Plas
PT Saranaprima Nusantara Abadi
PT Bukit Mega Masabadi
PT Modern Inpack Plasso
PT Hasri Aneka Tama
CV Palasari Tirta Sindanglaya
Other (bellow Rp100 million)
Total

Based on aging of trade payables


2011

Lancar
Telah jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari

10.741.029.048

15.979.407.091

9.628.089.941
7.949.458.315
12.330.516.884

10.065.648.949
406.208.000
8.707

Current
Past due:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days

Jumlah

40.649.094.188

26.451.272.747

Total

Berdasarkan mata uang

b.
2012

Based on currency
2011

Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro

39.031.642.646
1.247.881.631
344.460.023
25.109.888

26.195.165.223
256.107.524
-

Rupiah
United State Dollar
Singapore Dollar
Euro

Jumlah

40.649.094.188

26.451.272.747

Total

Perusahaan tidak memberikan jaminan atas utang


usaha di atas.

The Company has not granted any assurance for


the above trade payables.

47

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

13. CONSUMER FINANCING PAYABLES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2012

2011

Dengan jatuh tempo


Pembayaran minimum pembiayaan
2012
2013
2014
2015

1.485.445.278
979.725.296
287.321.993

851.658.656
679.141.373
177.197.704
-

By due date
Minimum lease payment
2012
2013
2014
2015

Jumlah pembayaran
minimum pembiayaan

2.752.492.567

1.707.997.733

Total Minimum lease payments

285.230.008

181.057.333

Nilai sekarang atas


pembayaran minumum
Jatuh tempo

2.467.262.559
1.288.071.992

1.526.940.400
726.987.465

Present value of
minimum lease payments
Current Maturity

Jumlah pembayaran
minimum pembiayaan

1.179.190.567

799.952.935

Long-trem lease liabilities

Bunga

Interes

Oleh lessor
Pembayaran minimum pembiayaan
PT Dipo Star Finance
PT Bank Central Asia Finance
PT Bank Internasional Indonesia
Finance
PT Bank Jasa Jakarta
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
PT Toyota Astra Finance
Jumlah

By lessor
1.268.740.333
688.913.305

313.414.800
335.062.896

266.464.875
95.565.058
94.861.040
52.717.948

463.188.863
190.436.259
134.849.000
89.988.582

Minimum lease payment


PT Dipo Star Finance
PT Bank Central Asia Finance
PT Bank Internasional Indonesia
Finance
PT Bank Jasa Jakarta
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
PT Toyota Astra Finance

2.467.262.559

1.526.940.400

Total

PT Dipo Star Finance

PT Dipo Star Finance

Pada tahun 2011, Perusahaan mengadakan


perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Dipo
Star Finance untuk beberapa jenis kendaraan
dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing
akan berakhir pada Tanggal 6 Mei 2014, 25 Maret
2014 dan 1 Nopember 2014, dengan tingkat bunga
4,10% pertahun.

In 2011, The Company entered into a customer


financing agreement with PT Dipo Star Finance to
acquire vehicles for a period of 3 (three) years
years ended on May 6, 2014, March 25, 2014 and
November 1, 2014, respectively, with interest rate
4,10% annual.

Pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan


perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Dipo
Star Finance untuk beberapa jenis kendaraan
dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing
akan berakhir pada Tanggal 17 Agustus 2015,
13 Juni 2015 (untuk 2 unit kendaraan), 31 Desember
2014, 7 Pebruari 2015 (untuk 3 unit kendaraan),
dengan tingkat bunga 4,10% pertahun.

In 2012, The Company entered into a customer


financing agreement with PT Dipo Star Finance to
acquire vehicles for a period of 3 (three) years
years ended on August 17, 2015, June 13, 2015
(for 2 Units vehicle), December 31, 2014 and
Februari 7, 2015 (for 3 units vehicle), respectively,
with interest rate 4,10% annual.

48

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)

13. CONSUMER
(continued)

FINANCING

PAYABLES

PT Bank Central Asia Finance

PT Bank Central Asia Finance

Pada tahun 2010, Perusahaan mengadakan


perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA
Finance untuk beberapa jenis kendaraan dengan
jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing akan
berakhir pada tanggal 2 Nopember 2013, 25 Mei
2013, 11 April 2013 dan 28 May 2013, dengan
tingkat bunga sekisar 5,1% - 6,5% pertahun.

In 2010, The Company entered into a customer


financing agreement with PT BCA Finance to
several types vehicles for a period of 3 (three)
years ended on November 2, 2013, May 25, 2013,
April 11, 2013 and May 28, 2013, respectively, with
interest rate 5.1% - 6.5% annual approximately.

Pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan


perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA
Finance untuk beberapa jenis kendaraan dengan
jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing akan
berakhir pada tanggal 24 April 2015 dan 15 Mei 2015
(untuk 3 unit kendaraan), dengan tingkat bunga
sekisar 5,5% - 10,82% pertahun.

In 2012, The Company entered into a customer


financing agreement with PT BCA Finance to
several types vehicles for a period of 3 (three)
years ended on April 24, 2015 and May 15, 2015
(for 3 units vehicle), respectively, with interest rate
5.5% - 10.82% annual approximately.

PT Bank International Indonesia Finance

PT Bank International Indonesia Finance

Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan


perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BII
Finance untuk kendaraan dengan jangka waktu 3
(tiga) tahun yang akan berakhir pada tanggal
4 Pebruari 2011, dengan tingkat bunga 6% pertahun.

In 2008, The Company entered into a customer


financing agreement with PT BII Finance to acquire
vehicles for a period of 3 (three) years ended on
Februari 4, 2011, with interest rate 6% annual.

Pada tahun 2011, Perusahaan mengadakan kembali


pembiayaan konsumen atas beberapa jenis
kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun,
masing-masing akan berakhir pada tanggal
1 Pebruari 2014 dan 12 Maret 2014, dengan tingkat
bunga sekisar 5,75% - 6% pertahun.

In 2011, The Company reentered into a customer


financing for several types vehicles for a period of 3
(three) years ended on Februari 1, 2014 and March
12, 2014, respectively, with interest rate 5.75% 6% annual approximately.

PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

Pada tahun 2011, Perusahaan mengadakan


perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mitsui
Leasing Capital Indonesia untuk kendaraan dengan
jangka waktu 3 (tiga) tahun yang berakhir pada
tanggal 30 Nopember 2014, dengan tingkat bunga
7,5% pertahun.

In 2011, The Company entered into a customer


financing agreement with PT Mitsui Leasing Capital
Indonesia to acquire vehicles for a period of 3
(three) years ended on November 30, 2014, with
interest rate 7,5% annual.

PT Toyota Astra Finance

PT Toyota Astra Finance

Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan


perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Toyota
Astra Finance untuk kendaraan dengan jangka waktu
3 (tiga) tahun yang berakhir pada tanggal 15 Juli
2011.

In 2008, The Company entered into a customer


financing agreement with PT Toyota Astra Finance
to acquire vehicles for a period of 3 (three) years
ended on July 15, 2011.

49

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)

13. CONSUMER
(continued)

FINANCING

PAYABLES

PT Toyota Astra Finance (lanjutan)

PT Toyota Astra Finance (continued)

Pada tahun 2011, Perusahaan mengadakan kembali


pembiayaan konsumen atas kendaraan dengan
jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada
tanggal 7 Maret 2014, dengan tingkat bunga 6%
pertahun.

In 2011, The Company reentered into a customer


financing for the vehicles for a period of 3 (three)
years ended on March 7, 2014, with interest rate
6% annual.

PT Bank Jasa Jakarta Tbk

PT Bank Jasa Jakarta Tbk

Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan


perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Bank
Jasa Jakarta Tbk untuk beberapa jenis kendaraan
dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun masing-masing
akan berakhir pada tanggal 9 September 2011,
11 Pebruari 2011, 26 April 2011, dan 7 Januari 2011.

In 2008, The Company entered into a customer


financing agreement with PT Bank Jasa Jakarta
Tbk to several types vehicles for a period of 3
(three) years ended on September 9, 2011,
February 11, 2011, April 26, 2011 and January 7,
2011, respectively.

Pada tahun 2010, Perusahaan mengadakan kembali


pembiayaan konsumen atas kendaraan dengan
jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada
tanggal 2 Nopember 2013, dengan tingkat bunga
sekisar 6,50% - 8,75% pertahun.

