10486-ID-etnobotani-rotan-sebagai-bahan-kerajinan-anyaman-masyarakat-sekitar-kawasan-tama PDF
10486-ID-etnobotani-rotan-sebagai-bahan-kerajinan-anyaman-masyarakat-sekitar-kawasan-tama PDF
10486-ID-etnobotani-rotan-sebagai-bahan-kerajinan-anyaman-masyarakat-sekitar-kawasan-tama PDF
Ethnobotany Rattan Crafts Woven Materials As A Society Amusement Park Area Around
The Bukit Kelam District Sintang
ABSTRAC
The knowledge society is a very precious cultural wealth that needs to be explored and
documented. The aim of research want to know the types of rattan what is utilized as a woven
material and studying the utilization of traditional knowledge as a craft material woven rattan
society About the Nature Park Hill Kelam. The sampling method used (purposive sampling) by
the number of informants 84 people while the method used descriptive qualitative data analysis.
From the results of the study found 10 species of rattan that is used as a material woven crafts
and produce 12 kinds of webbing. Suggestions writer for rattan species that is widely used hoped
the community can do a cane cultivation in order to remain sustainable existence. For this type
of woven handicrafts, villagers expected Kebong can introduce handicraft products to the public
outside. Extension of the weaving techniques are better supported by a rich and varied coloring
is highly recommended. The need for the participation of local government initiatives and services
related to the conservation of cultural specially woven handicrafts are very necessary so that the
culture is maintained.
Keywords : Ethnobotany, rattan, TWA Bukit Kelam, wicker.
496
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (4) : 496 – 506
497
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (4) : 496 – 506
data primer maupun sekunder dilakukan memiliki interaksi yang sangat dekat
dengan cara manual maupun dengan tumbuhan rotan untuk menunjang
komputerisasi dan disajikan dalam bentuk kehidupan mereka.
tabel yaitu, tabel jenis rotan yang
Jenis Rotan Yang Dimanfaatkan Dan
dimanfaatkan oleh masyarakat dan tabel Penyebarannya
rekapitulasi jumlah jenis rotan yang Jenis rotan yang terdapat di Desa
dimanfaatkan oleh masyarakat. Kebong terdapat 10 jenis diantaranya:
Rotan sega (Calamus caesius Blume),
HASIL DAN PEMBAHASAN
rotan lilin (Calamus javanesis Blume),
Berdasarkan hasil identifikasi dan
rotan irit (Calamus trachycoleus Becc),
wawancara yang dilakukan dengan
rotan seuti (Calamus ornatus Blume),
masyarakat sekitar Taman Wisata Alam
rotan balumbuk (Calamus burckianus
Bukit Kabupaten Sintang dalam
Becc), rotan dango kancil (Calamus
kehidupan sehari-hari mereka
conirostris Becc), rotan langgane
memanfaatkan sebanyak 10 jenis rotan
(Plectocomia mulleri), rotan udang
yang digunakan untuk membuat anyaman
(Korthalsia ecinometra Becc), rotan
dan sebanyak 12 jenis anyaman yang
marau (Korthalsia rigida Blume) dan
dihasilkan. Perolehan data ini
rotan samare (Plectocomiopsis mira
menunjukkan bahwa dalam
J.Dransf.). Untuk lebih jelasnya daftar
kesehariannya, masyarakat sekitar Taman
jenis rotan dapat dilihat pada tabel 1 di
Wisata Alam Bukit Kabupaten Sintang
bawah ini:
Tabel 1. Type Rattan Utilized By People Around The Natural Park Hill Dark
Jenis
No Nama Ilmiah Nama Lokal Penyebaran
Rotan
1 Sega Calamus caesius Blume. Uwi Segak Hutan dataran rendah
2 Lilin Calamus javanensis Blume. Uwi Seni Hutan hujan tropis
3 Irit Calamus trachycoleus Becc. Uwi Danan Hutan pinggiran sungai
4 Seuti Calamus ornatus Blume. Uwi Lambang Hutan dataran rendah
5 Balukbuk Calamus burckianus Becc. Uwi Panong Hutan dataran rendah
6 Dago Kancil Calamus conirostris Becc. Uwi Pelandok Hutan pinggiran sungai
7 Langgane Plectocomia mulleri. Uwi Sadak Hutan dataran rendah
8 Udang Korthalsia ecinometra Becc Uwi Halos Hutan lereng bukit
9 Marau Korthalsia rigida Blume. Uwi Marau Hutan dataran Rendah
10 Samare Plectocomiopsis mira J.Dransf. Uwi Soruk Hutan dataran rendah
498
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (4) : 496 – 506
Salah satu cara masyarakat sekitar rotan yang ditanam adalah rotan yang
agar rotan tetap terjaga kelestariannya sudah langka dan susah di dapatkan lagi di
adalah dengan cara yang sangat sederhana hutan seperti rotan sega dan marau. Rotan
misalnya, waktu pengambilan rotan yang yang diambil dari hutan oleh masyarakat
dilakukan oleh masyarakat sekitar tidak biasanya digunakan sendiri tidak untuk
dilakukan setiap musim. Pengambilan dijual.
rotan hanya dilakukan pada musim Proses pengolahan rotan yang ada di
kemarau saja. Menurut masyarakat sekitar Desa Kebong termasuk proses pengolahan
pengambilan rotan tidak boleh dilakukan rotan rumahan secara tradisional. Cara
pada musim hujan, ini dikarenakan pengolahan pada masyarakat tersebut
pemotongan yang dilkukan pada musim yaitu, rotan diambil di hutan atau kebun
hujan mengakibatkan busuknya akar rotan dipilih rotan yang sudah masak tebang.
