Analisis Makna Dan Fungsi Pantun Dalam K
Analisis Makna Dan Fungsi Pantun Dalam K
Analisis Makna Dan Fungsi Pantun Dalam K
Abstract
This research conducted by a willing to analyze more about meaning and function of
traditional poetry in Tundang Mayang's art which is an update form of traditional
poetry. This research specialize to clarify meaning and function of traditional poetry
in Tundang Mayang's art and to implemented the traditional poetry in a school. The
purpose of this research is to describe meaning and function of traditional poety in
Tundang Mayang's art and the plan to apply this in a school. The research design in
this research is qualitative with descibtive method. The data resources in this
research is traditional poetry by Eddy Ibrahim that have 29 traditional poetries of
six video performance in TVRI Kalbar with the different theme. The technic of
collecting data in this research is using a documentary technic which is already
apply in the six video performance of Tundang Mayang's art in TVRI Kalbar. Based
on the analysis from six themes of traditional poetry can be conclude there are four
kind meaning of traditional poetry, there are the meaning of happy, nervous,
disappointed and advice. And beside that, there are five function of traditional
poetry, which are didactic, estetic, morality, recreatice and religion. Beside that, the
learning of this traditional poetry can be implemented to the XI SMA students with
KD 4.1 to interpret the meaning of traditional poetry text, by using oral or written.
Pantun merupakan suatu bentuk akronim dari pantun dan gendang yaitu
kekayaan sastra Indonesia yang tumbuh dan pantun yang dilantunkan dan diiringi dengan
berkembang di berbagai wilayah di Indonesia. alat musik berupa gendang. Hal itu bermula
Sejak zaman dahulu, pantun digunakan oleh pemikiran seorang lelaki bernama Eddy
sebagai sarana komunikasi dalam masyarakat Ibrahim yang tinggal di Desa Sungai Burung
untuk menyampaikan maksud secara lebih yang memang senang berpantun sejak usia
halus agar tidak menyinggung perasaan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
pendengar. Seiring perkembangan zaman, Kesenian tundang tersebut baru
tradisi berpantun di kalangan generasi muda dikenal masyarakat pada tahun 1992 pada
mulai ditinggalkan. Mereka menganggap acara Musabaqah Tilahwatil Quran (MTQ)
pantun hanya sebagai hiburan sehingga tidak tingkat kecamatan di Sanggau. Kesenian
wajib bagi mereka untuk mengembangkan Tundang ini diberi nama Mayang yang
seni berpantun. Berbagai upaya dilakukan memiliki arti leksikal yaitu bakal bunga
agar tradisi berpantun tetap berkembang pinang yang terbungkus seludang yang
khususnya di kalangan generasi muda. nantinya akan menjadi buah (bakal buah).
Satu di antara bentuk pelestarian dan Berdasarkan arti leksikal itulah kata Mayang
pembaruan pantun adalah Kesenian Tundang dijadikan filosofi yang memiliki makna
yang terletak di Desa Sungai Burung bahwa Kesenian Tundang Mayang ini adalah
Kecamatan Segedong. Tundang merupakan cikal bakal penerus yang akan melestarikan
tradisi dan budaya nenek moyang yaitu
berpantun dan generasi muda yang menjadi Indonesia. Judul penelitian dalam skripsinya
sasaran utamanya. Guna melestarikan yaitu Struktur dan Makna Pantun dalam
kesenian tundang, Eddy Ibrahim kemudian Kesenian Tundang Mayang Masyarakat
membuka sebuah sanggar pada tahun 2000 Melayu Pontianak Desa Sungai Burung
sebagai tempat berkumpul sekaligus tempat Kecamatan Segedong Kabupaten Pontianak.
untuk berlatih tundang. Sanggar tersebut Rumusan masalah yang menjadi
diberi nama Sanggar Pusaka. Melalui bahasan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Sanggar Pusaka inilah, Eddy Ibrahim (1) Bagaimanakah makna pantun dalam
mengajarkan kesenian tundang baik kepada kesenian Tundang Mayang Sanggar Pusaka?
anak-anak, remaja maupun dewasa. (2) Bagaimanakah fungsi pantun dalam
Pantun dalam kesenian Tundang kesenian Tundang Mayang Sanggar Pusaka?
