Feasibility Study Obat Tradisional Molex Ayus

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 15
Prospek Pengembangan Obat Tradisicnal Perusahaan Farmasi Skala Kecil Menengah (Kasus PT. Molex Ayus Pharmaceutical) Richtiarty Superani*, Musa Hubeis* dan Budi Purwanto” Abstract Traditional medicine is one of Indonesia's natural resources which has been used for many years by Indonesians, and which has also helped them to solve many health problems, and cultivate (ndonesia's natural resources. PT Molex Ayus Pharmaceutical (MAP) is a middle scale pharmaceutical company that is trying to develop its business by running the traditional medicine industry _ The purpose of this study is to know and analyze the prospect or opportunity of the development of traditional medicine of the small to medium scale pharmaceutical companies which in this case it is PT MAP. Therefore, there have been collecting data through library studies, visiting sites, observing directty, and interviewing related individuals. To obtain the right solution, the company uses Strengths, ‘Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) descriptive-qualitative analysis to observe the internals (strengths, weaknesses) and external (opportunities, threats), in order to support the next step in conducting the project. The methods of Net Present Value (NPV), Intemal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP), and Profitability Index (Pl) are used in calculating the analysis of the feasibility of investment (investment analysis), The result of the study shows that the prospect of traditional medicine industries is stil wide open, and from the analysis above it is found that it is feasible enough to conduct this project, with the sales assumption of up to 5% per year, NPV Rp. 39,148,158,00 (positive), IRR 23.41% higher than the commercial interest which is at 15% at the moment, PBP 4 years and 8 months, and Pl 1.33. From the SWOT analysis, 14 alternative strategies can be chosen by the company to improve its performance, get the right market, put the right man in the right place, in order to increase teamwork and efficiency of production cost. Keywords : Traditional medicine, PT. MAP, SWOT, feasibility of investment PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah, obat-obatan tradisional yang berbahan baku tanaman obat merupakan salah satu cara pemanfaatan kekayaan alam yang digunakan masyarakat di Indonesia untuk meningkatkan nilal tambah SDA, serta untuk memberikan solusi pada permasalahan-permasalahan kesehatan yang dihadapinya (PT. CIC, 2001). Obat tradisional yang selama ini dikenal, merupakan produk yang dikenal sebagai jamu, berupa bubuk ramuan ataupun cairan hasil dari rebusan temu-ramuan dari bahan-bahan tumbuhan alam (tanaman obat), yang cara produksi maupun formulasinya menggunakan carafformulasi yang sudah ada secara turun temurun. Formulasi dari tumbuh-tumbuhan alam saat ini diekstrak dan diproduksi berdasarkan penelitian dari imuwan-ilmuwan dan dikemas dengan teknologi mutakhir dalam bentuk yang menarik, rasa ataupun Khasiat yang lebih spesifik, serta mudah dalam cara pemakaiannya indonesia merupakan negara di Association South-East Asian Nation (ASEAN) yang paling kaya akan tanaman obat, dari sekitar 1,000 tanaman obat yang tumbuh di indonesia baru sekitar 200 tanamen yang dimanfaatkan untuk obat tradisional. Pemerintah saat ini bersama Negara-negara ASEAN juga sedang membahas Hatmonisasi Standardisasi Obat Tradisional dan Makanan Suplemen se ASEAN (Media Indonesia, 2004), yang akan berdampak pada besamya peluang pasar yang akan didapat, sehingga industri obet tradisional ini jelas merupakan industri yang masih sangat berpeluang. Industri jamu di Indonesia terdiri dari 75 industri besar (industri obat tradisional atau |OT) dan 833, industri kecil (Industri Kecil Obat Tradisional atau IKOT) dimana pada sektor produksi ini diserap sekitar 145.000 orang tenaga kerja, meliputi 37.529 pekerja di OT dan 107.622 pekerja di {KOT dari berbagallapisan pendidikan, sedangkan sektr ditibusinya metibatkan 400,000 