In 2010, The Company reentered into a customer


financing for the vehicles for a period of 3 (three)
years ended on November 2, 2013, with interest
rate 6.50% - 8.75% annual approximately.

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan


konsumen dengan PT Bank OCBC NISP Tbk untuk
kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang
berakhir pada tanggal 27 September 2011.

The Company entered into a customer financing


agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk to
acquire vehicles for a period of 3 (three) years
ended on September 27, 2011.

14. PERPAJAKAN

14. TAXATION

Akun-akun ini terdiri dari:

These accounts consist of:

a. Utang Pajak

a. Taxes Payable

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2012

2011

Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 4 (2)
Pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai

284.638.899
10.098.554
5.693.681.483
3.648.001.420

76.249.039
10.376.619
74.713.628
1.214.734.381
126.363.208

Income taxes
Article 21
Article 23
Article 4 (2)
Article 29
Value-Added Tax

Jumlah utang pajak

9.636.420.356

1.502.436.875

Balance of taxes payable

50

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (lanjutan)

14. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan

b. Income taxes expense


2012

2011

Pajak kini
Pajak tangguhan

(5.891.574.578)
103.135.051

(1.202.175.155)
58.788.515

Current tax
Deferred tax

Jumlah

(5.788.439.527)

(1.143.386.640)

Total

c. Pajak kini

c. Current tax

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan


laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai
berikut:

A reconciliation between income tax expense


with income before tax is as follows:

2012
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif

2011

21.955.756.592

Income before income tax according to


4.385.813.378 statements of comprehensive income

Ditambah (dikurangi):
Beda waktu
Cadangan imbalan kerja karyawan
Beda tetap
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak penghasilan yang
bersifat final
Beban yang tidak dapat
dikurangkan (terutama terdiri dari
ketetapan pajak dan denda bunga,
jamuan dan sumbangan)
Penghasilan Kena Pajak
- tahun berjalan

Add (deduct):
412.540.203

(661.517.920)

(1.910.793)

1.859.519.435

189.643.975

Interest income already subjected


to final income tax
Non-deductible expenses (mainly
consisting of tax assessments
and interests, entertainment
and donation)

23.566.298.310

4.808.700.621

Taxable Income
-current year

The current income tax expense and income tax


payable are as follows:

2012

Beban pajak penghasilan


tahun berjalan

Temporary differences
Allowance for employee benefits
Permanent differences

Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan


utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Penghasilan kena pajak

235.154.061

2011

23.566.298.310

4.808.700.621

Taxable income

5.891.574.578

1.202.175.155

Current income tax expense

Dikurangi :
Pajak penghasilan dibayar dimuka
Pasal 22
Pasal 23

196.463.000
1.430.095

177.995.000
3.121.017

Less:
Prepayment of income taxes
Article 22
Article 23

Jumlah penghasilan dibayar dimuka

197.893.095

181.116.017

Total prepayment of income taxes

Taksiran utang pajak penghasilan


Pasal 29

5.693.681.483

1.021.059.138

Estimated income tax payable


Article 29

51

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. PERPAJAKAN (lanjutan)

14. TAXATION (continued)

c. Pajak kini (lanjutan)

c. Current tax (continued)

Pada bulan September 2008, Undang-undang No.


7 Tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan
diubah untuk keempat kalinya dengan Undangundang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut
mencakup perubahan tarif pajak penghasilan
badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak
bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk
tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010
dan seterusnya. Perubahan ini berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2009.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983


regarding Income Tax was revised for the
fourth time with Law No. 36 Year 2008. The
revised Law stipulates changes in corporate tax
rate from a marginal tax rate to a single rate of
28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year
2010 onwards. This revised Law became
effective on January 1, 2009.

d. Pajak Tangguhan

d. Deferred Taxes

Aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal


31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:

Deferred tax assets and liabilities as of


December 31, 2012 and 2011 were as follows:

2012

2011

Aset pajak tangguhan


Liabilitas diestimasi atas
imbalan kerja karyawan-Bersih

349.568.442

246.433.391

Deferred tax assets


Estimated liability on
employee benefit-Net

Saldo aset pajak tangguhan

349.568.442

246.433.391

Balance of deferred tax assets

e. Administrasi

e. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,


Perusahaan
melaporkan
pajak
terhutang
berdasarkan
perhitungan
sendiri
(self
assessment). Direktorat Jenderal Pajak dapat
menghitung dan mengubah liabilitas pajak dalam
batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya
pajak atau sampai dengan tahun 2013, mana yang
lebih dahulu. Mulai tahun fiskal 2008, terjadi
perubahan peraturan dimana Direktorat Jenderal
Pajak dapat menghitung dan mengubah liabilitas
pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal
terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the


Company submits tax return on the basis of self
assessment for fiscal years, The tax authorities
may asses or amend taxes within 10 years from
the date the tax became due or until the end of
2013, whichever is earlier. There are new rules
applicable to fiscal years beginning 2008
stipulating that the tax authorities may asses or
amend taxes within 5 years from the date the tax
became due.

15. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA


KARYAWAN

15. ESTIMATED
BENEFITS

Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan


Perusahaan per 31 Desember 2012 dan 2011
dihitung oleh aktuaris independen, PT Binaputera
Jaga Hikmah dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit yang laporannya bertanggal
22 Maret 2013 dan 20 April 2012.

LIABILITIES

ON

EMPLOYEE

The estimated liabilities on employee benefits of


the Company as of December 31, 2012 and 2011
were calculated by an independent actuary, PT
Binaputera Jaga Hikmah, using Projected Unit
Credit method with its reports dated March 22,
2013 and April 20, 2012.

52

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA


KARYAWAN (lanjutan)

15. ESTIMATED LIABILITIES


BENEFITS (continued)

Asumsi aktuaria dan perhitungan yang digunakan


dalam menentukan beban dan liabilitas diestimasi
atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

EMPLOYEE

Actuarial assumptions and calculation used to


determine employee benefit expenses and
liabilities are as follows:

2012
Usia pensiun normal
Tingkat diskonto
Estimasi kenaikan gaji
Tingkat mortalita
Tingkat cacat

ON

2011

55 tahun/year
6,3%
8% per tahun/annum
TMI-II-99
10% per tahun dari
tingkat mortalita/
10% per annum from
mortality rate

55 tahun/year
7,1%
8% per tahun/annum
TMI-II-99
10% per tahun dari
tingkat mortalita/
10% per annum from
mortality rate

Normal pension age


Discount rate
Estimated salary increase
Mortality rate
Permanent disability rate

The employees benefit liabilities presented in the


balance sheet are as follows:

Jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui


pada posisi keuangan adalah sebagai berikut:
2012

2011

Nilai kini kewajiban imbalan


kerja karyawan
Kerugian aktuarial yang belum diakui

2.009.297.025
(611.023.259)

Saldo akhir

1.398.273.766

Present value of employee

Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja


karyawan di laporan posisi keuangan adalah sebagai
berikut:

1.550.989.254
(565.255.691)
985.733.563

benefits obligation
Unrecognized of actuarial loss
Ending balance

Movement of estimated liabilities on employee


benefits in the statements of financial position is as
follows:

2012

2011

Saldo awal

985.733.563

750.579.502

Beban imbalan kerja yang diakui


pada tahun berjalan (catatan 21)

412.540.203

235.154.061

Beginning balance
Employee benefits expenses
recognized in the
current year (note 21)

1.398.273.766

985.733.563

Ending balance

Saldo akhir

Beban cadangan imbalan kerja yang diakui di laporan


laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

Allowance for employee benefits expenses


recognized in the statements of comprehensive
income are as follows:

2012

2011

Biaya jasa kini


Beban bunga
Kerugian aktuaria

282.941.096
110.120.237
19.478.870

164.599.588
70.554.473
-

Current service costs


Interest costs
Actuarial loss

Saldo akhir

412.540.203

235.154.061

Ending balance

53

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. MODAL SAHAM

16. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham berdasarkan daftar


pemegang saham dari PT Biro Administrasi Efek
pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai
berikut :

The shareholders composition based on list


shareholders
composition
from
PT
Biro
Administrasi Efek as of December 31, 2012 is as
follows :