Mayang ini memiliki beberapa keunikan. (3) Bagaimanakah rencana implementasi
Adapun keunikan tersebut karena pantun pembelajaran pantun terhadap mata pelajaran
dalam Kesenian Tundang Mayang memiliki Bahasa Indonesia di sekolah?
rima yang berbeda dengan pantun pada Berdasarkan latar belakang dan
umumnya yaitu memiliki rima rangkai pada rumusan masalah yang telah dipaparkan,
kalimat yang beruntun (rima aa-aa) hanya tujuan penelitian ini adalah: (1)
beberapa pantun saja yang menggunakan Pendeskripsian makna pantun dalam
sajak akhir ab-ab. Menurut Rizal (2010:9), kesenian Tundang Mayang Sanggar Pusaka.
“Pantun yang bersajak (a-a), (a-a) adalah (2) Pendeskripsian fungsi pantun dalam
bentuk pantun yang berubah karena pengaruh kesenian Tundang Mayang Sanggar Pusaka.
Arab.” Pantun yang bersajak demikian (3) Pendeskripsian rencana implementasi
disebut sebagai pantun yang memiliki rima pembelajaran pantun terhadap mata pelajaran
rangkai yaitu kata-kata berirama yang Bahasa Indonesia di sekolah?
terdapat pada kalimat yang beruntun. Hirsch (dalam Sugihastuti, 2011:24)
Selain itu, pantun dalam kesenian berpendapat bahwa “Istilah ‘makna’
tundang memiliki irama yang berbeda dari mengacu pada keseluruhan arti teks dalam
pantun pada umumnya karena dilantunkan kaitannya dengan suatu konteks yang lebih
dengan berbagai alat musik. Dengan besar.” Jadi, makna pantun merupakan arti
demikian, pantun dalam kesenian tundang teks yang dihubungkan dengan suatu
akan terdengar indah ketika dilantunkan konteks, sehingga makna pantun dapat
sehingga dapat menghibur pendengarnya dipahami jika disesuaikan dengan konteks
meskipun isi pantun tersebut menyinggung yang membangunnya. Makna pada isi pantun
tetapi dapat membuat orang yang disinggung akan membentuk suatu amanat atau pesan
menjadi tertawa. Pantun-pantun yang yang hendak disampaikan penyair kepada
ditampilkan dalam kesenian Tundang pendengar atau penontonnya yang berupa
Mayang memiliki tema yang berbeda-beda pesan moral seperti nasihat, sindiran, kritik,
yang didasarkan pada fenomena yang terjadi anjuran-anjuran (petuah-petuah), maupun
di masyarakat. Adapun alat musik yang ungkapan bahagia, sedih atau yang bersifat
digunakan dalam kesenian tundang di lucu.
antaranya biola, akordian, marawis, zimbe, Sadikin (2011:6) bahwa fungsi pantun
dan bedug. Keanekaragaman alat musik ini terdiri dari fungsi didaktif, fungsi estetis,
mencerminkan kerukunan dalam fungsi moralitas, fungsi rekreatif, dan fungsi
keberagaman etnis yang ada di Kalimantan religius. Fungsi pantun berkaitan erat dengan
Barat. fungsi sastra karena pantun merupakan
Penelitian tentang tundang sebelumnya bagian dari sastra sehingga dalam membahas
pernah dilakukan oleh Nopita Sari (2015) fungsi pantun sama halnya dengan membahas
dari Universitas Tanjungpura, Fakultas fungsi sastra. Perwujudan sastra dapat dilihat
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program dari sisi bentuk dan isinya sehingga fungsi
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
pantun dapat diketahui dari sisi bentuk dan Teknik studi dokumenter merupakan
isinya. suatu teknik pengumpulan data menggunakan
Materi tentang pantun ini dimuat dokumen sebagai sumber data penelitian baik
dalam silabus Bahasa Indonesia pada dokumen pribadi maupun dokumen resmi.
kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Adapun tujuan penggunaan teknik studi
Atas (SMA) kelas XI semester ganjil dengan dokumenter ini adalah untuk menyimpulkan
Kompetensi Dasar (KD) 4.1 Menginterpretasi data dengan langkah-langkah sebagai berikut:
makna teks pantun, baik secara lisan maupun 1) menonton video penampilan kesenian
tulisan. Tundang Mayang Sanggar Pusaka; 2)
mencatat pantun-pantun yang didengar dari
METODE PENELITIAN video; 3) membaca kumpulan pantun secara
Metode yang digunakan dalam intensif; 4) mengidentifikasi data sesuai
penelitian ini adalah metode deskriptif yang dengan masalah dalam penelitian, yaitu
memiliki arti bahwa penelitian ini dilakukan makna dan fungsi pantun; 5)
dengan memberikan deskripsi atau gambaran mengklasifikasikan data ke dalam makna dan
data sesuai dengan fakta terhadap objek yang fungsi pantun; dan 6) mencatat data pantun
diteliti. yang sesuai dengan masalah penelitian.
