Investasi Di Pasar Modal Indonesia

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA

2
Indonesia : Gateway to ASEAN Market
ASEAN Key Metric
625

London Moscow 248.8


(16 Hrs) (11 Hrs)
Population (million)
New York
(21 hrs) Beijing Tokyo
Berlin (9 Hrs) (7 Hrs)
(15 Hrs) 89.7 99.4
Seoul 61.6 68.3
(6.50 Hrs) 29.9
New Delhi 5.4 6.6 15.0
0.4
(9 Hrs)
BRN SGP LAO KHM MYS MMR THA VNM PHL IDN ASEAN
Jakarta
Rio De Janeiro
2,411
(24 hrs) GDP Size (current price, USD billion)
Johannesburg Melbourne
(14 Hrs) (6.30 Hrs) 870.3

“Indonesia lies at the intersection of the Pacific Ocean, 387.3


along the Malacca Straits and the Indian Ocean. 272.1 297.9 313.2
171.2
Over half of all international shipping goes through 56.8
10.8 15.5 16.1
Indonesian Waters”
LAO KHM BRN MMR VNM PHL SGP MYS THA IDN ASEAN

INDONESIA IS PLAYING A MORE DOMINANT ROLE Total Trade (USD billion)


2,511
783.3
IN GLOBAL AFFAIRS
478.2
434.3
369.2
264.8
119.1
5.9 15.1 18.3 23.4

LAO BRN KHM MMR PHL VNM IDN MYS THA SGP ASEAN
Source : BKPM, ASEAN
3
4

Konsumsi vs Investasi

INVESTASI

RISIKO
5
Saat ini banyak terjadi kasus penipuan berkedok investasi di
masyarakat dengan tawaran imbal hasil yang menggiurkan
Beberapa kasus investasi bodong

Raihan
Jewellery - Sarana Perdana
Koperasi Langit (Investasi Emas) Indoglobal (SPI)
- (Valas) Qurnia Subur
Biru (KLB)
Alam (QSAR) -
- (Agrobisnis) Tawaran imbal
Tawaran imbal
(Agrobisnis)
Tawaran imbal hasil : ± 5 %
hasil : ± 7 % per bulan hasil : ± 4 %
per bulan Tawaran imbal
per bulan
hasil : ± 7 %
per bulan
Gold Traders
Indonesia Panen Mas -
Syariah (GTIS) – (Agrobisnis)
Investasi Emas
Tawaran imbal Total Potensi Kerugian Tawaran imbal
hasil : ± 2,5 % hasil : 8-14 %
per bulan
§ Jumlah Nasabah : ± 128.000 per bulan

§ Kerugian Investasi : ± Rp22 Triliun

Sumber : berbagai media berita


6
Maraknya penipuan berkedok investasi dapat dipengaruhi oleh
minimnya informasi investasi di masyarakat...

“Masyarakat mudah tergiur dengan


“Hingga saat ini belum ada layanan janji keuntungan tinggi dalam waktu
edukasi mengenai jasa keuangan, dari singkat serta pengaruh hadirnya tokoh
pemerintah ke masyarakat secara agama atau tokoh masyarakat untuk
langsung. Sehingga masyarakat mudah menarik simpati ”
tertipu dengan perusahaan investasi
-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)-
yang menawarkan keuntungan besar.”
Kompas, 17 Mei 2013

-Mike Rini Sutikno, Perencana Keuangan-


Inilah, 29 Maret 2013 “Karena kurangnya informasi, banyak
penipuan investasi yang menjamur”

-Bursa Efek Indonesia (BEI)-


Tempo, 26 September 2012
Mengenal Pasar Modal
“Mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dan
pihak yang membutuhkan sarana investasi pada instrumen finansial
(saham, obligasi, reksa dana dan lain-lain)”

Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan :


• Penawaran Umum dan Perdagangan Efek,
• Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, dan
• Lembaga dan Profesi yang berkaitan dengan Efek.
(UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995)
Struktur Pasar Modal Indonesia

Bursa Efek Kliring Penjaminan Kustodian Sentral


Indonesia Efek Indonesia Efek Indonesia
(BEI) (KPEI) (KSEI)

Perusahaan Efek Lembaga Penunjang Profesi Penunjang Pemodal Emiten

Penjamin Emisi Biro Administrasi Efek Akuntan Domestik Perusahaan


Perantara Pedagang (BAE) Konsultan Hukum Asing Publik
Efek Bank Kustodian Penilai Reksadana
Manager Investasi Wali Amanat Notaris
Pemeringkat Efek

8
9

Peran Self-Regulatory Organization (SRO)