31 Desember/December 31, 2012

Pemegang saham
PT Fikasa Bintang Cemerlang
Tn. Bhakti Salim
Tn. Agung Salim
Masyarakat
Saldo

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and
fully paid

Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership

Jumlah nominal
(nilai penuh)/
Nominal value
(full amount)

Shareholders

121.500.000
3.350.000
150.000
30.000.000

78,39%
2,16%
0,10%
19,35%

121.500.000.000
3.350.000.000
150.000.000
30.000.000.000

PT Fikasa Bintang Cemerlang


Mr. Bhakti Salim
Mr. Agung Salim
Public

155.000.000

100,00%

155.000.000.000

Balances

Berdasarkan
Pernyataan
Keputusan
Rapat,
dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Dewi Sukardi,
S.H. M.Kn., dengan Akta No. 04 tanggal 17 Januari
2011, para pemegang saham Perseroan telah
menyetujui:

Based on General Shareholders Meeting was


notarial deed by Notary Dewi Sukardi, SH, M.Kn.,
No.04 dated January 17, 2011, the shareholders
have approved:

1. Peningkatan modal dasar Perusahaan dari


Rp220.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000;
2. Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
penuh dari semula 76.000.000 saham menjadi
sebanyak 125.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp1.000 sehingga seluruhnya berjumlah
Rp125.000.000.000;
3. Penambahan 49.000.000 saham diambil bagian
sebesar 46.000.000 saham yang total seluruhnya
berjumlah Rp46.000.000.000 oleh PT Fikasa
Bintang Cemerlang dan 3.000.000 saham yang
seluruhnya berjumlah Rp3.000.000.000 oleh
Bhakti Salim.

1. The increase of authorized shares capital from


Rp220,000,000,000
becomes
Rp500,000,000,000;
2. Increase the issued and fully paid capital from
76,000,000 shares to 125,000,000 shares with
par value of Rp1,000, thus total amounting to
Rp125,000,000,000;
3. The addition of 49,000,000 shares is taken for
the total 46,000,000 shares amounting
Rp46,000,000,000 by PT Fikasa Bintang
Cemerlang and 3,000,000 shares amounting
Rp3,000,000,000 by Bhakti Salim.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan di ubah


kembali berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi,
S.H., M.Kn., No. 5 tanggal 15 Pebruari 2013 antara
lain, mengenai: Meningkatkan modal ditempatkan
dan disetor penuh dari semula 1.250.000.000 saham
atau sebesar Rp125.000.000.000 menjadi sebanyak
1.550.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100
sehingga seluruhnya berjumlah Rp155.000.000.000.

Changes in the Companys article of association,


based on Notarial Deed of Dewi Sukardi, S.H.,
M.Kn., No. 5 dated February 15, 2013 among
others, regarding Increase the issued and fully
paid capital from 1.250,000,000
shares oe
amounting Rp125.000.000.000 to 1,1550,000,000
shares with par value of Rp100, thus total
amounting to Rp155,000,000,000.

54

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. MODAL SAHAM (lanjutan)

16. SHARE CAPITAL (continued)

Komposisi pemegang saham pada


31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

tanggal

The shareholders composition as of December 31,


2011 is as follows :

31 Desember/December 31, 2011

Pemegang saham

Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and
fully paid

Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership

Jumlah nominal
(nilai penuh)/
Nominal value
(full amount)

Shareholders

PT Fikasa Bintang Cemerlang


Tn. Bhakti Salim
Tn. Agung Salim

121.500.000
3.350.000
150.000

97,20%
2,68%
0,12%

121.500.000.000
3.350.000.000
150.000.000

PT Fikasa Bintang Cemerlang


Mr. Bhakti Salim
Mr. Agung Salim

Saldo

125.000.000

100,00%

125.000.000.000

Balances

17. TAMBAHAN MODAL DI SETOR

17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tahun 2012, Akun ini merupakan tambahan


modal disetor sehubungan dengan:

In 2012, This account represents additional paid-in


capital in connection with the following:

2012

2011

Agio saham - IPO


Biaya IPO

33.000.000.000
(2.551.500.000)

Share premiums - IPO


IPO costs

Saldo akhir

30.448.500.000

Ending balance

Agio saham sebesar Rp33.000.000.000 yang timbul


dari penawaran umum perdana Perusahaan (IPO)
untuk 300.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp100 per saham, sedangkan nilai pasar adalah
Rp210 per saham.

Share Premium of Rp33,000,000,000are arisen


from the companys Initial Public Offering (IPO) for
300,000,000 shares with par value of Rp100 per
share, while the market value is Rp210 per share.

18. PENJUALAN

18. SALES

Rincian dari penjualan


usaha Perusahaan
berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:

The details of the Company sales based on their


types are as follows:

2012
Penjualan produksi
Air dalam Kemasan
Rasa
Botol
Galon
Sub-jumlah

2011

80.284.221.284
73.247.007.967
66.398.424.450
13.554.540.353

47.656.102.833
46.917.464.485
23.722.097.310
11.100.885.606

233.484.194.054

129.396.550.234

Sales production
Bottled Water
Flavor
Bottle
Gallon
Sub-total

Jasa makloon
Air dalam Kemasan
Rasa
Botol
Galon

126.244.100
65.355.649
-

129.229.114
-

Service makloon
Bottled Water
Flavor
Bottle
Gallon

Sub-jumlah

191.599.749

129.229.114

Sub-total

233.675.793.803

129.525.779.348

Total

Jumlah

55

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. PENJUALAN (lanjutan)

18. SALES (continued)

Seluruh jumlah yang tersebut diatas merupakan


penjualan kepada pihak ketiga.

All above amounts are sales to the third parties.

Rincian pelanggan utama yang memiliki nilai


penjualan bersih melebihi 10% dari nilai penjualan
bersih Perseroan adalah sebagai berikut:

The details of major customers which net sales


value exceeded 10% of the Companys net sales
are as follows :

2012

2011

PT Dharana Inti Boga


PT Tirta Mas Megah
PT Lion Superindo
PT Carrefour Indonesia
PT Hero Supermarket Tbk
PT Aka Prima

48.480.642.550
12.496.645.586
1.822.460.452
1.330.546.753
1.005.020.115
-

43.488.159.949
357.375.444
396.083.160
638.672.544
2.484.677.047

PT Dharana Inti Boga


PT Tirta Mas Megah
PT Lion Superindo
PT Carrefour Indonesia
PT Hero Supermarket Tbk
PT Aka Prima

Jumlah

65.135.315.456

47.364.968.144

Total

19. BEBAN POKOK PENJUALAN

19. COST OF SALES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2012

2011

Persediaan Barang baku:


Awal Tahun
Pembelian
Akhir Tahun

42.342.402.790
157.061.049.744
(45.758.652.569)

Jumlah

153.644.799.965

2012

36.058.881.909
99.817.912.926
(42.342.402.790)

Raw materials Inventory:


At Beginning Year
Purchase
At End of Year

93.534.392.045

Total

2011

Beban produksi tidak langsung:


Penyusutan (catatan 8)
Gaji dan tunjangan karyawan
Beban Distribusi
Telepon dan listrik
Makloon
Retribusi Air
Beban operasional pabrik
Asuransi
Lain-lain

10.604.329.499
4.316.383.268
2.668.608.308
4.100.946.231
1.507.357.700
835.974.057
1.002.061.449
148.794.900
7.325.895.740

4.888.270.568
3.610.176.665
2.762.350.002
2.278.774.965
1.719.967.940
484.591.175
370.520.655
147.356.781
1.573.057.916

Indirect production cost:


Depreciation (note 8)
Salary and Employees
Distribution costs
Electricity and water
Makloon
Water levies
Plant operating expense
Insurance
Others

Jumlah

32.510.351.152

17.835.066.667

Total

Persediaan Barang Jadi :


Awal Tahun
Akhir Tahun

25.495.550.831
(24.941.193.118)

21.880.821.943
(25.495.550.831)

Beban Pokok Penjualan

186.709.508.830

56

107.754.729.824

Finished Goods Inventory:


At Beginning Year
At End of Year
Cost of Goods Sold

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)

19. COST OF SALES (continued)

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik


persediaan
pada
akhir
tahun,
manajemen
berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang
tidak diperlukan.

Based on the review of the physical condition of


inventories at the end of the period, the
management believes that no allowance for
inventory obsolescence is necessary to be
provided.