Bentuk penelitian yang digunakan Alat pengumpul data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian ialah peneliti sendiri sebagai instrumen
kualitatif. Prosedur dalam penelitian ini yaitu kunci. Alat pengumpul data yang lain berupa
prosedur penelitian yang menghasilkan data laptop sebagai perangkat yang dapat
deskriptif berupa makna dan fungsi pantun membantu memutar video kesenian tundang
dalam kesenian Tundang Mayang Sanggar yang diperoleh dari TVRI Kalimantan Barat,
Pusaka dan ditindaklanjuti dengan alat tulis dan buku catatan yang akan
implementasi pembelajaran pantun di digunakan untuk mencatat data yang
sekolah. selanjutnya dikelompokkan berdasarkan
Sumber data dalam penelitian ini masalah penelitian.
adalah pantun-pantun yang dilantunkan oleh Berdasarkan teknik analisis data, data
Eddy Ibrahim yang berjumlah 29 pantun dari dianalisis dengan langkah-langkah sebagai
enam tema penampilan kesenian Tundang berikut: 1) menganalisis dan menginterpretasi
Mayang Sanggar Pusaka. Berikut enam tema makna pantun; 2) menganalisis dan
pantun tersebut ialah tema 1 “Harga bbm menginterpretasi fungsi pantun; 3)
turun, harga sembako masih melangit”, tema merancang Rencana Pelaksanaan
2 “Moralitas anak, tanggung jawab siapa”, Pembelajaran (RPP); 4) mendiskusikan hasil
tema 3 “Puasa, perisai diri”, tema 4 penelitian bersama dosen pembimbing; dan
“Waspada gepeng musiman”, tema 5 5) memberikan simpulan dari hasil analisis
“Pokemon go, positif dan negatifnya”, dan data.
tema 6 “Cinta tanah air bela negara.” Data
dalam penelitian ini adalah tulisan berupa HASIL PENELITIAN DAN
makna dan fungsi pantun yang terdapat di PEMBAHASAN
dalam kata atau frasa dari 29 pantun. Berdasarkan hasil analisis dari data
Pengumpul data diperoleh melalui pantun yang telah terkumpul, terdapat empat
teknik wawancara dan teknik studi jenis makna dari enam tema pantun yaitu
dokumenter. Teknik wawancara dilakukan pantun bermakna ungkapan bahagia, pantun
terhadap informan yaitu Eddy Ibrahim. bermakna ungkapan gelisah, pantun
Pengumpulan data selanjutnya menggunakan bermakna ungkapan kecewa dan pantun
teknik studi dokumenter terhadap enam video bermakna ungkapan nasihat. Berikut
penampilan Tundang Mayang yang diperoleh penjabaran keempat makna pantun tersebut.
peneliti dari TVRI Kalimantan Barat.
Pantun Bermakna Ungkapan Bahagia bahwa tayangan Beleter di TVRI Kalimantan
Pantun bermakna ungkapan bahagia Barat dihibur oleh kesenian Tundang dari
dalam kesenian Tundang Mayang Sanggar Sanggar Pusaka. Baris keempat yaitu “Di
Pusaka terdapat pada tema 1, 3, 4 dan 5. acara Beleter kesayangan Anda” bermakna
Pantun yang bermakna ungkapan bahagia bahwa Tundang Sanggar Pusaka akan tampil
pada tema 1 terdapat pada pantun data 1. pada program acara Beleter dengan
Pantun yang bermakna ungkapan bahagia melantunkan pantun-pantun yang telah
pada tema 3 terdapat pada pantun data 1 dan dikonsep sesuai dengan tema pada acara
2. Pantun yang bermakna ungkapan bahagia Beleter.
pada tema 4 terdapat pada pantun data 1. Berdasarkan penjelasan dari setiap
Pantun yang bermakna ungkapan bahagia baris dapat disimpulkan bahwa makna dari
pada tema 5 terdapat pada pantun data 1. pantun data 1 pada tema 5 ialah ungkapan
Contoh pembahasan pantun bermakna bahagia pelantun karena dapat kembali
ungkapan bahagia pada tema 5 yang terdapat tampil dan menghibur penonton pada
pada pantun data 1. program acara Beleter yang tayang di TVRI
1) Assalamualaikum pemirsa yang setia Kalimantan Barat.
