002 FRAMEWORKkolcaba
002 FRAMEWORKkolcaba
002 FRAMEWORKkolcaba
Keperawatan
Lingkungan Kesehatan
Pasien
Pengalaman :
-Fisik -Psikospiritual
-Lingkungan -Sosiokultural
Ketidaknyamanan/Discomfort
1
Narasi Framework Teori Kenyamanan Katharine Kolcaba
2
tradisional yang dapat dipengaruhi oleh pengalaman fisik, lingkungan,
psikospiritual, dan sosiokultural. Dari factor-faktor tersebut akan menyebabkan
munculnya ketidaknyamanan yang dirasakan oleh individu atau pasien.
Dengan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pasien tersebut, perawat
dapat mengidentifikasi kebutuhan kenyamanan tersebut khususnya kebutuhan
yang tidak dapat dipenuhi oleh support system eksternal. Perawat menyusun
rencana keperawatan untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan yang holistik
yaitu kenyamanan fisik, psikospiritual, lingkungan, dan sosiokultural diperlukan
kerja sama antara tenaga perawat dan keluarga pasien. Teori keperawatan
comfort Kolcaba dapat diaplikasikan dalam pemberian asuhan keperawatan
dengan menerapkan konsep utama dari teori Kolcaba yaitu kebutuhan perawatan
kesehatan, intervensi keperawatan, variable penghambat, peningkatan
kenyamanan, perilaku mencari kesehatan, dan integritas institusional melalui
pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
1. Pengkajian
Perawat mengkaji lingkungan internal dan eksternal pasien. Pengkajian
menurut teori comfort meliputi 1) Kenyamanan fisik meliputi kebutuhan
hemodinamik dan masalah kenyamanan yang dirasakan berhubungan dengan
kondisi fisik pasien 2) Kenyamanan psikospiritual meliputi kenyamanan
berhubungan dengan kondisi psikologis dan spiritual pasien misalnya
kecemasan, ketakutan, harga diri, identitas diri, 3) Kenyamanan lingkungan
yaitu berhubungan dengan lingkungan fisik pada perawatan di rumah sakit,
termasuk situasi dan kondisi yang mempengaruhi lingkungan misalnya
pencahayaan, kegaduhan dan suhu lingkungan, 4) Kenyamanan social
kultural yaitu dukungan sosial kultural seperti adanya kerabat atau teman,
hubungan dengan orang di sekitar, nilai yang dianut dan budaya yang menjadi
keyakinan dalam perawatan..
2. Intervensi
Rencana asuhan keperawatan yang dibuat perawat mengacu pada tujuan yaitu
untuk membantu mengatasi masalah ketidaknyanan pasien . Intervensi pada
teori comfort dikategorikan kedalam tiga tipe intervensi yaitu: 1) Intervensi
3
untuk kenyamanan standar (standar comfort) adalah intervensi untuk
mempertahankan hemodinamik dan mengontrol nyeri; 2) Intervensi untuk
pembinaan (choaching) yaitu intervensi yang digunakan untuk menurunkan
kecemasan, menyediakan informasi kesehatan, mendengarkan harapan pasien
dan membantu pasien untuk sembuh; 3) Intervensi yang berhubungan dengan
memberikan kenyamanan jiwa (comfort food for the soul) yaitu melakukan
sesuatu yang menyenangkan untuk membuat keluarga dan pasien merasa
diberikan kepedulian dan meningkatkan semangat, dengan tetap
memperhatikan factor-faktor yang dapat menghambat dari intervensi itu
sendiri seperti budaya, usia, jenis kelamin dan lain-lain.
3. Implementasi
Kebutuhan kenyamanan fisik termasuk deficit dalam mekanisme fisiologis
yang terganggu atau berisiko karena sakit atau prosedur invasif. Perawat
menggunakan pendekatan intervensi berdasarkan prinsip comfort Kolcaba
yaitu intervensi yang tujuannya untuk peningkatan dalam pemenuhan
kebutuhan rasa nyaman pasien baik dari segi fisik, psikospiritual, sosial
budaya dan lingkungan. Yang tujua
4. Evaluasi
Evaluasi didasarkan pada tujuan dan kriteria hasil pada perencanaan
keperawatan. Evaluasi dilakukan dengan mengkaji tingkat kenyamanan fisik,
psikospiritual, social kultural dan lingkungan Beberapa instrumen telah
dikembangkan untuk mengukur pencapaian tingkat kenyamanan. Perawat
dapat menggunakan beberapa instrumen untuk menilai peningkatan
kenyamanan klien seperti untuk mengevaluasi seperti Behaviors Checklist
(CBC) ataupun Children's Comfort Daisies.
Sehingga dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada
model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan. Karena
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosial, dan spiritual
yang ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat yang sehat maupun
sakit mencakup seluruh proses kehidupan manusia salah satunya teori
kenyamanan.