Rincian pemasok dengan nilai pembelian barang jadi,


bahan kemasan dan bahan pembantu yang melebihi
10% dari total pembelian bersih adalah sebagai
berikut:

The details of suppliers from whom the purchase


of finished goods, packaging materials and
indirect materials amounted to more than 10% of
total net purchases are as follows:

2012
PT Fikasa Raya *
PT Dharana Inti Boga
PT Karya Indah Multiguna
Grahaberlian Sejati
PT IndoCeria Surabaya
Sentralindo Teguh Gemilang
PT Sumber Aji Langgeng Santoso
PT Tirtamas Lestari
PT Sentra Usahatama Jaya
PT Associated British Budi
PT Aka Prima
Jumlah

2011

36.137.945.453
35.608.724.253
12.087.956.169
8.923.004.319
5.452.463.156
4.016.348.325
3.859.317.264
3.792.022.640
1.567.316.859
1.508.347.500
-

17.919.019.191
32.435.659.609
11.273.070.978
3.795.061.769
6.361.622.530

PT Fikasa Raya *
PT Dharana Inti Boga
PT Karya Indah Multiguna
Grahaberlian Sejati
PT Indo Ceria Surabaya
Sentralindo Teguh Gemilang
PT Sumber Aji Langgeng Santoso
PT Tirtamas Lestari
PT Sentra Usahatama Jaya
PT Associated British Budi
PT Aka Prima

112.953.445.938

71.784.434.077

Total

* Pihak berelasi (catatan 10) / Related party (Note 10).

Jumlah pembelian dari pihak berelasi sebesar


Rp36.137.945.453
atau
19,25%
dan
Rp17.919.019.191 atau 17,95% dari jumlah
pembelian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (catatan 10).

Total purchases from related parties was


Rp36,137.945,453
or
19.25%
and
Rp17,919,019,191 or 17.95% of the total
purchases for the years ended December 31,
2012 and 2011, respectively (note 10).

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Perusahaan


dengan pihak-pihak yang berelasi dijelaskan pada
catatan 2 dan 10.

The nature of relationship and transactions of the


Company with related parties are explained in
notes 2 and 10.

Transaksi pembelian antara Perusahaan dengan


pihak-pihak yang berelasi dilakukan dengan
menggunakan harga yang disepakati yang secara
umum sama dengan harga pembelian kepada pihak
ketiga (catatan 10).

The purchases transactions of the Company and


Subsidiary with related parties are made at agreed
prices that are generally similar to purchases price
to third parties (note 10).

57

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. BEBAN PENJUALAN

20. SELLING EXPENSES

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:


2012

2011

Gaji dan tunjangan karyawan


Publikasi dan promosi
Distribusi
Penyusutan (catatan 8)
Transportasi
Telepon, listrik dan air
Servis dan suku cadang
Lain-lain

2.580.379.868
1.233.627.735
1.507.694.860
416.915.737
255.446.301
236.670.487
51.117.295
1.042.771.766

2.386.970.747
1.934.122.961
623.597.952
339.473.409
124.487.580
252.224.150
40.851.430
22.845.841

Salary and Employees


Compensation
Publicity and promotion
Distribution
Depreciation (note 8)
Transportation
Telephone, electricity and water
Service and spareparts
Others

Jumlah

7.324.624.049

5.724.574.070

Total

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2012

Gaji dan tunjangan


Pajak
Telepon, listrik dan air
Sewa
Cadangan imbalan
kerja (catatan 15)
Asuransi
Transportasi
Peralatan kantor
Perbaikan dan pemeliharaan
Lain-lain
Jumlah

2011

2.665.289.921
1.865.416.290
198.195.896
160.913.635

2.331.775.892
528.613.242
348.579.697
241.116.418

412.540.203
206.839.095
76.717.242
28.283.910
71.805.208
3.278.596.345

235.154.061
208.574.066
101.626.728
56.590.927
31.708.210
790.323.719

Salaries and allowance


Taxes
Telephone, electricity and water
Rent
Allowance for employee
benefit (note 15)
Insurance
Professional fees
Office supplies
Repairs and maintenance
Others

8.964.597.745

4.874.062.960

Total

22. INFORMASI SEGMEN

22. SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),


Pelaporan Segmen, informasi segmen di bawah ini
dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan
oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap
segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber
daya.

In the accordance with SFAS No. 5 (Revised


2009), Segment Reporting, the following segment
information is reported based on the information
used by management in evaluating the
performance of each business segment and in the
determining the allocation of resources.

Segmen Geografis

Geographical Segment
2012

2011

Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Timur - Bali

114.265.174.854
90.153.015.291
15.145.991.766
14.111.611.892

76.899.290.963
35.211.953.884
16.183.334.640
1.231.199.861

Jakarta
West Java
Banten
East Java - Bali

Jumlah

233.675.793.803

129.525.779.348

Total

58

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

22. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Primer

Primary Segment

Segmen primer Perseroan pada saat ini


dikelompokkan berdasarkan kegiatan usaha sebagai
berikut: air mineral, rasa, botol dan galon. Informasi
mengenai bentuk segmen primer Perseroan adalah
sebagai berikut :

The Company segment grouping are based on


business activities as follows: Bottled Water, flavor,
bottle and gallon. Primary segment information of
the Company is as follows :
2012

Penjualan
Penjualan produksi
Jasa makloon

Air dalam
kemasan/
Bottled water

Rasa/
Flavor

92.100.565.420
-

61.430.663.830
126.244.100

66.398.424.451
65.355.649

13.554.540.353
-

233.484.194.054
191.599.749

Botol/
Bottle

Galon/
Gallon

Jumlah/
Total
Sales
Sales production
Service makloo

92.100.565.420

61.556.907.930

66.463.780.100

13.554.540.353

233.675.793.803

Beban pokok
penjualan

73.588.351.772

49.183.969.436

53.104.560.300

10.832.627.322

186.709.508.830

Cost of sales

Laba bruto

18.512.213.648

12.372.938.494

13.359.219.800

2.721.913.031

46.966.284.973

Gross profit

Beban usaha
Penjualan
Beban umum dan
administrasi

8.964.597.745

Operating expense
Selling expense
General and
Administration
expenses

Jumlah beban usaha

16.436.928.940

Total operating
expenses

Laba usaha

30.677.063.179

Operating income

Penghasilan (beban)
lain-lain
Pendapatan bunga

Other income
(charges)
661.517.920
Interest income
Gain on foreign
exchanges
11.757.719
differences
Interest expenses
and other
(9.639.677.720)
financing charges
Gain on sale of
Property, plant and
44.636.252
equipments - net

7.324.624.049

Laba selisih kurs

Beban bunga dan keuangan


Laba penjualan aset
tetap - bersih
Lain-lain - Bersih

200.459.242

Jumlah beban lain-lain - Bersih

Others - Net

(8.721.306.587) Total other charges Net

Laba sebelum pajak penghasilan


21.955.756.592

Manfaat (beban) pajak penghasilan

(5.788.439.527)

Laba komprehensif bersih


16.167.317.065

59

Income before
Income tax
Income tax benefit
(expenses)
Net comprehensive
income

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

22. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Primer (lanjutan)

Primary Segment (continued)


2011

Penjualan
Penjualan produksi
Jasa makloon
Beban pokok
penjualan

Air dalam
kemasan/
Bottled water

Rasa/
Flavor

47.656.102.833
-

46.917.464.485
-

23.722.097.310
129.229.114

11.100.885.606
-

129.396.550.234
129.229.114

47.656.102.833

46.917.464.485

23.851.326.424

11.100.885.606

129.525.779.348

39.554.565.352

39.189.828.487

19.796.600.932

9.213.735.053

107.754.729.824

Cost of sales

8.101.537.481

7.727.635.998

4.054.725.492

1.887.150.553

21.771.049.524

Gross profit

Laba bruto

Botol/
Bottle

Beban usaha
Penjualan
Beban umum dan
administrasi

Galon/
Gallon

Jumlah/
Total
Sales
Sales production
Service makloo

4.874.062.960

Operating expense
Selling expense
General and
Administration
expenses

Jumlah beban usaha

10.598.637.030

Total operating
expenses

Laba usaha

11.172.412.494

Operating income

5.724.574.070

Penghasilan (beban)
lain-lain
Pendapatan bunga

Other income (charges)