Salam sejahtera dan selamat berjumpa
Bersama kami Tundang Sanggar Pusaka Pantun Bermakna Ungkapan Gelisah
Di acara Beleter kesayangan Anda Pantun bermakna ungkapan gelisah
Baris pertama yaitu “Assalamualaikum dalam kesenian Tundang Mayang Sanggar
pemirsa yang setia” bermakna sebagai salam Pusaka terdapat pada tema 1 dan 4. Pantun
pembuka dari pelantun kepada pemirsa atau bermakna ungkapan gelisah pada tema 1
penonton yang menyaksikan penampilan terdapat pada pantun data 4. Pantun
kesenian Tundang Mayang yang tayang di bermakna ungkapan gelisah pada tema 4
TVRI Kalimantan Barat. Kata terdapat pada pantun data 2 dan 4.
“Assalamualaikum” merupakan bentuk Contoh pembahasan pantun bermakna
singkat dari “Assalamualaikum ungkapan gelisah pada tema 4 yang terdapat
warahmatullahi wabarakatuh” yang memiliki pada pantun data 4.
makna “Semoga kamu terselamatkan dari 4) Apabila kita melihat pengemis dan
segala duka, kesulitan, dan nestapa.” Kata gelandangan
“Assalamualaikum” merupakan ungkapan Lalu di hati kita timbul berbagai
kasih sayang antarumat muslim yang pertanyaan
diwujudkan dalam bentuk doa agar terhindar Tindakan apakah yang harus kita lakukan
dari segala musibah yang ditujukan kepada Sedangkan mereka memang memerlukan
pemirsa TVRI yang setia menyaksikan kesetaraan
tayangan di TVRI Kalimantan Barat . Baris pertama yaitu “Apabila kita
Baris kedua yaitu “Salam sejahtera dan melihat pengemis dan gelandangan”
selamat berjumpa” juga memiliki makna bermakna jika kita melihat pengemis dan
sebagai salam pembuka sama seperti baris gelandangan. Baris kedua yaitu “Lalu di hati
pertama. ”Sejahtera” menurut KBBI kita timbul berbagai pertanyaan” bermakna
bermakna selamat (terhindar dari segala bahwa di dalam hati bermunculan banyak
macam gangguan) sehingga “Salam pertanyaan seputar kehadiran pengemis dan
sejahtera” juga sebagai doa agar terhindar gelandangan. Dengan demikian, makna
dari segala macam gangguan. “Selamat sampiran tersebut ialah jika kita melihat
berjumpa” merupakan sapaan kepada pengemis dan gelandangan tentunya di dalam
penonton karena pelantun dapat kembali hati kita terbesit berbagai pertanyaan. Satu di
tampil di TVRI Kalimantan Barat. antara pertanyaan tersebut mengenai alasan
Makna isi terdapat pada baris ketiga mereka menjadi pengemis dan gelandangan.
dan keempat. Baris ketiga yaitu “Bersama Selain makna sampiran tersebut,
kami Tundang Sanggar Pusaka” bermakna terdapat makna isi pada baris ketiga dan
keempat. Baris ketiga yaitu “Tindakan “TVRI Kalbar kebanggaan kita” bermakna
apakah yang harus kita lakukan” bermakna bahwa TVRI Kalimantan Barat merupakan
bahwa kita sebagai masyarakat tidak kebanggaan masyarakat Kalimantan barat.
mengetahui cara yang tepat untuk Kata “Kebanggaan” ini menunjukkan
menghadapi kehadiran pengemis dan suasana hati pelantun yang bahagia karena
gelandangan. Baris keempat yaitu dapat tampil di televisi kebanggaan
“Sedangkan mereka memang memerlukan masyarakat Kalimantan Barat. Baris kedua
kesetaraan” bermakna bahwa pengemis dan yaitu “Beleter hari ini membawakan cerita”
gelandangan memerlukan kesetaraan atau bermakna bahwa tayangan Beleter pada 27
kedudukan yang sama dengan masyarakat Juli 2016 akan membahas sebuah cerita.