“Mempromosikan pasar yang wajar dan efisien”


(Promoting fair and efficient markets)

Investor membutuhkan informasi yang transparan, bermanfaat dan


disebarluaskan secara simetris:

• Informasi merupakan jalur utama untuk membentuk pasar yang efisien dan
wajar
• Investor membutuhkan informasi tersebut untuk membuat keputusan investasi
10

Pengembangan Pasar Modal

• Supply
– Peningkatan Jumlah Emiten
– Produk Baru

• Demand
– Peningkatan Jumlah Investor
– Membuka wacana masyarakat mengenai Pasar Modal sebagai alternatif
investasi
• Infrastruktur & Teknologi

• Peningkatan SDM/Profesional di Pasar Modal


11
Analogi Bursa Efek Indonesia

BEI Ibarat Mall Anggota


Bursa

Investor

Emiten
12

BEI Sebagai Organisasi Regulator Mandiri


q Sebagai penyelenggara Bursa Efek di Indonesia, BEI memiliki karakteristik
yang membedakannya dengan Perseroan lainnya yaitu BEI merupakan bagian
dari Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia.

q Dalam rangka mendukung kemajuan ekonomi dan pasar modal serta


peningkatan kepercayaan investor, Bursa Efek Indonesia menerapkan Good
Corporate Governance.

q Berkaitan dengan GCG yang diterapkan BEI, kedudukan sebagai SRO


mendorong BEI untuk menjalankan beberapa peran, yaitu:
§ Penyusunan dan Perubahan Peraturan
§ Persetujuan Peraturan
§ Penyelenggara dan Pengawasan Bursa
13

Prinsip-prinsip GCG Bursa Efek Indonesia


BEI mengungkapkan informasi mengenai perusahaan secara akurat, jelas, tepat waktu dan
dapat diperbandingkan serta dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan. Prinsip
Transparansi
pemberian informasi tetap memperhatikan ketentuan rahasia perusahaan, rahasia jabatan dan
perlindungan terhadap hak-hak pribadi.

BEI menerapkan check and balance system dan memiliki ukuran kinerja yang disepakati serta
sesuai dengan corporate values. Perusahaan juga memiliki reward and punishment system
Akuntabilitas untuk mendorong kinerja setiap organ, sehingga terdapat kejelasan fungsi, tugas dan
tanggung jawab organ perseroan agar perseroan dapat berjalan dengan efektif .

Tanggung BEI menjamin kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Sebagai good corporate citizen, BEI
melaksanakan fungsi tanggung jawab sosial dengan didukung perencanaan, pelaksanaan dan
Jawab evaluasi yang memadai.

BEI menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh pemangku kepentingan manapun
dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan kepentingan.
Independensi Setiap keputusan yang diambil oleh manajemen telah melalui pertimbangan secara obyektif
dan bebas dari segala tekanan. BEI juga memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders
berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran.

BEI memberikan kesempatan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan


masukan serta menyampaikan pendapat serta akses terhadap informasi. Penerapan prinsip
Kewajaran kewajaran di BEI selalu memperhatikan hak-hak dan perlakuan yang sama terhadap semua
pemegang saham.
14

Parameter GCG Bursa Efek Indonesia


ISO 9001:2008
BEI telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk menjamin kualitas dari produk-produk BEI
dengan tujuan terciptanya pelaksanaan perdagangan yang adil, wajar, tertib, dan teratur serta peningkatan daya
saing Perusahaan di tingkat regional sejak tahun 2008. Pada tahun 2012, BEI tetap secara konsisten melakukan
monitoring implementasi ISO 9001:2008 pada seluruh lingkup Perusahaan termasuk PIPM-PIPM di seluruh
Indonesia dan pemeliharaan sertifikat melalui proses surveillance audit yang dilakukan dua kali dalam setahun
oleh Badan Sertifikasi ISO.

ISO 27001:2005
Pada semester 1 tahun 2012, BEI telah mendapatkan sertifikat ISO 27001:2005 pada fungsi Pengawasan Transaksi.
Berdasarkan pernyataan dari badan sertifikasi BSI (The British Standards Institution), pencapaian ini menjadikan
BEI sebagai bursa efek pertama di Asia Tenggara yang bersertifikasi ISO 27001:2005. Selanjutnya pada semester 2
tahun 2012 BEI mulai memperluas implementasi tersebut secara bertahap, yaitu pada fungsi Penilaian Perusahaan,
fungsi Keanggotaan, fungsi Kepatuhan Anggota Bursa, fungsi Sekretaris Perusahaan, dan fungsi Manajemen
Risiko.