1.910.793
Interest income
Gain on foreign
exchanges
27.831.853
differences
Interest expenses
and other
(7.107.087.406)
financing charges
Gain on sale of
Property, plant and
41.843.750
equipments - net

Laba selisih kurs

Beban bunga dan keuangan

Laba penjualan aset


tetap - bersih
Lain-lain - Bersih

248.901.894

Jumlah beban lain-lain - Bersih

Others - Net

(6.786.599.116) Total other charges Net

Laba sebelum pajak penghasilan


4.385.813.378
Manfaat (beban) pajak penghasilan

(1.143.386.640)

Laba komprehensif bersih


3.242.426.738

60

Income before
Income tax
Income tax benefit
(expenses)
Net comprehensive
income

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. LABA PER SAHAM


Berikut adalah data yang
perhitungan laba per saham:

23. EARNINGS PER SHARE


digunakan

untuk

The calculation of earnings per share was as


follows:

2012
Laba bersih periode berjalan per
saham dasar
Jumlah rata-rata tertimbang
per saham dasar
Laba bersih per saham dasar

2011

16.167.317.065

3.242.426.738

Net income for the period


per share to equity

1.550.000.000

125.000.000

Weighted average number


of shares

10,43

25,94

Basic earnings per share

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko


keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang
asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan
manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan
adalah untuk secara efektif mengendalikan risikorisiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan
yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan
mereka. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan
untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas
di bawah ini, dan juga memonitor risiko harga pasar
dari semua instrumen keuangan.

The Company are influenced by a variety of


financial risks, including credit risk, foreign
currency, interest rate risk and liquidity risk. The
objectives of risk management of the Company as
a whole are to effectively control these risks and
minimize the adverse effects that may occur on
their financial performance. The Directors review
and approve the policies for controlling each of
these risks, which are summarized below, and also
monitor market price risk of all financial
instruments.

a. Risiko kredit

a. Credit risk

Aset keuangan yang menyebabkan Perusahaan


berpotensi menanggung risiko konsentrasi kredit
yang signifikan terutama terdiri dari kas dan bank,
piutang usaha dan lain-lain, dan piutang pihak
yang berelasi. Perusahaan mempunyai kebijakan
dan prosedur kredit untuk memastikan evaluasi
kredit yang berjalan dan memantau saldo secara
aktif.

Financial assets that would cause the Company


potential significant credit concentration risk,
primarily consist of cash on hand and in bank,
trade receivable, and receivables from related
party. The Company have credit policies and
procedures to ensure credit evaluation and
actively monitor the outstanding balances.

Keterpaparan Perusahaan terhadap risiko kredit


yang timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan
keterpaparan maksimum setara dengan nilai
tercatat instrumen ini. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, tidak terdapat risiko konsentrasi kredit
yang signifikan.

The Company have potential exposure on credit


risk arising from the default by other party, with
a maximum exposure equal to the current value
of the instruments. As of balance sheet date,
there is no significant risk on credit
concentrations.

61

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko tingkat suku bunga

b. Interest rate risk

Perusahaan didanai dengan utang bank dan


pinjaman lainnya yang dikenai bunga, seperti
pinjaman jangka pendek. Oleh karena itu,
keterpaparan Perusahaan tertentu terhadap risiko
pasar untuk perubahan tingkat suku bunga
terutama sehubungan dengan aset dan liabilitas
dengan bunga. Kebijakan Perusahaan adalah
mendapatkan tingkat suku bunga yang paling
menguntungkan
tanpa
meningkatkan
keterpaparan terhadap mata uang asing, yaitu
dengan mengendalikan beban bunga dengan
membuat kombinasi antara utang dan pinjaman
jangka panjang dengan tingkat suku bunga tetap
dan mengambang.

The Company are financed with bank loan and


other loans that bears interest, such as shortterm loans. Therefore, there is exposure by the
Company to market risk for changes in interest
rates, especially in relation to assets and
liabilities with interest. Policy of the Company is
to obtain the most favorable interest rates
without increasing exposure to foreign
currencies, controlling interest expense by
having a combination of payables and long-term
debts with fixed and floating interest rates.

c. Risiko likuiditas

c. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan


akan mengalami kesulitan dalam memperoleh
dana untuk memenuhi komitmennya terkait
dengan instrumen keuangan. Perusahaan
mengelola
risiko
likuiditas
dengan
mempertahankan kas dan bank yang mencukupi
untuk
memungkinkan
Perusahaan
dalam
memenuhi komitmennya untuk operasi kegiatan
normal bisnis usahanya. Selain itu Manajemen
Perusahaan juga melakukan pengawasan
proyeksi dan arus kas aktual secara terus
menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo
aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk is the risk of suffering loss from the


gap between receipt and expenditures that may
decrease the Company ability to meet its
obligations as they fall due. The Company
manage its liquidity risk by maintaining cash on
hand and in banks sufficient in order to ensure
the ability of the Company to meet its
commitment or obligation during the normal
course of the business. Likewise, the Company
management keep on controlling the projections
and actual cash flow continuously as well as
monitoring the maturity date of financial assets
and liabilities.

Perusahaan menempatkan kas dan bank pada


lembaga keuangan terpercaya, piutang usaha dan
piutang lain-lain banyak dilakukan dengan bekerja
sama dengan mitra bisnis yang memiliki reputasi
yang baik dan melalui keterikatan atau kontrak
untuk mengurangi risiko kredit.

The Company place its cash on hand and in


bank with reputable financial institutions, while
trade and other receivables are entered with
mostly done by cooperating with business
partners who have a good reputation and
through engagement or contract to mitigate the
credit risk.

Perusahaan berencana dapat membayar semua


liabilitas dalam periode mendatang. Untuk
memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap
kegaiatan operasinya dapat menghasilkan arus
kas masuk yang cukup. Selain itu, Perusahaan
memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia
untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.

The Company plan to pay all liabilities in future


periods. In order to fulfill its cash commitments,
the Company expect that all operating activities
can result sufficient available cash flow. In
addition, the Company have liquid financial
assets and available to meet liabilities
requirements.

62

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan)

c. Liquidity risk (continued)

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut


secara efektif, Dewan Direksi Perusahaan telah
menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan
risiko keuangan yang sejalan dengan tujuan
Perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan
tindakan yang harus diambil dalam rangka
mengelola risiko keuangan yang di hadapi
Perusahaan.

In term of managing the risk effectively, the


Company Board of Director have approved
several strategies to manage financial risk,
which should be inline with the objective of the
Company.
These
strategies
determine
objectives and actions that should be carried out
in term of managing financial risk experiencing
by the Company.

Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain


adalah sebagai berikut:

The main strategies from this policy, are as


follows:

- Meminimalisasi risiko fluktuasi tingkat suku


bunga, mata uang dan risiko pasar untuk
semua jenis transaksi;

Minimize risk of volatility of interest rate,


currencies and market risks for all type of
transactions;

Memaksimalisasi penggunaan lindung nilai


alami yang menguntungkan sebanyak
mungkin off setting alami antara pendapatan
dan beban serta utang dan piutang dalam mata
uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh
sehubungan dengan risiko tingkat suku bunga;
dan

Maximize the utilization of "natural hedging"


which making it worth a while as much as
the natural off-setting between revenue and
cost; payable and receivables in same
currency. Same strategy will be taken in
connection with interest rate risks; and

- Semua kegiatan manajemen risiko keuangan


dilakukan dan dipantau dan dilakukan secara
bijaksana, konsisten dan mengikuti praktek
pasar yang terbaik.

All financial risk management activities are


performed
and
monitored
wisely,
consistently and following to the best market
practice.

25. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA


UANG ASING

25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN


FOREIGN CURRENCIES

Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang


asing adalah sebagai berikut:

Balance of monetary assets and liabilities in foreign


currencies was as follows:

31 Desember /December 31, 2012


Mata uang
asing/
Jumlah/
Ekuivalen Rupiah/
Foreign
Amount
currency
Rupiah equivalent
ASET
Kas dan bank

USD

744

JUMLAH ASET
LIABILITAS
Utang usaha

7.191.095
7.191.095

USD
EUR
SGD
JPY

77.360
12.810
7.907
112

JUMLAH LIABILITAS

748.071.200
164.094.307
62.521.598
12.537
974.699.642

Liabilitas bersih dalam


mata uang asing

(967.508.547)

63

ASSETS
Cash on hand and in bank
TOTAL ASSETS
LIABILITIES
Trade payables

TOTAL LIABILITIES
Net liabilities denominated
in foreign currency

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

26. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

31 Desember /December 31, 2011


Mata uang
asing/
Jumlah/
Ekuivalen Rupiah/
Foreign
Amount
currency
Rupiah equivalent
ASET
Kas dan bank

USD

23.390

JUMLAH ASET
LIABILITAS
Utang usaha

USD

28.243

JUMLAH LIABILITAS
Liabilitas bersih dalam
mata uang asing

26. INSTRUMEN KEUANGAN

212.096.854

ASSETS
Cash on hand and in bank

212.096.854

TOTAL ASSETS

256.107.524

LIABILITIES
Trade payables

256.107.524

TOTAL LIABILITIES

(44.010.670)

Net liabilities denominated


in foreign currency

26. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar instrumen keuangan adalah jumlah di


mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan atau
diselesaikan antara pihak yang berpengetahuan dan
bersedia dalam transaksi pasar yang wajar, selain
dalam situasi likuidasi paksa atau dijual.

The fair value of a financial instrument is the


amount at which the instrument could be
exchanged or settled between knowledgeable
and willing parties in an arm's-length transaction,
other than in a forced or liquidation sale situation.

Aset dan liabilitas keuangan lancar

Current financial assets and liabilities

Instrumen keuangan lancar Perusahaan terdiri dari


kas dan bank dan piutang usaha, utang usaha dan
lain-lain, beban yang masih harus dibayar, dan
pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo
dalam satu tahun.

The Company current financial instruments consist


of cash on hand and in bank, trade receivables,
trade and other payables, accrued expense and
current portion of short-term.

Nilai tercatat instrumen keuangan lancar Perusahaan


mendekati perkiraan nilai wajarnya disebabkan oleh
dampak jatuh tempo jangka pendek instrumen
keuangan tersebut.

The carrying values of the Company financial


instruments approach their fair value due to impact
of the short-term maturity of these financial
instruments.

Perbandingan menurut kategori antara jumlah


tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
lancar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
adalah sebagai berikut:

Comparison by category between carrying amounts


and fair values of current financial assets and
liabilities as of December 31, 2012 and 2011 were
set out below:
2012

Jumlah tercatat/
Carrying amount

Nilai wajar/
Fair value

Aset keuangan
Kas dan bank
Piutang usaha

31.170.628.472
81.700.032.737

31.170.628.472
81.700.032.737

Financial Assets
Cash on hand and in bank
Trade receivables

Liabilitas keuangan
Utang usaha
Utang bank
Utang lain-lain
Utang pembiayan konsumen
Beban yang masih harus dibayar

40.649.094.188
43.850.808.946
458.360.000
1.288.071.992
46.482.058

40.649.094.188
43.850.808.946
458.360.000
1.288.071.992
46.482.058

Financial Liabilities
Trade payables
Bank loans
Other payables
Consumer financing payables
Accrued expenses

64

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

26. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)


2011
Jumlah tercatat/
Carrying amount

Nilai wajar/
Fair value

Aset keuangan
Kas dan bank
Piutang usaha

1.814.710.250
22.499.125.907

1.814.710.250
22.499.125.907

Financial Assets
Cash on hand and in bank
Trade receivables

Liabilitas keuangan
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Utang pembiayan konsumen
Beban yang masih harus dibayar

21.429.243.120
26.451.272.747
239.670.000
726.987.465
46.482.058

21.429.243.120
26.451.272.747
239.670.000
726.987.465
46.482.058

Financial Liabilities
Bank loans
Trade payables
Other payables
Consumer financing payables
Accrued expenses

Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar

Non-current financial assets and liabilities

Nilai wajar pinjaman bank jangka panjang dan


pinjaman lainnya mendekati perkiraan nilai
tercatatnya dikarenakan dikenakan suku bunga
mengambang.

The fair value of long-term bank loans and other


borrowings approximate their carrying value as
they bear floating interest rates.

Untuk instrumen keuangan lainnya yang tidak


dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan
biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai
nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak
praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari uang
jaminan dikarenakan tidak memiliki jangka waktu
pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan
dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal laporan posisi keuangan.

For other non-current financial instruments which


are not stated at quoted market price and whose
fair value cannot be reliably measured without
incurring excessive costs, they are carried at their
nominal amounts less their impairment losses. It is
not practical to estimate the fair values of and
refundable deposits because there are no fixed
repayment terms although they are not expected to
be settled within 12 (twelve) months after the
balance sheet date.

Perbandingan menurut kategori antara jumlah


tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 adalah sebagai berikut:

Comparison by category between carrying


amounts and fair values of other non-current
financial assets and liabilities as of December 31,
2012 and 2011 were set out below:
2012

Jumlah tercatat/
Carrying amount

Aset keuangan
Uang jaminan
Liabilitas keuangan
Utang bank
Utang pembiayan konsumen

Nilai wajar/
Fair Value

900.000

900.000

Financial Assets
Guarantee deposits

39.191.368.671
1.179.190.567

39.191.368.671
1.179.190.567

Financial Liabilities
Bank loans
Consumer financing payables

65

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

26. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)


2011
Jumlah tercatat/
Carrying amount

Aset keuangan
Uang jaminan
Liabilitas keuangan
Utang bank
Utang pembiayan konsumen

27. KOMITMEN
PENTING

DAN

900.000

900.000

Financial Assets
Guarantee deposits

48.712.672.340
799.952.935

48.712.672.340
799.952.935

Financial Liabilities
Bank loans
Consumer financing payables

PERJANJIAN-PERJANJIAN

27. COMMITMENTS
AGREEMENTS

a. Hak Atas Kekayaan Intelektual

AND

SIGNIFICANT

a. Intellectual Property Rights

Merek dagang dari Produk yang dijual Perusahaan


telah didaftarkan untuk mendapatkan sertifikat Hak
Atas Kekayaan Intelektual kepada Departemen
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam rangka untuk melindungi merek
dagang atas produk-produk AMDK. Seluruh merek
dagang produk Perusahaan dimiliki oleh salah
satu pemegang saham Perusahaan. Perusahaan
telah mendapatkan izin dari pemilik merek untuk
penggunakan merek dagang tersebut melalui
Perjanjian untuk Penggunaan Merek masingmasing untuk merek Alto, Frezzy dan Kren Jus.
Berikut adalah daftar sertifikat HAKI yang dikuasi
oleh Perusahaan, antara lain:
No./
No.

Nilai wajar/
Fair Value

Trademarks of the Company's products are sold


already registered to get a certificate of
Intellectual Property Rights to the Ministry of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia in order to protect its trademarks of
bottled drinking water products. All trademarks
are owned by the Company's products one of
the shareholders of the Company. The Company
has obtained permission from the trademark
owner for use of the trademark by the Treaty for
the use of each brand to brand Alto, Frezzy and
Kren juice. Here is a list of certificates that
commanded by the Company of intellectual
property rights, among others:

No. Sertifikat/ No.


Sertificate

Tanggal Sertifikat/Date
of Sertificate

1.

Nama
HAKI/IPR
name
ALTO

IDM000089453

2.

FREZZY

IDM000089452

3.

KREN JUS

561348KRENJUS

20 September/September
2006
20 September/September
2006
30 Januari/January2004

Pemilik
HAKI/IPR
Owners
Bhakti Salim
Bhakti Salim
Bhakti Salim*

Masa Perlindungan Hak


Merek/Protection of the
Rights of Future Brand
19 September/September
2016
19 September/September
2016
30 Januari/January 2014

*Sampai tanggal laporan auditor independen, sertifikat untuk Kren Jus masih dalam proses pengalihan dari PT Jamu Puspa Kepada Bhakti Salim
berdasarkan surat No. 925/Let.Out?BS/V/09/RS tanggal 26 Mei 2009/* Up to date report of the independent auditors, certificate for Kren juice still in the
process of PT Jamu Puspa To Bhakti by letter No. Salim. 925/Let.Out? BS/V/09/RS dated May 26, 2009.

b. Perjanjian penggunaan merek ALTO

b. Agreement brand used ALTO

Perusahaan mengadakan perjanjian penggunaan


merek ALTO dengan Bhakti Salim tanggal 2 Maret
2012 dimana untuk 10 tahun pertama Perusahaan
tidak dikenakan biaya royalty sedangkan untuk 5
tahun berikutnya yaitu tahun 2022 Perusahaan
akan dikenakan royalty sebesar 2,5% dari laba
bersih dan untuk 5 tahun berikutnya sampai
dengan berakhir nya jangka waktu perjanjian
dikenakan royalty 5% dari laba bersih. Jangka
waktu perjanjian sejak tanggal 2 Maret 2012
sampai dengan 2 Maret 2052.