yang lain. Baris ketiga dan keempat ini Isi pantun terdapat pada baris ketiga
menunjukkan kegelisahan hati dalam dan keempat. Baris ketiga yaitu “Tentang
menghadapi pengemis dan gelandangan. Di game Pokemon Go yang menggemparkan
satu sisi mereka memerlukan kesetaraan, dunia.” Baris ketiga bermakna bahwa
tetapi di sisi lain kehadiran pengemis dan tayangan Beleter pada 27 Juli 2016 akan
gelandangan meresahkan masyarakat karena membahas tentang permainan Pokemon Go
di antara mereka ada yang memang sengaja yang menggemparkan dunia pada Juli 2016
menjadi pengemis karena malas bekerja. tersebut. Baris keempat “Dari anak-anak
Berdasarkan penjelasan dari setiap remaja hingga ibu-ibu rumah tangga”
baris dapat disimpulkan bahwa makna dari bermakna bahwa permainan Pokemon Go
pantun data 4 pada tema 4 ialah kegelisahan dimainkan oleh anak-anak remaja hingga ibu-
hati masyarakat dalam menghadapi pengemis ibu rumah tangga. Kata “Hingga” bermakna
dan gelandangan yang marak bermunculan batas atau batas penghabisan yang dalam
menjelang lebaran sehingga tidak dapat konteks permainan Pokemon Go ini merujuk
dibedakan antara mereka yang memang pada kekecewaan pelantun kapada ibu-ibu
membutuhkan kesetaraan dengan mereka rumah tangga yang ikut bermain Pokemon
yang menjadikan pengemis dan gelandangan Go karena dikhawatirkan dapat membuat ibu-
sebagai tambahan penghasilan sehari-hari. ibu rumah tangga lalai dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya di rumah karena
Pantun Bermakna Ungkapan Kecewa asyik bermain Pokemon Go.
Pantun bermakna ungkapan kecewa Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
dalam kesenian Tundang Mayang Sanggar disimpulkan bahwa makna dari pantun data 2
Pusaka terdapat pada tema 1, 2 dan 5. Pantun pada tema 5 ialah ungkapan kecewa kepada
bermakna ungkapan kecewa pada tema 1 ibu-ibu rumah tangga yang ikut bermain
terdapat pada pantun data 2, 3, 5, 6 dan 7. Pokemon Go layaknya anak-anak remaja
Pantun bermakna ungkapan kecewa pada sehingga tidak mencerminkan teladan yang
tema 2 terdapat pada pantun data 5. Pantun baik sebagai seorang ibu dan dikhawatirkan
bermakna ungkapan kecewa pada tema 5 mereka melalaikan tugasnya sebagai ibu
terdapat pada pantun data 2. rumah tangga karena keasyikan bermain
Contoh pembahasan pantun bermakna Pokemon Go.
ungkapan kecewa pada tema 5 yang terdapat
pada pantun data 2. Pantun Bermakna Ungkapan Nasihat
2) TVRI Kalbar kebanggaan kita Pantun bermakna ungkapan nasihat
Beleter hari ini membawakan cerita dalam kesenian Tundang Mayang Sanggar
Tentang game Pokemon Go yang Pusaka terdapat pada tema 2, 3, 4, 5 dan 6.
menggemparkan dunia Pantun bermakna ungkapan nasihat pada
Dari anak-anak remaja hingga ibu-ibu tema 2 terdapat pada pantun data 1, 2, 3 dan
rumah tangga 4. Pantun bermakna ungkapan nasihat pada
Sampiran pantun data 2 terdapat pada tema 3 terdapat pada pantun data 3, 4 dan 5.
baris pertama dan kedua. Baris pertama yaitu Pantun bermakna ungkapan nasihat pada
tema 4 terdapat pada pantun data 3. Pantun Selain itu, terdapat lima fungsi pantun
bermakna ungkapan nasihat pada tema 5 dari enam tema pantun dalam kesenian
terdapat pada pantun data 3, 4 dan 5. Pantun Tundang Mayang Sanggar Pusaka yaitu
bermakna ungkapan nasihat pada tema 6 fungsi didaktif, estetis, moralitas, rekreatif
terdapat pada pantun data 1, 2 dan 3. dan religius.