karena peresapan air hujan melalui Cara membedakan rotan yang siap
penampang batang yang dipotong. Jika air dipanen dengan rotan yang masih muda
masuk dan merusak akar-akar tersebut biasanya masyarakat setempat melihat
secara otomatis rumpun rotan akan langsung dari warna daun rotan. Warna
membusuk. Kalau pengambilan rotan daun rotan yang sudah masak tebang
terpaksa di ambil pada musim hujan biasanya mulai mengering dengan
biasanya untuk mengatasi hal tersebut berwarna keabu-abuan, kekuning-
masyarakat sekitar membengkokan kuningan dan sudah banyak daun dan duri
penampang bekas pemotongan ke bawah yang gugur. Setelah mendapatkan rotan
agar air hujan tidak meresap kedalamnya yang siap dipanen, cara pengambilannya
penampang bekas pemotongan. Rotan yaitu dengan memotong bagian pangkal
memeggang peranan penting dalam pohon rotan, ditarik sampai seluruh bagian
kehidupan sehari-hari yang mempunyai rotan terlihat, kemudian rotan digosokkan
banyak manfaat diantaranya, digunakan pada batang pohon atau kayu terus
untuk anyaman, bahan makanan, obat, tali kemudian memotong bagian ujung rotan,
temali dan di untuk upacara adat. Rotan di rotan tersebut digulung. Untuk lebih
daerah ini tumbuh secara alami, tetapi ada jelasnya proses pengolahan rotan ini dapat
juga yang ditanam di kebun. Biasanya dilihat pada Gambar 1.
499
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (4) : 496 – 506
Sesampainya di rumah, rotan tidak Rotan yang di simpan setelah dijemur tadi
langsung bisa dianyam tetapi harus biasanya mampu bertahan sampai
melalui proses terlebih dahulu. Rotan yang bertahun-tahun lamanya. Pada pengolahan
baru diambil dari hutan biasanya ada yang rotan industri, biasanya rotan yang tidak
langsung diolah yaitu di belah. Tetapi, ada langsung dibawa ke tempat industri rotan
juga masyarakat yang tidak langsung terlebih dahulu direndam dengan bahan
mengolah rotan. Rotan yang tidak diolah pengawet selama 2-4 jam, hal ini untuk
biasanya dijemur terlebih dahulu dalam menghindari serangan jamur biru,
keadaan masih utuh (bulat-bulat) penggerek basah dan kumbang ambrosia
kemudian disimpan diperapian atau di (Yuniarti dan Basri 2005). Untuk jelasnya
langit-langit rumah. Manfaat dari rotan yang diawetkan dapat dilihat pada
penjemuran rotan tersebut adalah supaya Gambar 2.
rotan awet tidak berjamur atau membusuk.
500
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (4) : 496 – 506
Bentuk Anyaman Yang Dihasilkan penyimpanan barang atau bekal yang akan
Bentuk anyaman yang dihasilkan dibawa ke ladang, kebun ataupun sawah.
yaitu sebanyak 12 jenis anyaman. Takin juga bisa digunakan untuk
Anyaman tersebut mempunyai nilai penyimpanan padi yang habis diketam dari
kearifan lokal tersendiri bagi masyarakat ladang atau sawah
sekitar dan jenis anyaman tersebut juga b. Tungkin
berasal dari rotan yang berbeda. Jenis- Tungkin terbuat dari rotan sega, rotan
jenis anyaman tersebut adalah sebagai lilin, rotan irit, dan rotan samare tergantung
berikut: jenis rotan yang diinginkan oleh
a. Takin pengerajin. Tungkin bentunya bulat
Takin biasanya terbuat dari rotan sega, memanjang tetapi sedikit besar ukurannya
rotan lilin, rotan seuti dan rotan dango dari Takin. Disisi kiri kanannya dipasang
kancil, untuk lingkarnya bahasa daerah tali yang juga terbuat dari rotan yang sudah
yaitu untuk Bangkongnya menggunakan dianyam atau bahasa daerahnya disimpay.
rotan Marau. Takin dianyam sedemikian Tungkin digunakan untuk tempat
rupa dan bentuknya seperti keranjang bulat membawa kayu bakar, hasil kebun dan
di atas lingkarannya memiliki tali. Cara
lain-lain. Cara menggunakan Tungkin
menggunakan Takin yaitu tali
yaitu talinya diranselkan dikedua bahu
disangkutkan pada bahu atau kepala. Takin
seperti membawa tas ransel.
biasanya digunakan untuk wadah
501
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (4) : 496 – 506
502
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (4) : 496 – 506
atau beras. Cara menggunakan capan yaitu tergantung ketersediaan rotan yang ada.
kedua sisi dipeggang. Kemansai berbentuk memanjang seperti
sampan. Kemansai biasanya untuk
h. Kemansai
menangkapkan di sungai atau kolam
Kemansai terbuat dari rotan sega,
(menanggok) ikan. Cara menggunakan
rotan lilin, rotan lrit, rotan seuti, rotan
Kemansai adalah sisi kiri kanan dipeggang
marau, rotan langgane dan rotan dango
dan biasanya dibentangkan sesuai arah
kancil tergantung selera pengerajinan dan
yang dianggap ada ikannya.
503
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (4) : 496 – 506
504
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (4) : 496 – 506
505