The Company entered into an agreement with


Mr. Bhakti Salim regarding ALTO brand usage
dated March 2, 2012 where for the first 10 years
of the Company do not charge royalties for the
next 5 years, while in 2022 the Company will be
subject to a 2.5% royalty of net income and for
the next 5 years to the expiry of the agreement
subject to royalty of 5% of net income. Term of
the agreement from the date of March 2, 2012
until March 2, 2052.

66

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. KOMITMEN DAN
PENTING (lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PERJANJIAN-PERJANJIAN

27. COMMITMENTS
AND
AGREEMENTS (continued)

c. Perjanjian penggunaan merek FREZZY

SIGNIFICANT

c. Agreement brand used FREZZY

Perusahaan mengadakan perjanjian penggunaan


merek FREZZY dengan Bhakti Salim tanggal
2 Maret 2012 dimana untuk 10 tahun pertama
Perusahaan tidak dikenakan biaya royalty
sedangkan untuk 5 tahun berikutnya yaitu tahun
2022 Perusahaan akan dikenakan royalty sebesar
2,5% dari laba bersih dan untuk 5 tahun berikutnya
sampai dengan berakhirnya jangka waktu
perjanjian dikenakan royalty 5% dari laba bersih.
Jangka waktu perjanjian sejak tanggal 2 Maret
2012 sampai dengan 2 Maret 2052.

The Company entered into an agreement with


Mr. Bhakti Salim regarding FREZZY brand
usage dated March 2, 2012 where for the first
10 years of the Company do not charge
royalties for the next 5 years, while in 2022 the
Company will be subject to a 2.5% royalty of net
income and for the next 5 years to the expiry of
the agreement subject to royalty of 5% of net
income. Term of the agreement from the date of
March 2, 2012 until March 2, 2052.

d. Perjanjian penggunaan merek KRENJUS

d. Agreement brand used KRENJUS

Perusahaan mengadakan perjanjian penggunaan


merek KRENJUS dengan Bhakti Salim tanggal
2 Maret 2012 dimana untuk 10 tahun pertama
Perusahaan tidak dikenakan biaya royalty
sedangkan untuk 5 tahun berikutnya yaitu tahun
2022 Perusahaan akan dikenakan royalty sebesar
2,5% dari laba bersih dan untuk 5 tahun
berikutnya sampai dengan berakhirnya jangka
waktu perjanjian dikenakan royalty 5% dari laba
bersih. Jangka waktu perjanjian sejak tanggal 2
Maret 2012 sampai dengan 2 Maret 2052.

The Company entered into an agreement with


Mr. Bhakti Salim regarding KRENJUS brand
usage dated March 2, 2012 where for the first
10 years of the Company do not charge
royalties for the next 5 years, while in 2022 the
Company will be subject to a 2.5% royalty of net
income and for the next 5 years to the expiry of
the agreement subject to royalty of 5% of net
income. Term of the agreement from the date of
March 2, 2012 until March 2, 2052.

e. Perjanjian Jual Beli dengan PT Dharana Inti


Boga

e. Sale and Purchase Agreement with PT Inti


Boga Dharana

Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli


dengan PT Dharana Inti Boga (DIB) berdasarkan
perjanjian jual beli No. CLD/P/020/XI/2011 tanggal
19 Nopember 2011, dimana Perusahaan
memproduksi produk sesuai dengan ketentuan
dan permintaan DIB. Produk yang di produksi oleh
Perusahaan untuk DIB adalah produk Mountea.

The Company entered into a purchase


agreement with PT Inti Dharana Boga (DIB)
under
the
purchase
agreement
No. CLD/P/020/XI/2011 dated November 19,
2011, where the Company manufactures
products in accordance with the provisions of
and demand for DIB. The products produced by
the Company for the DIB is Mountea product.

Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal


19 Nopember 2011 sampai dengan tanggal
19 Nopember 2013. Perjanjian ini dapat
diperpanjang kembali berdasarkan persetujuan
kedua belah pihak.

Term of this agreement is from November 19,


2011 until November 19, 2013. This Agreement
can be extended by agreement of both parties.

67

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. KOMITMEN DAN
PENTING (lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PERJANJIAN-PERJANJIAN

27. COMMITMENTS
AND
AGREEMENTS (continued)

SIGNIFICANT

f. Kontrak Label Sendiri antara Perusahaan


dengan PT Carrefour Indonesia serta
PT Alfa Retailindo

f. Private Label Contact between The Company


and
PT
Carrefour
Indonesia
and
PT Alfa Retailindo

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan


mengadakan perjanjian Kontrak Label Sendiri
dengan PT Carrefour Indonesia (Carrefour)
dimana Perusahaan menjadi pemasok untuk
barang-barang sesuai spesifikasi dan merek
dagang dari Carrefour.

On January 1, 2012, the Company entered into


a Private Label Contact with PT Carrefour
Indonesia (Carrefour) where the Company is a
supplier for the products as the specifications
and trademarks of Carrefour.

Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal


1 Januari 2012 sampai dengan tanggal
31 Desember 2012. Sampai tanggal laporan
auditor independen perpanjangan tersebut masih
dalam proses.

Term of the agreement is from January 1, 2012


to December 31, 2012. Until the date of the
independent auditors report is still in the
process of renewal.

g. Perjanjian kerjasama Produksi Label Sendiri


antara Perusahaan dengan PT Circleka
Indonesia Utama

g. Private Label Production Agreement between


The Company and PT Circleka Indonesia
Utama

Berdasarkan Perjanjian kerjasama Produksi


Private Label No. 011/EXT-LGL-CKU/XII/2011
tanggal 14 Nopember 2011 antara Perusahaan
dengan PT Circleka Indonesia Utama (CIU),
dimana Perusahaan memenuhi produksi untuk
produk-produk yang ditentukan oleh CIU sesuai
dengan spesifikasi dari CIU.

Under the cooperation agreement No. Private


Label Production. 011/EXT-LGL-CKU/XII/2011
dated
November,14 2011 between the
Company and PT Indonesia Circleka Main
(CIU), which the company meets production for
products specified by the CIU in accordance
with the specifications of the CIU.

Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal


14 Nopember 2011 sampai dengan tanggal
13 Nopember 2012. Sampai tanggal laporan
auditor independen perpanjangan tersebut masih
dalam proses.

Term of the agreement is from November 14,


2011 to November 31, 2012. Until the date of
the independent auditors report is still in the
process of renewal.

h.Perjanjian
Syarat
Perdagangan
antara
Perusahaan dengan PT Hero Supermarket Tbk

h. Trading Term Agreement between The


Company and PT Hero Supermarket Tbk

Berdasarkan Perjanjian Syarat Perdagangan


No. T491-009746-12 tanggal 1 Januari 2012
antara Perusahaan dengan PT Hero Supermarket
Tbk (Hero), dimana Perusahaan memenuhi
produksi untuk produk-produk yang ditentukan
oleh Hero sesuai dengan spesifikasi dari Hero.

Under
the
Trading
Term
agreement
No.T491-009746-12 dated January 1, 2012
between the Company and PT Hero
Supermarket Tbk (Hero), which the company
meets production for products specified by the
Hero in accordance with the specifications of the
Hero.

Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal


1 Januari 2012 sampai dengan tanggal
31 Desember 2012. Sampai tanggal laporan
auditor independen perpanjangan tersebut masih
dalam proses.

Term of the agreement is from January 1, 2012


to December 31, 2012. Until the date of the
independent auditors report is still in the
process of renewal.

68

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. KOMITMEN DAN
PENTING (lanjutan)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PERJANJIAN-PERJANJIAN

i. Perjanjian Kerjasama antara


dengan PT Lion Superindo

27. COMMITMENTS
AND
AGREEMENTS (continued)

Perusahaan

i.