Contoh pembahasan pantun bermakna
ungkapan nasihat pada tema 6 yang terdapat Fungsi Didaktif
pada pantun data 3. Fungsi didaktif pantun dalam kesenian
3) Apakah pelajar atau mahasiswa Tundang Mayang Sanggar Pusaka terdapat
Ataupun yang sudah menyelesaikan pada tema 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Fungsi didaktif
pendidikannya pantun pada tema 1 terdapat pada pantun data
Adalah faktor penentu untuk masa depan 3, 4 dan 7. Fungsi didaktif pantun pada tema
bangsa 2 terdapat pada pantun data 1 dan 2. Fungsi
Serta menjaga kedaulatan negara didaktif pantun pada tema 3 terdapat pada
Baris pertama yaitu “Apakah pelajar pantun data 3. Fungsi didaktif pantun pada
atau mahasiswa.” Baris pertama ini bermakna tema 4 terdapat pada pantun data 3 dan 4.
sebagai sapaan kepada para pelajar atau Fungsi didaktif pantun pada tema 5 terdapat
mahasiswa. Baris kedua “Ataupun yang pada pantun data 3, 4 dan 5. Fungsi didaktif
sudah menyelesaikan pendidikannya.” Baris pantun pada tema 6 terdapat pada pantun data
kedua ini bermakna sebagai sapaan kepada 1, 2 dan 3.
seluruh generasi muda yang masih Contoh pembahasan fungsi didaktif
mengenyam pendidikan maupun yang telah pantun yang terdapat pada tema 6 pada
menyelesaikan pendidikannya. Sampiran pantun data 2.
pantun ini bermaksud sebagai saapan dari 2) Kita sebagai generasi muda
pelantun kepada para generasi muda yang Harus terus menanamkan rasa cinta
ada di Pontianak. bangsa
Baris ketiga “Adalah faktor penentu Karena kitalah putra putri Indonesia
untuk masa depan bangsa” bermakna bahwa Yang menentukan nasib Indonesia ke
generasi muda merupakan faktor penentu depannya
masa depan suatu bangsa. Oleh karena itu, Fungsi didaktif pada pantun data 2
diperlukan kesadaran dari orang tua untuk dapat dilihat pada isi pantun baris ketiga
membimbing dan mendidik anak-anaknya “Karena kitalah putra putri Indonesia” dan
agar menghasilkan generasi yang cerdas dan baris keempat “Yang menentukan nasib
berprilaku terpuji. Jika kualitas generasi Indonesia ke depannya.” Isi pantun data 2 ini
muda yang dihasilkan baik maka masa depan mengarahkan generasi muda atau putra putri
bangsa juga akan baik, begitu juga Indonesia untuk lebih giat belajar dan
sebaliknya. Baris keempat “Serta menjaga mempersiapkan diri guna menjadi pribadi
kedaulatan negara” bermakna bahwa generasi yang berguna bagi keluarga, bangsa dan
muda selain menentukan masa depan bangsa negara.
juga utuk menjaga kedaulatan atau kekuasaan Generasi muda yang akan menjadi
tertinggi suatu negara. Generasi muda yang penerus bangsa harus mempersiapkan diri
tangguh dan cerdas tentu dapat menjaga sejak dini dengan belajar sungguh-sungguh
kedaulatan suatu negara. agar dapat melanjutkan pendidikan ke
Berdasarkan penjelasan dari setiap jenjang yang lebih tinggi dan menjadi pribadi
baris dapat disimpulkan bahwa makna dari yang berkompetensi pada bidang tertentu.
pantun data 3 pada tema 6 ialah nasihat Kasus-kasus kejahatan yang dilakukan oleh
kepada generasi muda untuk mempersiapkan generasi muda yang terjadi di masyarakat
diri sejak dini sehingga dapat menentukan dapat kita jadikan sebagai pelajaran agar
masa depan bangsa yang lebih baik dan kasus demikian tidak terjadi lagi ke
mampu mengangkat martabat bangsa. depannya. Sebagai generasi muda harus terus
bersemangat karena generasi mudalah yang sehingga pantun terdengar indah ketika
menentukan nasib Indonesia di masa yang pantun dilantunkan dengan berbagai alat
akan datang. musik dalam kesenian Tundang Mayang.