Tata Kelola Teknologi Informasi


Tata Kelola Teknologi Informasi adalah salah satu komponen utama operasional BEI dalam mendukung penerapan
GCG, dan dengan demikian mendapat perhatian besar dari BEI. Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi yang
baik dapat meningkatkan kepercayaan pelaku pasar terhadap pengelolaan pasar modal yang diselenggarakan
oleh BEI. Pada tahun 2012, tingkat maturitas Tata Kelola Teknologi Informasi BEI mengalami peningkatan dari 3,42
menjadi 3,64 (Skala 5).

Pengukuran Index GCG


Pada tahun 2012 dilakukan monitoring internal terhadap hasil penilaian indeks GCG BEI di tahun 2011 yang telah
mencapai kualifikasi Baik.
Dasar Hukum

Undang Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
• Pasal 7 ayat 1:
“Bursa Efek didirikan dengan tujuan menyelenggarakan perdagangan Efek yang
teratur, wajar, dan efisien”
• Pasal 7 ayat 2 :
“Dalam rangka mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bursa Efek
wajib menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan Anggota Bursa Efek”
• Pasal 12 ayat 1:
“Bursa Efek wajib mempunyai satuan pemeriksa yang bertugas menjalankan
pemeriksaan berkala atau pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap anggotanya
serta terhadap kegiatan Bursa Efek”.
• Penipuan (Pasal 90 dan 93)
• Manipulasi Pasar (Pasal 91 dan 92)

• Perdagangan Orang Dalam (Pasal 95 s/d 98)


Tujuan dan Jenis Pemeriksaan

Tujuan Direktorat :
1. Mewujudkan dan menjaga Market Integrity
2. Menciptakan pasar yang wajar, teratur dan efisien
3. Meningkatkan kualitas pelaku
4. Mendorong peningkatan Good Corporate Governance
5. Meningkatkan kapasitas pengawasan kepada pelaku
6. Melaksanakan sosialisasi dan edukasi

Tujuan Pemeriksaan Kepatuhan AB untuk memastikan:


1. Perlindungan nasabah/pemodal
2. Pelaksanaan manajemen risiko Perusahaan
3. Penyelenggaraan tata kelola Perusahaan
4. Kualitas pelaku
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal

Jenis Pemeriksaan:
1. Pemeriksaan berkala (rutin)
2. Pemeriksaan sewaktu-waktu (khusus)
Jenis dan Fokus Pemeriksaan

Fokus Pemeriksaan Rutin:


1. Pelaksanaan transaksi marjin dan atau short selling - Peraturan Bapepam No. V.D.6,
Peraturan Bursa No. III-I dan II-H
2. Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah - Peraturan Bapepam No. V.D.10
3. Kecukupan dan keakuratan penyajian Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) -
Peraturan Bapepam No. V.D.5
4. Keamanan rekening efek nasabah - Peraturan Bapepam No. V.D.3
5. Sub-rekening Efek Nasabah, Single Investor Identity (SID), Rekening Dana Nasabah di
Bank (RDN) dan Direct Market Access (AKSes) - Peraturan Bapepam No. V.D.3 dan III.C.7
6. Peraturan-peraturan yang terkait lainnya.

Fokus Pemeriksaan Khusus:


Sesuai dengan permintaan Direksi dan atau Divisi Terkait, meliputi:
1. Kesiapan operasional calon AB untuk dapat aktif bertransaksi di bursa
2. Keamanan rekening efek nasabah atas AB yang akan dicabut SPABnya
3. Kasus AB terkait antara lain MKBD, indikasi penyalah-gunaan rekening efek nasabah dan
kelemahan pengendalian interen AB
18

Mengenal Perusahaan dari Fundamental


6 Rasio Keuangan yang Penting:
1. EPS ( Earning Per Share)
EPS makin tinggi dari tahun ke tahun kemungkinan besar
penjualan dan laba naik.
2. PER (Price Earning Ratio)
Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal yang
dipakai untuk membeli saham.
3. PBV (Price to Book Value)
Indikator mencari saham Undervalued.
4. ROE (Return on Equity) (%)
Kemampuan modal sendiri (ekuitas) yang dimiliki perusahaan
dalam menghasilkan laba bersih. Indikator efisiensi perusahan
dalam menjalankan perusahaan.
5. DER (Debt Equity Ratio)
DER < 1 (Hutang lebih sedikit daripada modal sendiri).
DER > 1 (Perusahaan memiliki risiko keuangan yang besar)
6. Devident Yield
Indikasi perusahaan memiliki kestabilan laba bersih. Kalau bisa
devident yield minimal sebesar 3 %.

You might also like