SIGNIFICANT

Cooperation Agreement between


Company and PT Lion Superindo

The

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 106/PKSPL/VIII/2011 tanggal 1 September 2011 antara


Perusahaan dengan PT Lion Superindo (LS),
dimana Perusahaan memenuhi permintaan
pembelian untuk produk sesuai dengan kuantitas
dan kualitas dalam permintaan pembelian (PO).

Cooperation
Agreement
No.
106/PKSPL/VIII/2011 dated 1 September 2011 between
the Company and PT Lion Superindo (LS),
which the Company has complied with the
request to purchase the product in accordance
with the quantity and quality of the purchase
order (PO).

Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal


1 September 2011 sampai dengan tanggal
31 Agustus 2012. Perjanjian ini telah diperpanjang
sejak tgl 1 Oktober 2012 sampai dengan tanggal
30 September 2013 berdasarkan surat perjanjian
Kerjasama
tanggal
19
Nopember
2012
No. 064/PKS-PB/XI/2012.

Term of the agreement is from September 1,


2011 to August 31, 2012. This agreement has
been extended since October 1, 2012 until
September 30, 2013 based on Cooperation
agreement dated November 19, 2012
No. 064/PKS-PB/XI/2012.

j. Perjanjian Sewa Menyewa

j. Rental Agreement

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa


menyewa berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal
4 Maret 2010 dari Notaris Kiki Hertanto, S.H.,
notaris di Jakarta, Perusahaan menyewa tanah
dan bangunan terletak di kecamatan kebon jeruk
selama jangka waktu 3 tahun sejak 5 Maret 2010
sampai dengan 5 Maret 2013 dengan nilai sewa
sebesar Rp100.000.000. Perjanjian sewa tersebut
telah diperpanjang berdasarkan akta Notaris yang
sama No. 1 tanggal 5 Maret 2013 selama jangka
waktu 2 tahun dengan nilai Rp800.000.000.

The Company entered into a rental agreement


based on Notarial Deed No. 4 dated March 4,
2010 of Notary Kiki Hertanto, SH, notary in
Jakarta, the Company rent land and buildings
located in kebon jeruk over a period of 3 years
from March 5, 2010 until March 5, 2013 with
amounting to Rp100,000,000. The rental
agreement has been extended by the same
notary deed No. 1 dated March 5, 2013 for a
period of 2 years with amounting to
Rp800.000.000.

k. Perjanjian Pengadaan Barang Bahan Baku

k. Raw material Supply Agreement

Perusahaan mengadakan perjanjian pengadaan


bahan baku dengan PT Fikasa Raya, sehubungan
dengan bahan baku keperluan industri air minum
dalam kemasan. Jangka waktu perjanjian adalah 2
tahun sejak tanggal 2 Januari 2012 sampai
dengan 1 Januari 2014. Harga barang bahan baku
adalah sesuai dengan surat penawaran dan
kebutuhan Perusahaan.

The Company entered into a raw material


supply agreement with PT Fikasa Raya,
regarding of raw materials for industrial use
bottled drinking water. Term of the agreement is
two years from the date of January 2, 2012
through January 1, 2014. Prices of goods are
raw materials in accordance with the letter of
offer and the needs of the Company.

28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

28. LEGAL MATTERS AND CONTINGENCIES

Berdasarkan surat dari PT Bank Central Asia Tbk.,


No. 038/SPPK/SBK-W08/2013 tanggal 5 Pebruari
2013 sehubungan dengan persetujuan pemberian
fasilitas kredit tambahan antara lain:

Based on the letter from PT Bank Central Asia


Tbk.,
No.038/SPPK/SBK-W08/2013
dated
February 5, 2013 in connection with the approval
of additional credit facilities are as follows:

69

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN


(lanjutan)

28. LEGAL MATTERS


(continued)

1.

AND

CONTINGENCIES

Tambahan fasilitas KL dan TL masing-masing


sebesar
Rp7.000.000.000
dan
Rp20.000.000.000 sehingga total fasilitas KL dan
TL masing-masing sebesar Rp37.000.000.000
dan Rp35.000.000.000;
2. Perpanjangan jangka waktu pinjaman KL dan TL
sampai dengan 4 Nopember 2013;
3. Pelunasan fasilitas KI-2 , KI-4 dan KI-5;
4. Perpanjangan fasilitas KI-1 dan KI-3 masingmasing sampai dengan 15 Maret 2017 dan
15 Agustus 2016;
5. Disposisi
penarikan
agunan
Corporate
Guarantee dari PT Intiputra Fikasa dan
PT Fikasa Raya , walaupun seluruh agunan solid
yang dibalik nama ke atas nama Perusahaan
masih dalam proses dan belum di APHT.

1. Additional facilities KL dan TL amounted


Rp7,000,000,000 and Rp20,000,000,000,
respectively the total facility KL and TL
Rp37,000,000,000 and Rp35,000,000,000,
respectively;
2. The extension of the loan term up to KL and TL
November 4, 2013;
3. Repayment facility KI-2, KI-4 and KI-5;
4. Extension facility KI-1 and KI-3 each up to
March 15, 2017 and August 15, 2016;

Berdasarkan surat dari PT Bank Central Asia Tbk


No. 024/SRT/SBk-W08/2013 tanggal 4 April 2013
bahwa terhitung sejak tanggal 15 Pebruari 2013
fasilitas pinjaman kredit Perusahaan untuk KI-2 , KI-4
dan KI-5 masing-masing sebesar Rp9.275.000.000,
Rp294.000.000 dan Rp1.368.000.000 telah lunas.

Based on the letter from PT Bank Central Asia Tbk


No. 024/SRT/SBk-W08/2013 dated April 4, 2013
that as of the date of February 15, 2013 for the
Company's loan facility KI-2, KI-4 and
KI-5 Rp9,275,000,000, Rp294,000,000 and
Rp1,368,000,000, respectively has been fully paid.

Berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn.,


No. 5 tanggal 15 Pebruari 2013 mengenai:
peningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh
dari semula 1.250.000.000 saham atau sebesar
Rp125.000.000.000
menjadi
sebanyak
1.550.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100
sehingga seluruhnya berjumlah Rp155.000.000.000.

Based on Notarial Deed of Dewi Sukardi, S.H.,


M.Kn., No. 5 dated February 15, 2013 regarding
Increase the issued and fully paid capital from
1.250,000,000
shares
or
amounting
Rp125.000.000.000 to 1,1550,000,000 shares with
par value of Rp100, thus total amounting to
Rp155,000,000,000.

Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan


dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusannya
No. AHU-AH.01.10-08288. Tahun 2013 tanggal
7 Maret 2013.

Such amendments were approved by the Ministry


of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia on March 7, 2013 in its decision letter
No. AHU-AH.01.10-08288.Tahun 2013.

29. PERKARA
BERSYARAT

HUKUM

DAN

5. Disposition of collateral Corporate Guarantee of


PT Intiputra Fikasa and PT Fikasa Raya,
though all solid collateral behind the name to
the name of the Company is still in process
and not yet in APHT.

LIABILITAS

29. LEGAL MATTERS AND CONTINGENCIES

Perusahaan tidak mempunyai perkara hukum yang


signifikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa
kewajiban atas gugatan hukum atau tuntutan dari
pihak ketiga tidak akan mempengaruhi posisi
keuangan dan hasil operasi masa yang akan datang
secara signifikan.

As of December 31, 2012 dan 2011, the Company


were not involved in any other significant legal
matters. The Company management believed that
the eventual liabilities under these lawsuits or
claims, if any, will not have a material adverse
effect on the Company future financial position and
operating results.

70

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2012
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012
(WITH COMPARATIVE FIGURES
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2011)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

30. COMPLETION
STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas


penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang
telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan
pada tanggal 4 April 2013.

OF

THE

FINANCIAL

The management of the Company is responsible for


the preparation and presentation of these financial
statements that were completed and authorized for
issuance on April 4, 2013.

71

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

43

PT Tri Banyan Tirta Tbk


Jl. Panjang No. 10
Jakarta Barat, 11530
+62-21 530 0689 T
+62-21 530 1620 F

44

PT TRI BANYAN TIRTA Tbk Laporan Tahunan 2012 Annual report

www.altospringswater.com

You might also like