Berdasarkan penjelasan tersebut,
pantun data 2 pada tema keenam ini memiliki Fungsi Moralitas
fungsi didaktif yang mengarahkan para Fungsi moralitas pantun dalam
penikmatnya karena nilai kebenaran yang kesenian Tundang Mayang Sanggar Pusaka
terkandung di dalamnya yang berupa terdapat pada tema 1, 2 dan 4. Fungsi
pengarahan kepada generasi muda untuk moralitas pantun pada tema 1 terdapat pada
selalu bersemangat dalam menuntut ilmu pantun data 2 dan 6. Fungsi moralitas pantun
dengan belajar sungguh-sungguh agar dapat pada tema 2 terdapat pada pantun data 3 dan
melanjutkan pendidikan dan menjadi pribadi 5. Fungsi moralitas pantun pada tema 4
yang berguna. terdapat pada pantun data 2.
Contoh pembahasan fungsi moralitas
Fungsi Estetis pantun yang terdapat pada tema 4 pada
Fungsi estetis pantun dalam kesenian pantun data 2.
Tundang Mayang Sanggar Pusaka terdapat 2) Menjelang lebaran atau hari raya
pada tema 1, 2, 3, 4 dan 5. Fungsi estetis Terkadang banyak yang menjadi kisah
pantun pada tema 1 terdapat pada pantun data nyata
1 dan 5. Fungsi estetis pantun pada tema 2 Ada kisah tentang musibah di jalan raya
terdapat pada pantun data 1. Fungsi estetis Juga kisah gelandangan pengemis muncul
pantun pada tema 3 terdapat pada pantun data dimana-mana
1, 2, 3 dan 4. Fungsi estetis pantun pada tema Fungsi moralitas pada pantun data 2
4 terdapat pada pantun data 1. Fungsi estetis dapat dilihat pada isi pantun baris ketiga
pantun pada tema 5 terdapat pada pantun data “Ada kisah tentang musibah di jalan raya”
1 dan 4. dan baris keempat “Juga kisah gelandangan
Contoh pembahasan fungsi estetis pengemis muncul dimana-mana.” Isi pantun
pantun yang terdapat pada tema 5 pada data 2 ini memberikan pengetahuan moral
pantun data 4. kepada pengemis dan gelandangan yang
4) Ada manfaat tentu ada pula mudarat bermunculan menjelang lebaran. Mereka
Yang perlu kita perhatikan penggunaanya biasanya meminta-minta kepada orang-orang
harus tepat yang sedang berbelanja di pasar. Hal ini
Karena Pokemon Go dapat membuat tentunya mengganggu aktivitas jual beli di
tersesat pasar. Dengan demikian, diperlukan tindakan
Akibat mencari sinyal GPRS masuk dari pemerintah untuk menertibkan dan
jurang lupa darat mengamankan sehingga mereka dapat
Fungsi estetis pantun data 4 dapat menyadari bahwa pekerjaan mereka yang
dilihat pada bentuk pantun yaitu pada rima demikian dapat merugikan dirinya sendiri
akhir antarbaris yang mempunyai bunyi yang terutama mencerminkan moral yang tidak
sama seperti kata-kata berikut mudarat, tepat, baik karena tidak mau berusaha untuk
tersesat dan darat. Kata-kata tersebut mendapatkan hal yang diinginkan.
memiliki rima akhir yang sama yaitu t-t-t-t Berdasarkan penjelasan tersebut,
(rima rangkai a-a-a-a). Dengan demikian, pantun data 2 pada tema keempat ini
rima akhir yang sama tersebut akan terdengar memiliki fungsi moralitas yang memberikan
indah ketika pantun dilantunkan. pengetahuan kepada pembaca atau
Berdasarkan penjelasan tersebut, penikmatnya sehingga mengetahui moral
pantun data 4 pada tema kelima ini memiliki yang baik dan buruk. Pengetahuan tersebut
fungsi estetis yang memberikan nilai dapat dilihat pada isi pantun yang
keindahan bagi para penikmatnya yang memberikan pengetahuan moral kepada
dilihat dari sisi bentuk yaitu rima yang sama pengemis dan gelandangan yang
bermunculan menjelang lebaran bahwa dengan berbagai alat musik sehingga alunan
pekerjaan mereka yang demikian dapat dari alat musik tersebut dapat menghibur dan
mengganggu aktivitas orang lain. menyenangkan hati para penonton.