orang (Sihombing, 2004). * alumni PS MPI, SPs IPB. ? staf Pengajar PS MPI, SPs IPB 85 PT. Molex Ayus Pharmaceutical (PT. MAP) yang bergerek di bidang farmasi dengan produk obat-obatan berbahan baku kiria ‘sintetik, tertarik dengan prospek pengembangan industri obat tradisionai, Pada saat ini, dengan tingginya tingkat kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat dan diketahuinya efek yang dinadapi dari pemakaian obat-obat modem berbahan baku sintetik serta semakin berkembangnya kesadaran masyarakat untuk back fo nature telah menyebabkan obat-obat tradisional mendapatkan tempat yang cukup baik. Dibandingkan dengan obat-obat berbahan baku kimia, obat tradisional dalam industri memiliki berbagai Kendala, diantaranya tidak adanya sistem baku dalam pengobatannya dan belum banyak diakuinya produk obat tradisionat dalam sistem pengobatan kedokteran modern di Indonesia (Rahayuningsih, 2004). 2. Permasalahan Permasalahan dalam useha adalah suatu hambatan atau kendala yang adaltimbul dalam suatu perjalanandusaha yang merupakan sual proses atau tingkatan yang harus ditalui untuk menuju hasil akhir yang sesvai dengan tujuan/keinginan perusahaan/sekelompok orang yang mempunyai kepentingan sama. Saizh satu cara dalam memperoleh gambaran solusi adalah menganalisa permasalahan-permasalahan yang diajukan ditinjau dari segala aspek yang terkait, baik internal maupun eksternal. Hasil analisa tersebut dapat merupakan bahan masukan bagi perusahaan, khususnya dalam mengembangkan obat tradisional untuk pengobatan kesehatan masyarakat luas bagi perusatean PT. MAP dan metupakan bahan masukan dalam mengembangken bisnis perusahaan melalui pengembangan produk pada industri obat tradisional. Permasalahan pada kajian ini dapat ditumuskan sebagai berikut : a. Bagaimana solusi dari permasalahan yang dihadapi perusahaan (PT. MAP), yang juga merupakan permasalahan yang dihadapi oleh petusahaan farmasi skala menengah, untuk mewujudkan tujuannya, dengan cara mengkaji kondisi internal dan ekstemal perusahan, serta_strategi pemasaran yang sudah/dapat dijalankan perusahaan bagi produksi abatabat tradisional 2 b. Bagaimana pemahaman lebih jauh tentang produksi obat tradisional yang dihasitkan perusahaan farmasi seperti PT. MAP, sebagai praduk UKM yang potensial dan sebagai pengganti/pelengkap memiliki daya saing terhadap obat berbahan baku kimia sintetis sebagai salah satu sumber pengobatan kesehatan bagi masyarakat di indonesia? ©. Bagaimana nilai kelayakan investasi dalam pertambahan investasi, bagi pengembangan pperusehean (PT. MAP) yang merupakan suatu perusahaan {armasi skala kecil menengah dengan berbasis pada produk obat tradisional ? 3. Tujuan Tujuan dari hal yang dikaji adalah : a. Mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi perusahaan (PT. MAP), yang juga merupakan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan farmasi skala menengah, untuk mewujudkan tujuannya, dengan cara mengkaji kondisi intemal dan ekstemal perusahan, serta strategi pemasaran yang sudah/dapat dijalankan perusahaan bagi produksi obat-obat tradisional b. Mendapatkan pemahaman lebih jauh tentang produksi obat tradisional yang dihasilkan perusahaan farmasi seperti PT. MAP, sebagai produk UKM yang potensial dan sebagai penggenti/pelengkap memiliki daya saing tethadap obat berbahan baku kimia sintetis sebagai salah satu sumber pengobatan kesehatan bagi masyarakat di Indonesia. ©. Mengevaluasi_nilai Kelayakan investasi dalam pertambahan investasi, bagi pengembangan perusahaan (PT. MAP) yang merupakan suatu perusahaan farmasi skala kecil menengah dengan berbasis pada produk obat tradisional. 1. Lokasi Kajian ini merupakan studi kasus di PT. Molex Ayus yang merupakan perusahaan farmasi swasta yang berdiri pada tanggal 23 Agustus 1985 dan beralamatkan di Gedung Molex Ayus, J. Ir H Juanda No. § C, Jakarta Pusat 10120. 2 Metade Kerja Pengumpulan data - Pengumpulan data berupa data primer dan sekunder, Data primer bersumber dari hasit kunjungan dan observasi lapangan berupa wawancara kepada staf-stef perusahaan ataupun individu-

You might also like