Tugas Besar Praktikum MG2211-Metode Numerik 2018

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

TUGAS BESAR PRAKTIKUM METNUM 2018

Ketentuan :
 Buatlah sebuah paket program berbasis VBA untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang disajikan
 Program tersebut terintegrasi antar sheet dan memiliki susunan sheet sebagai berikut
1. Home
Berisi seluruh kompilasi hasil perhitungan, menunjukkan setiap hasil perhitungan
yang telah dilakukan pada case-case yang dibuat
2. Case I - Komposisi Produk
Berisi tabel produk, komposisi, dan penyelesaian dengan Gauss dan Gauss-Jordan
3. Case II - Profil Blast Furnace
Berisi perhitungan diameter dan ketinggian furnace dengan metode Newton-Raphson
dan Steepest Descent
4. Case III - Temperatur Flame
Berisi perhitungan temperatur api blast furnace dengan metode Bisection, Secant,
Regula Falsi, dan Newton Raphson
5. Case IV - Reaksi Gas yang Terjadi
Berisi perhitungan kalor (Q) gas dengan metode 3/8 Simpson
6. Case V - Temperatur Hot Metal
Berisi perhitungan temperatur hot metal dengan metode Heun
 Deadline : 10 hari setelah pemberian tugas
 Dikumpulkan ke [email protected]
 Tugas besar ini memiliki porsi terbesar dalam komponen penilaian praktikum MG2211 -
Metode Numerik, jadi kerjakan dengan sungguh sungguh ya!
 Selamat mengerjakan, semoga sukses!

CASE I – Komposisi Produk


OMSAPI akan mendirikan sebuah pabrik pengolahan baja yang bertujuan untuk
menghasilkan berbagai macam produk. Berikut adalah produk yang akan dihasilkan :

Produk Harga Jual


Stainless Steel 202 $ 671.250
Stainless Steel 316L $ 270.625
Stainless Steel 409L $ 302.625

 Untuk menghasilkan stainless steel seri 200, dibutuhkan 1000 ton pig iron per hari dengan
4.65% Fe yang tereduksi dari ore masuk ke slag. Proses tersebut membutuhkan flux dan
coke masing-masing 60% dari berat ore.
 Untuk menghasilkan stainless steel seri 300, dibutuhkan 415 ton pig iron per hari dengan
1.1% Fe yang tereduksi dari ore masuk ke slag. Selain itu, dibutuhkan flux 7/12 dari berat
ore dan kebutuhan coke 20 kg lebih dari flux
 Untuk menghasilkan stainless steel seri 400, dibutuhkan 645 ton pig iron dengan 0.85%
Fe yang tereduksi dari ore masuk ke slag. Proses tersebut membutuhkan flux 40% dari
berat Fe di ore dan coke 30 kg lebih dari berat flux.

Asumsi yang digunakan :


 Harga produksi (dari bahan baku saja) mencakup 40% harga jual
 Pig Iron terdiri atas 100%Fe dan Iron Ore terdiri atas 100% Fe2O3
 Ar Fe=55.85 dan Ar O=16
 Lakukan pembulatan

Tentukan harga masing-masing iron ore, coke, dan fluks!

CASE II – Profil Blast Furnace


Perusahaan OMSAPI menggunakan blast furnace yang memiliki volume 6800 m3 dan luas
selimut 1300 m2. Hitunglah tinggi dan jari-jari blast furnace dengan metode Newton Raphson
dan Steepest Descent dengan x0=1, y0=2, tol=10-8, N=1000, dan α=1.

CASE III – Temperatur flame


Pabrik OMSAPI ini menggunakan blast furnace dengan temperatur tanur ditentukan
berdasarkan persamaan profil temperatur sebagai berikut:

f(T) = T 4 − 5T 3 + cos(x) + 0.2x 2

dalam satuan derajat Kelvin.

Tentukan temperatur tersebut menggunakan metode Bisection, Regula Falsi, Newton


Raphson, dan Secant, dengan ketentuan sebagai berikut:
Batas minimum suhu adalah 0, batas maksimal suhu adalah 2, perhitungan dilakukan
maksimal sebanyak 1000, dan toleransi yang diberikan sebesar 0.001.

*) Hasil akhir suhu dalam ribuan dengan satuan Kelvin.

CASE IV – Reaksi Gas yang Terjadi


Dalam pabrik tersebut dilakukan peleburan Fe agar menjadi hot metal. Banyaknya Fe yang
dilebur yaitu 1 kg dengan suhu operasi dari 25oC hingga 1600oC. Hitung kalor (Q) yang
dibutuhkan untuk melebur Fe (nyatakan dalam J)!
Petunjuk:
1. Kalor yang dibutuhkan untuk perubahan wujud Fe diabaikan
2. Gunakan metode 3/8 Simpson dengan nilai n = 100
Diketahui:
Cp (298 – 1033K) = 17,49 + 24,77 x 10-3T J/mol
Cp (1033 – 1181K) = 37,7 J/mol
Cp (1181 – 1674K) = 7,7 + 19.5 x 10-3T J/mol
Cp (1674 – 1812K) = 43,93 J/mol
Cp ( > 1812 K) = 41,8 J/mol
CASE V – Temperatur Hot Metal
Hot metal yang dihasilkan akan digunakan untuk pembuatan besi cor, dimana persamaan

dx dC
= = −T eC + log(C2 ) + eC
dy dT

menunjukkan hubungan antara persen karbon dalam besi cor dengan temperatur karburisasi.

Jika nilai karbon awal senilai 1%, dan kandungan karbon target ialah 3% dengan mengganggap
suhu awal operasi yaitu T = 1000 Celcius, berapakah temperatur akhir yang akan dicapai
untuk mencapai komposisi tersebut ? (Pengukuran dilakukan untuk selang kenaikan karbon
0.2 persen)

Notes : Persen tidak usah dimasukkan, misalnya 5 persen cukup tuliskan x = 5

You might also like